• Pengeluaran zat sisa organik (urea, asam urat, kreatinin, ammonia, serta produk penguraian
hemoglobin & hormon).
• Pengeluaran zat racun (obat-obatan, zat kimia asing, zat aditif makanan, & polutan).
• Pengaturan keseimbangan konsentrasi ion-ion penting di dalam tubuh (natrium, kalium, kalsium,
magnesium, sulfat & fosfat).
• Pengaturan keseimbangan asam-basa melalui ekskresi ion hidrogen (H+), bikarbonat (HCO3-) &
Amonia (NH4+).
• Mengubah vitamin D inaktif menjadi vitamin D aktif.
• Pengendalian konsentrasi nutrisi darah (glukosa & asam amino).
• Pengaturan produksi eritrosit di dalam sum-sum tulang dengan melepaskan hormon eritropoietin.
• Penjaga tekanan darah melalui pengaturan pengeluaran garam & air, menghasilkan enzim renin.
Hati manusia memiliki berat sekitar 1,5-2,0 kg, terdiri atas 2 lobus besar yang dibatasi
oleh jaringan ikat ligament falsiformis. Hati dibungkus oleh jaringan ikat padat kapsula
hepatika. Sekitar 80% dari volume hati tersusun dari sel-sel parenkimal (hepatosit),
sisanya merupakan sel-sel nonparenkimal (sekitar 6,5%), sel intraheptik (sel oval),
hepatosit duktular, & sel-sel imunitas.
Fungsi hati
• Ekskresi (mengeluarkan lemak & keringat yang mengandung air, garam, urea, serta ion-ion
seperti Na+).
• Perlindungan (melindungi tubuh dari mikroorganisme, radiasi sinar matahari, iritasi kimia, dan
gangguan mekanik.
• Pengaturan suhu badan (kelenjar keringat & pembuluh darah berfungsi mengatur &
mempertahankan suhu badan).
• Metabolisme (menyintesis vitamin D dengan bantuan sinar matahari dan menyimpan lemak
sebagai sumber energi cadangan.
• Komunikasi (stimulus lingkungan diterima oleh reseptor kulit, misalnya perubahan suhu,
sentuhan dan tekanan). Kulit merupakan media ekspresi wajah yang penting untuk komunikasi.