Anda di halaman 1dari 8

Kondisi Geografis

Indonesia
Oleh Kelompok III
KONDISI GEOGRAFIS INDONESIA
Indonesia memiliki kondisi alam yang sangat indah. Kondisi alam tersebut
dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia yang berada di kawasan tropis. Negara ini
memiliki keanekaragaman dalam segi seni, suku dan budaya.
1. Luas dan batas Wilayah Indonesia
A. Luas wilayah Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan sekitar 17.500 pulau dengan luas
total wilayah sekitar 7,81 juta km² yang membentang dari Sabang sampai Merauke.
B. Batas wilayah Indonesia
1. Batas darat
Batas darat terdiri atas batas alami dan batas buatan. Batas alami adalah batas yang
terbentuk secara alami karena suatu wilayah dipisahkan oleh kenampakan
pegunungan, sungai,laut dan hutan. Batas buatan adalah batas yang sengaja dibuat
oleh manusia misalnya : tembok, pagar, dan pos penjagaan.
2. Batas Laut
Hukum laut Indonesia hasil konvensi PBB.
A. Zona ekonomi eksklusif (ZEE)
ZEE adalah batas wilayah perairan ekonomis suatu negara.
B. Zona laut teritorial
Zona laut ini diambil dari garis dasar ke arah laut lepas.
C. Zona landas kontinen
Konten kontinen adalah laut yang secara geologis dan morfologis.
D. Batas atau udara
Batas Udara atau udara wilayah negara Indonesia mengikuti batas laut.

Letak Geografis Indonesia


Letak geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari posisinya berdasarkan
kedudukan garis lintang dan garis bujur, segi astronomis, geologis, fisiografis, dan
sosial budaya. Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia berada di antara benua
Asia dan benua Australia, serta antara samudera Hindia dan samudera Pasifik
Dengan demikian, Indonesia berada pada posisi silang yang mempunyai arti
penting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian.
Pengaruh lainnya dari letak geografis Indonesia :

1.Terjadinya aktivitas perdagangan dunia. Indonesia memiliki letak yang strategis


sehingga selalu menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik di udara/laut, Indonesia
juga menjadi titik persilangan kegiatan perekonomian dunia (antara negara maju dan
berkembang) .

2.Kondisi sosial-budaya masyarakat Indonesia menjadi beragam,


transportasi dan komunikasi yang mendunia mempengaruhi keragaman
sosial-budaya Indonesia
Bentang Alam Indonesia
Bentang alam Indonesia adalah perwujudan muka bumi yang ada di wilayah
kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia jenis bentang alam yang tersebar
di wilayah Indonesia meliputi dataran tinggi, gunung, pasir pantai, dataran
rendah, lembah danau dan sungai, bentang alam tersebut merupakan kekayaan
alam yang sangat mempesona dan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan
mancanegara.
A. Gunung Dan Pegunungan
Wilayah Indonesia dilalui oleh dua sabuk gunung merapi dunia yaitu
sirkum pasifik dan sirkum mediterania.
1. Sirkum pasifik merupakan deretan gunung berapi yang berawal dari barisan
pegunungan Andes Amerika Selatan dan bersambung ke pegunungan Rocky Amerika
Utara, lalu bersambung ke Jepang hingga Filipina. Jalur pegunungan ini melalui wilayah
Indonesia dari Sulawesi, lalu berbelok ke pulau Halmahera, hingga sampai Papua.
2. Sirkum mediterania merupakan deretan gunung berapi yang bermula dari
pegunungan Alpen Eropa, lalu bersambung ke pegunungan Himalaya. sirkum
mediterania memasuki Indonesia melalui Sumatera dan membentuk dua
busur melintasi Jawa, Bali, Nusa tenggara dan Maluku.
B. Bukit dan Perbukitan
Daerah perbukitan memiliki kemiripan dengan gunung, tetapi bukit memiliki
skala yang lebih kecil. Berbeda dengan pegunungan, daerah perbukitan
memiliki sumber air yang sedikit. Aktivitas ekonomi di daerah perbukitan
berupa pemanfaatan lahan-lahan kering dengan pasokan air yang
mengandalkan air hujan.
Oleh karena itu, mata pencaharian penduduk daerah perbukitan
umumnya sebagai petani atau perkebunan yang bercocok tanam serta
menanam buah tahunan seperti mangga dan jeruk.
Sedangkan bagian lereng bukit dengan pasokan air yang lebih banyak biasanya
dimanfaatkan untuk kegiatan menanam padi.

C. Dataran Tinggi
Berdasarkan awal terbentuknya, dataran tinggi dibedakan menjadi dua,
yaitu :
1) Hasil erosi dan sedimentasi, merupakan dataran tinggi yang terbentuk
dari pegunungan yang mengalami pengikisan bagian atas serta mengendap
dan berkumpul menjadi dataran. Contohnya, Dataran Tinggi Gayo di Aceh.

2) Hasil kaldera, yaitu material dari lereng gunung sekitar atau aktivitas vulkanik
yang tertimbun di kaldera yang semakin lama semakin meninggi dan mengeras
hingga menjadi dataran tinggi. Contohnya adalah Dataran Tinggi Dieng di Jawa
Tengah.
Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai