Chest Injuries
Associated with
Head Injury
Pembimbing :
Exclusi yaitu :
• Pasien dengan hanya cedera kepala dan cedera
ekstrakranial lain yang tidak mempengaruhi dada.
• Pasien yang diinvestigasi secara tidak memadai juga
dikeluarkan.
HASIL
HASIL
HASIL
• Cedera dada dan kepala menghasilkan mortalitas dan morbiditas yang
lebih tinggi.
• Protocol (ATLS) dan foto polos dada merupakan bagian penting dari
pemeriksaan awal pasien dengan cedera kepala.
Diskusi • Cedera dinding dada yang terkait mortalitas dan morbiditas yang lebih
rendah dibandingkan cedera intra-toraks.
• Fraktur tulang iga diidentifikasi pada 53,9% pasien
• Fraktur thoracic spinal terjadi pada 4 pasien dan dikaitkan dengan cedera
dinding dada lainnya
• 4 pasien mengalami flail chest dan 50% di antaranya memiliki contusio
paru
• Pada pasien dengan cedera kepala dan flail chest, rontgen dada saja tidak dapat
diandalkan sebagai prediktor dekompensasi pernapasan.
• Meskipun keberadaan flail chest pada rontgen dada bukan merupakan indikasi untuk
ventilasi mekanis tetapi bila disertai dengan TBI meningkatkan risiko pasien gagal napas
dan disarankan harus diventilasi
• Cedera intra toraks lebih jarang terjadi dibandingkan cedera dinding dada tetapi lebih
tinggi morbiditas dan mortalitas, sehingga pengobatan agresif setelah resusitasi lebih
diprioritaskan daripada cedera kepala.
• Cedera kepala yang bersamaan dengan cedera dada menyebabkan kematian yang
lebih tinggi dibandingkan cedera kepala sendiri.
• Kejadian ini lebih mungkin terjadi pada pasien usia muda dan produktif.
• Diagnosis mudah ditegakkan dengan penilaian klinis yang cermat dan radiografi
thorak yang berkualitas baik.
• CT thoraks belum bisa menggantikan kebutuhan akan radiografi dada yang
berkualitas baik dalam manajemen darurat trauma kepala yang berhubungan
dengan cedera kepala.
• Namun, jika sudah tersedia dan waktu memungkinkan, CT thoraks semakin
banyak digunakan untuk semua kasus.
KESIMPULAN
TERIMA KASIH