Anda di halaman 1dari 13

Tanda Bahaya

Kehamilan

Kelompok
Pengertian

Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan


yang memiliki suatu tanda bahaya atau risiko
lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun
bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian
sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran,
2007).
Macam-Macam Tanda
Bahaya Pada Kehamilan
Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada
awal kehamilan Pada Trimester 1:
1. Perdarahan pervaginam 7. Pelinghatan kabur
/ Perdarahan dari jalan 8. Nyeri perut yang hebat
lahir 9. Pengeluaran lendir
2. Abortus vagina (flour
3. Mola Hidatidosa albous/keputihan)
4. Kehamilan ektopik 10. Nyeri atau panas
terganggu (KET) selama buang air kecil
5. Mual muntah 11. Waspadai penyakit
berlebihan kronis
6. Sakit kepala yang hebat
Tanda Bahaya Trimester II (3 Bulan Kedua /
Usia kehamilan 6 Bulan).:

1. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan


2. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya
3. Perdarahan hebat
4. Gerakan bayi berkurang
5. Pusing Hebat
Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III (3 Bulan
Terakhr sampai waktu melahirkan).

1. Rasa lelah yang berlebihan pada punggung


2. Bengkak pada mata kaki atau betis
3. Napas lebih pendek
4. Panas di perut bagian atas
5. Varises di wajah dan kaki
6. Stretch Mark  
7. Payudara membesar
Komplikasi yang Ditimbulkan
Oleh Tanda Bahaya Selama
Masa Kehamilan
Komplikasi kehamilan di trimester
pertama

1. Hiperemesis gravidarum
2. Infeksi saluran kencing (ISK)
3. Hamil ektopik
4. Keguguran
Komplikasi kehamilan di trimester
kedua
1. Anemia
2. Inkompetensi serviks
3. Ketuban pecah dini
Komplikasi kehamilan di trimester
Ketiga
1. Diabetes gestasional
2. Preeklampsia
3. Plasenta previa
4. Kelahiran prematur
Pencegahan Tanda Bahaya
Selama Masa Kehamilan
1. Mengenal dan mengetahui ibu-ibu
2. Meningkatkan mutu perinatal care.
3. Menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke BKIA.
4. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu, bayi
serta penyakit yang dapat diderita oleh ibu selama
kehamilan secara aktif.
5. Bidan desa harus bertempat tinggal di desa yang
ditugaskan yang merupakan ujung tombak tentang
kesehatan ibu di desa yang ditempatinya.
6. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan
teratur ke Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, paling
sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
7. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih
sering dan lebih intensif.

Anda mungkin juga menyukai