Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bermain merupakan sesuatu hal yang penting bagi anak. Melalui bermain anak dapat mengoptimalkan
aspek-aspek perkembangan yang ada dalam dirinya. Bermain sambil belajar, bermain yang bagaimana?
Pastinya bermain yang menarik, menyenangkan, merangsang keingintahuan mereka dan yang paling penting
lagi adalah dapat mengoptimalkan aspek kognitif dan aspek fisik (motorik halus) anak. Anak juga dapat
mengekspresikan diri secara aktif lewat kegiatan menebalkan huruf, menulis huruf, melukis di pasir,
menggambar, mewarnai dan mengenal aneka kosa kata sederhana.
Anak usia dini adalah anak yang berada 0 – 6 tahun. Anak Usia Dini disebut dengan istilah golden age atau
masa emas, karena di usia ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat pada
berbagai aspek. Usia ini menjadi masa yang paling peka bagi anak untuk mempelajari sesuatu. Oleh sebab itu
pada masa ini sangat diperlukan rangsangan yang tepat untuk menstimulus berbagai aspek perkembangan
yang dimiliki anak agar dapat berkembang dengan baik sesuai dengan karakteristik tahap usia perkembangan
anak.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah “Apakah
melalui kegiatan melukis menggunakan pasir dapat meningkatkan kemampuan menulis pada anak Kelompok B-
2 di TK Pertiwi XIII Kotaraja”.

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengambil peningkatan
kemampuan menulis melalui kegiatan melukis menggunakan pasir pada anak kelompok B-2 di TK Pertiwi XIII
Kotaraja.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada tujuan penelitian tersebut, lebih rinci manfaat penelitian sebagai berikut :
1. Bagi Guru
a. Memudahkan guru dalam mengembangkan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak
b. Menambah pengetahuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang berhubungan dengan
pengembangan kemampuan menulis anak.
c. Guru menjadi kreatif dalam meningkatkan kemampuan menulis anak
2. Bagi Anak
d. Anak lebih bersemangat dalam belajar
e. Anak mendapat kesempatan untuk memanipulasi, mempraktekkan dan mendapat bermacam-macam
konsep pembelajaran
f. Anak dapat mengembangkan kemampuan menulis secara optimal
3. Bagi Peneliti
g. Menambah wawasan tentang pendidikan anak usia dini dan upaya peningkatan potensi dan bakat
dalam diri anak serta memberikan konstribusi dalam meningkatkan pembelajaran sebagai calon
pendidik anak usia dini.
h. Peneliti dapat mengetahui secara langsung tentang bagaimana cara menetapkan metode yang tepat
untuk mengembangkan kemampuan menulis anak.
i. Sebagai sarana untuk mempraktekkan pengetahuan mengenai kegiatan bermain melukis huruf dalam
meningkatkan kemampuan menulis anak.
4. Bagi Sekolah
j. Melalui PTK ini dapat meningkatkan mutu pembelajaran di TK Pertiwi XIII Kotaraja.
k. Sekolah mampu menghasilkan anak-anak yang cerdas dan kreatif.

E. Sistematika Penulisan
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada tujuan penelitian tersebut, lebih rinci manfaat penelitian sebagai berikut :
1. Bagi Guru
a. Memudahkan guru dalam mengembangkan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak
b. Menambah pengetahuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang berhubungan dengan
pengembangan kemampuan menulis anak.
c. Guru menjadi kreatif dalam meningkatkan kemampuan menulis anak
2. Bagi Anak
d. Anak lebih bersemangat dalam belajar
e. Anak mendapat kesempatan untuk memanipulasi, mempraktekkan dan mendapat bermacam-macam
konsep pembelajaran
f. Anak dapat mengembangkan kemampuan menulis secara optimal
3. Bagi Peneliti
g. Menambah wawasan tentang pendidikan anak usia dini dan upaya peningkatan potensi dan bakat
dalam diri anak serta memberikan konstribusi dalam meningkatkan pembelajaran sebagai calon
pendidik anak usia dini.
h. Peneliti dapat mengetahui secara langsung tentang bagaimana cara menetapkan metode yang tepat
untuk mengembangkan kemampuan menulis anak.
i. Sebagai sarana untuk mempraktekkan pengetahuan mengenai kegiatan bermain melukis huruf dalam
meningkatkan kemampuan menulis anak.
4. Bagi Sekolah
j. Melalui PTK ini dapat meningkatkan mutu pembelajaran di TK Pertiwi XIII Kotaraja.
k. Sekolah mampu menghasilkan anak-anak yang cerdas dan kreatif.

E. Sistematika Penulisan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pendidikan Anak Usia Dini
1. Perkembangan Anak Usia Dini
Perkembangan setiap anak memiliki pola yang sama, walaupun kecepatannya berbeda. Setiap anak
mengikuti pola yang dapat diramalkan dengan cara dan kecepatannya sendiri. Sebagian anak berkembang
dengan tertib, tahap demi tahap, langkah demi langkah. Namun, sebagian yang lain mengalami kecepatan
melonjak. Di samping itu, ada juga yang mengalami penyimpangan atau keterlambatan. Perkembangan fisik.
Perkembangan fisik mengikuti hukum perkembangan yang disebut "cepholocaudal" dan "proximodistal".
Hukum cepholocaudal menyatakan bahwa perkembangan dimulai dari kepala kemudian menyebar he
seluruh tubuh sampai ke kaki. Sementara itu, hukum proximodistal menyatakan bahwa perkembangan
bergerak dari pusat sumbu he ujungnya, atau dari sebagian yang dekat sumbu pusat tubuh he bagian yang
lebih jauh.
2. Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini
Anak usia dini (0-8 tahun) adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai the golden age (usia emas), yaitu usia yang
sangat berharga dibandingkan usia-usia selanjutnya.

B. Kegiatan Menulis pada Anak Usia Dini


Anak Usia Dini adalah sosok individu yang sedang mengalami suatu proses perkembangan dengan pesat
dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih
haoorus dikembangkan. Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dari berbagai aspek sedang
dialami anak. Anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun, memiliki sel-sel otak yang harus
dikembangkan dan merupakan generasi emas suatu bangsa yang sedang melewati masa yang sangat
menentukan sebagian besar dipenuhi melalui bermain.
1. Pengertian Menulis
Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang penting bagi siswa, baik selama mereka
(siswa) mengikuti pendidikan di berbagai jenjang, maupun setelah terjun ke masyarakat. Keterampilan menulis
tidak dapat dipisahkan dengan keterampilan berbicara, karena keterampilan menulis merupakan representasi
bahasa lisan.
2. Pentingnya Menulis Permulaan
Keterampilan menulis merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa ragam tulis yang bersifat
produktif. Artinya, kemampuan menulis ini merupakan kemampuan yang menghasilkan, dalam hal ini
menghasilkan tulisan. Menulis merupakan kegiatan yang memerlukan kemampuan yang bersifat kompleks.
3. Tujuan Menulis
Untuk membina perkembangan ini, anak-anak usia tiga, empat, dan lima tahun membutuhkan pengalaman-
pengalaman yang mendorong mereka untuk membuat tanda-tanda di kertas dan menulis. Anak-anak mulai
menulis dengan mencorat-coret dan membuat gambar-gambar, Ketika pengetahuan tentang tulisan meningkat,
huruf-huruf dibentuk, dan koleksi huruf-huruf tak bermakna semakin mendekati ucapan-ucapan fonetik.
4. Perkembangan Menulis Pada Anak Usia Dini
Dari gambar ke huruf, anak-anak akan menulis menyampaikan pesan dengan menggunakan tanda jauh
sebelum mereka bisa membentuk atau bahkan mengenal huruf. Anak-anak usia 3 – 5 tahun secara khas mulai
berkomunikasi dengan gambar tersebut dan kemudian akan membaca apa yang dikatakan gambar tersebut.
5. Tahapan Kemampuan Menulis
Menulis dengan cara menggambar, Menulis dengan cara menggores. Anak seringkali mencoret dari arah
kiri ke arah kanan seakan mencontoh tulisan orang dewasa, Menulis dengan cara membuat bentuk seperti huruf,
Menulis dengan cara menghasilkan huruf-huruf atau unit yang sudah baik;. Anak menulis huruf-huruf dengan
cara mencontoh misalnya mencoba menuliskan namanya sendiri, Menulis dengan mencoba mengeja satu
persatu. Dalam tahap itu anak mencoba mengeja dengan cara coba salah, Menulis dengan cara mengeja
langsung. Dalam tahapan ini anak telah dapat mengeja secara benar baik dari segi susunan maupun ejaannya.
6. Aspek-aspek Perkembangan Menulis
Aspek-aspek kemampuan menulis pada anak usia 5 – 6 tahun adalah : Mampu membuat coretan yang
bermakna, Mampu meniru huruf; Mampu menuliskan namanya sendiri
7. Karakteristik Perkembangan Menulis
Usia 4-6 tahun dan usia 7-8 tahun

C. Kegiatan Melukis pada Anak Usia Dini


Salah satu media bahan alam yang digunakan sebagai media pembelajaran oleh guru adalah benda pasir.
Melukis huruf merupakan suatu kegiatan menyenangkan yang dapat mengajari anak menulis huruf sesuai
dengan apa huruf apa yang disebut oleh guru.

D. Hasil Penelitian Yang Relevan

E. Kerangka Konseptual Penelitian

Input Proses
Pemberian Hasil
Kemampuan Kemampuan
menulis anak Stimulus melalui
kegiatan bermain menulis anak
rendah meningkat
melukis huruf
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian yang dapat diajukan adalah bahwa pembelajaran yang diberikan bagi anak usia dim
melalui kegiatan melukis menggunakan pasir dapat meningkatkan kemampuan menulis anak kelompok B2 di
TK Pertiwi XIII Kotaraja.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan
pendekatan tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan gabungan pengertian dari tiga kata yaitu :
Penelitian, tindakan dan kelas sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah
suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar sebuah kelas secara bersama. Penelitian Tindakan Kelas ini
berfokus pada upaya mengubah kondisi yang ada sekarang ke kondisi yang diharapkan.

B. Model Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan
Me Taggart yaitu : “action research is cyclic process of planning, action, observation, and reflection” atau
model yang berdasarkan pada suatu siklus spiral yang terdiri dari empat komponen, yang meliputi : (1) rencana
tindakan (planning), (2) pelaksanaan (action), (3) observasi (observation), (4) refleksi (reflection). Kemmis dan
Me Taggart (1988:47).

Siklus I
Perencanaan
Perlakuan
Pengamatan
Refleksi
 
Siklus II
Perencanaan
Perlakuan
Pengamatan
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada anak-anak kelompok B-2 di TK Pertiwi XIII Kotaraja.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas, akan dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2018.

D. Jenis dan Sumber Data


1. Jenis Data, Data kualitatif dan Data Kuantitatif
2. Sumber Data, Data Primer dan Data Sekunder

E. Subyek Penelitian
Subyek Penelitian Tindakan kelas ini adalah semua anak Kelompok B 2 di TK Pertiwi Kotaraja dengan
jumlah 15 anak terdiri 8 anak laki-laki dan 7 orang anak perempuan.

F. Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi (Pengamatan) ; studi dokumentasi, catatan lapangan, jadwal kegiatan
Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh anak kemudian dibagi dengan jumlah anak yang ada di kelas
tersebut sehingga diperoleh rata-rata :

F
P x 100%
N

Keterangan :
P = Tingkat Kemampuan
F = Anak yang tuntas belajar
N = jumlah anak
100% = Nilai Konstan (Aqib, 2011:40)
G. Kriteria Keberhasilan
Keberhasilan ini dapat dilihat berdasarkan hasil penelitian dengan kriteria keberhasilan mencapai 71%
dari jumlah anak. Hal ini sesuai dengan pernyataan Mills yang mengatakan bahwa “the end-of-year survey
revealed that 71%”. Pendapat Mills tersebut dapat diartikan bahwa suatu penelitian berakhir apabila anak telah
mencapai target capaian perkembangan minimal (TCPM) 71%.. Dalam penelitian ini 10 dari 15 orang anak
harus mencapai target capaian perkembangan minimal untuk penilaian, dalam penelitian ini peneliti dan
kolaborator menetapkan sebesar 75%.

Interval Interpretasi Penilaian


65% - 75% Baik
55% - 64% Cukup
45% - 54% Kurang
< 25% Sangat Kurang

H. Teman Sejawat/Kolaborator
Adapun peran kolaborator anak adalah membantu. peneliti atau memberikan saran dan masukan dalam
melaksanakan proses pembelajaran, tetapi fungsi kolaborator hanyalah sebagai pembantu adapun dalam hal
ini peneliti tetap memiliki kewenangan dan tanggungjawab penuh untuk mempertimbangkan masukan
kolaborator seperti dikemukakan bahwa fungsi kolaborator hanyalah sebagai pembantu di dalam PTK ini bukan
sebagai pihak yang begitu menentukan terhadap pelaksanaan dari hasil tindakan penelitian yang dilakukan.
(Fauzaluddin & Ermalinda, 2013 : 44).
I. Teknik Analisa Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisa data kualitatif Miles dan Huberman (dalam Sugiyono,.
2011) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data reduction data
display dan conclusion, drawing verification

1) Pengujian Transferability
Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian kuantitatif. Supaya orang lain dapat
memahami hasil) penelitian kualitatif
2) Pengujian Dependability
Dalam penelitian kuantitatif, dependability disebut reabilitas. Dalam penelitian kualitatif, uji
dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian oleh auditor yang
independen
3) Pengujian Confirmability
Pengujian confirmability dalam penelitian kuantitatif disebut dengan uji obyektifitas penelitian
J. Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang direncanakan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu :
1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Observasi atau pengamatan, 4) Refleksi;
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Umum
B. Deskripsi Khusus
C. Pembahasan
Kemampuan menulis melalui melukis di pasir dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis anak melalui melukis di
pasir telah dilaksanakan pada kelompok B-2 Taman Kanak-Kanak Pertiwi XIII Kotaraja selama 2 siklus
menunjukkan adanya peningkatan keberhasilan. Berikut ini merupakan rata-rata presentase kemajuan penulis
melalui melukis di pasir anak dari sebelum tindakan pelaksanaan siklus I dan siklus II.
Presentase kemampuan menulis melalui kegiatan melukis di pasir anak Kelompok B2 Taman Kanak-Kanak
Pertiwi XIII Kotaraja sebelum tindakan sebesar (46,4%), mengalami peningkatan pada pelaksanaan Siklus I
menjadi (64,55%), sedangkan peningkatan signifikan terjadi pada pelaksanaan Siklus II menjadi (75,4%).

BAB V
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Sekian
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai