Anda di halaman 1dari 28

STATISTIK TERAPAN

Pertemuan ke 2
Distribusi Frekuensi
• Distribusi Frekuensi:
adalah penyebaran data berdasarkan frekuensinya
Kegunaan : agar dapat memahami data dengan mudah, baik data
kualitatif maupun data kuantitatif, yang disajikan secara ringkas dan
jelas dalam bentuk tabel
Cara: data dikelompokkan menjadi beberapa kelompok (kelas), dan
dihitung jumlah data masing-masing kelompok (frekuensi).
Urutan Data
Data disusun ke dalam urutan (a) dari kecil ke besar atau (b) dari besar ke kecil
Data X: 25, 31, 20, 27, 24, 29, 21
Urutan data dari Urutan data dari
kecil ke besar besar ke kecil
20 31
21 29
24 27
25 25
27 24
29 21
31 20
Frekuensi Data

Frekuensi Data
Jika data sama lebih dari satu, maka kita dapat menghitung berapa seringnya data itu muncul.
Seringnya suatu data yang muncul dikenal sebagai frekuensi data
Data X: 67, 80, 75, 75, 75, 67, 70, 77, 75, 67, 75, 80, 70, 67, 75, 75, 67, 70, 75, 67
Data X Frekuensi f
67 6
70 3
75 8
77 1
80 2
f = 20
Kumulasi Frekuensi

• Kumulasi Frekuensi umum


Kumulasi Frekuensi adalah jumlah frekuensi untuk sejumlah data,
baik secara keseluruhan maupun sebagiannya
Data X Frek f
40 3
50 5 Dari 60 sampai 80: f = 10 + 15 + 11 = 36
60 10 Dari 50 sampai 70: f = 5 + 10 + 15 = 30
70 15
80 11
90 6
Kumulasi Frekuensi Kelompok Data
• Distribusi frekuensi :
dapat dikumulasikan dalam bentuk kumulasi frekuensi, dapat dikelompokkan ke dalam kelompok data
dan setiap kelompok data memiliki frekuensi kelompok data
Distribusi frekuensi (termasuk frekuensi kelompok) dapat digambarkan ke dalam diagram sehingga dapat
disajikan dalam bentuk visual

Kumulasi bawah
Kumulasi frekuensi yang dihitung mulai dari data terkecil secara bertahap ke data yang terbesar

Kumulasi atas
Kumulasi frekuensi yang dihitung mulai dari data terbesar secara bertahap ke data yang terkecil
MENCARI KUMULATIF BAWAH &
KUMULATIF ATAS
Data X Frek f Kum bawah Kum atas
40 3 3 50
50 5 8 47
60 10 18 42
70 15 33 32
80 11 44 17
90 6 50 6
Pengelompokan Data
Dalam hal banyak data, ada kalanya, data dikelompok-kelompokkan sehingga menjadi beberapa
kelompok saja
Data X sebanyak 80 data
79 49 48 74 81 98 87 80 80 84 90 70 91 93 82 78
70 71 92 38 56 91 74 73 68 72 85 53 65 93 83 86
90 32 83 73 74 43 86 68 92 93 76 71 90 72 67 75
80 91 61 72 97 91 88 81 70 74 99 95 80 59 71 77
63 60 83 82 60 67 89 63 76 63 88 70 66 80 79 75

Data tersebut perlu dikelompokkan


Menentukan Jumlah Kelompok
Cara menentukan banyaknya kelompok
• Kelompok tidak terlalu banyak karena terlalu banyak kelompok akan mirip dengan tidak dikelompokkan
• Kelompok tidak terlalu sedikit karena bentuk distribusi akan banyak berubah
• Salah satu kaidah empiris dikemukakan oleh Sturges

Rumus : k = 1+ 3,322 log n


k = jumlah kelompok , n = jumlah data sampel
N = jumlah data populasi
Contoh Penyelesaian
Data X sebanyak 80 data
79 49 48 74 81 98 87 80 80 84 90 70 91 93 82 78
70 71 92 38 56 91 74 73 68 72 85 53 65 93 83 86
90 32 83 73 74 43 86 68 92 93 76 71 90 72 67 75
80 91 61 72 97 91 88 81 70 74 99 95 80 59 71 77
63 60 83 82 60 67 89 63 76 63 88 70 66 80 79 75
1. Hitung jumlah kelompok dengan rumus Stugers : k = 1+ 3,322 log n
k = 1 + 3,322 log 80 = 1 + 3,322 log 80 = 1 + (3,322 x 1,90308) = 1+ 6,322206
k =7
2. Panjang Interval ( i ) = (data max – data min) / k
i = (99 – 32)/ 7 = 67/7 = 9,571= 10
Penyelesaian Lanjutan
3 . Menentukan bentangan interval
menentukan batas kelompok ( bebas , bisa berbeda-beda)
Pada contoh di atas: data terkecil ( data min)= 32 interval (i) = 10
alternatif pilihan : 32 – 41 atau 30 – 39 atau 31 - 40
42 – 51 40 – 49 41 - 50
dst dst dst
4. Menentukan nilai kelompok
Titik tengah interval dijadikan nilai kelompok
Sebagai contoh dipilih bentangan interval 31- 40.............nilai kelompok 35,5
41- 50 ………….nilai kelompok 45,5
51- 60 ………… nilai kelompok 55,5
dst

Titik tengah kelompok 61 – 70 adalah 65,5 sehingga nilai kelompoknya adalah 65,5

Batas bawah kelompok atas berimpit dengan batas atas kelompok bawah
Penyelesaian Lanjutan
5. Menentukan batas Kelompok
Batas kelompok terletak di tengah batas dua kelompok berdampingan
Contoh 31- 40
41- 50
51- 60
dst
Cari batas atas (BA)dan batas bawah (BB) beda 0,5
40 berdampingan dengan 41…… BA = 40,5, BB 30,5
50 berdampingan dengan 51…… BA = 50,5, BB 40,5
dst
Hasil Data Reduksi
Data sudah direduksi menjadi 7 kelompok data
Kelompok Nilai Batas Batas Frekuensi N= 80 data min Xmin = 32 Data maks Xmaks = 99
kel bawah atas k = 7 (interval kelompok)
31 – 40 35,5 30,5 40,5 2 i = 10 (selisih 2 batas kelas)
41 – 50 45,5 40,5 50,5 3
51 – 60 55,5 50,5 60,5 5
61 – 70 65,5 60,5 70,5 14
71 – 80 75,5 70,5 80,5 25
81 – 90 85,5 80,5 90,5 18
91 –100 95,5 90,5 100,5 13

Cat: panjang interval disarankan sama, kecuali ada hal tertentu yg diteliti
Latihan Soal
Data 10 20 30 40 50 60 70 80
Frek 1 0 5 9 15 5 15 10 N= 60

• Kelompok Nilai Kel Batas Bawah BatasAtas Frekuensi


Proporsi = Frekuensi Relatif

f

 f
Contoh Frekuensi Relatif
Contoh jumlah data/ frekuensi = 80
Kelompok Frekuensi f rekuensi relatif
31 – 40 2 2/80 = 0,025 =2,5%
41 – 50 3 3/80
51 – 60 5 5/80
61 – 70 14 14/80
71 – 80 25 25/80
81 – 90 18 18/20
91 –100 13 13/80
PROPORSI
• Proporsi adalah:
Perbandingan frekuensi suatu data dengan frekuensi total,
proporsi dinyatakan dalam pecahan antar 0 sampai 1 atau
dalam presentase 0% sampai 100%
Distribusi Proporsi

• misal data:
Data X: 67, 80, 75, 75, 75, 67, 70, 77, 75, 67, 75, 80, 70, 67, 75, 75, 67, 70, 75, 67
Data X Frekuensi f Proporsi (Pi) π Kumulatif bawah kumulatif atas
67 6 6/20 = 0,30 (30%) 30% 100%
70 3 3/20 = 0,15 (15%) 45% 70%
75 8 8/20 = 0,4 (40%) 85% 55%
77 1 1/20 = 0,05 ( 5 %) 90% 15%
80 2 2/20 = 0,10 (10%) 100% 10%
f = 20  pi = 1,00 (100%)

Untuk mencari kumulatif bawah dan kumulatif atas,


Data diurutkan dahulu dari kecil ke besar
Gambar Grafik Frekuensi dan Proporsi
• Grafik Poligon

• Grafik Histogram

• Grafik Ojaif
Pindah ppt grafik

•Grafik frekuensi (cara gambar)

•Grafik Proporsi (cara gambar)


Ukuran Pemusatan
(measures of central tendency)
Jenis-jenis Ukuran Pemusatan:

Rata-rata/Rerata (average) = Mean


o Rerata Hitung (arithmetic mean)
o Rerata Ukur (geometric mean)
o Rerata Harmonik ( harmonic mean )
Yang umum digunakan rata-rata hitung (mean/arithmetic mean),
Setiap rerata tsb memiliki keunggulan dan kelemahan,
ketepatan penggunaan tergantung dari sifat data dan tujuannya.

Median

Modus
RERATA HITUNG
Populasi:
Rerata hitung untuk populasi (data sebenarnya) simbol µ (myu)
N= jumlah populasi
Sampel: _
Rerata hitung utk sampel (perkiraan ) Simbol x ( X bar)
n = Jumlah sampel
- Rerata Hitung Data berkelompok
(rumus utk frekuensi dan kelompok)
- Rerata Hitung Tertimbang
(Weighted arithmetic mean)
 
Rerata Hitung data berkelompok dan data
tidak berkelompok

Data berkelompok ( ada interval)


Rerata Hitung = jumlahkan masing-masing
(nilai tengah) kali (frekuensi)
bagi
(jumlah frekuensi)
MEDIAN data tidak berkelompok
• Median (data tidak berkelompok)
Apabila ada sekelompok nilai/data diurutkan dari kecil ke besar, maka
nilai yang ditengah disebut median (Med)
  contoh bil ganjil : K = (n-1) /2 (data tengah)
median adalah data ke k+1
X1= 20 , X2 = 45, X3 = 50, X4= 60, X5 =75, X6 = 80, X7 = 85
K = 7 (jumlah data),
Median data ke = (7-1) : 2 + 1= 4
Jadi Median = X4 = 60
Median Lanjutan
contoh bil genap : K = n/2 (data bagi 2)
median adalah = ½ ( data k + data k+1)
Data :
X1= 20 , X2 = 45, X3 = 50, X4= 60, X5 =75, X6 = 80
K = 6/2 = 3 ,
Median= ½ ( data k3 + data k4)
= ½ ( 50 + 60) = 55
MODUS data tidak berkelompok
• Modus (data tidak berkelompok)
Apabila ada sekelompok nilai/data, yang memiliki frekuensi (jumlah data terbanyak) disebut
Modus (Mod).
data dibuat tabel frekuensi :
data frekuensi
  40 25 ……. Memiliki frekuensi terbesar, Mod 1 = 40
50 3
60 5
70 14
80 25 ……. Memiliki frekuensi terbesar, Mod 2= 80
90 18
100 13
Maka memiliki 2 modus
pindah ppt ukuran pemusatan
• Cara menghitung/menentukan

•Rerata
•Median
•Modus
Kuartil. Desil dan Presentil

• Kuartil = apabila data observasi dibagi 4, (n ≥ 4)

• Desil = apabila data observasi dibagi 10 (n ≥ 10)

• Presentil = apabila data observasi dibagi 100 ( n ≥ 100)


 

Anda mungkin juga menyukai