Anda di halaman 1dari 10

Nama Anggota Kelompok :

1. Bella Wahyuning Tyas


2. Ainun Tazkia
3. Rintis Mega Ayirahma
GENDER
GENDER

IDEOLOGI PENGARUSUTAM
GENDER DAN PATRIARKHI DAN AAN GENDER
JENIS KELAMIN KONSTRUKSI (PUG) DALAM
GENDER PEMBANGUNAN
A. Gender dan Jenis Kelamin

• Pengertian
Secara harfiah gender berasal dari bahasa Inggris yang artinya je
nis kelamin. Namun, menurut Humm (2002:178) menjelaskan bah
wa jenis kelamin bersifat biologis sedangkan perilaku gender mer
upakan konstruksi sosial. Menurut Mosse(1996:3) mengemukaka
n bahwa gender merupakan seperangkat peran. Namun, ada juga
yang berpendapat bahwa gender ditentukan oleh sosio budaya d
an adat istiadat. Untuk mengubahnya diperlukan sosialisais,pembi
asaan dan waktu.
• Tabel perbedaan gender dan jenis kelamin
Perbedaan Perempuan Laki-laki
Jenis - Vagina - Haid - Penis - Kumis
kelamin - Rahim - Payudara - Buah zakar - Jakun
- Sel telur - Sperma
Stereotip - Di ranah domestik berperan - Di ranah domestik berperan
gender mengerjakan pekerjaan rumah mengerjakan pekerjaan berat dan
tangga. penuh resiko.
Ex : masak, merawat anak, dll. Ex : membetulkan genting,
Stereotip - Di ranah publik berperan - Di ranah politik berperan membuat
gender menaati norma yang dibuat aturan atau keputusan.
oleh masyarakat dan bekerja Ex : Bekerja pada jenis pekerjaan
yang berhubungan dengan yang memerlukan kepandaian, tenaga
domestik. dan keberanian
Ex : guru, perawat, baby sister, dll
Stereotip - Lemah - Ragu-ragu - Kuat - Macho
sifat - Cengeng - Lembut - Berani - Kasar
- Takut - Halus - Tegas

Stereotipe - Masak-masakan - Sepak bola


jenis - Boneka - Kelereng
kelamin - Lompat tali, dll - Layang-layang, dll
B. Ideologi Patriarkhi dan Konstruksi Gender

• Pengertian
Menurut Chow, Patriarkhi adalah prinsip dominasi laki-laki yang membe
ntuk struktur dan sistem ideologi dominan. Laki-laki berada di posisi sup
erordinat sebagai pihak yang mendominasi, sedangkan perempuan meru
pakan pihak subordinat atau yang didominasi. Sistem patriarkhi yang ya
ng dianut sebagian besar kelompok sosial di dunia adalah hegemoni laki-
laki terhadap perempuan yang menguntungkan.
• Sejarah
Pada awal peradaban manusia, marthiarkhilah yang memimpin keluarga. Si
stem marthiarki ada karena kondisi peradaban manusia pada awalnya meng
ondisikan kaum laki-laki berpindah-pindah tempat mencari nafkah,sedangk
an perempuan menetap dengan anak-anaknya. Setelah kaum laki-laki meng
enal pertanian dan peternakan dan bisa hidup menetap, maka muncullah sis
tem patriarkhi yang menggantikan marthiarkhi. Sehingga terjadi peralihan
kekuasaan dan dominasi atas harta dan diri perempuan oleh laki-laki.
• Ciri
- Sistem ini menuntut perempuan untuk patuh kepada kaum laki-laki
- Konstruksi sifat perempuan yang dikehendaki adalah lemah lembut, me
matuhi, dan menghormati laki-laki
- Perempuan dianggap sebagai makhluk yang lemah, sehingga harus dilin
dungi
• Ideologi Patriarkhi berpotensi menciptakan ketidakadilan ge
nder. Ridwan (2006:25-32) mengemukakan lima bentuk keti
dakadilan gender, yaitu
1. Marginalisasi, yakni proses penyisihan yang mengakibatkan pemis
kinan secara ekonomi bagi perempuan.
2. Subordinasi, yakni anggapan dan tindakan masyarakat yang mene
mpatkan perempuan pada posisi yang lebih rendah.
3. Stereotip, yakni pembakuan peran perempuan yang sebagian besar
menduduki pekerjaan-pekerjaan halus yang berkaitan dengan peng
asuhan dan memasak.
4. Kekerasan, yakni serangan secara fisik maupun mental kepada sese
orang.
5. Beban Kerja, yakni berkaitan dengan tanggung jawab ganda yang
dibebankan kepada perempuan pekerja.
C. Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan

• Pengertian
Pengarusutamaan Gender merupakan program pemerintah dalam m
enangani ketidakadilan gender, yang berupa sarana mewujudkan ke
setaraan gender bagi perempuan dan pemberdayaan perempuan unt
uk berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

• Tujuan
Meningkatkan kedudukan, peran, dan kualitas perempuan serta me
wujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam segala kehidupan.
• Ridwan (2006:44-45) mengemukakan beberapa indikator terw
ujudnya keadilan gender dalam relasi antar keluarga :
1. Partisipasi aktif seluruh anggota keluarga dalam perumusan, penge
mbalian keputusan, perencanaan kegiatan keluarga
2. Melaksanakan berbagai kegiatan keluarga secara merata
3. Manfaat yang diperoleh seluruh anggota keluarga secara merata
4. Akses dan kontrol seluruh anggota keluarga dalam berbagai SDM
dan SDA yang merupakan aset keluarga.
Skema Gender

BUTA GENDER

NETRAL SENSITIF RESPONSIF


GENDER GENDER GENDER

BIAS GENDER

Proses belajar dapat mengubah orang yang memiliki wawasan gender


maupun yang bias gender menjadi seseorang yang memiliki kepekaan
terhadap gender. Kepekaan seseorang terhadap kondisi yang menunju
kkan bias dan kepincangan gender akan menuntun seseorang untuk m
emiliki sikap peduli.

Anda mungkin juga menyukai