Anda di halaman 1dari 79

Sel, Jaringan & Sistem

Integument
WIJAR PRASET YO
Will cover material

1) Konsep Sel
2) Konsep Jaringan
3) Sistem Integument (Struktur, Fungsi dan
Pengaturan)
Konsep Sel
Masih ingatkah???
1 7

8
2
9
3
10

4 11

12
5

6 13
Masih Ingatkah???
Kenapa kita perlu belajar tentang Sel???
Organisasi Sel

 Sel Beberapa molekul yang ada akan bergabung membentuk sel. Sel merupakan
bagian fungsional yang terkecil yang membangun tubuh makhluk hidup. Ada banyak
sel yang membangun tubuh manusia seperti, sel otot, sel saraf, dan sel epitel
 Jaringan Jaringan dibangun oleh beberapa sel yang berbeda yang memiliki fungsi
tertentu. Ada 4 jaringan dasar pada tubuh manusia yaitu jaringan epitel, jaringan
pengikat, jaringan otot dan jaringan saraf
 Organ Organ dibangun oleh gabungan beberapa jaringan yang berbeda yang
memiliki fungsi tertentu. Biasanya struktur organ dibangun oleh dua atau lebih
jaringan
Continue …

 Systemorgan System organ dibangun oleh gabungan beberapa organ


yang kemudian akan melakukan fungsi tertentu dalam
mempertahankan kondisi homeostatis.
 Organisme Individu manusia yang terdiri dari berbagai system organ
yang secara dinamis dan berkesinambungan menjaga agar dapat
menjalankan fungsi hidupnya.
Definisi Sel
 Sel berasal dari kata latin cella, yang berarti ruangan kecil, yang ditemukan oleh Robert Hooke
1665, yang melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus (terdapat ruanganruangan kecil yang
meyusun gabus tersebut).
 Secara struktural, sel merupakan satuan terkecil mahluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan,
yang merupakan unit terkecil penyusun mahluk hidup.
 Secara fungsional, sel berfungsi untu menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan kehidupan
jika sel-sel penyusunya berfungsi), kemudian membentuk organisme. Sel mampu melakukan semua
aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung
di dalam sel.
Continue…

 Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal,


organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amuba.
 Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan
manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri
dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya
masing-masing.
Struktur Sel

Eukariotic
(Nukleus)
Sel
Prokariotic (Tdk
ada Nukleus)
Prokariotik
 Pada sel prokariota (dari bahasa Yunani,
pro, 'sebelum' dan karyon, 'biji'), tidak
ada membran yang memisahkan
DNA dari bagian sel lainnya, dan
daerah tempat DNA terkonsentrasi di
sitoplasma disebut nukleoid.
 Kebanyakan prokariota merupakan
organisme uniseluler dengan sel
berukuran kecil (berdiameter 0,7–2,0
µm dan volumenya sekitar 1 µm3 ) serta
umumnya terdiri dari selubung sel,
membran sel, sitoplasma, nukleoid, dan
beberapa struktur lain.
Eukariotik
 sel eukariota (bahasa Yunani,
eu, 'sebenarnya' dan karyon)
memiliki nukleus.
 Diameter sel eukariota
biasanya 10 hingga 100 µm,
sepuluh kali lebih besar
daripada bakteri.
 Sitoplasma eukariota adalah
daerah di antara nukleus dan
membran sel
Bagian Sel dan Fungsinya

1. Membran Plasma

2. Sitoplasma

3. Nukleus
1. Membran Plasma
Membran Plasma

Membrane plasma adalah bagian paling luar dari sel, yang membatasi antara
lingkungan internal dengan lingkungan eksternal. Membrane sel bersifat
semipermeabel yaitu akan mengatur zat yang bisa masuk ke dalam sel.
Membrane plasma juga berperan penting pada komunikasi diantara sel-sel dan
antara sel dengan lingkungan eksternal. Membrane plasma hampir seluruhnya
tersusun atas protein dan lipid.
Fungsi membran plasma

 Sebagai gerbang ion dan lalu lintas zat yang akan masuk
ke sel
 Sebagaireseptor beberapa hormon seperti hormone-
hormon peptida.
 Sebagai protein pengangkut untuk beberapa zat tertentu,
jika tidak diangkut maka zat tersebut sulit menembus
lapisa lipid membran sel
Transport zat melintasi membran plasma

1) Transport pasif adalah perpindahan zat tanpa membutuhkan energi


a) Difusi . Difusi adalah perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Gerakan terjadi karena energi yang berasal dari gerak kinetik.
b) Osmosis. Osmosis adalah difusi air

2) Transport aktif adalah perpindahan zat yang melawan gradient konsentrasi sehingga
membutuhkan energy

3) Transport dengan vesikel terdiri dari endositosis dan eksositosis. Endositosis adalah proses
membrane sel dalam memasukkan zat ke dalam sel. Eksositosis adalah proses membrane sel
dalam mengeluarkan zat ke luar sel.
2. SITOPLASMA

 Sitoplasma terdiri dari semua isi sel diantara membrane plasma dan inti sel (nucleus), yang terdiri dari
dua komponen yaitu sitosol dan organel sel.
 Sitosol adalah cairan intrasel.
 Komposisinya 50% dari total volume sel. Pada sitosol juga terdapat berbagai zat terlarut seperti ion,
asam amino, asam lemak, ATP dan sisa metabolism sel. Pada sitosol juga terjadi beberapa reaksi kimia.
Ada beberapa enzim pada sitosol yang mengkatalis proses glikolisis.
 Organel sel adalah struktur dengan berbagai variasi bentuk dan berbagai fungsi khusus
Jenis-jenis organel sel adalah :

 Sitoskleton Sitoskleton adalah jaringan filament protein yang terbentang sepanjang sitosol. Ada tiga tipe filament
yang membangun sitoskleton yaitu : mikrofilamen, filament intermediet, dan mikrotubulus. Fungsinya adalah
member rangka atau bentuk sel
 Sentrosom Sentrosom berlokasi dekat nucleus yang terdiri dari dua komponen yaitu sepasang sentriol dan
material perisentriolar. Sentrosom berperan pada saat pembelahan sel.
 Ribosom Ribosom merupakan struktur kecil yang berperan dalam pembentukan protein. Beberapa ribosom ada
yang bebas pada sitosol dan ada yang terikat pada reticulum endoplasma. Selain itu juga ada pada mitokondria.
 Reticulum endoplasma Reticulum endoplasma terdiri dari reticulum endoplasma halus dan reticulum
endoplasma kasar. Reticulum endoplasma kasar adalah reticulum endoplasma yang ditempeli ribosom yang
berfungsi untuk mensintesis glikoprotein dan fosfolipid yang nanti akan ditransfer k dalam organel sel lainnya
atau dikeluarkan dari sel selama eksositosis. Sedangkan reticulum endoplasma halus mensistesis asam lemak dan
steroid seperti estrogen dan testosterone. Selain itu reticulum endoplasma halus juga menonaktifkan atau
detoksifikasi obat dan substansi yang merugikan.
 Golgi kompleks Golgi kompleks berfungsi untuk memodifikasi, memilih, mengemas dan mentransport
protein yang diterima dari reticulum endoplasma kasar. Selain itu golgi kompleks juga membentuk vesikel
yang akan dikeluarkan dari sel ke cairan ekstraseluler.
 Lisosom Lisosom merupakan bagian vesikel dari golgi kompleks yang mengandung enzim hidrolitik yang
dapat memecah berbagai molekul. Selain itu lisosom juga membantu untuk membersihkan struktur sel yang
tidak berguna, mencerna produk hasil endositosis dan mentranspor produk nya ke dalam sitosol.
 Peroksisom Struktur sel lain yang lebih kecil tetapi mirip dengan lisosom. Peroksisom terdiri dari beberapa
enzim oksidase, yaitu enzim yang bisa mengoksidasi berbagai substansi organic. Selain itu peroksisom juga
bisa mengoksidasi substansi racun seperti alcohol sehingga peroksisom banyak ditemukan pada sel hati.
 Mitokondria Mitokondria merupakan organel sel yang berfungsi menghasilkan energy dalam bentuk ATP.
3. Nukleus

 Nukleus atau inti sel adalah pusat pengatur aktifitas sel.


 Di dalamnya terdapat nucleoli yang berfungsi untuk menghasilkan
ribosom. Nucleus juga mengandung kromosom tempat beradanya gen
manusia.
 Masing-masing kromosom mengandung molekul DNA. Total informasi
genetic pada sel disebut dengan genom.
Fungsi Sel
Pembentukan Protein

 Sel merupakan salah satu mesin pembentuk berbagai macam protein


 Protein tersebut dibutuhkan dalam membentuk strukstur sel, sitoskleton dan
pembentukan organel sel.
 Fungsi lain protein juga sebagai hormone, antibody, elemen kontraktil pada
jaringan otot dan enzim.
 Enzim dibutuhkan untuk banyak reaksi kimia yang terjadi di dalam sel.
Pembelahan Sel

 Pembelahansel adalah suatu proses pembelahan dari sel


induk menjadi dua atau lebih sel anak
 Pembelahan sel bertujuan untuk pertumbuhan dan
perkembangan, mengganti sel-sel yang telah rusak atau
mati, berkembangbiak, variasi individu baru dan lainlain
KONSEP
JARINGAN
Definisi Jaringan dan Fungsi

 Jaringan adalah sekumpulan sel yang membentuk satu kesatuan dan fungsi tertentu
 Fungsi jaringan antara lain:
1) Jaringan epitel merupakan penutup permukaan (luar dan dalam) kelenjer
2) Jaringan ikat berfungsi untuk mengikat dan menyokong
3) Jaringan otot berfungsi untuk gerak
4) Darah: eritrosit berfungsi untuk mengikat O2, leukosit berfungsi untuk fagositosis, trombosit
berfungsi dalam proses pembekuan darah, plasma berfungsi sebagai transport makanan dan
imunitas
5) Jaringan saraf berfungsi untuk meneruskan rangsang
Jaringan Epitel

Macam-macam Jaringan Penutup

Jaringan Jaringan Endotel

Jaringan Ikat

Jaringan Jaringan Rawan


Penunjang (Kartilago)
Jaringan

Jaringan otot Jaringan Tulang

Jaringan Syaraf

Jaringan Cairan
Fungsi jaringan epitel

1) Proteksi, melindungi jaringan yang ada dibawahnya


2) Absorpsi, menyerap zat-zat ada diluarnya
3) Sekresi, mengeluarkan/menghasilkan zat-zat yang berguna bagi tubuh, berupa
kelenjer eksokrin dan kelenjer endokrin
4) Menerima rangsangan dari luar
5) Ekskresi, mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi
6) Filtrasi, dapat menyaring zat-zat.
Sifat Jaringan Epitel

1) Membentuk selaput atau membran


2) Melekat pada jaringan yang ada dibawahnya
3) Sel-selnya satu sama lain diikat oleh benang pengikat atau
miofibril
4) Mempunyai sifat regenerasi (pertumbuhan yang sangat
baik)
Fungsi Jaringan Ikat

 Jaringan yang diantara sel-selnya terdapat banyak zat interselular yang terdiri dari serabut-serabut kenyal dan
serabut kolagen
 Fungsi jaringan ikat
1) Membuat bahan-bahan interselular
2) Membuat sel-sel darah
3) Fagositosis, memakan bakteri-bakteri atau benda asing yang masuk kedalam tubuh
4) Membuat antibodi
5) Membuat heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah selama didalam saluran-salurannya
Sel jaringan ikat dibedakan menjadi 6 macam

1) Sel makrofag
2) Sel mast
3) Sel fibrolas
4) Sel lemak
5) Sel plasma
6) Sel pigmen
Macam macam jaringan tulan rawan

 Kartilago hialin, terdapat pada ujung sendi, rawan hidung, antara


tulang rusuk dan tulang dada, badan embrio, laring, trakea, dan
bronkus
 Kartilago elastis, terdapat di daun telinga epiglottis, tabung eustaki
 Kartilago fibrosa, terdapat antara ruang tulang belakang dan
simfisis
Jaringan Tulang

 Fungsi jaringan tulang yaitu:


1) Menjaga berdirinya tubuh
2) Membentuk rongga untuk menyimpan(melindungi) organ-organ
yang halus
3) Membentuk persendian
4) Sebagai alat tempat melekatnya ligamen-ligamen dan otot
Jaringan Otot

1. Otot serat lintang/otot lurik. Terdiri dari sel-sel otot yang didalamnya menyerupai garisgaris
melintang warnanya merah tua dan dapat berkontraksi menurut kemauan kita, terdapat hampir di seluruh
badan.
2) Otot polos. Terdiri dari sel otot yang bentuknya licin tidak mempunyai garis lintang, ia dapat
berkontraksi tidak menurut kemauan kita, misalnya terdapat pada dinding saluran pencernaan, dinding
pembuluh darah, dan saluran alat kandungan.
3) Otot jantung. Ciri-cirinya adalah bentuknya serat lintang tapi berkontraksi tidak dibawah pengaruh
kemauan kita. Jika otot bekerja keras lama kelamaan sel otot menjadi besar (hipertrofi) dan jika otot tidak
dipergunakan maka ia akan menjadi kecil. Fungsi umum otot sebagai alat penggerak tubuh, termasuk
anggota badan, usus, paru-paru dan lain-lain.
Jaringan saraf

 Terdiri dari sel saraf yang panjang dan halus mempunyai inti sel dalam
protoplasmanya yang agak tebal
1) Saraf motorik (saraf penggerak), membawa rangsangan ke otak dan sum-sum
tulang belakang menuju ke otot dan kelenjer, akibatnya otot menegang dan kalenjer
mengeluarkan getah
2) Saraf sensorik (saraf perasa), saraf yang membawa rangsangan dari luar menuju
pusat
Jaringan Cairan

Darah sebagai jaringan yang bentuknya cair dan terdiri dari


cairan darah dan sel darah yang terapung dalam cairan darah
dan sel darah yang terapung dalam cairan tersebut
Sistem integument
Definisi Sistem Integument

Sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi,


dan menginformasikan manusia terhadap lingkungan
sekitarnya
Definisi Sistem Integument

 Kulit adalah organ terbesar dari tubuh, dengan luas total sekitar 1.8581
Meter persegi (pembulatan 2 meter persegi), beratnya mencapai 7% dari
berat keseluruhan tubuh.
 Kulit melindungi kita dari mikroba dan unsur-unsur, membantu mengatur
suhu tubuh, dan memungkinkan sensasi sentuhan, panas, dan dingin.
 Warna kulit yang dibuat oleh sel-sel khusus yang disebut melanosit, yang
menghasilkan pigmen melanin. Melanosit yang terletak di epidermis
Fungsi Kulit

1) Pelindung atau proteksi : Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan
fisik atau mekanis, misalnya terhadap gesekan, tarikan, gangguan kimiawi yang
dapat menimbulkan iritasi (lisol, karbol dan asam kuat)
2) Penerima rangsang : Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan
subkutis. Respons terhadap rangsangan panas diperankan oleh dermis dan
subkutis, terhadap dingin diperankan oleh dermis, perabaan diperankan oleh
papila dermis dan markel renvier, sedangkan tekanan diperankan oleh epidermis.
Continue Fungsi Kulit

3) Pengatur panas atau thermoregulasi : Suhu tubuh tetap stabil


meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Hal ini karena adanya
penyesuaian antara panas yang dihasilkan oleh pusat pengatur panas,
medula oblongata
4) Pengeluaran (ekskresi) : Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat
yang tidak berguna lagi atau zat sisa metabolisme dalam tubuh berupa
NaCl, urea, asam urat, dan amonia
Continue Fungsi Kulit

5) Keratinisasi : Keratinosit dimulai dari sel basal yang mengadakan pembelahan.


6) Penyerapan terbatas : Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tetapi
cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap, begitu juga yang larut dalam lemak
7) Penunjang penampilan/ Pembentukan Pigmen : Sel pembentuk pigmen (melanosit) terletak pada
lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Melanosit membentuk warna kulit. Enzim
melanosum dibentuk oleh alat golgi dengan bantuan tirosinase, ion Cu, dan O2 terhadap sinar
matahari memengaruhi melanosum. Pigmen disebar ke epidermis melalui tangan-tangan dendrit
sedangkan lapisan di bawahnya dibawa oleh melanofag. Warna kulit tidak selamanya dipengaruhi
oleh pigmen kulit melainkan juga oleh tebal-tipisnya kulit, reduksi Hb dan karoten.
Struktur Kulit
Lapisan Kulit

 Kulit memiliki tiga lapisan:

1. Epidermis, lapisan terluar kulit, memberikan penghalang tahan air dan


menciptakan warna kulit kita.
2. Dermis, di bawah epidermis, berisi jaringan tangguh ikat, folikel rambut, dan
kelenjar keringat.
3. Jaringan subkutan lebih dalam (hipodermis) terbuat dari lemak dan jaringan ikat.
https://ebsco.smartimagebase.com/skin-layers-and-functions/view-item?
ItemID=71995
Epidermis

 Kulit epidermis merupakan bagian kulit paling luar. setiap jaringannya memiliki ciri dan
karakteristik yang berbeda. Lapisan ini tidak memiliki pembuluh darah karena ukurannya yang
tipis ini

 Epidermis merupakanlapisan teratas pada kulit manusia dan memiliki tebal yang berbeda-beda :
400-600 μm untuk kulit tebal (kulit pada telapak tangan dan kaki) dan 75-150 μmuntuk kulit tipis
(kulit selain telapak tangan dan kaki, memiliki rambut)
Continue …
Selainsel epitel, epidermis juga mengandung beberapa sel lainnya, yaitu
a. Keratinosit
Merupakan sel yang menghasilkan keratin, tumbuh dari stratum basale, dan dapat
melakukan proses keratinisasi yang berlangsung selama 25-45 hari.
b. Melanosit
Merupakan sel yang berbentuk laba-laba dan menghasilkan pigmen melanin.
c. Langerhan’s
Sel ini tumbuh dari sum-sum tulang dan migrasi ke epidermis. Langerhan’s
berfungsi sebagai fagosit benda asing dan sistem imun.
d. Merkel
Sel merkel terletak di antara lapisan dermis dan epidermis, yang berperan sebagai
saraf akhir sensoris
Continue …

 Merupakan epitel berlapis gepeng yang terdiri dari lima lapisan,


yaitu :
1) Stratum basalis / stratum germinativum,
2) Stratum spinosum,
3) Stratum granulosum,
4) Stratum lucidum,
5) Stratum korneum.
Stratum Basale

 The stratum basale (also called the stratum germinativum


 is the deepest epidermal layer and attaches the epidermis to the basal lamina, below
which lie the layers of the dermis
 The cells in the stratum basale bond to the dermis via intertwining collagen fibers,
referred to as the basement membrane.
 The cells found in this layer are cuboidal to columnar mitotically active stem cells that
are constantly producing keratinocytes. This layer also contains melanocytes.
Stratum spinosum

 8-10 cell layers, also known as the prickle cell layer contains


irregular, polyhedral cells with cytoplasmic processes,
 sometimes called “spines”, that extend outward and contact
neighboring cells by desmosomes.
 Dendritic cells can be found in this layer.
Stratum granulosum

 3-5 cell layers, contains diamond shaped cells with keratohyalin granules


and lamellar granules.
 Keratohyalin granules contain keratin precursors that eventually aggregate,
crosslink, and form bundles.
 The lamellar granules contain the glycolipids that get secreted to the surface
of the cells and function as a glue, keeping the cells stuck together.
Stratum lucidum

 2-3 cell layers, present in thicker skin found in the palms and soles,
is a thin clear layer consisting of eleidin which is a transformation
product of keratohyalin
Stratum corneum

 20-30 cell layers, is the uppermost layer, made up of keratin and


horny scales made up of dead keratinocytes, known as anucleate
squamous cells.
 This is the layer which varies most in thickness, especially in
callused skin. Within this layer, the dead keratinocytes secrete
defensins which are part of our first immune defense
Pigmentation

 The color of skin is influenced


by a number of pigments,
including melanin, carotene,
and hemoglobin.
 Recall that melanin is produced
by cells called melanocytes,
which are found scattered
throughout the stratum basale of
the epidermis.
 The melanin is transferred into
the keratinocytes via a cellular
vesicle called a melanosome 
Dermis Layer

 Dermis adalah lapisan kulit yang berada di bawah epidermis. Penyusun utama dari
dermis adalah kolagen (protein penguat), serat retikuler (serat protein yang berfungsi
sebagai penyokong), dan serat elastis (protein yang berperan dalam elastisitas kulit).
 The dermis might be considered the “core” of the integumentary system (derma- =
“skin”), as distinct from the epidermis (epi- = “upon” or “over”) and hypodermis (hypo-
= “below”).
 It contains blood and lymph vessels, nerves, and other structures, such as hair
follicles and sweat glands
Lapisan Dermis

 Papillary Layer :
banyak mengandung kapiler dan  makrofag, limfosit,
sel mast dan leukosit.

 Reticular Layer : merupakan bagian dalam dermis, lebih tebal


dibanding stratum papilare, terdapat sel lemak dalam kelompok
besar/kecil
Lapisan Hipodermis/ sub kutis

 Lapisan ini terutama berupa jaringan adiposa yang memberikan


bantalan antara lapisan kulit dengan struktur internal seperti otot &
tulang.
 Terdapat pembuluh darah, saraf & limfe dengan jaringan penyambung
yang terisi sel lemak.
 Jaringan lemak bekerja sebagai penyekat panas & menyediakan
penyangga bagi lapisan kulit diatasnya.
Kelenjar
Kelenjar
pada Kulit
Kelenjar keringat (Glandula Sudorifera)

Ditemukan pada kulit sebagian besar permukaan tubuh, Terutama


terdapat pada telapak tangan dan kaki. Kecuali glans penis,
bagian tepi bibir, telinga luar dan dasar kuku. Terbagi menjadi 2
kategori, yaitu kelenjar ekrin & apokrin. 
Continue..

(1) Kelenjar Ekrin : Terdapat di semua daerah kulit. Saluranya bermuara langsung ke permukaan
kulit. Melepaskan keringat sebagai reaksi peningkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh. Kecepatan
sekresi keringat dikendalkan oleh saraf simpatik. Pengeluaran keringat pada tangan, kaki, aksila,
dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap setres, nyeri, dll. 

(2) Kelenjar Apokrin. : Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan bermuara pada folikel
rambut. Kelenjar ini aktif pada masa pubertas, pada wanita akan membesar dan berkurang pada
siklus haid. Kelenjar Apokrin memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh
bakteri menghasilkan bau khas pada aksila. Pada telinga bagian luar terdapat kelenjar apokrin
khusus yang disebut Kelenjar seruminosa yang menghasilkan serumen(wax). 
Kelenjar minyak (Glandula Sebasea)

 Kelenjarminyak mensekresi substansi yang berminyak yang disebut


sebum (tersusun atas trigliserida, asam lemak bebas & kolesterol).
Terdapat pada hampir setiap folikel rambut, kecuali pada papila
mamae, labia minora, dan sudut mulut.
 Berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel
rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga
menjadi halus lentur dan lunak.
Kelenjar Seruminosa

Merupakan kelenjar apokrin yang khusus, yang hanya


terdapat pada meatus auditorius contoh ternal tempat
kelenjar tersebut memproduksi serumen (waxy).
KUKU
Bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel
mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai
tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari
kotoran.
Fungsi utama kuku

1. Melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi
daya sentuh.
2. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari
keratin protein yang kaya akan sulfur.
3. Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki
suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti
tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena
kandungan airnya sangat sedikit.
Rambut
Rambut

 Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan, terutama mamalia.
 Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada
jauh di bawah dermis.
 Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan/kaki dan bagian dorsal dari falang
distal jari tangan/ kaki, penis, labia minora dan bibir.
 Rambut terdiri dari akar (sel tanpa keratin) dan batang (terdiri sel keratin).

Terdapat 2 jenis rambut :


• Rambut terminal (dapat panjang dan pendek)
• Rambut velus (pendek, halus dan lembut)
Fungsi rambut :

1. Melindungi kulit dari pengaruh buruk: alis mata melindungi mata


dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung
(vibrissae) menyaring udara.
2. Pengatur suhu.
3. Pendorong penguapan keringat.
4. Indera peraba yang sensitive.
Penyakit atau
Gangguan Kelainan
pada Sistem 
Integumen Manusia.
Penyakit Pada Kulit

1. Kanker Kulit
2. Penyakit Lupus.
3. Rubeola atau Penyakit Campak.
4. Jerawat
5. Hemangioma.
6. Cold Sore (Herpes Simplex Virus)
7. Psoriasis.
8. Urticaria (Gatal Alergi).
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai