Anda di halaman 1dari 18

PENGANTAR

FARMAKOKINETIK KLINIK
RANGKI ASTIANI, S.Farm, M.Farm., Apt.
UTA’45 JKT
astiani.rangki@yahoo.com
PENDAHULUAN

“Biofarmasetika” :

ilmu yang mempelajari hubungan antara


sifat fisikokimia formulasi obat terhadap
bioavailabilitas obat
bioavailabilitas menyatakan
: kecepatan dan
jumlah obat aktif yang mencapai sirkulasi
sistemik
Biofar : Ilmu yang mempelajari masuknya
zat
aktif obat ke dalam tubuh „Science of input“
(BANNET)
ASPEK BIOFARMASETIK:
1. Obat (zat aktif + pembawa ) -> pelepasan
(liberasi)
2. Dispersi Padatan zat aktif -> pelarutan
(disolusi)
3. Dispersi molekular zat aktif -> penyerapan
(absorbsi)
4. DARAH
FARMAKOKINETIKA

mempelajari kinetika absorpsi suatu


obat, distribusi, dan eliminasi (ekskresi
dan biotransformasi).
PRINSIP-PRINSIP DASAR
M AT E M AT I K YA N G M E N D A S A R I
FA R M A K O K I N E T I K A

Exponensial

ax . ay = a (x+y)
(ax)y = axy
ax/ay = a(x-y)
1/ax = a-x
Logaritma
log ab = log a + log b
log a/b = log a – log b
log ax = x log a
-log a/b = + log b/a
contoh
ln e-x = -x
log 10-x = -x
FARMAKOKINETIK KLINIK

Aplikasi metode dasar farmakokinetik dalam


pengobatan
Farmakokinetik klinik melibatkan pendekatan
multidisiplin untuk mengotimalkan strategi
pengobatan berbasis individu (dosis individual)
yang didasarkan pada tingkat penyakit pasien
dan pertimbangan spesifik dari pasien.
FA R M A K O K I N E T I K A L I N E A R
DAN
NONLINIER
M O D E L FA R M A K O K I N E T I K L I N I E R :

parameter farmakokinetik tidak berubah


dengan peningkatan dosis atau pada
pemberian berulang
M O D E L FA R M A K O K I N E T I K N O N L I N I E R

perubahan parameter farmakokinetik


dapat terjadi akibat perubahan enzimatis
pada proses adsorpsi, distribusi, atau
eliminasi obat, yang menyebabkan
terbentuknya sistem jenuh (penjenuhan)
umumnya farmakokinetik nonliner
terjadi pada peningkatan dosis, atau
pemakaian secara kronis
FA K T O R P E N Y E B A B
FA R M A K O K I N E T I K
NONLINIER
Proses penjenuhan:
Transportransmembran ter-fasilitasi
 Reaksi enzimatis/metabolisme
berkapasitas terbatas (konjugasi glisin
dari salisilat, kunjugasi sulfat dari
salisilamid,
Perubahan patologik dalam proses:
absorpsi, distribusi dan eliminasi
C O N T O H O B AT M E N Y E B A B
FA R M A K O K I N E T I K A N O N L I N I E R
CONTOH ABSORBSI
Riboflavin: kejenuhan transpor dalam dinding usus
Griseofulvin: obat secara komperatif tidak larut
Propanolol, Salisilamida: Kejenuhan “first pass”
metabolisme pada dinding usus dan hati
 Metoklopramida, Klorkuina: Efek farmakologik
pada motilitas saluran cerna
Beberapa penisilin: Kejenuhan peruraian dalam
lambung atau sal. cern
CONTOH DISTRIBUSI

Femilbutazon, Salisilat: kejenuhan ikatan


protein plasma /Jaringan
 Metotreksat: Kejenuhan transpor masuk
dan keluar jaringan
C O N TO H E L I M I N A S I D I
GINJAL

Penisilin G: Sekresi aktif


 Asam askorbat: Reasorpsi aktif
Asam salisilat: Perubahan pH urine,
kejenuhan ikatan protein plasma
Aminoglikosida: Efek nefrotoksik pada dosis
yang lebih tinggi
Teifilina, Alkohol: Efek deuretik
ELIMINASI SELAIN GINJAL

Karbamazepin: Induksi enzim


 Asetamonifen: Hepatotoksik pada dosis
lebih tinggi
 Fenilbutazon: Kejenuhan ikatan protein
Profanolol: Perubahan aliran darah hepatik
Diazepam: Penghabatan metabolit
PA R A M E T E R FA R M A K O K I N E T I K

Waktu paro eliminasi (T 1/2 eliminasi)


Luas area di bawah kurva kadar obat dalam
darah terhadap waktu ( A U C )
Klirens ( C L )
Kadar obat puncak dalam darah ( C maks)
Kadar Obat dalam darah pada keadaan tunak
( Css )
TERIMAKASIH
WASSALAM…

Anda mungkin juga menyukai