Anda di halaman 1dari 7

ATRESIA

INSTESTINAL
DEFINISI
• setiap kelainan bawaan dari struktur usus yang menyebabkan
penyumbatan usus. Malformasi dapat berupa penyempitan
(stenosis), tidak adanya atau malrotasi sebagian usus. Cacat ini
dapat terjadi di usus kecil atau besar.
ETIOLOGI
• Penyebab paling umum dari atresia usus non-duodenum
adalah kecelakaan pembuluh darah dalam rahim yang
menyebabkan penurunan perfusi usus dan iskemia pada
masing-masing segmen usus. Hal ini menyebabkan
penyempitan, atau dalam kasus yang paling parah,
pemusnahan total lumen usus.
GEJALA
• Untuk gejala yg paling umum dijumpai adalah muntah-
muntah setelah lahir.
• Gejala lain biasanya berupa ketidakmampuan buang air besar.
DIAGNOSIS
• Diagnosis atresia intestinal sudah dapat dilakukan melalui
pemeriksaan USG antenatal, yaitu adanya kondisi
polihidramnion. Setelah kelahiran, atresia intestinal dapat
dicurigai apabila ada gejala klinis berupa muntah (terutama
muntah bilier), distensi abdomen, dan ikterus. Beberapa
pasien mungkin tidak mengeluarkan mekonium dalam hari
pertama kehidupan. Pemeriksaan fisik dan foto polos
abdomen dapat membantu menegakkan diagnosis.
PATOFISIOLOGI
• Mulai minggu ke-4 gestasi, endoderm berkembang menjadi gut
tube. Pada minggu ke-6 dan 7, epitel saluran cerna
berproliferasi pesat dan mengobliterasi lumen intestinal.
Lumen yang tertutup tersebut secara gradual mengalami
rekanalisasi dalam beberapa minggu. Menurut hipotesis
Tandler, atresia intestinal diakibatkan oleh kegagalan
rekanalisasi setelah obliterasi lumen pada tahap proliferasi
epitel. Pada atresia duodenal, kegagalan rekanalisasi terjadi
pada minggu 8-10 gestasi.
• Namun, hipotesis tersebut tidak dapat menjelaskan cairan
empedu, sel skuamosa, dan lanugo yang ditemukan distal dari
obstruksi pada kasus atresia jejunoileal. Hal ini menunjukkan
bahwa atresia terjadi setelah periode pembentukan lumen
intestinal.
TATALAKSANA
• Atresia usus janin dan neonatal dirawat menggunakan
laparotomi setelah lahir. Jika area yang terkena kecil, dokter
bedah mungkin dapat mengangkat bagian yang rusak dan
menyatukan usus kembali. Dalam kasus di mana penyempitan
lebih panjang, atau area rusak dan tidak dapat digunakan
untuk jangka waktu tertentu, stoma sementara dapat
ditempatkan.

Anda mungkin juga menyukai