Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 4

Penataan Ruang
DISUSUN OLEH :

P17325120401 Aliffiani
P17325120405 Azhara Ayu Lestari
P17325120413 Dinda Ariesti
P17325120418 Fulvia Rimba Prahara
P17325120422 Klarisa Rahmawati
P17325120434 Rizal Ibrahim
P17325120437 Siti Nisa Hoerunisa
MANAJEMEN TATA RUANG DI PUSKESMAS

 I. Persyaratan Lokasi Puskesmas


A. Geografis puskesmas tidak didirikan di lokasi berbahaya
B. Aksesibilitas untuk jalur transportasi puskesmas
C. Kontur tanah
D. Fasilitas parkir
E. Ketersediaan utilitas publik puskesmas
F. Fasilitas keamanan
G. Pengelolaan kesehatan lingkungan
H. Kondisi lainnya
II. Persyaratan Bangunan
Puskesmas
A. Arsitektur Bangunan
1. Tata Ruang Bangunan
• Rancangan tata
ruang/bangunan 2. Desain
• Bangunan diselenggarakan • Tata letak ruang pelayanan
sesuai dengan peruntukan harus diatur dengan
lokasi memperhatikan zona
• Tata ruang puskesmas puskesmas sebagai bangunan
mengikuti peraturan tata ruang fasilitas pelayanan kesehatan
daerah • Tata letak ruangan diatur dan
dikelompokkan ( zona
infeksius dan non infeksius )
• Zona berdasarkan privasi
kegiatan
PERSYARATAN BANGUNAN

 Persyaratan Administratif  Persyaratan Lokasi


I. Studi kelayakan I. Geografis
II. Rencana induk ( master plan ) II. Aksesibilitas untuk transportasi
dan pengembangannya III. Kontur tanah
III. Dokumen UKL/UPL IV. Fasilitas parkir
IV. Ijin mendirikan bangunan V. Tersedianya utilitas publik
V. Sertifikat Laik Fungsi ( SLF ) VI. Pengelolaan kesehatan
VI. Ijin operasional lingkungan
VII. Kondisi lainnya
 Alur Kegiatan Puskesmas
Alur Kegiatan Puskesmas dengan Fasilitas
Rawat Inap
ARSITEKTUR BANGUNAN

 Tata Ruang Bangunan  Desain


1. Rancangan tata ruang/bangunan 1. Ruang Gawat Darurat terletak di bagian
memperhatikan fungsi depan
2. Bangunan diselenggarakan 2. Tata letak ruang – ruang fungsi kegiatan
sesuai dengan peruntukkan pelayanan
lokasi 3. Pelayanan rawat inap ibu dengan bayi
3. Tata ruang puskesmas mengikuti 4. Ventilasi yang nyaman
peraturan tata ruang daerah 5. Fasilitas pendingin
6. Lebar koridor disarankan 2,40 m dengan
langit – langit min 2,80 m
 Program Ruang
 Struktur Bangunan
1. Bangunan puskesmas, struktur harus direncanakan
2. Kemampuan memikul beban diperhitungkan
3. Diperhitungkan memikul pengaruh gempa
4. Struktur bangunan akan kondisi keruntuhan
5. Mengikuti pedoman dan standar teknis yang
berlaku
PERSYARATAN KOMPONEN BANGUNAN DAN
MATERIAL

1. Atap
2. Langit – langit
3. Dinding
4. Lantai
5. Pintu dan jendela
6. Toilet
PERSYARATAN PRASARANA BANGUNAN

 Sistem Ventilasi
a) Bangunan puskesmas harus mempunyai ventilasi alami/buatan
b) Bangunan puskesmas harus mempunyai bukaan permanen
c) Ventilasi harus dapat mengatur pertukaran udara
d) Ventilasi mekanik/buatan harus disediakan jika ventilasi alami
tidak memenuhi syarat
e) Ruang pelayanan penyakit menular, sistem ventilasi ruangan
harus bertekanan negatif
 Sistem Kelistrikan
Penempatannya harus mudah dioperasikan dan
tidak membahayakan
 Sumber Daya Listrik
1. Sumber daya listrik normal
2. Sumber daya listrik darurat
 Sistem Distribusi
1. Panel – panel listrik
2. Instalasi pengkabelan
3. Instalasi kotak kontak dan satela
 Sistem Pembumian
Nilai pembumian bangunan tidak boleh kurang
impedansinya dari 0.5 ohm. Nilai pembumian alat tidak boleh
kurang impedensinya dari 0.1 ohm.
 Proteksi Petir
Suatu instalasi proteksi petir dapat melindungi semua
bagian dari bangunan puskesmas.
 Sistem Pencahayaan
a) Bangunan puskesmas  Sistem Proteksi Kebakaran
harus mempunyai Puskesmas menggunakan Alat Pemadam
pencahayaan alami/buatan Api Ringan ( APAR ) jenis ABC
b) Pencahayaan harus  Sistem Komunikasi
didistribusikan rata dalam Komunikasi telepon diperlukan untuk
ruangan hubungan/komunikasi keluar puskesmas
 Tingkat pencahayaan rata –
rata yang
direkomendasikan
 Gas Medik
a) Pengelolaan dan penggunaan gas medik harus sesuai ketentuan
b) Tabung/silinder yang digunakan harus yang telah diuji
c) Isi tabung/silinder harus diidentifikasi
d) Perhatikan warna tabung
e) Label tidak boleh rusak
f) Larangan penggunaan tabung tanpa warna
g) Hanya tabung medik dan perlengkapannya boleh disimpan di
ruangan gas medik
h) Larangan menyimpan bahan mudah terbakar
i) Tabung harus menggunakan troli dan pengaman
j) Tutup pelindung katup harus dipasang erat
 Sistem Pengendalian Terhadap
 Sistem Sanitasi Kebisingan
1) Pertimbangkan sistem 1) Intensitas kebisingan equivalent di
air bersih dan sistem luar tidak lebih dari 55 dBA dan di
distribusi pada lokasinya dalam 45 dBA
2) Sumber air bersih dapat 2) Pengendalian sumber kebisingan
diperoleh langsung dari disesuaikan dengan sifat sumber
sumber air berlangganan
3) Sumber suara genset dikendalikan
dan/atau sumber air
dengan memasang peredam dam
lainnya
membuat sekat yang memadai
 SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL DALAM PUSKESMAS
1. Tangga
 Harus memiliki dimensi pijakan dan tanjakan yang berukuran seragam
 Lebar tangga minimal 120 cm
 Tidak terdapat tanjakan tangga yang berlubang
 Harus dilengkapi dengan rel pegangan tangan
 Rel pegangan tangan mudah dipegang dengan ketinggian 65-80 cm dari lantai
 Rel pegangan ditambah panjangnya pada bagian ujung sepanjang 30 cm
 Tangga yang terletak di luar bangunan harus dirancang sehingga tidak ada air hujan
menggenang
2. RAM
RAM ADALAH JALUR SIRKULASI YANG MEMILIKI BIDANG DENGAN
KEMIRINGAN TERTENTU SEBAGAI ALTERNATIF BAGI ORANG YANG
TIDAK BISA MENGGUNAKAN TANGGA
 Kemiringan ram di dalam bangunan tidak boleh melebihi 70
 Panjang mendatar dari satu ram tidak boleh melebihi 9 m
 Lebar minimum rama dalah 120 cm dengan tepi pengaman
 Muka datar ( bordes ) pada awalan atau akhiran dari suatu ram harus bebas dan datar
 AKSESIBILITAS DISABEL DAN LANSIA Pusling dan Ambulans
a) Umum Ketentuan mengenai ambulans, kendaraan
Setiap bangunan Puskesmas, harus puskesmas keliling mengikuti
menyediakan fasilitas dan aksesibilitas peraturan/standar/pedoman teknis yang
untuk menjamin terwujudnya kemudahan berlaku
bagi difabel dan lanjut usia
b) Persyaratan teknis
 Fasilitas dan aksesibilitas meliputi toilet,
tempat parkir, telepon umum, jalur
pemandu, dsb
 Penyediaan fasilitas dan aksesibilitas
disesuaikan dengan fungsi, luas, dan
ketinggian bangunan
PENILAIAN PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN
DAN PRASARANA PUSKESMAS
Model kerangka kuesioner
I. Data Awal
- Data umum
- Persyaratan administratif
- Data luas bangunan puskesmas
- Keterangan pengumpul data

II. Data Rinci


- Data bangunan
- Data prasarana
PENUTUP
1) Pedoman teknis ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, pengelola puskesmass, perencana bangunan puskesmas,
penyedia jasa konstruksi, dan instansi yang terkait dengan pengaturan dan
pengendalian penyelenggaraan pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan dalam
mendesain atau mengembangkan puskesmas sesuai dengan ketentuan
2) Ketentuan – ketentuan yang lebih spesifik atau yang bersifat alternatif serta
penyesuaian pedoman teknis bangunan puskesmas oleh masing – masing daerah
disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan kelembagaan di daerah
3) Sebagai pedoman/petunjuk pelengkap dapat digunakan Standar Nasional Indonesia
( SNI ) terkait dan pedoman – pedoman teknis lainnya
4) Berisi kesimpulan dan saran dari pembuat tugas akhir Rancang Bangun Sistem
Informasi Pelayanan dan Informasi Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai