Anda di halaman 1dari 12

Asuhan Keperawatan Komunitas dengan

Penyakit Menular
Oleh:
KELOMPOK 8

Intan Fitria Arifin 1811311018


Annisa Mulya 1811312008
Irma Yovita 1811312036
Nelvi Kurnia Putri 1811313016
A. Proses Asuhan Keperawatan Komunitas pada
Komunitas dengan Penyakit Menular
Perawat komunitas dalam pengaplikasian asuhan keperawatan di mulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses tindakan
untuk mengenal komunitas, mengidentifikasi factor positif dan negative yang berbenturan dengan
masalah kesehatan dari masyarakat, hingga sumber daya yang dimiliki komunitas, dengan tujuan
merancang strategi promosi kesehatan. Setelah data pengkajian terkumpul, maka data dikembangkan
dan merumuskan diagnose keperawatan komunitas. Rumusan diagnose kesehatan komunitas
berdasarkan diagnose komunitas (problem, karakteristik komunitas, etiologi, manifestasi). Setelah
didapatkan urutan diagnose masalah kesehatan komunitas, maka perawat membuat perencanaan atau
planning of action (POA), lanjut proses implementasi, dan terakhir barulah tahap evaluasi.
B. Faktor Resiko Penyakit Menular
Faktor Risk Factor atau Faktor Resiko adalah hal-hal atau variabel yang terkait
Resiko dengan peningkatan suatu resiko dalam hal ini penyakit tertentu. Faktor
resiko di sebut juga factor penentu, yaitu menentukan berapa besar
kemungkinan seorang yang sehat menjadi sakit.
Faktor resiko merupakan karakteristik, kebiasaan, tanda atau gejala yang
tampak pada seseorang atau populasi sebelum terserang suatu penyakit.
Namun secara keilmuan, factor resiko memiliki definisi tersendiri, yaitu
karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita
individu yang mana secara statistic berhubungan dengan peningkatan
kejadian kasus baru berikutnya (beberapa individu lain pada suatu
kelompok masyarakat).
• Tingkat pendidikan,
Faktor Resiko • Riwayat imunisasi bcg,
Penyakit • Riwayat kontak dengan penderita
Menular
• Ventilasi,
• Kepadatan hunian,
• Sumber air dan riwayat merokok.
• Konsumsi NAFZA
Factor agen : Factor Lingkungan :
Penyebab Nutrtisi Lingkungan Fisik
Penyebab Kimiawi Lingkungan Biologis
Penyebab Fisik Lingkungan sosial
Penyebab Biologis
C. Promosi dan Prevensi Kesehatan pada Penyakit
Menular
Promosi Kesehatan dan Prevensi Kesehatan pada Penyakit Menular dapat dilakukan dengan
menghimbau masyarakat unutk melakukan pencegahan-pencegahan sebagai berikut :

Pencegahan primer
• Sasaran yang ditujukan pada faktor penyebab yang bertujuan untuk mengurangi penyebab
atau menurunkan pengaruh penyebab.
• Mengatasi dan modifikasi lingkungan melalui perbaikan lingkungan fisik
• Meningkatkan daya tahan yang meliputi perbaikan status gizi, status kesehatan umum dan
kualitas hidup penduduk

Pencegahan Sekunder
• Pencarian penderita secara dini dan aktif melalui peningkatan usaha surveillans penyakit tertentu,
pemeriksaan berkala serta pmeriksaan kelompok tertentu , dan penyaringan ( screenin)
• Pemberian Chemoprophylaxis yang terutama bagi mereka yang dicurigai berada pada proses
prepatogenesis dan pathogenesis penyakit tertentu.
Pencegahan Tersier
Sasaran pencegahan tingkat ke tiga adalah penderita penyakit tetentu dengan tujuan
mencegah jangan sampai mengalami cacat atau kelainan permanen, mencegah bertambah parahnya
suatu penyakit atau mncegah kematian akibat penaykit tersebut.
Pada tingkat ini juga dilakukan usaha rehabilitasi untuk mencegah terjadinya akibat samping
dari penyembuhan suatu penyakit tertentu. Rehabilitasi adalah usaha pengembalian fungsi fisik,
psikologis dan sosial seoptimal mungkin yng meliputi rehabilitasi fisik atau medis, rehabilitasi
mental dan psikologis serta rehabilitasi sosial.
D.Program Kesehatan Penyakit Menular
Upaya pemerintah dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular adalah dengan
menggunakan pendekatan keluarga dan GERMAS (Gerakan Masyarakat menuju Sehat). Upaya
tersebut diarahkan pada beberapa kegiatan antara lain :  deteksi dini penyakit, pengendalian
factor resiko, penanganan penyakit, peningkatan peran serta masyarakat, perlindungan
masyarakat agar tidak terinfeksi serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat agar tidak
terpapar penyakit. Prioritas utama upaya pencegahan penyakit menular tertuju pada beberapa
penyakit, antara lain HIV & AIDS, Tuberculosis (TB), pneumonia, hepatitis, malaria, demam
berdarah, influenza dan flu burung, serta penyakit neglected diseases antara lain kusta, frambusia,
filariasis dan christosomiasis. (Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, 2018)
Asuhan Keperawatan Pada Penyakit Menular:
1.Pengkajian
Data dasar pengkajian pasien (tergantung dari tahap penyakit dan derajat yang terkena)
- Aktivitas/istirahat
Gejala : Kelelahan umum dan  kelemahan, napas pendek karena kerja,kesulitan tidur pada malam
hari atau demam malam hari, menggigil dan atau  berkeringat ,mimpi buruk.
Tanda : Takikardia, dispnea/dispnue, Kelelahan otot, nyeri dan  sesak.
- Integritas ego
Gejala : adanya/faktor stres lama,masalah keuangan,rumah. Perasaan tak  berdaya/tak ada harapan.
Tanda : menyangkal(khususnya selama Tahap dini), ansietas, ketakutan, mudah terangsang.
- Makanan / cairan
Gejala : kehilangan napsu makan,tak dapat mencerna,penurunan berat badan.
Tanda : turgor kulit buruk,kering/kulit bersisik,kehilangan otot/lemak subkutan hilang.
lanjutan...
- Nyeri/kenyamanan
Gejala : nyeri dada meningkat  karena batuk berulang.
Tanda : berhati – hati pada area yang sakit,perilaku distraksi dan gelisah.
- Pernapasan
Gejala : batuk produktif atau tidak   produktif, napas pendek.
Tanda : penigkatan frekuensi pernapasan, pengembangan paru saat bernapas tidak simetris.
Perkusi pekak dan penurunan fromitus.
Krakteristik sputum: hijau/purulen/mukoid kuning atau bercak darah.
- Keamanan
Gejala  : adanya kondisi penekanan imun,contoh AIDS,kanker. Tes HIV positif.
Tanda   : demam rendah atau sakit panas akut.
lanjutan...
- Interaksi sosial
Gejala  : perasaan isolasi/penolakan karena penyakit menular. Perubahan pola biasa dalam
tanggung jawab/perubahan kapasitas fisik untuk melaksanakan peran.

-Penyuluhan/pembelajaran
Gejala  : Riwayat keluarga TB. Ketidakmampuan umum/status  kesehatan buruk. Gagal untuk
membaik/kambuhnya TB. Tidak berpartisipasi dalam terapi.
2.Diagnosa keperawatan
1)   Resiko tinggi penularan kepada orang lain berhubungan dengan kerusakan pertahanan primer
tidak adekuat,penurunan kerja silia/stasis sekret atau kerusakan jaringan atau tambahan infeksi.

2) Inefektif bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan sekret.

3) Resiko tinggi terhadap kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan efektivitas
paru,ateletaksis atau kerusakan membran alveola- kapiler.

4) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia.

5) Kurang pengetahuan mengenai kondisi,aturan tindakan dan pencegahan berhubungan dengan


kurang terpajannya informasi.
Thank you
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai