Kelas : XI IPS 2
Geografi
Tujuan dari penggunaan terasering adalah untuk menjaga kestabilan dan memaksimalkan
lahan yang miring di lereng gunung/bukit, agar tanaman bisa tumbuh di tempat tersebut.
Adanya penggunaan terasering juga dapat mengurangi erosi di daerah dataran tinggi.
Memiliki Amplitudo
Dataran tinggi cenderung memiliki amplitudo yang cukup besar. Amplitudo atau simpangan
suhu adalah perbedaan suhu yang terjadi, karena adanya kenaikan dan penurunan rata-rata
suatu tempat.
Berikut adalah ciri-ciri dataran rendah yang dikutip dari jurnal berjudul Karakteristik
Wilayah Daratan Dan Perairan Di Indonesia yang ditulis oleh Fajri Tsaniati Hasanah dari
Universitas Negeri Surabaya:
Seperti dikutip dari buku Geografi dan Sosiologi kelas VII oleh Drs. Sugiharyanto, M.Si,
manfaat dataran rendah:
Dataran rendah merupakan daerah yang bermanfaat sebagai jalur transportasi untuk
mendukung manusia dalam menjalankan kehidupannya.
Hal ini dikarenakan penduduk membangun pemukiman dan pusat aktivitas mereka
mengikuti alur transportasi yang berbentuk linier.
Dataran rendah bermanfaat sebagai pusat aktivitas penduduk seperti pusat pemerintahan,
pusat komunikasi, pusat pendidikan, dan pusat industri.
Dataran rendah terjadi akibat proses sedimentasi. Hal tersebutlah yang membuat dataran
rendah memiliki tanah yang subur.
Tanah yang subur tersebut dapat dijadikan sebagai lahan pertanian misalnya dapat
membuat sawah irigasi dan sawah tadah hujan.
Selain itu karena tanahnya subur, rumput menjadi mudah tumbuh. Wilayah rerumputan
tersebut cocok untuk dijadikan peternakan. Sedangkan untuk lahan perkebunan tidak semua
daerah dataran rendah cocok untuk dijadikan perkebunan bergantung pada lokasinya.
2. Hubungan yang terjalin antara kedua wilayah tersebut.
Contoh Interaksi Antar Ruang Penduduk Daerah Pesisir dengan Dataran Rendah :
Daerah dataran rendah memiliki potensi berupa pertanian (padi, palawija), perladangan
(ketela pohon, kedelai), dan pertambangan mineral. Sedangkan Daerah dataran tinggi di
Indonesia banyak dimanfaatkan untuk bidang pertanian hortikultura seperti lahan
perkebunan teh, kopi, kina (obat untuk malaria), bunga, sayuran, dan sebagainya. Kedua
daerah bisa saling bertukar sumber daya alam tersebut, saling memenuhi kebutuhan dan
menyuplai persediaan sehingga terbentuk interaksi antar ruang.
Pertukaran studi wisata. Siswa-siswi yang berdomisili di daerah dataran tinggi melakukan
studi wisata ke daerah dataran rendah untuk mempelajari dan mengamati karakteristik,
aktivitas, dan dinamika masyarakat di dataran rendah. Sebaliknya pula siswa-siswi domisili
dataran rendah melakukan studi wisata ke daerah dataran tinggi untuk mempelajari dan
mengamati karakteristik, aktivitas, dan dinamika masyarakat dataran tinggi.
Dalam sector pariwisata daerah dataran tinggi juga sering dimanfaatkan sebagai pilihan
tempat persinggahan untuk beristirahat sekaligus banyak dijadikan objek wisata oleh
masyarakat. Untuk bidang pertanian masyarakat dataran tinggi juga mengembangkan
hortikultura seperti lahan perkebunan teh, kopi, kina (obat untuk malaria), bunga, sayuran,
dan sebagainya.
Dalam sector pertanian di daerah dataran rendah memiliki tanah yang subur akibat
sedimentasi hal tersebut dapat dijadikan sebagai lahan pertanian misalnya dapat membuat
sawah irigasi dan sawah tadah hujan, juga di dataran rendah bisa mengembangkan industri
peternakan susu sapi modern.
0