Anda di halaman 1dari 58

TEORI INFLASI (1)

[THEORY OF INFLATION]

Disampaikan oleh: H. Eko Walujo Suwardyono


FBE Universitas Surabaya
MK: Ekonomi Moneter & Bank
Minggu ke-11 Sem. GENAP 2018-2019
I. REVIEW M-9: DEFINISI
INFLASI
Tujuan dan Tugas Bank Indonesia

• Tujuan Bank Indonesia Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2004 :


“Mencapai dan Menjaga Kestabilan Nilai Rupiah”
• Kestabilan Nilai rupiah dicapai melalui 2 hal, yaitu :
• Kestabilan nilai Rupiah terhadap barang dan jasa, yang dicerminkan oleh
tingkat INFLASI.
• Kestabilan Nilai Rupiah terhadap mata uang asing, yang dicerminkan
oleh NILAI TUKAR (kurs/exchange rate).
• Tugas Bank Indonesia:

1. Menetapkan & MENCAPAI & PELIHARA 2. Mengatur dan


melaksanakan kebj KESTABILAN menjaga kelancaran
moneter NILAI RUPIAH sistem pembayaran

3. Mengatur &
mengawasi
Bank
BANK INDONESIA SEBAGAI
PENGENDALI INFLASI:
DEFINISI INFLASI:
• Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga-harga
barang dan jasa secara umum (aggregate) dan terus
menerus di suatu wilayah pada periode tertentu
(Korteweg, 1973 ; Auckley, 1978, Boediono, 2001).

Saat ini (2018) inflasi dihitung oleh BPS di 82 kota seIndonesia dan
melibatkan 225 komoditas
Inflasi dan Kebijakan Moneter di Indonesia

TARGET INFLASI IHK BI BERTUGAS MENCAPAI


DITETAPKAN PEMERINTAH TARGET INFLASI YANG
(BERKOORDINASI DENGAN BI) DITETAPKAN

UU Bank Indonesia No. KEBIJAKAN MONETER


3 Tahun 2004,
Kerangka Inflation Targeting Framework (ITF)

RESPON INDIKATOR
OPERASI SASARAN
KEBIJAKAN KEBIJAKAN
MONETER (operational target) (intermediate target) AKHIR

Instrumen PRAKIRAAN SASARAN


BI RATE
Moneter INFLASI INFLASI

Koridor suku bunga


+ OUTPUT GROWTH
Kesejahteraan msy
Stabilisasi nilai tukar Trade off yg optimal
Struktur suku bunga antara Inflasi dan
Manajemen Kebijakan moneter lain
Kebijakan perbankan Determinan inflasi pertumbuhan ek.
Likwiditas Keterkaitan antar Pengaruh ekspektasi
+ variabel ekonomi
Koordinasi Pemerintah Transmisi moneter
Model, riset, statistik,
pendapat ahli, judgement KREDIBILITAS
KOMUNIKASI KEBIJAKAN KEBIJAKAN
Komitmen & Konsistensi
Pembentukan ekspektasi
10
BI RATE – Respon Kebijakan Moneter

Pada saat terjadi tekanan inflasi yang membahayakan ekonomi


nasional,BI rate dinaikkan.
Pada saat tekanan inflasi menurun dan diperlukan stimulus pertumbuhan
ekonomi, BI rate perlu diturunkan.

11
II. TEORI INFLASI: PENDAHULUAN
Teori Pembentukan Inflasi
Mengacu pada teori ekonomi Neo-Keynesian dalam Gordon (1997) pendekatan
determinan inflasi Indonesia dapat dijelaskan, antara lain:
1. Inflasi Permintaan (demand-pull inflation)
Jenis inflasi ini biasa dikenal sebagai Philips Curve inflation, yaitu merupakan
inflasi yang dipicu oleh interaksi permintaan dan penawaran domestik jangka
panjang

2. Inflasi Penawaran (cost-push inflation)


Cost-push inflation atau juga bisa disebut supply-shock inflation merupakan
inflasi penawaran yang disebabkan oleh kenaikan pada biaya produksi atau biaya
pengadaan barang dan jasa

3. Ekspektasi Inflasi
Faktor ekspektasi inflasi dipengaruhi oleh perilaku masyarakat yang dapat
bersikap adaptif atau forward looking
Cost Push Inflation & Demand Pull Inflation
INFLASI
PENGERTIAN Kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa secara
umum dlm suatu wilayahdalam satu periode.
PENGUKURAN Perubahan harga sekelompok barang dan jasa yang
dikonsumsi masyarakat,
JENIS

IHK Indeks Harga Konsumen dikenal juga sebagai CPI


(Consumer Price Index) adalah perhitungan inflasi yang
diukur dari perubahan sekelompok barang dan jasa yang
dikonsumsi masyarakat
WPI Wholesale Price Index adalah perhitungan inflasi yang
diukur dari perubahan barang dan jasa yang
diperdagangkan secara grosir/partai besar.
PPI Producer Price Index digunakan untuk mengevaluasi WPI
15
CORE Inflation Inflasi yang bersumber pada perubahan permintaan (demand
pull inflation). Inflasi ini konsisten dengan kondisi
fundamental ekonomi dan secara langsung dapat dipengaruhi
oleh kebijakan moneter.

NOISE Inflation Inflasi yang bersumber pada perubahan penawaran (cost


push inflation) dapat dikatakan secara umum berada di luar
kendali otoritas moneter.

HEAD Inflation inflasi yang bersumber pada perubahan baik permintaan


maupun penawaran
16
INDIKATOR INFLASI
 Indeks Harga Konsumen (IHK)
yaitu indikator yang umum digunakan untuk menggambarkan pergerakan
harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Di Indonesia,
tingkat inflasi diukur dengan IHK

 Indeks Harga Perdagangan Besar


merupakan indikator yang menggambarkan pergerakan harga dari komoditi
yang diperdagangkan di suatu daerah.

 Indeks Harga Produsen


merupakan indikator yang menggambarkan perkembangan harga di tingkat
produsen.

 Deflator GDP
Deflator GDP merupakan perubahan dari rasio antara PDB nominal dengan
JENIS-JENIS INFLASI
• Sehubungan dengan kompleksnya faktor yang menjadi sumber inflasi atau banyaknya variabel
yang berpengaruh terhadap inflasi, maka dapat dilakukan pengelompokan macam inflasi
berdasar berbagai sudut pandang, menurut Samuelson (1992) dan Khalwaty (2000):

1. Berdasarkan Bobotnya: 
a. Creeping Inflation 
Inflasi ringan adalah inflasi dengan laju pertumbuhan yang berlangsung secara perlahan dan
berada pada posisi satu digit atau dibawah 10% per tahun.
b. Moderate Inflation 
Inflasi sedang ialah inflasi dengan aju tingkat pertumbuhan berada diantara 10-30% per
tahun atau melebihi dua digit dan sangat mengancam struktur dan pertumbuhan ekonomi di
suatu negara.
c. Galloping Inflation 
Inflasi pada tingkat ini terjadi pada tingkatan 30% sampai dengan 100% per tahun. Dalam
kondisi seperti ini orang hanya memegang uang sejumlah yang diperlukan saja dan lebih
cenderung menyimpan kekayaannya dalam bentuk aset riil.
d. Hyper Inflation 
Inflasi yang sangat berat ialah inflasi dengan laju pertumbuhan melampaui 100% per tahun.
JENIS-JENIS INFLASI.....
• 2. Berdasarkan Penyebabnya 
a. Natural Inflation dan Human Error Inflation 
Natural inflation adalah jenis inflasi yang terjadi karena pengaruh alamiah dimana
manusia tidak memiliki kekuasaan untuk mencegahnya, sedangkan Human Error
Inflation adalah jenis inflasi yang terjadi karena kesalahan yang dilakukan oleh
manusia sendiri.

b. Expected Inflation dan Unexpected Inflation 


Pada Expected Inflation tingkat suku bunga pinjaman riil akan sama dengan tingkat
suku bunga pinjaman nominal dikurangi inflasi, sedangkan pada Unexpected Inflation
suku bunga pinjaman nominal merefleksikan kompensasi terhadap efek inflasi.

c. Demand Pull dan Cost Push Inflation 


Demand pull inflation diakibatkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi pada sisi
permintaan agregatif dari barang dan jasa pada suatu perekonomian, ada
kecenderungan GDP riil naik besama dengan kenaikan harga umum. Cost push inflation
adalah inflasi yang tejadi karena adanya perubahan-perubahan pada sisi penawaran
agregatif dan dari barang dan jasa pada suatu perekonomian, umumnya kenaikan harga
dibarengi dengan penurunan omzet penjualan.
JENIS-JENIS INFLASI...
• d. Spiralling Inflation 
Inflasi jenis ini adalah inflasi yang diakibatkan oleh infasi yang
terjadi sebelumnya, yang mana inflasi sebelumnya itu terjadi
sebagai akibat dari inflasi yang terjadi sebeumnya lagi dan begitu
seterusnya.

e. Imported Inflation dan Domestic Inflation 


Imported inflation bisa dikatakan adalah inflasi di negara lain yang
ikut dialami oleh suatu negara karena harus menjadi price taker
dalam pasar perdagangan internasional. Domestic inflation dapat
dikatakan sebagai inflasi yang hanya terjadi di dalam negeri suatu
negara, yang tidak begitu mempengaruhi negara-negara lainnya.
III. METODE (TEKNIS) PENGHITUNGAN INFLASI
BERDASARKAN IHK
1. IHK dihitung menggunakan metode
Modified Laspeyres:
2. Persentase perubahan IHK secara tahunan
(year on year) 
• Persentase perubahan IHK secara tahunan (year on year) bulan ke-n
dihitung dengan metode point-to-point dengan dasar IHK bulan yang
sama tahun sebelumnya (t-1), dengan rumus:
Dampak Inflasi

• Inflasi menurunkan daya beli,


terutama masyarakat miskin/
berpendapatan tetap.
• Kesenjangan pendapatan yang semakin
melebar
• Inflasi yang tinggi menghambat investasi produktif karena tingginya
ketidakpastian (mendorong investasi jangka pendek)

• Inflasi yang tinggi menghambat pertumbuhan ekonomi dalam jangka


panjang
Disagregasi Inflasi
Inflasi dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian :

 Inflasi Inti (Core Inflation)


Inflasi inti adalah inflasi barang atau jasa yang perkembangan harganya dipengaruhi oleh
perkembangan ekonomi secara umum (faktor-faktor fundamental seperti ekspektasi inflasi,
nilai tukar, dan keseimbangan permintaan dan penawaran agregat) yang akan berdampak
pada perubahan harga-harga secara umum dan lebih bersifat permanen dan persistent.

 Inflasi Administered (Administered Price)


Inflasi administered adalah inflasi barang atau jasa yang perkembangan harganya secara
umum diatur pemerintah.

 Inflasi bergejolak (Volatile Goods Price)


Inflasi bergejolak adalah inflasi barang/jasa yang perkembangan harganya sangat
bergejolak, umumnya dipengaruhi oleh shocks yang bersifat temporer seperti musim panen,
gangguan alam, gangguan penyakit, dan gangguan distribusi.
IV. Velocity of Money &
Quantity Theory of Money
The Behavior of Interest Rates

Chapter 5

32
Mishkin/Serletis
The Economics
of Money, Banking,
and Financial Markets
Fifth Canadian Edition

Chapter 21

QUANTITY THEORY, INFLATION, AND


THE DEMAND FOR MONEY

Copyright © 2014 Pearson Canada Inc.


Velocity of Money and The Equation of Exchange
M = the money supply
P = price level
Y = aggregate output (income)
P ´ Y =aggregate nominal income (nominal GDP)
V = velocity of money (average number of times per year that a dollar is spent)
P´ Y
V=
M
Equation of Exchange
M ´ V =P ´ Y
Velocity of Money and The Equation of Exchange
• M = the money supply
• P = price level
• Y= aggregate output (income)
• P x Y = aggregate nominal income (nominal GDP)
• V= velocity of money (average number of times per year that a
dollar is spent

PxY
V
M
M x V = P x Y
Quantity Theory of Money
(Assumption..!!!)
• Velocity fairly constant in short run

• Aggregate output at full-employment level

• Changes in money supply affect only the price level

• Movement in the price level results solely from change in the


quantity of money
Quantity Theory of Money (cont’d)
• Demand for money: To interpret Fisher’s quantity theory in terms of the
demand for money Divide both sides by V
1 1
M   PY k
V V

When the money market is in equilibrium


M = Md

Let

M d  k  PY

Because k is constant, the level of transactions generated by a fixed level


of PY determines the quantity of Md.
The demand for money is not affected by interest rates
Quantity Theory of Money (cont’d)
• From the equation of exchange to the quantity theory of
money

• Fisher’s view that velocity is fairly constant in the


short run, so that, transforms the equation of
exchange into the quantity theory of money, which
states that nominal income (spending) is determined
solely by movements in the quantity of money M

P  Y  M V
Quantity Theory and the Price Level

• Because the classical economists (including Fisher)


thought that wages and prices were completely flexible,
they believed that the level of aggregate output Y
produced in the economy during normal times would
remain at the full-employment level

• dividing both sides by Y constant, we can then write the price


level as follows:
M V
P 
Y
Quantity Theory and Inflation
• Percentage Change in (x x y) = (Percentage Change in x) + (Percentage
change in y)
• Using this mathematical fact, we can rewrite the equation of exchange as
follows:
%M  %V  %P  %Y
• Subtracting from both sides of the preceding equation, and recognizing
that the inflation rate, is the growth rate of the price level,

  % P  % M  %  V  %  Y
• Since we assume velocity is constant, its growth rate is zero, so the
quantity theory of money is also a theory of inflation:

  % M  % Y
V. Inflation and The
Evidence
Inflation
and Changes in the Money Supply
• Changes in the money supply are also major factor in what happens
to the average prices of goods and services in an economy, called
aggregate price level.
• Aggregate price level = measure of average prices in economy.

• INFLATION is a continual increase in the aggregate price


level [Frederic S. Mishkin, 1995]

• 2 (TWO) measures of the aggregate price level:


1. GDP Deflator
2. Consumer Price Index (CPI).
2 (TWO) measures of Inflation
2 MEASURES of
INFLATION

[1]. [2].
GDP DEFLATOR CONSUMER PRICE INDEX, CPI
If 2014 nominal GDP= $12T, but
2014 real GDP in 2010 price is $8T
*CPI expressed as price index with
GDP DEFLATOR = the base year equal 100
NOMINAL GDP/REAL GDP =1.50
*CPI measured by pricing a
The GDP deflator indicates that, “basket” list of good & services
on average, price have risen 50% bought by a typical urban household
since 2010 over a given period
Find the Real GDP & GDP Deflator!!
(base year: 2010=100)

Year CPI Nominal GDP Real GDP GDP Deflator


2008 92 $ 10,890,900 … …

2009 98 $ 12,980,100 … …

2010 100 $ 15,450,300 … …

2011 112 $ 15,800,200 … …

2012 120 $ 17,600,400 … …

2013 130 $ 18, 200,500 … …

2014 140 $ 22,500,700 … …


Budget Deficits and Inflation
• There are two ways the government can pay for
spending: raise revenue or borrow

• raise revenue by taxes


• go into debt by issuing government bonds

• The government can also create money and use it to pay


for the goods and services it buys
Budget Deficits and Inflation (cont’d)

• The government budget constraint thus reveals two important


facts:

• If the government deficit is financed by an increase in bond


holdings by the public, there is no effect on the monetary
base and hence on the money supply

• But, if the deficit is not financed by increased bond holdings


by the public, the monetary base and the money supply
increase
Hyperinflation
• Hyperinflations are periods of extremely high inflation of
more than 50% per month

• Many economies—both poor and developed—have


experienced hyperinflation over the last century

• One of the most extreme examples of hyperinflation


throughout world history occurred recently in Zimbabwe
in the 2000s
Keynesian Theories of Money Demand

• Keynes’s Liquidity Preference Theory


• Why do individuals hold money? Three Motives
• Transactions motive
• Precautionary motive
• Speculative motive
• Distinguishes between real and nominal quantities of
money
Putting the Three Motives Together
Md
= f (i,Y ) where the demand for real money balances is
P
negatively related to the interest rate i,
and positively related to real income Y
Rewriting
P 1
d
=
M f (i,Y )
Multiply both sides by Y and replacing M d with M
PY Y
V = =
M f (i,Y )
Putting the Three Motives Together (cont’d)

• Velocity is not constant!!


• The procyclical movement of interest rates should
induce procyclical movements in velocity.

• Velocity will change as expectations about future


normal levels of interest rates change
VI. Portfolio Theories of
Money & Asset Demand
Portfolio Theories of Money Demand
• Theory of Portfolio Choice and Keynesian Liquidity
Preference

• the theory of portfolio choice can justify the


conclusion from the Keynesian liquidity preference
function that the demand for real money balances is
positively related to income and negatively related to
the nominal interest rate
Determinants of Asset Demand
• An asset is a piece of property that is a store of value. Facing
the question of whether to buy and hold an asset or whether to
buy one asset rather than another, an individual must consider
the following factors:
1. Wealth, the total resources owned by the individual, including
all assets
2. Expected return (the return expected over the next period)
on one asset relative to alternative assets
3. Risk (the degree of uncertainty associated with the return) on
one asset relative to alternative assets
4. Liquidity (the ease and speed with which an asset can be
turned into cash) relative to alternative assets
Determinants of Asset Demand & Money
[Faktor2 yg mempengaruhi Permintaan Asset & Uang]

ASSET DEMAND (AD) ═ ƒ[W, E(R), Risk, Liquidity]

MONEY DEMAND (MD) ═ ƒ[W, E(R), Risk, Liquidity, i, Y, PT,π]


Dimana:
i = Interest Rate (Tingkat bunga)
Y = Income (Pendapatan)
PT= Payment Technology (Cash Less)
π = Inflation Rate
Factors That Determine the Demand for Money
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai