Anda di halaman 1dari 21

Akuntanbilitas

pemerintah dalam
INTERNATIONAL JOURNAL OF
PROJECT MANAGEMENT 34 (2016)
------------------------------------------------

infrastuktur LITANY GRACIA PUSPA


SONDAKH

kemitraan publik- NPM 1706041690

swasta
IDENTIFIKASI JURNAL

Judul Asli : Government accountability


within infrastructure public–private
partnerships
Penulis : Jin Wu, Junxiao Liu, Xiaohua Jin,
Michael C.P. Sing
Penerbit : Elsevier Ltd.
INTI YANG DIBICARAKAN ?

Mengembangkan kerangka kerja konseptual


tentang akuntabilitas pemerintah dalam
Public-Private Partnership (PPP) dan
mengujinya dengan studi kasus di China.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
OUTLINE
Abstrak
Pendahuluan
Akuntabilitas Pemerintah dalam PPP
Kerangka Konseptual
Pendekatan dan Data
Studi Kasus
Temuan dan Diskusi
ABSTRAK Kontribusi makalah ini

Mengembangkan
Kemitraan Publik- kerangka kerja Diperiksa dengan
Swasta/ Public- konseptual mengenai studi kasus proyek
Private Partnership akuntanbilitas PPP di China
pemerintah dalam PPP

Hasil : akuntabilitas
pemerintah harus bergeser
untuk meningkatkan
Proyek Infrastruktur Penelitian dilakukan efektivitas pelayanan
berkualitas dan efisiensi
public resources.

Penyebab
Adanya kontroversi
kontroversi :
karena operasi
akuntabilitas
proyek buruk dan
pemerintah yang
overruns.
ambigu
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC
PENDAHULUAN
Hubungan
antara publik Pelaksanaan
Pemerintah proyek Sementara
dan swasta PPP saat ini
melibatkan infrastruktur pemerintah
disebut sedang
swasta untuk
kemitraan dikontrakkan mempertahan
pengembangan
publik-swasta
dihadapkan
infrastruktur keswasta kan pada
(KPS)/public- dengan
karena anggaran Special penyediaan
private kontroversi
publik terbatas. Purpose layanannya.
partnership Vehicle (SPV)
(PPP).

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


PENDAHULUAN
Contoh kontroversi :
Pelapopran sejumlah kasus yang tidak berhasil yang dikenai biaya
besar/pembengkakan jadwal dan/atau kinerja operasional yang tidak memuaskan

Stasiun Lintas Rumah Sakit


Edinburgh Trem Kereta Api Regional Latrobe
di Inggris Sothern, di Victoria,
Ausltralia Australia
PENDAHULUAN

 Dasar masalah terhadap buruknya kinerja PPP adalah hasil dari akuntabilitas yang
tidak jelas dalam lintas-sektor kemitraan, terutama yang dari pemerintah
 Pemahaman eksplisit tentang akuntabilitas pemerintah dalam PPP sangat penting
untuk kinerja siklus hidup proyek
 Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara empiris akuntabilitas
pemerintah dalam konteks PPP.
AKUNTABILITAS
PEMERINTAH
DALAM PPP
 Otoritas publik bertanggung
jawab untuk penyediaan
layanan aset dalam proyek PPP.
 Penting bagi pemerintah untuk
menghubungkan sektor publik
dengan swasta selama siklus
hidup proyek PPP.
 Rwelamila et al. (2015) dan
Wibowo dan Permana (2015),
definisi “publik” dalam konteks
PPP :
- integrasi pengguna akhir
- populasi umum.
AKUNTABILITAS
PEMERINTAH DALAM PPP

Menurut Liu et al. (2015a) :


1. faktor penentu keberhasilan;
2. peran dan tanggung jawab sektor publik;
3. pemilihan pemegang konsesi;
4. identifikasi dan alokasi risiko;
5. kinerja biaya dan waktu dalam berbagai jenis kontrak
PPP;
6. pembiayaan proyek PPP.
Ruang lingkup penelitian PPP
AKUNTABILITAS
PEMERINTAH DALAM PPP

Penelitian empiris terbatas dilakukan untuk


menafsirkan dan mengeksplorasi akuntabilitas
pemerintah dalam PPP
dari 2 perspektif
1. Pengguna akhir
2. Populasi umum
Perspektif dalam
akuntanbilitas PPP
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTABILITAS
PEMERINTAH DALAM PPP

Studi tentang "akuntabilitas" dalam PPP pada dasarnya


adalah upaya untuk menjawab pertanyaan,
1. siapa yang bertanggung jawab?
2. untuk siapa?
3. dan untuk apa?
Intinya :
Untuk siapa dan untuk apa pemerintah bertanggung
jawab?
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTABILITAS
PEMERINTAH DALAM PPP

Sudut pandang dari 2 perspesktif :


 Pengguna akhir PPP : mereka yang ingin dilayani langsung
oleh proyek;
Penting bagi pemerintah untuk memastikan kualitas
layanan yang disampaikan kepada pengguna aset secara
efektif.
 Populasi umum : sebagai pembayar pajak, populasi umum
memperhatikan efisiensi proyek.
Karena banyak PPP masih secara substansial
mengkonsumsi sumber daya publik,
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTABILITAS PEMERINTAH
DALAM PPP

Pemerintah yang memulai PPP harus


memiliki akuntabilitas dalam memastikan
dan meningkatkan:
1. efektivitas layanan berkualitas untuk
pengguna akhir aset;
2. efisiensi penggunaan sumber daya publik;
3. siklus hidup VfM.
Untuk memeriksa kerangka kerja konseptual
yang dikembangkan ini, sebuah studi kasus
proyek PPP China dilakukan

Gambar 1 Kerangka Kerja Konseptual dari Akuntanbilitas


Pemerintah dalam PPP
PENDEKATAN DAN DATA

• Dapat berguna • Analisis dan diskusi • Dengan ini, output • Hubungan utama

Diskusi tentang agen hirarki


Keuntungan dari pendapatan tiket
Proyek yang berhasil;

Dalam tahap operasional;


untuk menyelidiki dilakukan untuk analitik dari studi dapat
perspektif dan mengidentifikasi kasus ini akan lebih disederhanakan
kriteria apa yang apa yang telah andal karena tidak dalam proyek kasus
telah diterapkan terjadi daripada apa perlu ini
pemerintah untuk yang akan terjadi mempertimbangkan
menilai dan hal ini dapat pendapatan
keberhasilan proyek memastikan tambahan dari
PPP. keandalan yang pengaturan
lebih tinggi dari komersial terkait.
hasil studi kasus.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


PENDEKATAN DAN DATA
Asal data :
 Wawancara semi-terstruktur dengan semua manajer senior dari otoritas
publik dan SPV proyek
 Setiap wawancara 90 - 120 menit dengan izin untuk merekamnya
secara digital.
 40 wawancara dengan penumpang Jalur 4 Bawah Tanah Beijing
dilakukan di empat stasiun perpindahan selama Oktober 2015.
 Sepuluh penumpang di setiap stasiun dipilih secara acak dan semuanya
adalah pengguna reguler dan penduduk Jalur 4 dan kota Beijing.
 Sumber-sumber dokumentasi resmi
 Laporan yang dikeluarkan oleh National Development and Reform
Commission (NDRC) dan Beijing Development and Reform
Commission (BJDRC) dan pemerintah pusat serta seminar dan hasil
kasus dari para konsultan.
STUDI KASUS:
BEIJING UNDERGROUND LINE 4

Proyek dengan nilai "Jalur 4" telah


Pembangunannya
kontrak RMB ¥ 15,3 dioperasikan sejak
dimulai pada Agustus
miliar dan masa September 2009 dan
2004 dan selesai pada
konsesi hingga 30 ini adalah proyek PPP
Februari 2009.
tahun. pertama di Cina.
Efisiensi: penggunaan
STUDI KASUS sumber daya publik
 Bagian A  Bagian B
Teori Efisiensi
terkait dengan desain dikaitkan dengan
dan konstruksi, yang "semakin besar
operasi dan
Kontrak proyek menyumbang 70% dari
pemeliharaan fasilitas
output untuk input
Jalur 4 dibagi total investasi (yaitu, yang diberikan atau
(FM), menyumbang
RMB ¥ 10,7 miliar) input yang lebih
menjadi dua dan dibiayai dan
30% dari total
rendah untuk output
bagian : diselesaikan oleh BIIC investasi (yaitu, RMB
yang diberikan,
(yaitu, perusahaan ¥ 4,6 miliar). Bagian
semakin efisien
milik negara tetapi ini dibiayai dan
aktivitasnya"
berorientasi pasar). dikirim oleh BJMTR.
Efisiensi: penggunaan
STUDI KASUS sumber daya publik

EPR mewakili efisiensi penggunaan


sumber daya publik;
Output menunjukkan nilai output
dan manfaat proyek;
Input adalah singkatan dari total
input proyek.

Gambar 2 Struktur Proyek dan Alokasi Risiko Beijing Underground


Line 4. Diadaptasi dari NDRC (2015).
Temuan dan Hasil

Gambar 4 Temuan
Kunci dari Studi Kasus
Proyek Jalur 4.

 Implikasi yang dapat ditemukan sepanjang studi kasus proyek Jalur 4 adalah bahwa keberhasilan suatu PPP
bergantung atas tidak hanya kinerja entitas swasta, tetapi juga kontribusi pemerintah.
 Berdasarkan kerangka kerja konseptual yang dikembangkan dan diuji, otoritas publik yang berada pada PPP
harus menyusun dan mengimplementasikan KPI dalam hal efektivitas layanan berkualitas dan efisiensi
penggunaan sumber daya publik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai