Anda di halaman 1dari 58

Bioetik & Kesmas

dr. Irza Haicha Pratama


No. 1
dr T, 50 tahun, seorang dokter jaga di IGD RS X, kedatangan
seorang pasien dengan luka tembak di betis kiri, pasien
merupakan seorang curanmor yang telah memakan banyak
korban, pasien tidak co-operative dalam menerima
penanganan pertama dari dokter, sehingga dokter geram dan
memberikan sebuah pukulan agar pasien tenang. Hal ini
termasuk dalam pelanggaran norma…
A.Susila
B.Etika
C.Disiplin
D.Hukum
E.Profesi
1. D. Hukum Etika

Disipli Huku
A.Susila —> bukan merupakan norma dalam kedokteran
n m
B.Etika —> berhubungan dengan perilaku pribadi
C.Disiplin —> berhubungan dengan SOP, profesi
D.Hukum —> berkaitan dgn tindakan hukum ( pidana,
perdata, TUN)
E.Profesi —> bukan merupakan norma dalam kedokteran

NB : Pelanggaran Etika dan disiplin tidak selalu berkaitan


dengan pelanggaran hukum, tetapi pelanggaran hukum bisa
saja membuka kemungkinan adanya pelanggaran etika dan
disiplin.
No.2
Dr S, seorang dokter jaga di klinik X. Suatu hari kedatangan
seorang pasien dengan keluhan gatal - gatal di sekujur tubuh
setelah memakan udang, pasien selalu merasakan hal yang
sama setiap mengkonsumsi makanan laut. Dokter bertanya ke
bagian farmasi tentang obat antihistamin apa saja yang tersedia.
Dokter memiliki pilihan CTM dan Insidal, dan memilih untuk
memberikan CTM dengan tarif layanan Rp. 200.000,-. Hal ini
termasuk pelanggaran norma….
A.Etika
B.Susila
C.Disiplin
D.Hukum
E.Profesi
A. Etika
A.Etika —> menjadikan pasien sebagai objek bisnis,
masalah pribadi
B.Susila —> bukan merupakan norma dalam
kedokteran
C.Disiplin —> dr S, tidak melanggar SOP atau
ketentuan profesi
D.Hukum —> dr S, tidak melakukan tindakan pidana
E.Profesi —> bukan merupakan norma dalam
kedokteran
No. 3
Dr Z,baru saja dilantik menjadi dokter 1 minggu
yang lalu. Untuk menambah pemasukan dan
pemahiran dalam keterampilan klinis, dr Z
memutuskan untuk menjadi dokter pengganti di
klinik X. Hal ini termasuk pelanggaran norma…
A.Etika
B.Disiplin
C.Hukum
D.Profesi
E.Agama
B. Disiplin
A.Etika
B.Disiplin —> berhubungan dengan
pelanggaran standar operasional. Belum
boleh menjadi dokter jaga sebelum
mendapat STR dan SIP
C.Hukum
D.Profesi
E.Agama
Etika Disiplin Hukum

Perilaku internal / moral Standar Profesi Pelanggaran Hukum

Pelanggaran : Pelanggaran : Pelanggaran :


Baik - Buruk Benar - Salah Benar - Salah

Bentuk : Bentuk : UU,PP,


Bentuk : KODEKI Aturan disiplin kedokteran Kepres, Kepmen

Sanksi : tertulis, re- Sanksi : Penjara, ganti


Sanksi : Moral edukasi, cabut STR / SIP rugi, administratif

MKEK MKDKI PN, PTUN


No.4
Dr I, kedatangan seorang pasien dengan keluhan lemas,
lesu, dan pucat. Setelah dilakukan pemeriksaan Lab,
didapatkan Hb 5, Leukosit : 150.000. dr I mendiagnosis
pasien dengan Leukimia. Dr I, menjelaskan secara
gamblang tentang keadaan pasien yang sesungguhnya.
Hal ini sesuai dengan kaidah Dasar moral…
A.Beneficence
B.Autonomy
C.Non - Maleficence
D.Justice
E.Privacy
B. Autonomy

A.Beneficence
B.Autonomy —> Berkata jujur pada pasien
C.Non - Maleficence
D.Justice
E.Privacy
Autonomy
Menghargai hak menentukan nasib sendiri —>
Privacy

Berterus terang —> Veracity

Menghargai privasi

Menjaga rahasia pasien —> Confidentiality

Melaksanakan informed consent


No. 5
Tn P, seorang polantas datang ke IGD RS X membawa seorang
korban KLL dengan kondisi tidak sadarkan diri. Pada
pemeriksaan didapatkan fraktur Iga 3-5. Dari kartu identitas
didapatkan informasi pasien berusia 19 tahun. Untuk mencegah
hal yang lebih buruk dokter memutuskan untuk melakukan
operasi cyto. Hal ini melanggar kaidah Dasar moral…
A.Autonomy
B.Beneficence
C.Non - Maleficence
D.Justice
E.Confidentiality
A. Autonomy

Melanggar hak menentukan nasib sendiri

Menggunakan kaidah dasar moral Non -


Maleficence
No. 6
Seorang pasien berusia 40 tahun didiagnosis dengan Hepatitis
B Kronik. Pasien sudah berkeluarga dan memiliki 3 orang
anak. Pasien tidak ingin keluarganya mengetahui tentang
penyakit yang sedang dideritanya. Tetapi dokter tetap
memutuskan untuk memberi tahu keluarga pasien sebagai
bentuk edukasi. Hal ini sesuai dengan kaidah dasar moral….
A.Beneficence
B.Justice
C.Non-Maleficence
D.Autonomy
E.Veracity
C. Justice

Karena dokter mementingkan kepentingan pihak


ke-3, untuk menghindari kemungkinan yang lebih
buruk

Dokter melanggar kaidah dasar moral Autonomy


No. 7
Seorang pasien datang ke puskesmas dengan keluhan
sering haus, sering buang air kecil dan mudah lemas sejak
lebih kurang 3 bulan terakhir. Dari anamnesis didapatkan
riwayat keluarga dengan DM tipe 2. Dokter menganjurkan
untuk melakukan pemeriksaan KGD, tetapi pasien
meminta untuk dilakukan pemeriksaan darah lengkap,
asam urat dan kolesterol meskipun tidak ada keluhan dan
disetujui oleh dokter. Hal ini melanggar kaidah dasar
moral….
A.Beneficence
B.Justice
C.Autonomy
D.Veracity
E.Non-Maleficence
A. Beneficence

Dokter tidak membatasi goal-base examination


pada pasien.
Beneficence
Benefit!

Mengutamakan altruism

Memandang pasien/keluarga pasien sebagai


sesuatu yang tidak hanya menguntungkan dokter

Pembatasan goal based ( tujuan/kebutuhan )

Memberikan pengobatan berkhasiat namun murah


No. 8
Tn A, datang membawa istri nya yang sedang hamil 36
minggu ke poliklinik obgyn RSU Royal Prima. Dokter
memperkirakan kelahiran pada hari sabtu tanggal 23
maret 2019, namun Tn. A menginginkan anaknya lahir
pada hari jumat, tanggal 22 maret 2019. Hal ini termasuk
Etika Klinis
A.Patient preferrence
B.Medical Indication
C.Quality of Life
D.Contextual Features
E.Autonomy
D. Contextual Features
A.Patient preferrence —> keputusan medis berdasarkan
kemauan pasien
B.Medical Indication —> sesuai dengan kebutuhan
medis
C.Quality of Life —> tindakan paliatif
D.Contextual Features —> keputusan klinis
berdasarkan faktor2 yang tidak ada hubungan nya
dengan medis, ex : kepercayaan / kebudayaan
E.Autonomy
No. 9
Dr Y, seorang dokter jaga di IGD RS X Sudah bersiap untuk
pulang karena jam jaga sudah berakhir, tetapi dokter pengganti
belum datang. Dr Y sudah ditunggu oleh keluarga untuk pergi
makan malam, tetapi sesaat sebelum berangkat datang seorang
pasien KLL dan dr Y memilih untuk memberikan Primary
Survey untuk pasien tersebut. Professional competence yang
dianut oleh dr Y adalah…
A.Altruism
B.Dignity
C.Service
D.Integrity
E.Accountability
A.Altruism

A.Altruism —> kepentingan pasien diatas


segalanya
B.Dignity —> mengobati yang perlu
ditolong
C.Service —> melayani pasien dengan baik
D.Integrity —> berlaku adil pada semua
pihak
E.Accountability —> bertanggung jawab
No. 10
Dr L, adalah seorang dokter umum, kedatangan seorang
pasien dengan nyeri perut kanan bawah, McBurney Sign
(+). Karena merasa mampu melakukan tindakan dr L tidak
merujuk pasien ke dokter spesialis bedah untuk melakukan
appendictomy. Hal ini melanggar KODEKI pasal…
A.1
B.14
C.16
D.17
E.20
B. 14

A.1 —> mengamalkan sumpah dokter


B.14 —> wajib merujuk jika tidak mampu
C.16 —> menjaga kerahasiaan
D.17 —> memberikan pertolongan darurat
E.20 —> menjaga kesehatan pribadi
No. 11
Seorang pasien datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri
kepala. VAS score menunjukan nilai 8. Karena keterbatasan
obat, dokter memberikan asam mefenamat pada pasien sebagai
pertolongan pertama untuk mengurangkan rasa nyeri. Ternyata
pada anamnesis diketahui pasien seorang penderita Hipertensi.
Beruntung tidak terjadi efek samping dari terapi tersebut. Hal
ini disebut sebagai
A.Kejadian Tidak Diharapkan
B.Kejadian Nyaris Cedera
C.Kejadian Potensial Cedera
D.Nearmiss
E.Kejadian Sentine
D. Nearmiss
A.Kejadian Tidak Diharapkan : insiden yg menyebabkan
cedera pada pasien
B.Kejadian Nyaris Cedera : terjadinya insiden yang
belum sampai terpapar pada pasien
C.Kejadian Potensial Cedera : sangat berpotensi untuk
menimbulkan cedera, tapi belum terjadi insiden
D.Nearmiss —> KNC,KPC, Kejadian tidak cedera —>
sudah terpapar,tapi tidak cedera
E.Kejadian Sentinel —> KTD yang menyebabkan
kematian pasien
No 12
Seorang pasien berusia 17 tahun datang dibawa keluarganya dengan
keluhan nyeri ulu hati sejak 2 minggu terakhir. Dokter menyarankan
untuk melakukan endoskopi. Sebagai syarat pelaksanaan suatu tindakan
dokter diwajibkan untuk meminta pasien untuk mengisi informed
consent. Urutan pengisi informed consent yang tepat sesuai dengan
kasus ini adalah…
A.Pasien - Suami/istri kandung - Orang tua Kandung - Saudara
Kandung - Wali / Penjamin
B.Pasien - Orang Tua Kandung - Saudara kandung - Wali / Penjamin
C.Orang Tua Kandung - Saudara Kandung - Wali / Penjamin
D.Pasien - Orang tua Kandung - Wali / Penjamin - Saudara Kandung
E.Orang Tua Kandung - Wali / Penjamin
C. Orang tua kandung , Saudara Kandung ,
Wali/Penjamin

Syarat Informed Consent

Disclosure : penjelasan sebelum tindakan

Capacity

Pasien yang kompeten : berusia diatas 18 tahun, pernah menikah, tidak terganggu kesadaran fisik,
mampu berkomunikasi dengan baik aa

Pasien yang tidak kompeten :

1. Suami / istri

2. Ayah atau Ibu kandung

3. Anak Kandung

4. Saudara kandung

5. Wali / penjamin
No 13
Ny IJ, 75 tahun di rawat di ICU RS Royal Prima sejak 1
minggu terakhir. Keluarga pasien memasang tanda DNR diatas
tempat tidur Ny IJ. Hal yang paling tepat untuk dilakukan
adalah…
A.Tetap memberikan pertolongan sesuai prosedur
B.Tetap memberikan pertolongan karna menganut kaidah
dasar moral autonomy
C.Membiarkan pasien meninggal
D.Mencabut alat bantu karena keluarga sudah ikhlas
E.Memanggil keluarga korban untuk melepas kepergian
pasien
C. Membiarkan pasien meninggal

Menghargai hak autonomy pasien


No 14
Dr W, Kepala puskesmas daerah X, memiliki visi dan misi
meningkatkan kesehatan masyarakat dan lingkungan di
daerah kerjanya. Dr W, memiliki program pemeriksaan
kesehatan secara berkala untuk masyarakat di daerah
tersebut. Hal ini termasuk dalam level preventif kategori…
A.Spesific protection
B.Health promotion
C.Early Diagnosis & Prompt Treatment
D.Disability Limitation
E.Rehabilitation
B. Health Promotion

Penyakit belum jelas

Pendidikan PHBS

Perbaikan gizi

Cukup istirahat dan rekreasi

Pemeriksaan kesehatan secara berkala


No 15
Pada data rekam medik pasien di puskesmas X, ditemukan
adanya 14 orang dengan keluhan batuk berdahak lebih dari 1
bulan. Puskesmas mencurigai pasien tersebut dengan suspect
TB. Untuk mencegah terjadinya penyebaran, pihak puskesmas
mengadakan program bagi - bagi masker untuk masyarakat
sekitar. Hal ini termasuk level preventif kategori….
A.Early diagnosis & Prompt Treatment
B.Health Promotion
C.Specific Protection
D.Disability Limitation
E.Rehabilitation
C. Specific Protection
Penyakit sudah jelas

Kegiatan

Imunisasi

Pakaian pelindung

Ada vector control

Isolasi : dx tegak

Karantina : Suspect
No 16
Seorang Ibu datang ke dokter dengan keluhan kaki kebas - kebas sejak
beberapa hari terakhir. Pada anamnesis didapatkan informasi bahwa
pasien banyak mengonsumsi daging sapi. Pada pemeriksaan lab
didapatkan nilai cholesterol : 267. Dokter meresepkan Simvastatin
10mg 1x1. Pasien mengatakan bahwa dirinya berasa lebih nyaman
ketika kakinya direndam dengan air panas. Upaya yang dilakukan
pasien adalah level preventif kategori…
A.Early diagnosis & Prompt Treatment
B.Health Promotion
C.Specific Protection
D.Disability Limitation
E.Rehabilitation
E. Rehabilitation

Karena merendam kaki yang kebas di air panas


tidak memiliki evidence base sebagai pengobatan
utama, melainkan hanya menghandirkan sensasi
nyaman ( R. Psikis - Paliatif )

Quality of life
No 17
Dinas Kesehatan Prov Sumatera Utara mendatangi
Daerah X untuk diberikan penyuluhan tentang bahaya
TB. Penyuluhan dihadiri oleh pemuka adat, camat, lurah
dan beberapa kepala instansi lainnya. Pola ini
menggunakan Sasaran promosi kesehatan tingkat…
A.Sekunder
B.Tersier
C.Primer
D.Herediter
E.Competitor
A. Sekunder

A.Sekunder —> orang yg bisa mempengaruhi


prilaku sasaran primer
B.Tersier —> orang yg berpengaruh atau bisa
mengambil keputusan di lingkungan /
organisasi nya saja
C.Primer —> direct
D.Herediter
E.Competitor
No 18
Sebuah keluarga terdiri dari Ayah, Ibu, Nenek, Kakek dan 5
orang anak. Ayah dan kakek mengalami TB. 3 orang anak
mengalami batuk berdahak sejak 3 minggu terakhir. Nenek
sebelumnya pernah mengalami TB dan dinyatakan sembuh
pada bulan desember 2017. Maka Prevalence rate pada tahun
2018 hingga 2019 adalah….
A.3/9
B.2/9
C.6/9
D.5/9
E.1
B.2/9
No 19
Pada sebuah study epidemiologi di daerah X
didapatkan angka fluktuatif terakait dengan kasus TB,
data sebagai berikut
2016 2017 2018
Hal ini disebut sebagai… Angka
45 34 66
A.Endemi kejadian

B.Epidemi Angka
kematian
3 7 12
C.Outbreak
D.Wabah
E.Pandemi
C. Outbreak / KLB
A.Endemi —> menetap, frekuensi kecil
B.Epidemi —> pada daerah tertentu, frekuensi
meningkat cepat, waktu singkat,gejala jelas
C.Outbreak —> dari tidak ada menjadi ada, ada
menjadi 2x lipat, angka kematian meningkat 2x lipat
D.Wabah —> di beberapa daerah dalam suatu negara,
mengguncang kestabilan negara, memicu keputusan
pemerintah pusat.
E.Pandemi —> menganggu beberapa negara
No. 20
Data penyakit malaria di daerah X adalah sebagai berikut…
•Minggu 1 = 1 kasus
•Minggu 2 = 10 kasus
•Minggu 3 = 15 kasus
•Minggu 4 = 10 kasus
Standar deviasi = 2,6
Pernyataan tentang nilai ambang wabah dan penentuan wabah yang
tepat adalah…
A.15 dan Bukan Wabah
B.15 dan Wabah
C.14,2 dan Bukan Wabah
D.14,2 dan Wabah
E.9 dan Wabah
D. 14,2 dan Wabah
No 21
Pada sensus penduduk tahun 2018, diketahui daerah X memiliki
65.300 warga. Untuk mendapatkan hasil terbaik dalam usaha
peningkatan tingkat kesehatan masyarakat, pemerintah melakukan
pemetaan tentang kebutuhan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
1 di daerah X. Daerah X memiliki infrastruktur yang memadai.
Maka Fasyankes TK.1 yang dibutuhkan adalah…
A.2 Puskesmas
B.2 Puskesmas + 1 Pustu
C.2 Puskesmas + 1 Puskel
D.1 Puskesmas + 2 Pustu + 1 Puskel
E.3 Puskesmas
D. 2 puskesmas + 1 puskel

1 puskesmas = 30.000 orang

1 pustu = 5000 - 10.000 orang , jika infrastruktur


tidak memadai
No 22
seorang pasien datang diantar keluarganya dengan kondisi
lemas, pada anamnesis didapatkan info bahwa os merupakan
penderita DM Tipe 2. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
gangren diabeticum di kaki. Dokter jaga menghubungi dokter
spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis bedah untuk
penanganan lebih lanjut. Hal ini termasuk dalam rujukan…
A.Interval Referral
B.Collateral Referral
C.Cross Referral
D.Split Referral
E.Medical Referral
A.Interval Referral —> rujuk sementara, lalu
kembali ke dokter pertama
B.Collateral Referral —> rujuk untuk satu masalah
kedokteran khusus saja
C.Cross Referral —> Rawat alih
D.Split Referral —> rujuk kepada beberapa
dokter spesialis, dokter pemberi rujukan tidak
ikut campur
E.Medical Referral —> rujukan medis
No 23

Posyandu X memiliki 4 orang kader, kegiatan teratur,


tidak ada program tambahan, dan memiliki 60% dana
mandiri. Posyandu ini termasuk dalam kategori…
A.Mandiri
B.Purnama
C.Madya
D.Pratama
E.Terpadu
D. Pratama
Jumlah Program
Kegiatan Dana Mandiri
kader Tambahan

Pratama Terbatas Belum rutin Tidak ada Tidak ada

Madya 5 Teratur Tidak ada Tidak ada

Purnama >5 Teratur Ada Tidak ada

Mandiri >5 Teratur Ada Ada


No 24

Seorang laki- laki, 40 tahun, pekerja pabrik es, dibawa ke


rumah sakit akibat jatuh di kamar mandi pabrik. Pada
pemeriksaan TTV didapatkan TD 230/160 mmHg. Pasien
merupakan peserta BPJS kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Klaim apakah yang digunakan dalam kasus ini..
A.Jasa Raharja
B.BPJS Ketenagakerjaan
C.BPJS Kesehatan
D.Asuransi
E.Dana Talangan
A.Jasa Raharja —> KLL
B.BPJS Ketenagakerjaan —> berangkat,
sedang, pulang bekerja
C.BPJS Kesehatan —> pribadi
D.Asuransi —> pribadi dengan pihak swasta
E.Dana Talangan —> masyarkat tidak
mampu, tidak memiliki KIS/BPJS
No 25
Seorang peserta BPJS kesehatan datang ke IGD RS Royal Prima pada
tanggal 18 maret 2019 dengan keluhan lemas sejak beberapa terakhir. OS
memiliki riwayat tunggakan iuran BPJS selama 5 bulan, pada bulan agustus
- desember 2018, dan dibayar pada tanggal 1 januari 2019. Pernyataan yang
tepat tentang tata cara penggunaan BPJS pada kasus ini adalah..
A.Pasien hanya perlu membayar premi bulanan
B.Pasien harus membayar denda sebanyak 2,5% x jumlah tagihan x jumlah
bulan tunggakan
C.Pasien harus membayar denda sesuai dengan bunga yang ditentukan
D.Pasien harus membayar denda sebanyak 5% x jumlah tagihan x jumlah
bulan tunggakan
E.Pasien tidak bisa menggunakan BPJS karna ada riwayat tunggakan yang
lama
A. Pasien hanya perlu
membayar premi bulanan

A.Pasien hanya perlu membayar premi bulanan —>


setelah hari ke 45, tidak dikenakan biaya tambahan
B.Pasien harus membayar denda sebanyak 2,5% x jumlah
tagihan x jumlah bulan tunggakan —> jika digunakan
<45 hari setelah membayar tunggakan.
C.Pasien harus membayar denda sesuai dengan bunga yang
ditentukan —> X
D.Pasien harus membayar denda sebanyak 5% x jumlah
tagihan x jumlah bulan tunggakan —> X
E.Pasien tidak bisa menggunakan BPJS karna ada riwayat
tunggakan yang lama —> X
No 26
Keluarga Bapak A, Terdiri dari Ayah, Ibu dan 5 orang anak.
1.Anak ke-1 , Usia 25 tahun seorang PNS.
2.Anak ke-2 , Usia 24 tahun seorang mahasiswa s2.
3.Anak ke 3 , Usia 22 tahun lulusan s1
4.Anak ke 4 , Usia 22 tahun mahasiswa kedokteran
5.Anak ke 5, usia 15 tahun siswa SMA
Dari data berikut, yang berhak menjadi anggota BPJS atas nama
kepala keluarga Bapak A, adalah …
A.Anak ke 1,2,3
B.Anak ke 2,3,4
C.Anak ke 2,4,5
D.Anak ke 3,4,5
E.Anak ke 5
C. Anak ke 2,4,5

Keluarga Bapak A, Terdiri dari Ayah, Ibu dan 5 orang anak.


1.Anak ke-1 , Usia 25 tahun seorang PNS. = X, Sudah memiliki
pendapatan sendiri
2.Anak ke-2 , Usia 24 tahun seorang mahasiswa s2. = >21tahun,
dalam pendidikan formal
3.Anak ke 3 , Usia 22 tahun lulusan s1 = >21 tahun, tidak dalam
pendidikan formal
4.Anak ke 4 , Usia 22 tahun mahasiswa kedokteran = >21tahun,
dalam pendidikan formal
5.Anak ke 5, usia 15 tahun siswa SMA = <21 tahun
Batas menjadi peserta BPJS kategori anak

Sudah menikah

Memiliki pendapatan sendiri

Umur 21 Tahun

s.d umur 25 tahun dalam pendidikan formal


“Good vibes will lead you to a good thing,
Find yours and goodluck”

–IHP-

Anda mungkin juga menyukai