Anda di halaman 1dari 7

Studi Literatur Mengenai Pembagian Klasifikasi

Tumbuhan,
Sumber Bukti Taksonomi dan Hubungan Taksonomi
dengan Ilmu Lain
Kelompok 1
Odilia Zai (4191220012)
Dewi Lestari (4193520018)
Rangga Adinata (4193220013)
Ahyana Reyhani (4193220009)
Anisa atika putri (4193220011)
Kiki Imelda Sirait (4193220012)
Silvia Nazelina Hasibuan (4193220031)
Vallmer Gading Maran Siregar (4193520019)
LATAR BELAKANG

1. ASAL MULA DAN PENGERTIAN


TAKSONOMI
2. SUMBER BUKTI TAKSONOMI
3. HUBUNGAN TAKSONOMI DENGAN
ILMU LAIN
KESIMPULAN
Istilah taksonomi pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli taksonomi
tumbuhan Perancis pada tahun 1813. Taksonomi tumbuhan yaitu ilmu yang
mempelajari penelusuran, penyimpanan, pemahaman (identifikasi),
pengelompokan (klasifikasi), serta penamaan tumbuhan. Dalam taksonomi
tumbuhan istilah yang digunakan untuk menyebutkan suatu nama takson
sekaligus menunjukkan pula tingkat takson (kategori).
Klasifikasi adalah suatu cara yang sistematis dalam mempelajari suatu
obyek yang memperlihatkan persamaan dan perbedaan suatu ciri dan sifat yang
tampak. Sistem klasifikasi makhluk hidup dapat dibedakan menjadi 2, yaitu
berdasarkan dari segi sifatnya dan dari segi pembagian kingdomnya. Secara
pembagiannya makhluk hidup dibagi kedalam 6 kingdom yaitu Eubacteria,
Archaebacteria, protista, fungi, plantae, dan animalia. Sedangkan jika
berdasarkan sifat Misalnya, ayam dan burung dimasukkan dalam satu
kelompok karena memiliki ciri yang sama, yaitu berbulu, memiliki paru, dan
berkembang biak dengan bertelur.
Syarat pemberian nama ilmiah yaitu dengan :
1. Terdiri atas dua kata dalam bahasa Latin atau yang dilatinkan.
2. Kata pertama merupakan nama genus, huruf pertama harus huruf
kapital.
3. Kata kedua merupakan petunjuk spesies yang ditulis dengan huruf
kecil.
4. Penulisan spesies digaris bawahi atau dicetak miring.
Contoh : Oryza sativa atau Oryza sativa

SUMBER BUKTI
TAKSONOMI
Morfologi Anatomi Sitologi Fitokimia

Embriologi Palinologi Fisiologi Penyebaran


geografis
HUBUNGAN TAKSONOMI DENGAN
ILMU LAIN

 Taksonomi merupakan dasar yang sangat esensial bagi ilmu


ekologi. Hampir semua survey ekologi memerlukan identifikasi
spesies.
 Taksonomi juga sangat penting dalam geologi dan stratigrafi
dimana kedua cabang tersebut sangat memerlukan ketepatan
identifikasi fosil yang dipandang spesies kunci.
 Taksonomi juga memberikan sambungan terhadap ilmu-ilmu
terapan, misalnya ilmu kedokteran dan pertanian. Melalui
kajian hubungan kekerabatan, dapat ditunjukkan adanya jenis-
jenis tumbuhan yang berguna sebagai obat-obatan dan bahan
industry. Dalam bidang pertanian taksonomi dapat membantu
memperoleh bibit unggul.
DAFTAR PUSTAKA
Ata, K. (2011). Pemanfaatan lingkungan sebagai media pengajaran Biologi. Journal science
12(54)-7:45.

Dimiyati & Mudjiono. 2009 Belajar dan. Pembelajaran. PT. Rineka Cipta. Jakarta.Kampus
(Studi Kasus Prodi Pendidikan BiologiUKI). Al-Kauniyah Jurnal Biologi. 9(1): 19-25.

Kartika Anggi H., dkk. 2013. Paleovegetasi Berdasarkan Bukti Palinologi Kala Pliosen
Cekungan Banyumas. Purwokerto. Indonesia

Kurniawan, D., &Amirudin, A. (2015).Pengembangan Aplikasi Sistem Pembelajaran


Klasifikasi (Taksonomi) dan Tata NamaIlmiah (Binomial Nomenklatur) pada Kingdom
Plantae (Tumbuhan) Berbasis Android. Jurnal Komputasi, 3(2), 120–128.

Sudarmiyati, T & Tatik, C. (2011). Sejarah Klasifikasi dan Perkembangan Taksonomi


Tumbuhan. Surabaya.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1993. Taksonomi Umum Dasar Dasar Taksonomi Tumbuhan.


Gadjah Mada University Press ; Yogyakarta

Wahidah, B. F&Mappanganro, N. (2016). Penuntun Praktikum Taksonomitumbuhan. UIN


Alauddin, Makassar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai