PEMANFAATAN PEMBUATAN CAIRAN DISENFEKTAN SEDERHANA MENGGUNAKAN BAHAN RUMAH TANGGA DESAIN DIFUSI INOVASI DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENYEBARAN COVID-19 LATAR BELAKANG
Seluruh dunia termasuk Indonesia saat ini tengah berhadapan dengan
Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 11 Mei 2020 adalah 14.265 orang dengan jumlah kematian 991 orang. Berdasarkan bukti yang tersedia, COVID-19 ditularkan melalui kontak dekat dan droplet, bukan melalui transmisi udara. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan cara penyebaran virus corona dari satu orang ke lainnya. Menurut WHO, ketika seseorang yang menderita COVID-19 batuk atau bernapas, mereka melepaskan seperti tetesan cairan yang juga terdapat virus corona. Kebanyakan tetesan atau cairan itu jatuh pada permukaan dan benda di dekatnya seperti meja, kursi, atau telepon. Orang bisa terpapar atau terinfeksi COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut. Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat dilihat sebagai salah satu “tehnologi” dalam kegiatan Pendidikan Kesehatan sehingga terjadi perubahan perilaku sasaran (dalam bentuk kemampuan untuk mandiri atau self-help) yang sifatnya berkelanjutan untuk tercapainya derajat kesehatan yang lebih baik. Tujuannya ialah diperoleh pemahaman tentang pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan diperolehnya kemampuan untuk mengorganisasi dan mengembangkan masyarakat untuk menumbuhkan upaya kesehatan masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan. Data Terkaita Perilaku yang Mendukung Kasus yang Diangkat Siteba NO Pernyataan Frekuensi Ya Tidak
Saya dan anggota keluarga selalu sirumah
1. dan hanya keluar ketika ada hal yang 4 1 penting selama covid 2. Saya dan anggota keluarga membuat 4 1
disinfektan sederhana dgan bahan rumah
tangga dan menyemprotkannya ke perabot rumah yang sering disentuh (mis.gagang pintu, kusi tamu, dll) 3. Saya dan anggota keluarga tetap 2 3
berolahraga walaupun di dalam rumah
PENYEBAB TIMBULNYA MASALAH
1.Tidak Mau untuk di Rumah Saja atau Tetap
Keluar Rumah Walaupun Tidak Ada Urusan yang Mendesak Disebabkan karena : Masih kurangnya kesadaran dari dalam diri individu dan anggota keluarga mengenai bahaya dari tetap keluar rumah. Serta budaya dari Masyarakat khususnya Sumatera barat yang hobi berkumpul dan tidak mau untuk mengiyakan arahan dari pemerintah. Kemudian masih adanya masyarakat yang kurang menanggapi serius ancaman virus corona. Dan juga bisa disebabkan masih kurangnya himbauan dari tokoh masyarakat dan petugas kesehatan. 2.Tidak Membuat Disinfektan Sederhana dan Menyemprotkannya ke Perabot Rumah Disebabkan Karena : Tidak adanya pengetahuan dari masyarakat tentang cara membuat cairan disenfektan. Masyarakat juga banyak mengeluh tentang pembuatan cairan disenfektan yang ribet, karena mereka belum tahu cara membuatnya. Dan kurangnya minat masyarakat untuk membuat cairan disinfektan sendiri, karena mereka tidak mengetahui bahwa cairan tersebut dapat berfungsi untuk meminimalisasi perkembangan mikrobiologi dan virus di lingkungan sekitar. Serta masih kurangnya peran dari tenaga kesehatan mengenai bagaimana cara membuat disinfektan sederhana kepada masyarakat.
3.Tidak Melakukan Olahraga
Di sebabkan karena : Penyebab : Tidak mengetahui manfaat dari berolahraga, tidak ada mentor, takut olahraga yang dilakukan salah tidak ada alat bantu olahraga, dan sebagian responden mengira olahraga harus melakukan gerakan gerakan berat . Dalam mencari solusi terhadap penyelesaian masalah dengan dilakukan nya kegiatan Musyawarah Rukun Tetangga (MRT) yang di hadiri oleh masing-masing dari perwakilan KK. Peran partisipasi masyarakat dapat dilihat dari kegitan musyawarah rukun tetangga (MRT) di jorong Balai Mansiro. Kemudian hasil musyawarah mengenai penanggulangan pencegahan penyebaran covid- 19 ini banyak yang memberikan masukan kegiatan seperti :
1.Memberikan KIE kepada Seluruh KK Mengenai pentingnya tetap di rumah di
tengah pandemi covid-19 dan menampilkan video mengenai social distancing 2.Melakukan Kegiatan untuk membuat disinfektan sederhana 3.Memberikan pengetahuan tentang pentingnya berolahraga dan memberikan video beberapa kegiatan Olahraga yang dapat dilakukan di rumah Program Inovasi
Inovasi berupa Video Langkah-langkah Pembuatan Cairan Disinfektan
Sederhana menggunakan bahan rumah tangga Kegiatan : Mendemonstrasikan bagaimana cara membuat cairan disinfektan sederhana menggunakan bahan rumah tangga Pelaksanaan : Melakukan langkah-langkah cara pembuatan cairan disinfektan sederhana Tujuan : Agar individu mengetahui cara pembauatn disinfektan sederhana menggunakan bahan rumah tangga dan mengetahui pentingnya menyemprot disinfektan ke perabot atau barang-barang yang sering disentuh. A. Peranan Partisipasi Masyarakat di Jorong Balai Mansiro Berdasarkan data yang didapatkan dari Praktik Belajar Lapangan Pemberdayaan Masyarakat sebelumnya, partisipasi masyarakat di Jorong Balai Mansiro sangat baik dalam keikutsertaan mendiskusikan masalah, mengembangkan potensi untuk memecahkan masalah, dan melaksanakan program inovasi upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Program inovasi berhasil dilaksanakan dengan baik karena peranan partisipasi masyarakat.
B. Upaya Self Direction Action yang dilakukan
1.Mahasiswa menumbuhkan keinginan masyarakat untuk mendiskusikan masalah terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang mana pada akhirnya didapatkan hasil bahwa sebagian masyarakat masih keluar rumah walau tidak ada urusan yang mendesak hal ini diebabkan karena kurangnya kesadaran tentang bahaya keluar rumah. Adapun sebagian masyarakat juga belum membuat cairan disinfektan sederhana karena belum mengetahui bagaimana cara pembuatan cairan disinfektan tersebut. Dan juga Beberapa masyarakat ada yang tidak melakukan aktifitas fisik dirumah karena tidak mengetahui manfaat dari berolahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dan mengira kalau olahraga harus melakukan gerakan yang berat. 2. Mahasiswa memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya pembuatan cairan disenfektan 3. Mahasiswa membimbing masyarakat untuk menganalisa situasi tentang penyebab masalah upaya pencegahan penyebaran Covid-19, seperti MRT yang telah dilakukan di Praktek Belajar Lapangan mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat, yang mana didapatkan penyebab dari masalah tersebut yaitu tidak tahu manfaat dari pembuatan cairan disenfektan, dan tidak mengetahui cara pembuatan cairan disinfektan C.Difusi Inovasi Berbasis Budaya Lokal 1)Type Adaptor Type Adaptor yang dapat ditemukan di Jorong Balai Mansiro yaitu : 1.Innovators (10%) 2.Early Adopters (35%) 3.Early Majority (40%) 4.Late Majority (15%) Karakter Inovasi yang Mempengaruhi Penyebaran 1.Manfaat relatif (relative advantage) inovasi pembuatan cairan disenfektan sederhana menggunakan bahan rumah tangga yang dinilai oleh masyarakat akan cepat diterima jika suatu inovasi dalam pembuatan cairan disenfektan tersebut memiliki manfaat terutama dalam menghemat ekonomi atau pengeluaran, sehingga masyarakat dapat cepat menerima inovasi tersebut. 2.Kesesuaian (compatibility) Dalam inovasi pembuatan cairan disenfektan sederhana menggunakan bahan rumah tangga yang diberikan terdapat kesesuaiannya yang telah ada dalam pemanfaatan cairan disenfektan tersebut karena kebutuhan pada saat ini untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. 3.Kerumitan (complexity) Jika inovasi pembuatan cairan disenfektan sederhana menggunakan bahan rumah tangga yang diberikan sulit untuk dimengerti dan diterapkan maka masyarakat akan lebih lambat melakukan inovasi tersebut. 4.Dapat dicoba (trialability) Inovasi pembuatan cairan disenfektan sederhana menggunakan bahan rumah tangga yang telah diberikan dapat dicoba terlebih dulu saat dilakukannya pengarahan dan pembuatan cairan disenfektan saat intervensi kepada masyarakat dalam Pemberdayaan Masyarakat sehingga lebih cepat diterima oleh masyarakat tersebut. 5.Dapat diamati (observability) Inovasi pembuatan cairan disenfektan sederhana menggunakan bahan rumah tangga yang dilakukan secara langsung dalam pembuatannya, hasilnya tersebut dapat segera dilihat sehingga akan lebih cepat diadopsi oleh masyarakat. Tahapan Adopsi 1.Tahap Munculnya Pengetahuan (Knowledge) Sebagian besar masyarakat sudah memahami manfaat inovasi pembuatan cairan disenfektan sederhana menggunakan bahan rumah tangga bagi dirinya sendiri dan lingkunganya maka hal tersebut akan lebih mudah untuk mengadopsi inovasi yang telah diberikan. 2.Tahap Persuasi (Persuasion) Sebagian besar masyarakat sudah mulai menunjukan sikapnya baik itu positif maupun negative terhadap inovasi pembuatan cairan disenfektan sederhana menggunakan bahan rumah tangga yang telah diberikan. 3.Tahap Keputusan (Decisions) Sebagian masyarakat tertentu telah mengambil keputusan untuk melaksanakan kegiatan terkait inovasi pembuatan cairan disenfektan sederhana meenggunakan bahan rumah tangga yang akan mereka adopsi. 4.Tahapan Implementasi (Implementation) Seluruh masyarakat telah menerapkan inovasi pembuatan cairan disenfektan sederhana menggunakan bahan rumah tangga tersebut dalam kehidupanya. 5.Tahapan Konfirmasi (Confirmation) Masyarakat yang telah menerapkan inovasi pembuatan cairan disenfektan sederhana menggunakan bahan rumah tangga dalam kehidupanya, setelah memiliki penguatan keputusan ada sebagian masyarakat yang tetap melanjutkannya dan ada yang tidak. THANK YOU