1. & 2.
Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian 4 3 Lingkungan
kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan kepad
a klien sesuai dengan latar belakang budayanya. Asuhan Lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan fenomena yang me
keperawatan ditujukan memandirikan individu sesuai de mpengaruhi perkembangan, kepercayaan dan perilaku klien. Lingk
ngan budaya klien. Strategi yang digunakan dalam melak ungan dipandang sebagai suatu totalitas kehidupandimana klien d
sanakan asuhan keperawatan(Leininger, 1991) engan budayanya saling berinteraksi. Terdapat tiga bentuk lingkun
gan yaitu : fisik, sosial dan simbolik.
Konsep-konsep dalam transkultural care dalam teori Medeline rei
ninger
Etnografi Care
ilmu yang mempelajari budaya. Pendekatan metodolog fenomena yang berhubungan dengan bimbingan, ba
i pada penelitian etnografi memungkinkan perawat unt ntuan, dukungan perilaku pada individu, keluarga, kel
uk mengembangkan kesadaran yang tinggi pada perbe ompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi ke
daan budaya setiap individu, menjelaskan dasar observ butuhan baik actual maupun potensial untuk mening
asi untuk mempelajari lingkungan dan orang-orang, da katkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia.
n saling memberikan timbal balik diantara keduanya.
Caring
tindakan langsung yang diarahkan untuk membimbing,mendukung dan mengarahkan individu, keluarga atau kelo
mpok pada keadaan yang nyata atau antisipasi kebutuhan untuk meningkatkan kondisi kehidupan manusia.
Cultural imposition
care
berkenaan
berkenaan dengan
dengankemampuan kognitif untuk
kecenderungan mengetahui
tenaga nilai,kepercayaan
kesehatan dan pola ekspresi
untuk memaksakan yang digunakan
kepercayaan, un
praktik
tuk membimbing, mendukung atau memberi kesempatan individu, keluarga atau kelompok untuk mempertahank
dan nilai diatas budaya orang lainkarena percaya bahwa ide yang dimiliki oleh perawat lebih tin
an kesehatan, sehat, berkembang dan bertahan hidup, hidup dalam keterbatasan dan mencapai kematian dengan
ggi daripada kelompok lain.
damai.
Model konseptual yang dikembangkan oleh Leininger dalam menjelaskan asuhan keperawatan dalam konteks
budaya digambarkan dalam bentuk matahari terbit (Sunrise Model). Geisser (1991) menyatakan bahwa proses
keperawatan ini digunakan oleh perawat sebagai landasan berfikir dan memberikan solusi terhadap masalah kl
ien (Andrew andBoyle, 1995). Pengelolaan asuhan keperawatan dilaksanakan dari mulai tahap pengkajian, diag
nosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Pengkajian adalah proses mengumpulkan data untuk mengidentifikasi masalah kesehatan klien sesuai dengan l
atar belakang budaya klien. Pengkajian dirancang berdasarkan 7 komponen yang ada pada “Sunrise Model” seb
agai yaitu : Faktor teknologi, faktor agama dan falsafah hidup, faktor sosial dan keterikatan keluarga, faktor nilai
budaya dan gaya hidup, faktor peraturan dan kebijakan, faktor ekonomi, dan faktor pendidikan.
Faktor peraturan dan kebijakan Nilai-nilai budaya adalah sesuatu yang dirumuska
n dan ditetapkanoleh penganut budaya yang dian
Kebijakan dan peraturan rumah sakit yang berlak 4. 3. ggap baik atau buruk. Yang perlu dikaji pada fakto
u adalah segalasesuatu yang mempengaruhi kegi r ini adalah :posisi dan jabatan yang dipegang oleh
atan individu dalam asuhankeperawatan lintas bu kepala keluarga, bahasa yang digunakan, kebiasaa
daya. Yang perlu dikajipada tahap ini adalah : per n makan, makanan yang dipantang dalam kondisi
aturan dan kebijakan yang berkaitan dengan jam sakit, persepsi sakit berkaitan dengan aktivitas seh
berkunjung, jumlah anggota keluarga yang boleh ari-hari dan kebiasaan membersihkan diri.
menunggu, cara pembayaran untuk klien yang dir
awat.
Faktor Ekonomi
Klien yang dirawat di rumah sakit memanfaatkan sumber-sumber material yang dimiliki untuk membiayai sakitnya agar segera s
embuh. Faktor ekonomi yang harus dikaji oleh perawat diantaranya : pekerjaan klien, sumber biaya pengobatan, tabungan yang
dimiliki oleh keluarga, biaya dari sumber lain misalnya asuransi, penggantian biaya dari kantor atau patungan antar anggota kelu
arga.
Latar belakang pendidikan klien adalah pengalaman klien dalam menempuh jalur pendidikan formal tertinggi saat ini. Semakin tinggi pendidikan kli
en maka keyakinan klien biasanya didukung oleh buktibukti ilmiah yang rasional dan individu tersebut dapat belajar beradaptasi terhadap budaya y
ang sesuai dengan kondisi kesehatannya. Dalam pendidikan ini manusia memahami tentang pengalaman sakitnya sehingga tidak terulang kembali.
Faktor Teknologi
Pendidikan
Sarana yang memungkinkan individu untuk memilih atau mendapat penawaran untuk menyelesaikan masalah dal
am pelayanan kesehatan.
Kelebihan Kelemahan
a. Teori ini bersifat komprehensif dan holistik yang a. Teori transcultural bersifat sangat luas se
dapat memberikan pengetahuan kepada perawat dala hingga tidak bisa berdiri sendiri dan hanya digu
m pemberian asuhan dengan latar belakang budaya ya nakan sebagai pendamping dari berbagai maca
ng berbeda. m konseptual model lainnya.
b. Teori ini sangat berguna pada setiap kondisi pera
b. Teori transcultural ini tidak mempunyai int
watan untuk memaksimalkan pelaksanaan model-mode
ervensi spesifik dalam mengatasi masalah keper
l teori lainnya (teori Orem, King, Roy, dll).
awatan sehingga perlu dipadukan dengan model
c. Penggunakan teori ini dapat mengatasi hambata teori lainnya.
n faktor budaya yang akan berdampak terhadap pasien,
staf keperawatan dan terhadap rumah sakit.