Anda di halaman 1dari 12

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG


PERBENDAHARAAN NEGARA

KELOMPOK 4 :

 AGNES V. TUMANDUK 18061104060


 FERLY FEDRICK KODOATI 18061104066
 FITRIA NINGSI MAKALALAG 18061104068
BAB III
PELAKSANAAN PENDAPATAN DAN
BELANJA NEGARA/DAERAH

BAGIAN KEDUA
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN
Pasal 14
Setelah APBN
Setelah APBN ditetapkan,
ditetapkan, Menteri
Menteri Keuangan
Keuangan memberitahukan
memberitahukan kepada
kepada semua
semua
(1) menteri/pimpinan lembaga
menteri/pimpinan lembaga agar
masing-masing kementerian
agar menyampaikan
menyampaikan dokumen
kementerian negara/lembaga.
negara/lembaga.
dokumen pelaksanaan
pelaksanaan anggaran
anggaran untuk
untuk
masing-masing

Menteri/pimpinan lembaga
Menteri/pimpinan lembaga menyusun
menyusun dokumen
dokumen pelaksanaan
pelaksanaan anggaran
anggaran untuk
untuk
(2) kementerian negara/lembaga
kementerian negara/lembaga yang
yang ditetapkan
ditetapkan oleh
oleh Presiden.
Presiden.
yang dipimpinnya
dipimpinnya berdasarkan
berdasarkan alokasi
alokasi anggaran
anggaran
yang
Di dalam
Di dalam dokumen
dokumen pelaksanaan
pelaksanaan anggaran,
anggaran, sebagaimana
sebagaimana dimaksud
dimaksud pada
pada ayat
ayat (2),
(2), diuraikan
diuraikan
(3) sasaran yang
sasaran yang hendak
disediakan untuk
hendak dicapai,
dicapai, fungsi,
untuk mencapai
mencapai sasaran
fungsi, program
program dan
sasaran tersebut,
tersebut, dan
dan rincian
rincian kegiatan,
dan rencana
kegiatan, anggaran
rencana penarikan
penarikan dana
anggaran yang
dana tiap-tiap
yang
tiap-tiap satuan
satuan
disediakan
kerja, serta
kerja, serta pendapatan
pendapatan yang
yang diperkirakan.
diperkirakan.

Pada dokumen
Pada dokumen pelaksanaan
pelaksanaan anggaran
anggaran sebagaimana
sebagaimana dimaksud
dimaksud pada
pada ayat
ayat (2)
(2) dilampirkan
dilampirkan
(4) rencana kerja
rencana kerja dan
dan anggaran
yang bersangkutan.
bersangkutan.
anggaran Badan
Badan Layanan
Layanan Umum
Umum dalam
dalam lingkungan
lingkungan kementerian
kementerian negara
negara
yang

Dokumen pelaksanaan
Dokumen pelaksanaan anggaran
anggaran yang
yang telah
telah disahkan
disahkan oleh
oleh Menteri
Menteri
(5) Keuangan disampaikan
Keuangan disampaikan kepada
bendahara umum
umum negara,
kepada menteri/pimpinan
negara, dan
menteri/pimpinan lembaga,
dan Badan
Badan Pemeriksa
lembaga, kuasa
Pemeriksa Keuangan
Keuangan
kuasa
bendahara
Setelah
Setelah APBD
APBD ditetapkan,
ditetapkan, Pejabat
Pejabat Pengelola
Pengelola Keuangan
Keuangan Daerah
Daerah
(1)
memberitahukan kepada semua kepala satuan kerja perangkat
memberitahukan kepada semua kepala satuan kerja perangkat
Pasal 15 daerah
daerah agar
untuk
agar menyampaikan
menyampaikan dokumen
untuk masing-masing
masing-masing satuan
dokumen pelaksanaan
satuan kerja
pelaksanaan anggaran
kerja perangkat
perangkat daerah.
daerah.
anggaran

Kepala
Kepala satuan
satuan kerja
kerja perangkat
perangkat daerah
daerah menyusun
menyusun dokumen
dokumen
(2)
pelaksanaan
pelaksanaan anggaran untuk satuan kerja perangkat daerah
anggaran untuk satuan kerja perangkat daerah
yang
yang dipimpinnya berdasarkan alokasi anggaran yang
dipimpinnya berdasarkan alokasi anggaran yang
ditetapkan
ditetapkan oleh
oleh gubernur/bupati/walikota.
gubernur/bupati/walikota.

Di
Di dalam
dalam dokumen
dokumen pelaksanaan
pelaksanaan anggaran,
anggaran, sebagaimana
sebagaimana
dimaksud
dimaksud pada ayat (2), diuraikan sasaran yang hendak
pada ayat (2), diuraikan sasaran yang hendak
(3)
dicapai,
dicapai, fungsi,
fungsi, program
program dandan rincian
rincian kegiatan,
kegiatan, anggaran
anggaran yang
yang
disediakan
disediakan untuk
untuk mencapai
mencapai sasaran
sasaran tersebut,
tersebut, dan
dan rencana
rencana
penarikan
penarikan dana
dana tiap-tiap
tiap-tiap satuan
satuan kerja
kerja serta
serta pendapatan
pendapatan yang
yang
diperkirakan.
diperkirakan.

Dokumen
Dokumen pelaksanaan
pelaksanaan anggaran
anggaran yang
yang telah
telah disahkan
disahkan oleh
oleh
(4)
Pejabat
Pejabat Pengelola
Pengelola Keuangan
Keuangan Daerah
Daerah disampaikan
disampaikan kepada
kepada
Kepala
Kepala satuan
satuan kerja
kerja perangkat
perangkat daerah
daerah dan
dan Badan
Badan Pemeriksa
Pemeriksa
Keuangan.
Keuangan.
BAGIAN KEDUA
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

Pasal 16
Setiap kementerian negara/lembaga/satuan kerja
perangkat daerah yang mempunyai sumber
(1) pendapatan wajib mengintensifkan perolehan
pendapatan yang menjadi wewenang dan tanggung
jawabnya.

Penerimaan harus disetor seluruhnya ke Kas


(2) Negara/Daerah pada waktunya yang selanjutnya diatur
dalam peraturan pemerintah.
Pasal 16

Penerimaan kementerian negara/lembaga/satuan kerja


(3) perangkat daerah tidak boleh digunakan langsung
untuk membiayai pengeluaran.

Penerimaan berupa komisi, potongan, ataupun bentuk

(4)
lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau pengadaan
barang dan/atau jasa oleh negara/daerah adalah hak
negara/daerah.
BAGIAN KEEMPAT
PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA

Pasal 17
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran

(1)
melaksanakan kegiatan sebagaimana tersebut
dalam dokumen pelaksanaan anggaran yang
telah disahkan.

Untuk keperluan pelaksanaan kegiatan


sebagaimana tersebut dalam dokumen
pelaksanaan anggaran, Pengguna
(2) Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
berwenang mengadakan ikatan/perjanjian
dengan pihak lain dalam batas anggaran yang
telah ditetapkan.
Pasal 18
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
berhak untuk menguji, membebankan pada mata
(1) anggaran yang telah disediakan, dan
memerintahkan pembayaran tagihan-tagihan atas
beban APBN/APBD.

Untuk melaksanakan ketentuan tersebut pada ayat (1), Pengguna Anggaran/Kuasa


Pengguna Anggaran berwenang :
a. Menguji kebenaran material surat-surat bukti mengenai hak pihak penagih;
b. Meneliti kebenaran dokumen yang menjadi per-syaratan/kelengkapan sehubungan
(2) dengan ikatan/ perjanjian pengadaan barang/jasa;
c. Meneliti tersedianya dana yang bersangkutan;
d. Membebankan pengeluaran sesuai dengan mata anggaran pengeluaran yang
bersangkutan;
e. Memerintahkan pembayaran atas beban APBN/APBD.
Pasal 18

Pejabat yang menandatangani


dan/atau mengesahkan dokumen
yang berkaitan dengan surat bukti

(3)
yang menjadi dasar pengeluaran atas
beban APBN/APBD bertanggung
jawab atas kebenaran material dan
akibat yang timbul dari penggunaan
surat bukti dimaksud.
Pasal 19
Pembayaran atas tagihan yang menjadi beban APBN
(1) dilakukan oleh Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara
Umum Negara.

Dalam rangka pelaksanaan pembayaran sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) Bendahara Umum Negara/Kuasa
Bendahara Umum Negara berkewajiban untuk:
a. Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran;
b. Menguji kebenaran perhitungan tagihan atas beban
(2) APBN yang tercantum dalam perintah pembayaran;
c. Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan;
d. Memerintahkan pencairan dana sebagai dasar
pengeluaran negara;
e. Menolak pencairan dana, apabila perintah pembayaran
yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran tidak memenuhi persyaratan yang
ditetapkan.
Pasal 20

(1)
Pembayaran atas tagihan yang menjadi beban APBD
dilakukan oleh Bendahara Umum Daerah.

Dalam rangka pelaksanaan pembayaran sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) Bendahara
Umum Daerah berkewajiban untuk :
a. Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran;
b. Menguji kebenaran perhitungan tagihan atas beban
(2) APBD yang tercantum dalam perintah pembayaran;
c. Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan;
d. Memerintahkan pencairan dana sebagai dasar
pengeluaran daerah;
e. Menolak pencairan dana, apabila perintah pembayaran
yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran tidak
memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai