Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA,

KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA


ANGGOTA SATUAN INTELKAM POLRES PARIAMAN

OLEH :
RIKI OKTARIANDI
NIM. 1941210057

SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN

BAB I : PENDAHULUAN
MAGISTER MANAJEMEN
BAB II : LANDASAN TEORI & HIPOTESIS STIE KBP PADANG
BAB III : METODE PENELITIAN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

 Kinerja organisasi jelas mencakup kinerja anggota organisasi.


Karena itu kesuksesan kerja pada masing-masing anggota
organisasi menjadi penting bagi tercapainya keberhasilan
organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan tertentu.

 Polres Pariaman yang berada di wilayah hukum Polda


Sumatera Barat merupakan penyedia jasa pelayanan
kepolisian dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah
Kota Pariaman. Satuan Intelkam Polres Pariaman adalah
unsur pelaksana utama Polres Pariaman yang berada di
bawah Kapolres.
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa terjadi penurunan dan tidak stabilnya capaian
kinerja institusi pada Tahun 2017, 2018 dan Tahun 2019. Di lihat pada tahun 2017
bahwa target yang sebesar 100% hanya bisa di realisasikan sebesar 65,5%. Dan pada
tahun 2018 meningkat dengan target 100%, hanya bisa direalisasikan sebesar 68,8%.
Dan terakhir pada tahun 2019 dari 100% target hanya bisa direalisasikan sebesar
64,7%.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya permasalahan yang terjadi pada
kinerja anggota Satuan Intelkam Polres Pariaman, baik itu dari Sistem ataupun
pelaksanaannya. Sehingga target dan realisasi pencapaian program kerja dari tahun ke
tahun mengalami penurunan.
Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap


kinerja Anggota Satuan Intelkam Polres Pariaman?
2. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
Anggota Satuan Intelkam Polres Pariaman?
3. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kinerja
Anggota Satuan Intelkam Polres Pariaman?
4. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja
Anggota Satuan Intelkam Polres Pariaman?
5. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan, lingkungan
kerja, kompensasi, dan motivasi terhadap kinerja
Anggota Satuan Intelkam Polres Pariaman?
1. Gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja pegawai di
Anggota Satuan Intelkam Polres
Kerangka Konseptual
Pariaman.
2. Lngkungan kerja berpengaruh
terhadap kinerja pegawai di
Anggota Satuan Intelkam Polres
Pariaman.
3. Kompensasi berpengaruh terhadap
kinerja pegawai di Anggota Satuan
Intelkam Polres Pariaman.
4. Motivasi kerja berpengaruh
terhadap kinerja pegawai di
Anggota Satuan Intelkam Polres
Pariaman.
5. Gaya kepemimpinan, lingkungan
kerja, kompensasi, dan motivasi
kerja secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja
pegawai di Anggota Satuan
Intelkam Polres Pariaman.
BAB III
METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Anggota Satuan
Intelkam Polres Pariaman sebanyak 47 orang

Oleh karena populasi dalam penelitian ini kurang dari 100, maka sampel yang
digunakan adalah keseluruhan dari populasi. Jadi, sampel dalam penelitian ini
adalah sama dengan populasi yaitu seluruh pegawai di Anggota Satuan
Intelkam Polres Pariaman yang berjumlah 47 orang.
Analisis Regresi Berganda
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e
Dimana:
Y  =  Kinerja
a  =  Konstanta/Instersep
X1   =  Gaya Kepemimpinan
X2   =  Lingkungan Kerja
X3   =  Kompensasi
X4   =  Motivasi
b1, …, b4,  =  Koefisien Regresi
e  =  Error Term
BAB IV
HASIL PENELITIAN
UJI NORMALITAS

Dari tabel di atas yang merupakan Uji Normalitas, dapat dilihat bahwa dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,200 > 0,05
UJI LINEARITAS

Dari di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik output Normal P P-Plot tersebut adalah
Normal. Maka uji linearitas ini menyatakan bahwa spesifikasi model yang
digunakan sudah benar. Dan fungsi persamaan regresi yang digunakan berbentuk
linear
Uji Multikoliniearitas

Berdasarkan Tabel 4.15 diatas dapat disimpulkan bahwa variabel bebas dalam
penelitian ini dinyatakan bebas dari multikolinearitas. Hal ini terbukti dengan
diperolehnya nilai tolerance untuk semua variabel bebas lebih besar dari 0,10.
Begitu juga dengan nilai VIF (variance inflation factor), tidak satupun dari
variabel bebas memiliki nilai VIF diatas 10.
Uji Heteroskedastisitas

Dari gambar di atas terlihat bahwa penyebaran titik tidak mempunyai pola yang
jelas. Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa tidak terjadi masalah
heteroskedasitisitas, sehingga model regresi ini memenuhi syarat sebagai model
yang baik dan ideal.
Hasil Regresi

Berdasarkan tabel di atas diperoleh bahwa :


1. Gaya Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja sebab
nilai signifikansinya (X1) = 0,000 < 0,05.
2. Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja sebab nilai
signifikansinya (X2) = 0,045 < 0,05.
3. Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja sebab nilai
signifikansinya (X3) = 0,019 < 0,05.
4. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja sebab nilai
signifikansinya (X4) = 0,016 < 0,05.
Saran

 Penelitian ini memberikan saran bahwa untuk


meningkatkan kinerja pegawai, maka pimpinan agar dapat
:
1. Memperhatikan kenyamanan anggota dalam bekerja,
2. Diperlukan dukungan sarana dan prasara yang lebih baik
lagi,
3. Perlu adanya pemberian reward yang dapat memotivasi
kerja anggota.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai