Anda di halaman 1dari 2

Alwi satria pratama

XII IPS 2
Geografi (pembangunan wilayah Indonesia)

1. Dampak apa yang mungkin timbul dengan adanya perencanaan suatu


wilayah !
 Dampak negative : Perubahan fungsi ruang kawasan meyebabkan
menurunnya kualitas lingkungan, seperti terjadinya pencemaran, kemacetan,
hilangnya ruang publik dan ruang terbuka hijau, serta terjadinya berbagai
bencana alam seperti banjir, longsor, kekeringan dan sebagainya.
 Dampak positive: menciptakan kehidupan yang efisien, nyaman, serta lestari
dan pada tahap akhirnya menghasilkan rencana yarrg menetapkan lokasi dari
berbagai kegiatan yang direncanakan, baik oleh pihak pemerintah ataupun oleh
pihak swasta

2. Apa yang harus dipersiapkan dalam pembangunan dan pengembangan


suatu wilayah!
Pada dasarnya seluruh muatan RTR yang telah disusun mengikuti amanat
Undang-undang, dengan demikian pemerintah (pusat atau daerah) dapat
memanfaatkannya sebagai acuan pembangunan. Permasalahan mungkin akan
terjadi ketika rencana pembangunan membutuhkan skala peta yang relative
besar, sehingga pemerintah dituntut untuk menyusun rencana rinci agar rencana
pembangunan lebih akurat.

Tujuan, kebijakan dan strategi yang ditetapkan ketika penyusunan rencana tata
ruang sejalan dengan potensi wilayah yang bersangkutan. Pemerintah dapat
membanguan berbasis RTR karena kajian potensi wilayah teah dilakukan pada
saat RTR disusun.

Rencana struktur ruang disiapkan dengan memperhatikan kondisi dan potensi


wilayah dengan akurasi lokasi sesuai dengan skala peta. Lebih detil sebuah
rencana maka akan lebih besar skala petanya dan akan lebih akurat untuk
digunakan sebagai acuan rencana pembangunan.

3. Mengapa suatu wilayah harus dikembangkan!


Karena tujuan sebuah pembangunan daerah adalah untuk menyediakan dan
menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi daerah, serta dapat membangun berbagai variasi kesempatan kerja yang
lebih banyak di daerah tersebut.

4. Cari suatu wilayah yang menunjukkan perubahan sebelum dan


sesudah adanya suatu pengembangan (berupa gambar dan beri
ulasannya)!

Contohnya kota Jakarta, pada mulanya Kota Jakarta yang berkembang dari sebuah
pelabuhan Sunda Kelapa (Abad ke 5-15) kemudian kota Jayakarta (tahun 1527)
dan digantikan oleh Kota Batavia (tahun 1619-1942) yang secara morfologis telah
melewati tahap-tahap, yaitu pembangunan kota lama, perluasan pinggiran kota
hingga Weltevreden, penyatuan Meester Cornelis, perluasan pinggiran kota ke
Kebayoran dan perlebaran kawasan perkotaan. Semenjak dinyatakan sebagai ibu
kepemerintahan yang hampir semua terpusat di Jakarta. Dalam waktu 5 tahun
penduduknya berlipat lebih dari dua kali. Berbagai kantung permukiman kelas
menengah baru kemudian berkembang, seperti Kebayoran Baru, Cempaka Putih,
Pulo Mas, Tebet, dan Pejompongan. Pusat-pusat permukiman juga banyak dibangun
secara mandiri oleh berbagai kementerian dan institusi milik negara seperti Perum
Perumnas.

Anda mungkin juga menyukai