Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN MEDIA

PEMBELAJARAN
Kelompok 6:
Dwika Lailiyah J (180621100016)
Siti Farida (180621100021)
Dinda Apriliani (180621100030
A. Pentingnya Pengembangan
Media Pembelajaran
Ada dua alasan utama pentingnya mengembangan media pembelajaran
khususnya di Indonesia:
1. Keterbatasan Media
Indonesia merupakan negara kepulauan, pada saat ini media pembelajaran
belum merata , karena kenyataan praktis pembelajaran di kelas guru masih
cenderung mengajarkan materi dengan metode ceramah.
2. Aktualisasi Kemampuan guru dalam pemanfaatan teknologi dan media
pengembangan media pembelajaran dapat dilakukan oleh guru sebagai
aktualisasi dari kemampuan yang dimiliki, sebagimana yang tercantum
dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Dijelaskan
bahwa guru harus memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk kepentingan pembelajaran. Guru juga memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan aktualisasi diri
B. Implementasi Model Pengembangan
Media Pembelajaran
1. Model Addie
Model Addie merupakan komponen utama dari pendekatan sitem
untuk pengembangan pembelarajan dan prosedur pengembangan
pembelajaran.
konsep Addie dapat diaplikasikan untuk mengonstruksi pembelajaran
berbasis kinerja, filsafat pendidikan yang ditetapkan dalam model ini
,yaitu harus berpusat pada siswa, inovatif, autentik, dan inspirasional
(Branch, 2009)
keunggulan model ini, yaitu dilihat dari prosedur kerjanya yang
sistematik yakni pada setiap langkah yag akan dilalui selalu mengacu
pada langkah sebelumnya yang sudah diperbaiki sehingga diharapkan
dapat diperoleh produk yang efektif.
Model Pengembangan Addie

Analysis

Evaluation Design

Implentation Development
a. Analisis
Sebelum tahap analisis, seorang pengembang media
terlebih dahulu untuk mengumpulkan data terkait
permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam
pembelajaran serta kebutuhan guru dan siswa terhadap
media pembelajaran. Data tentang permasalahan dan
kebutuhan tersebut diantaranya dapat diperoleh dari
hal-hal berikut:
1. Data hasil ujian Nasional
2. Wawancara
3. Metode pengumpulan data lainnya, seperti
observasi, studi pustaka dan angket
b. Desain
Setelah melakukan analisis, kemudian dilanjutkan pada
tahap desain. Tahap ini untuk mendesain media
pembelajaran yang diharapkan dan metode pengujian
yang tepat. Tahap desain e-book terdiri dari:
1. Menentukan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,
dan Indikator.
2. Membuat Flowchart
3. Menyusun produk awal draf e-book format word
dan pdf
4. Mendesain draf e-book dan format pdf menjadi
format
5. Membuat strategi pengujian.
c. Pengembangan

Prosedur yang dilakukan pada tahap pengembangan e-book dalam penelitian ini
adalah :
1. Membangun konten
Konten yang dimaksud yaitu poin penting untuk menarik siswa selama proses
konstruksi pengetahuan berlangsung. Tujuan prosedur ini yaitu untuk
menghasilkan rencana pembelajaran yang sesuai dengan teori pendekatan yang
digunakan dalam menyusun e-book
2.Media atau pengembangkan media pendukung
Media yang dipilih atau dikembangkan untuk membantu siswa yaitu
mencangkup visual, auditorial, dan kinestetik.
3. Mengembangkan prosedur untuk siswa
Panduan untuk siswa terdiri dari judul, profil pengembang, kata pengantar, inti
panduan berupa pertanyaan dasar yang terkait dengan submateri, daftar rujukan,
dan sebagiannya.
4. Mengembangkan panduan untuk guru
panduan untuk guru terdiri dari judul, profil pengembang, kata pengantar, daftar
isi dan lain-lain.
5.Melakukan validasi ahli
Validasi ahli merupakan tahapan di mana seorang
pengemang meminta bantuan ahli untuk menilai
produk awal berdasarkan kriteria yang telah
melibatkan ahli materi, ahli media, praktisi guru dan
ahli bahasa
6. Melakukan revisi formatif
Tujuan prosedur ini, yaitu untuk merevisi produk
intruksional dan proses yang telah dilaksankan
sebelum implementasi
Mempersiapkan gurru

d. Implementasi .
Memilih alat
evaluasi

Kriteria Melakukan
evaluasi evaluasi

e. Evaluasi
2. Model Alessi dan Trollip
 Model pengembangan ini lahir pertama kali pada
tahun 1985 dan tahun 2001 model ini diperbarui
dengan langkah dan atribut yang berbeda. Model
ini dikembangkan oleh Stephen M Alessi dan
Stanley. Trollip
 a. Atribut Pengembangan
Atribut pengembangan merupakan komponen penting yang
selalu melekat pada setiap tahap pengembangan. Adapun atribut
yang harus dipegang oleh semua pihak yang terlibat dalam
pengembangan media adalah:
1.Standar
Standar merupakan poin yang mendasar (foundation)untuk
menghasilkan proyek pengembangan yang baik. Standar
mendefinisikan kualtitas media yang harus dicapai mulai dari
tahap awal hingga akhir. Semuanya kemudian diwujudkan
menjadi buku manual yang harus disepakati bersama.
2. Ongoing evaluation
Ongoing evaluation melakukan fungsi untuk mengawasi
kualitas proyek pengembangan yang akan dihasilkan.
3. Project management
manajemen dibentuk untuk mengatur keuangan dan juga
b. Tahap pengembangan

1.Phase 1-planning
Tahap perencanaan ini bersisi penjelasan dan rencana
gambaran produk yang akan dikembangkan.
2. Phase 2-design
Tahap desain merupakan proses penggabungan dari konten,
perspektif pembelajaran dan interaktivitas. Dalam tahap ini
dilakukan komunikasi dengan customer atau klien untuk
menemukan ide yang tepat antara perencanaan dengan proyek
yang akan dikembangkan.
3. Phase 3-development
Tahap pengembangan merupakan penuangan konsep desain
menjadi sebuah produk yang matang.

Anda mungkin juga menyukai