Anda di halaman 1dari 10

“MIKROORGANISME”

Disusun Oleh kel 3 :

a. Setia Wati ( PO71200190033)

b. Adhitya Regita Agusti (PO71200190037)

c. Erna Pasaribu (PO712001990027)

d. Nadia Ardila (PO71200190025)

e. Putri Mei Risliani (PO71200190035)

f. Dara Hilmaini (PO71200190029


A. PENGERTIAN MIKROORGANISME
Sebagaimana kita ketahui sebelumnya mikroorganisme adalah
organisme hidup yang berukuran mikroskopis sehingga tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang.Mikroorganisme juga
merupakan mahluk hidup yang mudah beranak pinak dan
berpotensi untuk menghasilkan berbagai produk bernilai
ekonomis tinggi bagi manusia, misalnya antibiotic, vaksin dan
enzim. Potensi ini dapat termanfaatkan manakala manusia
dapat membujuk mikroorganisme ini guna menghasilkan apa
yang diharapkan.
B. MANFAAT MIKROORGANISME

Mikroorganisme dapat juga dijadikan suatu kegiatan untuk


dapat menyelamatkan mikroorganisme local yang sudah barang
tentu merupakan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia. Kelestarian keanekaragaman mikroorganisme ini
tentunya akan menjamin keberlangsungan kehidupan
mikroorganisme yang tidak hanya dapat dimanfaatkan pada
saat ini namun dapat menjamin kelestariannya untuk
dimanfaatkan pada masa yang akan datang.
C. CIRI-CIRI UTAMA MIKROORGANISME

Ciri-ciri utama dari suatu Mikroorganisme dikelompokkan sebagai


berikut:

1. Morfologi

Mikroba pada umumnya sangat kecil, ukurannya dinyatakan dalam


micrometer.Oleh karena ukurannya yang kecil diperlukan mikroskop
untuk melihat mikroba.Mikroskop yang digunakan tergantung pada
kecermatan yang diinginkan oleh peneliti.

2. Kimiawi

Sel terdiri dari berbagai bahan kimia.Bila sel mikroba di beri perlauan
kimiawi, maka sel ini memperlihatkan susunan kimiawi yang spesifik.
3.Biakan

Zat hara yang diperlukan oleh setiap mikroorganisme berbeda,


ada mikroorganisme yang hanya dapat hidup dan tubuh bila
diberikan zat hara yang kompleks (serum, darah). 4.Metabolism

Proses kehidupan dalam sel merupakan suatu rentetan reaksi


kimiawi yang disebut metabolism. Berbagai macam reaksi yang
terjadi dalam metabolism dapat digunakan untuk mencirikan
mikroorganisme.

5.Antigenic

Bila mikroorganisme masuk kedalam tubuh, akan terbentuk


antibody yang mengikat antigen. Antigen merupakan bahan
kimia tertentu dan sel mikroba.
6.Genetic

Mikroorganisme memiliki bagian yang konstan dan spesifik bagi


mikroorganisme tersebut sehingga dapat digunakan untuk mencirikan
mikroorganisme.

7.Patogenitas

Mikroba dapat menimbulkan penyakit, kemampuannya untuk


menimbulkan penyakit merupakan cirri khas mikroorganisme tersebut
selain itu dapat pula bekteri yang memakan bakteri lainnya (Bdellovibrio)
dan virus (bakteriofag) yang mengifesi dan menghancurkan bakteri.

8.Ekologi

Habitat merupakan sifat yang mencirikan mikroorganisme.Mikrorganisme


yang hidup di lautan berbeda dengan air tawar.Mikroorganisme yang
terdapat dalam rongga mulut berbeda dengan saluran pencernaan.
D. MASALAH KONSERVASI MIKROORGANISME

Masalah Konservasi Mikroorganisme telah menjadi isu


yang hangat berbagai belahan dunia. Kiranya perlu
upaya penyelamatan mikroorganisme khususnya strain
local agar dapat dimanfaatkan saat ini dan di masa yang
akan datang. Dengan sifatnya yang menarik, unik dan
potensial, mikroorganisme yang pernah digunakan pada
suatu penelitian adakalanya ingin dimanfaatkan lebih
lanjut untuk penelitian pengembangan berikutnya.
E. UPAYA PENYELAMATAN MIKROORGANISME

Upaya penyelamatan mikroorganisme memerlukan peran serta berbagai

pihak.Kekayaan mikroorganisme yang melimpah disamping harus dapat

dimanfaatkan dalam penelitian-penelitian guna menghasilkan suatu produk yang

nantinya dapat memberikan kemaslahatan terbesar bagi manusia, namun

kelestariannya harus dapat dijaga dan terpelihara. Apapun caranya, keberadaan

mikroorganisme ini senantiasa dapat terjamin, baik itu dengan memanfaatkan

koleksi kultur di laboratorium-laboratorium di berbagai Perguruan Tinggi

maupun di lembaga-lembaga penelitian pemerintah lainnya. Penyelamatan

mikroorganisme ini dapat juga dilakukan dengan memantau kehadiran turis-turis

asing yang mengadakan penelitian “illegal” di berbagai tempat di Negara kita

ini.
F. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHADIRAN
FLORA NORMAL PADA TUBUH MANUSIA

1.nutrisi

2.kebersihan seseorang (berapa seringnya dibersihkan)

3.kondisi hidup

4.penerapan prinsip-prinsip kesehatan.

Mikroflora pada tubuh berdasarkan bentuk dan sifat


kehadirannya dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :

1. Mikroorganisme tetap/normal (resident flora/indigenous)

2. Mikroorganisme sementara (transient flora)


G. FLORA NORMAL PADA TUBUH
MANUSIA
Flora normal biasanya ditemukan di bagian-bagian tubuh manusia

yang kontak langsung dengan lingkungan misalnya kulit, hidung,

mulut, usus, saluran urogenital, mata, dan telinga .Organ-organ dan

jaringan biasanya steril.

1. Kulit 6.Usus kecil

2. Hidung dan Nasofaring (nasopharynx) 7.Usus besar

3.Mulut 8. Saluran Kemih

4. Orofaring(oropharinx) 9. Mata (Konjungtiva) dan Telinga

5. Perut 10. Bakteri di Darah dan jaringan

Anda mungkin juga menyukai