Anda di halaman 1dari 7

BIOGRAFI JONATHAN CULLER DAN SASTRA MENURUT

JONATHAN CULLER

Alfiatus Sa’diyah Mahfudz


Bahasa dan Sastra Arab – Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang
Email: alfiatussadiyah03@gmail.com

Nuraulia Fauziyah Hasan


Bahasa dan Sastra Arab – Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang
Email:fazahfauziyah7@gmail.com

ABSTRAK
Studi ini mengkaji tentang biografi Jonathan Culler untuk mengetahui garis
besar teori sastra menurut jonathan culler. Tujuan studi ini adalah untuk
mengemukakan teori sastra menurut Jonathan Culler dari beberapa buku
karya beliau. Proses pengumpulan data melalui beberapa e-book yang
tersedia di berbagai situs internet juga situs jurnal gratis. Hasil yang diperoleh
dari penelitian singkat ini yaitu: 1. Biograi singat Jonathan Culler, 2. Teori
sastra Jonathan Culler. Kajian yang diperoleh dari 2 tema tersebut sangat
berguna bagi pembaca untuk mengetahui siapa itu sosok Jonathan Culler
serta teori sastra yang di kemukakannya.
Keyword : Biografi, Jonathan Culler, Satra,
Teori, Pendahuluan
Secara umum, yang dimaksud dengan teori adalah suatu sistem ilmiah atau
pengetahuan sistematik yang menetapkan pola pengaturan hubungan antara gejala-
gejala yang diamati. Teori berisi konsep/uraian tentang hukum-hukum umumn
suatu objek ilmu pengetahuan dari suatu titik pandang tertentu. Suatu teori
dapat dideduksi secara logis dan dicek kebenarannya (diverifikasi) atau
dibantah kesahihannya (difalsifikasi) pada objek atau gejala-gejala yang diamati
tersebut.
Menurut Wellek & Warren, teori sastra bukan hanya sekedar alat bantu untuk
mendukung pemahaman dan apresiasi perorangan terhadap karya sastra (karena
ini bukanlah tujuan sebuah ilmu sistematis). Teori sastra justru diperlukan untuk
mengembangkan ilmu sastra itu sendiri. Jan Van Luxemburg, Mieke Bal, dan Willem
G. Weststeijn (1986) menggunakan istilah ilmu sastra dengan pengertian yang mirip
dengan pandangan Wellek & Werren mengenai Teori sastra. Menurut mereka, Ilmu
Sastra adalah ilmu yang mempelajari teks-teks sastra secara sistematis sesuai
dengan fungsinya di dalam masyarakat.
Dalam bahasa-bahasa barat, istilah sastra secara etimologis diturunkan dari bahasa
Latin litteratura (littera = huruf atau karya tulis). Istilah itu dipakai untuk menyebut
tatabahasa dan puisi. Dalam Bahasa Indonesia, kata “Sastra” diturunkan dari
bahasa Sansekerta (Sas- artinya mengajar, memberi petunjuk atau instruksi,
mengarahkan; akhiran –tra biasanya menunjukkan alat atau sarana) yang artinya
alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi atau pengajaran.
Sastra adalah ilmu yang luas, tidak bisa menafsirkan hanya dari satu pendapat.
Dalam dunia pesastraan, banyak dijumpai sastrawan yang semasa hidupnya sudah
menghasilkan banyak karya tulis, baik berupa buku, jurnal, puisi, prosa dan lain
sebagainya. Dalam masa ini sering kali kita jumpai bahwa karya sastra kian
terlupakan keberadaannya, orang-orang mulai jarang membaca buku, mulai asing
dengan kata-kata kiasan yang apabila dalam suatu puisi kita jumpai banyak kata
asing yang memiliki arti yang sangat indah.
Dari sekian banyak dan luasnya jangkauan sastra, kita memilih mengambil judul
biografi seorang kritikus sastra dan juga seorang guru Bahasa Inggris dan sastra
perbandingan 1916 di Universitas Cornell, dan teori sastra Jonathan Culler. Dia juga
salah satu tokoh penting gerakan strukturalis, yaitu percaya bahwa bahasa, budaya,
dan fenomena sastra memiliki makna. Culler berpendapat bahwa strukturalisme
sebagai teori yang bertumpu pada realisasi bahwa tindakan atau produksi manusia
memiliki makna, terdapat suatu “sistem” yang memungkinkan makna tersebut.
Satria Raditiyanto, penelitian bertujuan untuk menganalisis biografi William Faulkner
untuk mengetahui hubungan tentang kehidupan sosial William Faulkner dengan
novel ini dan menggambarkan sinopsis konflik rasisme sosial di balik novel intruder
in the Dust yang ditulis oleh William Faulkner, metode penelitian menggunakan
pendekatan teori sosiologi sastra dan metode analisis teori rasisme untuk
mengetahui tujuan William Faulkner menulis novel intruder in the Dust, dapat
disimpulkan bahwa faham rasisme di dunia ini harus dihapuskan karena apabila
masih terdapat rasisme maka kehidupan manusia di dunia ini tidak akan pernah
damai.
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menginformasikan kepada pembaca
tentang teori sastra yang dikemukakan oleh Jonathan Culler dan juga biografi
singkat Jonathan Culler. Sebagian besar dari kita masih asing dengan sosok
Jonathan Culler, dan banyak dari kita masih bingung apa itu teori sastra? Maka
dari itu artikel ini dibuat guna menginformasikan para pembaca tentang teori
sastra Jonathan Culler.
Biografi Jonathan Culler
Jonathan Culler lahir pada tanggal 1-oktober-1944 250. Culler adalah kritikus sastra
Amerika. Karya-karya nya yang diterbitkan di bidang strukturalisme, teori sastra dan
kritik sastra. Salah satu tokoh gerakan penting gerakan strukturalis.
 Pendidikan
- Jonathan Culler kuliah di Universitas Harvard, 1962-1966.
- menerima gelar B.A summa cum laude dalam sejarah dan sastra.
- menerima beasiswa Rhodes, dia berkuliah di St. John’s College, Universitas
Oxford, 1966-1969, di mana dia mendapatkan B. Phill dalam perbandingan
sastra (1968) dan D. Phill dalam Bahasa Modern (1972).

• Pekerjaan
- Jonathan Culler adalah Rekan dan Direktur of studies dalam Bahasa Modern
di Selwyn College, Universitas Cambridge. (1969-1974).
- Rekan dan pengajar Brasenose College, Universitas Oxford, dan University
lecturer in French. (1974-1977).
- Profesor Tamu Sastra Perancis dan Perbandingan, Universitas Yale (1975).
- Profesor Bahasa Inggris dan Sastra Komparatif, Universitas Cornell. (1977-
1982).
- Profesor Bahasa Inggris dan Sastra Komparatif Kelas 1916, universitas
cornell. (1982).
- Profesor Tamu, Ecole normale superieure, Paris. (2008).

• Penghargaan
- Beasiswa Rhodes (1966-1969).
- Hadiah James Russell Lowell, Modern Language Association of America,
(1975).
- NEH Fellowship (1987-1988).
- Rekan, Pusat Studi Sastra dan Budaya Harvard, (1987-1988).
- Rekan, Institut Penelitian Humaniora Universitas California, musim semi,
(1992).
- Rekan, Society for the Humanities, Cornell Univerity, (1993-1994).
- Aktivitas profesional Masyarakat Semiotik Amerika, Presiden (1979-1988),
Wakil Presiden, (1986-1987); Eksekutif Komite, (1979-1984).
- Trustee Emeritus, Institut inggris, (2016).
- Dewan Masyarakat terpelajar Amerika: Komite Eksekutif Delegasi, (1998-
2001).
- Masyarakat Filsafat Amerika, Fellowship Advisory Committee, (2007-2010).
- Mellon Foundation: Panitia seleksi untuk New Directions Fellowship, (2014-
2017).
- Dewan Penasihat Eksternal untuk komite Profesor dan Pembaca, Faktual
dari Bahasa Inggris, (1995-2000).
- Dewan Editorial, Diacrities, (1977-2017), Editor, (1993-2008), (2004-2005).
- Comitato scientifico, Letteratura e Letterature, Accademia
editoriale, Roma, (2007)
- Dewan Penasihat PMLA, (1978-1982), Storyworld, (2008), Open Humanities
Press, (2007).

 Karya Buku
- Flaubert: The uses of Uncertainty. London: Elek Books; Ithaca: Cornell
University Press, 1974. Revised edition: Cornell University Press, 1985. New
Edition. Aurora, CO: Davies Group, 2006.
- Structuralist Poetics: Structuralism, Lingustics, and the Study of Literature.
London: Routledge and Kegal Paul; Ithaca: Cornell University Press,
1975.Revised Edition: Routledge Classics, 2002. Spanish, Japanese,
Portuguese, Chinese, and Croatian translations.
- Saussure (American Title: Ferdinand de Saussure). London: Fontana;
Brighton: Harvester, Jonathan Culler, vita, 1/2017
- The Pursuit of Signs: Semiotics, Literature, Deconstruction. London:
Routledge and Kegan Paul; Ithaca: Cornell University Press, 1981. Revised
edication, “Routledge Classics,” Routledge, 2001, Cornell University Press,
2002. Japannese translation. Persian translation of ThePursuitOfSigns.Elmi
Publications.
- Barthes (American Title: Roland Barthes). London: Fontana; New York:
Oxford University Press, 1983. Japanese, Portuguese, Chinese, and
Indonesian translations.
- Framing the sign: Criticism and Its Institutions. Oxford: Blackwells, and
Norman, U of Oklahoma Press, 1988. Japanese translation.
- Roland Barthes: A Very Short Indroducation, Oxford: OUP, 2001. Revised
and Expanded edition of Barthes, Fontana, 1983. Greek Translation, Persian
translation. Spanish translation, (Mexico); Latvian, and French translation
2015. Dual language edication, simplified Chinese and Engish. Arabic
translation of RolandBarthes.Jonathan Culler, vita, 1/2017
- The Literary In Theory. Stanford: Stanford University Press, 2006. Chinese,
Japanese, and Polish translations forthcoming.
- TheoryoftheLyric, Harvard University Press, 2015.
Teori sastra Jonathan Culler
Dalam studi sastra dan budaya akhir-akhir ini banyak membahas tentang teori-
bukan teori sastra, hanya sekedar teori. Siapapun yang membaca pun pasti berpikir,
teori untuk apa?sangat sulit untuk menjelaskannya, karena ini bukan teori yang
khusus pada suatu subjek atau teori komprehesif tentang hal-hal umum. Terkadang
teori sendiri kurang bisa menjelaskan hal yang dimaksudkan. Namun, dari semua ini
tidak bisa menjelaskan apa sebenarnya teori itu.
Teori, seperti yang kita tahu secara radikal telah mengubah keaslian dari studi
sastra, tapi bukan teori sastra yang dimaksud, itu penjelasan sistematis tentang sifat
sastra dan metode untuk menganalisisnya. Apa yang mereka pikirkan justru terlalu
banyak diskusi yang tidak perlu, banyak debat mengenai hal-hal yang umum
berhubungan dengan sastra hampir tidak terbukti, terlalu banyak membaca
psikoanalitik yang sulit, politik dan filosofi teks. Teori harus lebih dari hipotesis yang
melibatkan hubungan kompleks dari jenis yang sistematis diantara sejumlah faktor,
dan tidak mudah dokonfirmasi dan dibantah. Jika kita mengingat faktor ini, maka
akan lebih mudah memahami apa yang dimaksud dengan teori.
Teori dalam studi sastra bukan merupakan uraian tentang hakikat sastra atau
metode untuk studinya (meskipun hal-hal seperti itu adalah bagian dari teori).
Seorang filsuf Richard Rorty mengatakan tentang aliran campuran baru yang
dimulai pada abad ke 19 “dimulai pada zaman Goethe dan Macaulay dan Carlyle
dan Emerson, jenis tulisan baru telah berkembang yaitu baik evaluasi manfaat relatif
dari produksi sastra, maupun sejarah intelektual, atau filsafat moral, atau sosial ,
tetapi semuanya ini bercampur dalam satu aliran baru”.
Rancangan paling mudah dari berbagai macam aliran biasanya disebut teori, yang
menjadi karya yang menantang dan re-orientasi pemikiran di bidang selain yang
berada di dalamnya. Ini adalah penjelasan paling sederhana tentang teori. Aliran
dalam ‘teori’ meliputi karya antropologi, sejarah seni, studi film, jenis studi, linguistik,
filsafat, teori politik, psikoanalisis, studi sains, sejarah sosial dan intelektual, serta
sosiologi.
Teori sering kali menjadi kritik yang berani terhadap pengertian yang masuk akal,
lalu upaya untuk menunjukkan bahwa apa yang kita anggap biasa ‘umum’
sebenarnya adalah konstruksi sejarah, teori tertentu yang terlihat biasa digunakan
yang bahkan tidak terlihat seperti teori. Sebagai kritik yang biasa dan konsep
eksplorasi alternatif, teori melibatkan pertanyaan tentang dasar pikiran paling dasar
atau asumsi studi sastra.
Dalam sebuah komunikasi sastra, tanda dalam sebuah puisi pada dasarnya
berfungsi untuk memungkinkan terjadinya proses produksi oleh penyair dan proses
penafsiran makna oleh pembaca. Dalam proses komunikasi tersebut sering kode
pengarang sulit ditemukan sehingga perhatiannya hanya tertuju pada tanda dan
penafsiran tanda. Culler (1981: 41)menekankan pentingnya perspektif pembaca
terhadap kemampuan pemahaman kebahasaan dan pengenalan tanda sebab objek
puisi yang nyata bukan karyanya sendiri, melainkan kemampuan pemahamannya.
Ia yakin bahwa kita dapat menentukan aturan-aturan yang menguasai penafsiran
teks,
tetapi bukan aturan aturan yang menguasai penafsiran teks.
Menurut Jonathan Culler dalam bukunya The Pursuit of Sign (1981), pemburuan
tanda tanda-tanda dilakukan untuk pemaknaan karya sastra. Pemaknaan karya
sastra Kicchin menggunakan pemaknaan melalui semiotika Riffaterre.
PENUTUP
Jonathan Culler adalah salah satu kritikus sastra Amerika, dia adalah seorang
Profesor Bahasa Inggris dan Sastra Komparatif kelas 1916 di Universitas Cornell.
Sangat banyak Karya karya Jonathan Culler yang sudah di terbitkan di berbagai
bidang, baik dalam bidang strukturalisme, teori sastra, dan kritik sastra. Toeri telah
secara Radikal mengubah sifat studi sastra tetapi orang orang yang mengatakan ini
tidak berarti teori sastra, penjelasan sistematika tentang sifat sastra dan metode
untuk menganalisisnya.
DAFTAR PUSTAKA
- Culler, Jonathan D. English. Cornell. Education, Department of English
Cornell Arts & Sciences. CV
- Culler, Jonathan D. 1997. LiteraryTheory:AVeryShortIntroduction:Edition2.
Includes Index.
- Culler, Jonathan D. OnDeconstructionTheoryandCriticismafter
Structuralism.United State: Cornel University
- Culler, Jonathan D. BarthesAVeryShortIntroductionbyJonathanCuller.
United State: Oxford University
- Culler, Jonathan
D.OnDeconstructionTheoryandCriticismafter Structuralism. United State: Cornel
University
- Radityanto, (2009). BiografiTokohPenulisWiliamFaulknerDanKaitanDalam
KehidupanSosialnyaDalamPenelitianNovelIntruderInTheDustKarya
WiliamFaulkner(PendekatanTeoriSosiologiSastraDanTeoriRasisme).
Ensains,02
- Culler, Jonathan D. ThePursuitofSignsemiotics,literature,demonstruction.
United State: Cornell University
- Culler, Jonathan D. PresuppositionandIntertextuality.Vol. 91, No. 6.
Comparative Literature(1976), pp.1380-1396.
- Artika, wayan. Teoridalampengajaransastra.Universitas Pendidikan
Ganesha.
- Immery, Tienn. Dan Pradoko RD. Kicchin:dapurmaknaYoshimotoBanana.
SPs UGM

Anda mungkin juga menyukai