Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zidan najmi fachreji

Nim : 044240614

1. Dalam konsep tata guna dan pengembangan lahan Anda sering menemui istilah tanah,
lahan, ruang, wilayah dan kawasan yang masing-masing mempunyai irisan pengertian
antara satu dengan yang lain. Jelaskan pengertian masing-masing istilah tersebut
sehingga Anda dapat mengetahui perbedaannya!

A. Tanah: Merupakan bumi atau permukaan bumi yang terdiri dari berbagai jenis
material seperti mineral, organik, air, udara dan lain-lain. Tanah juga meliputi lapisan
permukaan bumi yang dapat ditanami atau digunakan untuk berbagai keperluan.

B. Lahan: Merupakan bagian dari tanah yang digunakan untuk keperluan tertentu, baik
untuk pertanian, perumahan, industri, komersial dan lain-lain. Lahan dapat diartikan
sebagai ruang atau area yang dikelola dan dimanfaatkan oleh manusia.

C. Ruang: Merupakan area atau tempat yang mempunyai batas atau ruang terbuka
yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Ruang tidak selalu terdiri dari tanah, namun
bisa juga berupa air, udara, atau bahkan ruang dalam bangunan.

D. Wilayah: Merupakan kawasan yang dibatasi oleh batas-batas tertentu, baik itu batas
administratif, batas geografis atau batas lainnya. Wilayah sering kali diatur oleh
pemerintah untuk mengatur penggunaan lahan dan pembangunan.

E. Kawasan: Merupakan wilayah yang memiliki karakteristik tertentu dan diatur untuk
tujuan tertentu. Kawasan dapat diartikan sebagai area yang memiliki batasan
geografis dan memiliki fungsi yang spesifik, seperti kawasan industri, kawasan
wisata, kawasan hutan lindung, dan lain-lain.

Dalam konteks tata guna dan pengembangan lahan, istilah-istilah di atas mempunyai
perbedaan yang penting. Tanah merupakan bahan dasar dari lahan, sementara lahan
merupakan area yang digunakan untuk keperluan tertentu. Ruang merupakan area yang
dapat dimanfaatkan oleh manusia, baik itu terdiri dari tanah, air, udara, atau ruang
dalam bangunan. Wilayah merupakan kawasan yang memiliki batas tertentu dan diatur
oleh pemerintah, sementara kawasan merupakan wilayah yang memiliki fungsi tertentu
dan diatur untuk tujuan tertentu.
2. A. Identifikasikan penggunaan lahan di tempat Anda tinggal?

Saya tinggal di Ciamis, Jawa barat, Indonesia yang memiliki luas wilayah sekitar
2.556,75 km². Penggunaan lahan di tempat saya tinggal begitu bervariasi, yaitu.
A. Pertanian: Ciamis merupakan daerah pertanian yang subur dan produktif, sehingga
sebagian besar wilayahnya digunakan untuk pertanian, termasuk tanaman padi,
jagung, ubi jalar, kacang hijau, dan sayuran lainnya.

B. Perkebunan: Selain pertanian, di Ciamis juga terdapat beberapa lahan perkebunan


yang digunakan untuk menanam tanaman seperti teh, kopi, dan coklat.

C. Hutan: Ciamis memiliki beberapa hutan yang menjadi tempat perlindungan flora dan
fauna langka di Indonesia, seperti Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.

D. Perumahan dan industri: Beberapa wilayah di Ciamis telah dikembangkan sebagai


kawasan perumahan dan industri, termasuk kawasan industri di wilayah Cijeungjing.

E. Kawasan wisata: Ciamis juga memiliki beberapa kawasan wisata yang indah dan
menarik, seperti Pantai Pangandaran, Green Canyon, dan Goa Sunyaragi.

F. Perikanan: Di sepanjang pantai Ciamis, terdapat banyak nelayan yang melakukan


aktivitas penangkapan ikan dan mendorong perkembangan industri perikanan di
wilayah tersebut.

2. B. Menurut Anda, mana teori klasifikasi penggunaan lahan yang sesuai dengan
identifikasi di tempat Anda tinggal tersebut? Jelaskan alasan Anda ?.

3. Bagaimana karakterisktik lahan di tempat Anda tinggal, terkait dengan aspek fisik dan
lingkungan, aspek ekonomi dan aspek sosial budaya.

Tempat saya tinggal yaitu Ciamis memiliki beragam karakteristik lahan terkait dengan
aspek fisik dan lingkungan, aspek ekonomi, serta aspek sosial budaya. berikut saya
akan menjelaskan lebih detail tentang karakteristik Ciamis :

Pertama dalam aspek fisik dan lingkungan rata-rata wilayah Ciamis memiliki topografi
dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian antara 10-2.958 meter di atas
permukaan laut. Bagian utara dan timur wilayah Ciamis merupakan perbukitan yang
berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya, sedangkan di bagian selatan berbatasan
dengan Samudra Hindia. Wilayah Ciamis memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata 24-
28 derajat Celsius dan curah hujan antara 1.500-3.000 mm per tahun. Bulan-bulan
paling basah biasanya terjadi pada bulan November hingga April. Pembangunan di
Ciamis masih belum bisa desbut merata karena banyak wilayah yang masih belum
merasakan infrastruktur dan layanan publik seperti listrik, air bersih, jalan yang layak
untuk dilalui, dan juga Pendidikan.

Kedua dalam aspek ekonomi, Pertanian menjadi sektor utama di Ciamis apalagi dalam
produksi padi, jagung, ubi. Selain itu ciamis memiliki sektor lain seperti perkebunan,
peternakan, dan industri.
Ketiga dalam aspek sosial budaya, Ciamis memiliki mayoritas masyarakat sebagai suku
sunda. Mayoritas agama di Camis beragama Islam namun tidak sedikit juga yang
memeluk agama lain seperti Kristen, Buddha, dan Hindu, disini juga menggunakan
bahasa daerah Jawa Barat yaitu Bahasa Sunda, dan Ciamis juga memiliki
kebudayaan yang khas, terutama dalam seni tari tradisional seperti tari Topeng Cirebon
dan tari Jaipongan. Selain itu, kegiatan adat seperti upacara perkawinan, adat istiadat,
dan tradisi keagamaan juga masih dilestarikan oleh masyarakat Ciamis.

Anda mungkin juga menyukai