Anda di halaman 1dari 13

MASALAH KEBIDANAN DI KOMUNITAS

“UNSAFE ABORTION
•  
• Disusun Oleh :
• Yolanda Juliarsyah (P0319154010
• Tia Tahnia
(P031915401035)
• Nurul Natasya (P031915401023)
• Eka Febli Reskianti (P031915301008
• Aborsi tidak aman (Unsafe Abortion) adalah
penghentian kehamilan yang dilakukan oleh orang
yang tidak terlatih/kompeten dan menggunakan
sarana yang tidak memadai, sehingga menimbulkan
banyak komplikasi bahkan kematian. (Bidan
Menyongsong Masa Depan, PP IBI).
• Unsafe abortion adalah prosedur penghentian
kehamilan oleh tenaga kurang terampil (tenaga
medis/non medis), alat tidak memadai, lingkungan
tidak memenuhi syarat kesehatan (WHO, 1998).
penyebab
• Umumnya aborsi yang tidak aman terjadi karena tidak tersedianya
pelayanan kesehatan yang memadai. Apalagi bila aborsi
dikategorikan tanpa indikasi medis, seperti :
• 1.Alasan kesehatan, dimana ibu tidak cukup sehat untuk hamil.
• 2.Alasan psikososial, dimana ibu tidak sendiri tidak punya anak lagi.
• 3.Kehamilan di luar nikah.
• 4.Masalah ekonomi, menambah anak akan menambah beban
ekonomi.
• 5.Masalah sosial, misalnya khawatir adanya penyakit turunan.
• 6.Kehamilan yang terjadi akibat perkosaan.
• 7.Kegagalan pemakaian alat kontrasepsi.
• Metode aborsi yang tidak aman yang umumnya digunakan di
berbagai negara bervariasi, adalah
• 1. metode teknik medis lanjut yang digunakan oleh dokter
sampai teknik tradisional berbahaya yang digunakan oleh dukun,
teman, atau tetangga yang menolong atau oleh wanita hamil itu
sendiri.
• 2. para pelaku abortus yang tidak profesional, upaya yang
dilakukan antara lain adalah memasukkan cairan ke dalam uterus.
Cairan yang digunakan bervariasi, mulai dari air sabun sampai
disinfektan rumah tangga yang dimasukkan melalui semprotan
ataupun alat suntik. Di beberapa negara juga menggunakan pasta
yang bersifat abortif yang mengandung zat iritatif.
• 3. Metode lain yang relatif lebih berbahaya adalah memasukkan alat atau benda
asing ke dalam rongga rahim. Di India digunakan pucuk wortel yang telah
dikeringkan; di Philipin alat tesebut adalah pisang atau daun tumbuh-tumbuhan lokal
kalachulchi. Di Ghana, digunakan ranting pohon comelina yang jika dimasukkan ke
dalam rahim akan menyerap air dan mengembang membuka leher rahim serta
menyebabkan abortus. Jenis lain adalah tanaman Jatropha yang mengandung bahan
kimia korosif yang dapat menyebabkan abortus.
• 4. Di Amerika latin, upaya abortus dilakukan dengan memasukkan ujung kateter yang
lentur ke dalam rongga rahim. Ujung yang lain diikatkan di pangkal paha. Wanita
tersebut kemudian disuruh berjalan sehingga ujung kateter yang berada di dalam
rongga rahim bergoyang-goyang menggangu isi rahim dan merangsang abortus.
• 5. menggnakan cairan kina yang toksik pada bayi dan si ibu. Ada juga para wanita
yang melakukan sendiri dengan memasukkan plastik berongga ke dalam rongga
rahim, kemudian memasukkan alat atau kawat melalui plastik tersebut untuk
mengorek rongga rahim.
• Ciri – Ciri
• 1.Dilakukan oleh tenaga medis atau non
medis
• 2.Kurangnya pengetahuan baik pelaku
ataupun tenaga pelaksana
• 3.Kurangnya fasilitas dan sarana
• 4.Status illegal
• Dampak
• 1.Dampak sosial
• Biaya lebih banyak, dilakukan secara
sembunyi - sembunyi.
• 2.Dampak kesehatan
• Bahaya bagi ibu bisa terjadi perdarahan
dan infeksi.
• 3.Dampak psikologis
• Trauma
• Akibat dari tindakan yang tidak aman tersebut
akan memberikan resiko infeksi, perdarahan,
sisa hasil konsepsi yang tertinggal di dalam
rahim dan perforasi yang pada akhirnya dapat
menyebabkan kematian apabila tidak
mendapatkan pertolongan yang segera
• Hukum
• Menurut KUHP orang yang dapat dihukum adalah orang yang
menggugurkan kandungan seorang wanita, juga wanita yang
digugurkan kandungannya. Sedangkan dalam praktek yang tidak
dihukum adalah dokter yang melakukan aborsi dengan indikasi
medis, yaitu dengan tujuan untuk menyelamatkan jiwa atau
menjaga kesehatan wanita yang bersangkutan.
•  Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) diatur dalam
pasal 283, 299 serta pasal 346 – 349. Bahkan pasal 299 intinya
mengancam hukuman pidana penjara maksimal empat tahun
kepada siapa saja yang memberi harapan kepada seorang
perempuan bahwa kandungannya dapat digugurkan.
• Peran Bidan
• Sex education
• Bekerja sama dengan tokoh agama dalam
pendidikan keagamaan
• Peningkatan sumber daya manusia
• Penyuluhan tentang abortus dan bahayanya.
• Kriteria Aborsi yang Aman
• Dilakukan oleh pekerja kesehatan yang benar-benar
terlatih dan berpengalaman melakukan aborsi
• Pelaksanaannya mempergunakan alat-alat kedokteran
yang layak.
• Dilakukan dalam kondisi bersih, apapun yang masuk
dalam vagina atau rahim harus steril atau tidak trcemar
kuman dan bakteri.
• Dilakukan kurang dari 3 bulan (12 minggu) sesudah
pasien terakhir kali mendapat haid.
• terimakasih

Anda mungkin juga menyukai