PRAKTIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI

TANAMAN PANGAN UTAMA

OLEH:
TIM PENGAMPU PRAKTIKUM

SEMESTER GENAP 2020/2021

BUDIDAYA PADI SRI
SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION
• Pertama kali ditemukan di Madagaskar
• oleh Fr. Henri de Laulanie, SJ
• SRI menjadi terkenal di dunia melalui
upaya NormanUphoff (Director CIIFAD,
Cornell International Institution for
Food, Agriculture and Development)
• Pada tahun1987, Uphoff mengadakan
presentasiSRI di Indonesia
KEUNGGULAN
• Selama pertumbuhan dari mulai tanam sampai panen
pemberian air max hanya 2 cm, paling baik macak-macak dan
ada periode pengeringan sampai tanah retak (irigasi terputus)
• Hemat biaya
• Hanya butuh benih 5 kg/ha. Tidak memerlukan biaya
pencabutan bibit, tidak memerlukan biaya pindah bibit, tenaga
tanam kurang dll.
• Hemat waktu, ditanam bibit muda hss, dan waktu panen akan
lebih awal
 PELAKSANAAN
PELAKSANAANPADA
PADAMEDIA
MEDIAPLASTIK/EMBER
PLASTIK/EMBER

Bahan dan • Plastik/ember : Plastik ukuran 5 kg

Alat

Metode • Pupuk Organik : kompos, pupuk kandang, dll

• Perbandingan 1:1 (tanah : pupuk organic)
• Perbandingan 2:1 (tanah : pupuk organic)
• Perbandingan 1:2 (tanah : pupuk organic)
 PELAKSANAAN DI LAHAN

Persiapan benih
Pilih benih yang tenggelam dalam
air garam (konsentrasi air garam Pengolahan tanah
yang cukup, apabila telur Pemasangan label
ayam/bebek mengapung bila Pengolahan dilakukan
direndam didalamnya)benih sebelum tanam sampai Penanaman
direndam dalam air biasa selama terbentuk struktur tiang label petak
24 jam  ditiriskan dan lumpur. Permukaan percobaan 120 cm
diperam 2 hari disemaikan
Bibit ditanam 1 per
tanah diratakan untuk dengan 20 cm lobang tanam dengan
pada media tanah dan pupuk ditancapkan ke tanah
organik (1:1) di dalam wadah segi mempermudah kedalaman 3 cm
empat ukuran 20 x 20 cm selama mengontrol dan dan 100 cm tinggi tiang jarak tanam 30x30 atau
7 hari.  Setelah umur 7-10 mengendalikan air. di atas permukaan lebih jarang
hari benih padi sudah siap tanah  label sesuai
ditanam perlakuan
Pemeliharaan
Panen
Penyiraman
Pengamatan
Pemupukan Pemanenan dilakukan pada saat
Penyiangan 95% malai padi sudah menguning
Pengendalian hama dan penyakit yang ditandai dengan gabah-gabah
padi yang sukar dipecahkan
dengan kuku
PENGAMATAN FASE VEGETATIF:

1. Tinggi tanaman (cm)

diukur pada saat rumpun akan dipanen dengan mengukur mulai dari ujung tiang standar
(10 cm di atas permukaan tanah) sampai ujung malai.

2. Jumlah anakan total (batang)

dihitung pada saat tanaman memasuki fase generatif dengan menghitung jumlah semua
anakan yang tumbuh pada rumpun sampel.

3. Umur munculnya daun bendera

PENGAMATAN FASE GENERATIF:

1. Umur berbunga (hari)

Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah hari mulai saat tanam sampai tanaman
berbunga lebih dari 80%
2. Umur panen (hari)
Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah hari mulai saat tanam sampai 80%
malai padi sudah menguning.
3. Jumlah Anakan Produktif (batang)
dihitung dengan cara menghitung jumlah semua anakan yang menghasilkan malai dalam
satu rumpun padi yang dilakukan pada saat panen.
4. Panjang malai (cm)
Pengukuran panjang malai dilakukan pada saat panen, yaitu dengan cara mengukur
panjang malai terpanjang pada masing-masing rumpun sampel mulai dari buku pangkal
malai sampai ujung malai.
5. Jumlah gabah total per malai (butir)
dihitung dengan cara menghitung seluruh gabah isi maupun gabah hampa yang terdapat
pada satu malai. Perhitungan dilakukan setelah rumpun sampel dipanen.

6. Jumlah gabah isi per malai (butir)

Jumlah gabah isi per malai dihitung dengan cara menghitung total gabah isi yang terdapat
pada malai

7. Bobot gabah total per malai (g)

dilakukan dengan menimbang semua gabah isi maupun hampa dari malai sampel tanaman
padi. Perhitungan dilakukan setelah panen.

8. Bobot gabah isi per malai (g)

Bobot gabah total per malai dihitung dengan cara menimbang semua gabah isi yang terdapat
pada malai sampel tanaman.
9. Bobot gabah total per rumpun (g)
dilakukan dengan menimbang semua gabah isi dan gabah hampa dari rumpun tanaman
padi. Perhitungan dilakukan setelah rumpun dipanen.

10. Bobot gabah isi per rumpun (g)

dilakukan dengan menimbang semua gabah isi dari rumpun tanaman padi. Perhitungan
dilakukan setelah rumpun dipanen.
THANK YOU
Insert the SubTitle of Your Presentation