Anda di halaman 1dari 15

KONSEP PERILAKU HIDUP

BERSIH DAN SEHAT ( PHBS )

Lusiane Adam, S.Kep, M.Kes


Pengertian sehat
Dalam UU Kesehatan RI No.36 Tahun 2009, “
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara
fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis”.

Sejalan dengan itu menurut Bloom (1974),


derajat kesehatan dipengaruhi oleh 4 faktor
yaitu faktor lingkungan, faktor  perilaku, faktor 
keturunan dan faktor pelayanan kesehatan.
Pengertian promosi kesehatan
Promosi Kesehatan adalah proses untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. Selain itu untuk mencapai
derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik,
mental, dan sosial, maka masyarakat harus
mampu mengenal serta mewujudkan
aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu
mengubah atau mengatasi lingkungannya
 Promosi kesehatan bukanlah hanya proses
penyadaran masyarakat atau pemberian dan
peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan tetapi didalamnya ada usaha untuk
mendapatkan fasilitas dalam rangka
perubahan perilaku masyarakat.
Misi dari Promosi Kesehatan yaitu :

 Advokat
 Melakukan kegiatan advokasi terhadap para pengambil

keputusan di berbagai program dan sektor yang terkait


dengan kesehatan.
 Menjembatani
 Menjadi jembatan dan menjalin kemitraan dengan

berbagai program dan sektor yang terkait dengan


kesehatan.
 Meningkatkan
 Memberikan kemampuan atau keterampilan kepada

masyarakat agar mereka mampu memelihara dan


meningkatkan kesehatan mereka sendiri secara mandiri.
 Aspek Penting dalam Kesehatan
 
 Lingkungan
 Perilaku 
 Kesehatan 
PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)

◦ TUJUAN PHBS
 PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
memiliki tujuan yaitu  meningkatkan
pengetahuan, kesadaran, kemauan dan
kemampuan masyarakat agar hidup
bersih dan sehat serta masyarakat
termasuk swasta dan dunia usaha berperan
serta aktif mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal.
TATANAN PHBS

PHBS berada di lima tatanan yakni:

1. Sepuluh Indikator PHBS di Tatanan Rumah Tangga:


• Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan.
• Memberi bayi ASI eksklusif.
• Menimbang bayi dan balita.
• Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
• Menggunakan air bersih.
• Menggunakan jamban sehat.
• Memberantas jentik di rumah.
• Makan sayur dan buah setiap hari.
• Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
• Tidak merokok di dalam rumah. 
2. Indikator PHBS di Tatanan Sekolah :
◦ Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun.
◦ Mengkonsumsi jajanan di warung /kantin sekolah.
◦ Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
◦ Olahraga yang teratur dan terukur.
◦ Memberantas jentik nyamuk.
◦ Tidak merokok.
◦ Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
◦ Membuang sampah pada tempatnya.
 
3. Indikator PHBS di Tatanan Tempat Kerja :
◦ Kawasan tanpa asap rokok.
◦ Bebas jentik nyamuk.
◦ Jamban sehat.
◦ Kesehatan dan keselamatan kerja.
◦ Olahraga teratur.
4. Indikator PHBS di Tatanan Tempat Umum :
◦ Menggunakan jamban sehat.
◦ Memberantas jentik nyamuk.
◦ Menggunakan air bersih.
 
5. Indikator PHBS di Tatanan Fasilitas Kesehatan
:
◦ Menggunakan air bersih.
◦ Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
◦ Membuang sampah pada tempatnya.
◦ Tidak merokok.
◦ Tidak meludah sembarangan.
◦ Memberantas jentik nyamuk.
PHBS di Tatanan Pelayanan Kesehatan

Institusi kesehatan adalah sarana yang diselenggarakan oleh


pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat, seperti rumah sakit, puskesmas,
dan klinik swasta. PHBS di Pelayanan Kesehatan sangat diperlukan
sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan penyakit, infeksi
nosokomial dan mewujudkan Institusi Kesehatan yang sehat.

Syarat institusi sehat yaitu :


 Menggunakan air bersih

 Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun

 Menggunakan jamban

 Membuang sampah pada tempatnya

 Tidak merokok di Institusi Kesehatan

 Tidak meludah sembarangan

 Memberantas jentik nyamuk


Perlunya Pembinaan PHBS di tatanan Pelayanan
Kesehatan

Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di


Institusi Kesehatan sangat diperlukan sebagai
salah satu upaya untuk mencegah penularan
penyakit dan mewujudkan Institusi Kesehatan
Sehat. Oleh karena itu, sudah seharusnya
semua pihak ikut rnemelihara, menjaga dan
mendukung terwujudnya Institusi kesehatan
Sehat.
 
Tujuan, Sasaran, dan Manfaat PHBS di Tatana Pelayanan Kesehatan

Tujuan PHBS di Tatanan Pelayanan Kesehatan:


 Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di institusi

kesehatan.
 Mencegah terjadinya penularan penyakit di institusi

kesehatan.
 Menciptakan Institusi kesehatan yang sehat.

 Sasaran PHBS di Tatanan Pelayanan Kesehatan:


 Pasien.
 Keluarga Pasien.
 Pengunjung.
 Petugas Kesehatan di institusi kesehatan.
 Karyawan di institusi kesehatan.
 Manfaat PHBS di Tatanan Pelayanan Kesehatan:

 Bagi Pasien/Keluarga Pasien/Pengunjung :


• Memperoleh   pelayanan   kesehatan   di   institusi
• Kesehatan yang sehat.
• Terhindar dari penularan penyakit.
• Mempercepat proses penyembuhan penyakit dan
• Peningkatan kesehatan pasien.

 Bagi Institusi Kesehatan :


• Mencegah terjadinya penularan penyakit di institusi kesehatan.
• Meningkatkan citra institusi kesehatan yang baik sebagai tempat untuk
memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan bagi
masyarakat.

 Bagi Pemerintah Daerah :


• Peningkatan persentase Institusi Kesehatan Sehat menunjukkan kinerja dan
citra Pemerintah Kabupaten/Kota yang baik.
• Kabupaten/Kota dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain dalam
pembinaan PHBS di Institusi Kesehatan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai