Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN SUMBER DAYA

MANUSIA, MANAJEMEN LOGISTIK


DAN PERUBAHAN PERILAKU

Oleh :
1. Orpa Erari
2. Jacquelien P. Erary
3. Novitasari T
Pengertian menurut ahli :
 Menurut Melayu SP. Hasibuan : MSDM adalah ilmu
dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga
kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya
tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
 Menurut Edwin B. Flippo : Manajemen Personalia
adalah : perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian dari pengadaan
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan dan pemberhentian karyawan, dengan
maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu,
karyawan dan masyarakat.
Fungsi Manajemen SDM
1. Staffing atau Employment (Mengatur Keanggotaan)
2. Performance Evaluation (Evaluasi)
3. Compensation (Penggantian)
4. Training and Development (Pelatihan dan Penasehat)
5. Employe Relation (Membangun Relasi)
6. Personal Research (Mendalami Masalah)
7. Safety and Health (Menciptakan kondisi aman dan
sehat)
Tujuan MSDM
Menurut Sudarmayanti, MSDM memiliki 4 tujuan, yaitu :
1. Tujuan sosial
Adalah pertanggungjawaban secara sosial terhadap tantangan
tenaga kerja perusahaan.
2. Tujuan organisasional
Adalah sasaran formal yang dibuat dan disusun dengan baik yang
memiliki tingkat efektivitas yang tinggi.
3. Tujuan Fungsional
untuk mempertahankan kontribusi elemen sumber daya manusia
pada setiap bidang di perusahaan.
4. Tujuan Pribadi
Adanya tujuan pribadi, perusahaan dapat memanfaatkannya untuk
meningkatkan motivasi karyawan untuk memberikan kontribusi
yang optimal.
Fokus Manajemen
1. Pemberian kompensasi
2. Perekrutan
3. Manajemen kinerja
4. Pengembangan perusahaan
5. Keselamatan karyawan
6. Kesehatan karyawan
7. Tunjangan karyawan
8. Motivasi kerja
9. Komunikasi
10. Administrasi dan pelatihan karyawan
PENGERTIAN MENURUT BEBERAPA AHLI
 Menurut Abbas
Manajemen logistik adalah suatu prosedur aktivitas fungsional dalam
mengelola material yang mencakup berbagai kegiatan perencanaan
serta penentuan kebutuhan, anggaran pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusian, pemeliharaan, penghapusan, hingga
pengendaliannya.
 Menurut The Council of Logistics Management
Manajemen logistik adalah suatu bagian dari prosedur supply chain yang
berguna untuk melaksanakan, mengendalikan dan merencanakan
keefektifan serta keefisienan aliran penyimpanan suatu produk
barang, pelayanan, serta informasi terkait dari mulai awal hingga tiba
di konsumen guna memenuhi keperluan mereka.
FUNGSI MANAJEMEN
LOGISTIK
 Perencanaan dan Pemenuhan
Kebutuhan
 Penganggaran
 Pengadaan
 Penyimpanan dan penyaluran
 Pemeliharaan
 Penghapusan
 Pengendalian
TUJUAN MANAJEMEN LOGISTIK
 Tujuan Umum
Tujuan utama dari aktivitas manajemen logistik pada dasarnya
adalah untuk bisa fokus pada pencapaian tujuan organisasi
agar bisa lebih efisien dan efektif.
 Tujuan Khusus
1. Persediaan barang bisa dilaksanakan dengan kuantitas dan
kualitas yang benar.
2. Pengeluaran dana untuk tujuan pengadaan bisa dilakukan
lebih efisien.
3. Mendukung dan juga menjaga efisiensi serta efektifitas guna
mencapai tujuan utama perusahaan.
MANFAAT MAN. LOGISTIK
1. Persediaan
2. Transportasi
3. Fasilitas
4. Layanan
5. Manajemen dan Administrasi
6. Inbound Transportasi
7. Outbound Transportasi
8. Pemecah masalah
9. Informasi Kepada Konsumen
10. Kepercayaan dari konsumen
PENGERTIAN MENURUT BEBERAPA
AHLI …
 Joe Kelly, perilaku organisasi adalah suatu bidang studi
yang mempelajari sifat-sifat organisasi, termasuk
bagaimana organisasi di bentuk, tumbuh dan
berkembang.
 Adam Indrawijaya, perilaku organisasi adalah suatu
bidang studi yang mempelajari semua aspek yang
berkaitan dengan tindakan manusia, baik aspek pengaruh
anggota terhadap organisasi maupun pengaruh
organisasi terhadap anggota.
Pengertian perilaku organisasi untuk multi disiplin dapat
digambarkan dengan beberapa hal, yaitu:
Perilaku organisasi adalah cara berfikir, prilaku adalah aktifitas
yang ada pada diri individu, kelompok, dan tingkat organisasi.
Perilaku organisasi adalah multi disiplin yang mencakup teori,
metode dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin ilmu.
Dalam perilaku organisasi terdapat suatu orientasi kemanusiaan,
dimana terdapat perilaku, persepsi, perasaan, dan kapasitas
pembelajar.
Perilaku organisasi berorientasi pada kinerja, tujuan organisasi
adalah meningkatkan produktifitas bagaimana perilaku organisasi
ini dapat mencapai tujuan tersebut.
Lingkungan eksternal sangat memberikan pengaruh terhadap
perilaku organisasi.
FAKTOR-FAKTOR INFORMAL YANG MEMPENGARUHI
KESELARASAN TUJUAN DAN PERILAKU ORGANISASI

 Faktor Eksternal
Faktor eksternal dalam hal ini adalah norma-norma mengenai perilaku yang
diharapkan di dalam masyarakat, mencakup etos kerja (sikap anggota
organisasi) yang diwujudkan melalui loyalitas pegawai, keuletan, semangat,
dan kebanggaan yang dimiliki pegawai dalam menjalankan tugas.
 Faktor Internal
1. Budaya
2. Gaya Manajemen
Gaya manajemen merupakan faktor internal yang memiliki dampak paling
kuat terhadap pengendalian manajemen,
3. Organisasi Informal
4. Persepsi & Komunikasi
MOTIVASI KERJA

Motivasi : keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan


individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna
mencapai tujuan organisasi.
 Teori Hierarki kebutuhan Maslow (1943)
Menyatakan 5 tingkatan kebutuhan dasar manusia, yaitu : Fisiologis,
keamanaan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri.
Menurut Maslow, perusahaan perlu mengetahui anak tangga yang mana
seseorang itu berada, sehingga dapat ditetukan jenis
kebutuhan yang harus diberikan.
PERATURAN (RULES)

 Aturan diartikan sebagai seprangkat tulisan yang memuat jenis instruksi dan pengendalian.
 Contoh : instruksi jabatan, pembagian kerja, prosedur standar operasi, panduan-panduan,
dan tuntunan-tuntunan etis.
 Beberapa jenis aturan dapat dilihat di bawah ini :
1. Pengendalian Fisik
Contoh pengendalian fisik dapat dilakukan dengan adanya penjaga keamanan, gudang yang
terkunci, ruangan besim password komputer, cctv, dan lain-lain.
2. Manual
Contohnya ialah panduan menjalankan mesin, panduan untuk meminta fasilitas bagi
organisasi, dan lain-lain.
3. Pengamanan Sistem
Contohnya meliputi pemeriksaan silang secara terinci, menghitung uang dan aktiva sesering
mungkin, serta dengan melakukan pengecekan sistem oleh auditor internal dan eksternal.
4. Sistem Pengendalian Tugas
Contoh kebanyakan tugas-tugas biasanya dikendalikan melalui peraturan-peraturan.

Anda mungkin juga menyukai