Anda di halaman 1dari 35

Siklus Bulanan

(Monthly Rhytm)
Haid/ Menstruasi???
• Perdarahan periodik dari uterus yang dimulai
sekitar 14 hari setelah ovulasi secara berkala
akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus
Bobak 2004
• Pengeluaran darah, mucus dan debris sel dari
mukosa uterus secara berkala william 2006
Panjang siklus haid ialah jarak antara tanggal
mulainya haid yang lalu dan mulainya haid
yang baru.

12 April 10 Mei

Hari mulainya perdarahan dinamakan hari


pertama siklus.
• Menurut American Congress of Obstetricians
and Gynecologists (2010), lama siklus
menstruasi normal 21-35 hari, biasanya 28
hari.
• Siklus menetap dan teratur pada usia 18-40
tahun.
• Rata-rata kehilangan darah 40-50 ml, dimana
70% hilang pada 48 jam pertama dan kontraksi
terkuat di 24-48 jam pertama.
Fungsi menstruasi normal
merupakan hasil interaksi antara
hipotalamus, hipofisis, dan
ovarium dengan perubahan-
perubahan pada saluran
reproduksi

Agar siklus haid berlangsung secara


normal diperlukan :
- Poros hipotalamus-hipofisis-ovarium
yang baik
- Didalam ovarium terdapat folikel yang
responsif
- Fungsi uterus berlangsung secara normal
Perubahan-perubahan yang dipicu oleh hormone seks steroid ini
diringkas sebagai berikut :

Folikel Dominan Mensekresi


FASE Estradiol
fOLIKULER

OVARIUM
Sekresi Progesteron Oleh Corpus
FASE Luteum
LUTEAL

FASE Sekresi Hormon dari Corpus


MENSTRUASI Luteum Menurun drastis
Sebagai respon terhadap perubahan siklik
kecepatansekresi hormone steroid seks ovarium ini,
terjadi lima tahap utama pada siklus endometrium
secara berurutan :

Reepitelisasi pasca menstruasi

Proliferasi endometrium, respon terhadap stimulasi oleh estradiol

Sekresi kelenjar berlebih, sebagai respons terhadap efek kombinasi estrogen dan
progesterone

Iskemi pramenstruasi,

Menstruasi
Bagian Siklus Menstruasi
(Bobak, 2004)

A R I U M
L US OV
SI K

SIKLUS
ENDOMETR
I UM
SIKLUS OVARIUM

Fase Folikular Hari 1-10


» - Di akhir fase menstruasi, kadar
estrogen dan progesteron turun
drastis
» - Umpan balik ke Hypotalamus
» - Di awal fase selanjutnya, FSH
dan LH relatif tinggi
» - Merangsang pertumbuhan 10 20
folikel
» - hanya 1 folikel ‘dominan’
matang dan sisanya akan atresia.
» - Folikel dominan menghasilkan
estrogen
SIKLUS OVARIUM

* Folikel Dominan
Folikel Primordial mengandung 1 oosit ukuran kecil, selapis sel
granulosa gepeng dan lamina basalis

Folikel Primer memiliki 1 atau lebih sel granulosa kuboid

Folikel sekunder, terjadi peningkatan


jumlah sel granulosa, terbentuk Teka
interna dan eksterna dari sel di sekitar
lamina basalis

Folikel Graff, muncul ruang (antrum)


mengandung cairan (liquor folliculi)
SIKLUS OVARIUM

Fase Folikular Hari 10-14

1. Dengan semakin matangnya folikel, kadar estrogen menjadi


semakin bertambah (terutama dari jenis estradiol) dan mencapai
puncaknya 18 jam sebelum ovulasi. Dengan semakin
meningkatnya kadar estrogen, produksi FSH dan LH menurun
( umpan balik negatif ) untuk mencegah hiperstimulasi ovarium
dan maturasi folikel lainnya.

2. Perkembangan follikel berahir setelah kadar estrogen dalam


plasma meninggi. Pada awalnya estrogen meninggi secara
berangsur angsur, kemudian dengan cepat mencapi puncaknya. Ini
memberikan umpan balik positif terhadap pusat siklik dan dengan
mendadak terjadi puncak pelepasan LH (LH-surge) pada
pertengahan siklus yang mengakibatkan terjadinya ovulasi.
3. LH yang meninggi itu menetap kira kira
24 jam dan menurun pada fase luteal. Dalam beberapa
jam setelah LH meningkat, estrogen menurun dan
mungkin inilah yang menyebabkan LH menurun.
4. Pecahnya folikel terjadi antara 16 – 24 jam setelah
LH-surge.
SIKLUS OVARIUM

Ovulasi
• Ovulasi pada wanita terjadi pada hari ke 14 dari siklus
normal seksual 28 hari.

• Sesaat sebelum ovulasi, dinding luar folikel yang menonjol


akan membengkak dengan cepat dan daerah kecil pada
bagian tengah kapsul yang disebut stigma akan menonjol
seperti puting.

• Dalam waktu 30 menit kemudian, cairan mulai mengalir


dari folikel melalui stigma.
• Sekitar 2 menit kemudian folikel menjadi lebih kecil
karena kehilangan cairannya, stigma akan robek
cukup besar dan cairan yang lebih kental yang
terdapat di bagian tengah folikel mengalami
evaginasi.

• Cairan kental ini membawa ovum bersamanya yang


dikelilingi oleh beratus-ratus sel granulosa kecil yang
disebut korona radiata atau sel kumulus.
SIKLUS OVARIUM

Fase Luteal..
• Pada fase luteal, setelah ovulasi sel sel granulasa membesar
membentuk vakuola dan bertumpuk pigmen kuning (lutein), follikel
menjadi korpus luteum.
• Vaskularisasi dalam lapisan granulose juga bertambah dan mencapi
puncaknya pada hari 8 – 9 setelah ovulasi .
• Luteinized granulose cells dalam korpus luteum membuat
progesterone banyak, dan luteinized theca cells membuat pula
estrogen yang banyak sehingga kedua hormon itu meningkat pada
fase luteal.
• Selama fase luteal kadar gonadotropin mencapai nadir
dan tetap rendah sampai terjadi regresi korpus luteum
yang terjadi pada hari ke 26-28.
• Jika konsepsi dan implantasi tidak terjadi, korpus
luteum akan mengalami regresi dan terjadi haid. Setelah
kadar hormone steroid turun akan diikuti peningkatan
kadar gonadotropin untuk inisiasi siklus berikutnya.
SIKLUS ENDOMETRIUM

Permukaannnya Bagian luar Bagian dalam


terdiri atas selapis
Endometrium sel kolumnar yang ( stratum ( stratum basalis ) yang
adalah lapisan bersilia dengan fungsionalis ) yang secara relatif tidak
sel yang kelenjar sekresi mengalami mengalami perubahan dan
melapisi rongga mukosa rahim yang perubahan berperan penting dalam
rahim berbentuk morfologik dan proses penggantian sel
invaginasi kedalam fungsional secara endometrium yang
stroma selular. siklis terkelupas saat haid
SIKLUS ENDOMETRIUM

Endometrium
memberikan Dua per tiga
Perubahan siklis superficial dari
respon secara khas
histology
terhadap progestin, endometrium keseluruhan
androgen dan secara setia endometrium
estrogen diulang setiap dilepaskan
siklus ovarium. Dan
sehingga rata-rata
Endometrium sebagian besar
endometrium bisa mengalami wanita
mengalami proses regenerasi pada mengalammi
haid dan tiap daur regenerasi
endometrium
memungkinkan
(ovarium-
hampir 500
implantasi hasil menstruasi). kalo selama
konsepsi saat usia subur.
kehamilan
Fase Menstruasi/
Deskuamasi

Proliferasi Dini

Siklus
Fase Intermenstruum/
Endometrium Stadium Proliferasi

Proliferasi Lanjut

Fase Pramenstruum/
Stadium Sekresi
Siklus Endometrium

Fase Menstruasi

• Pada masa Sekitar 2/3 endometrium stratum fungsionale luruh dan


dikeluarkan sewaktu menstruasi disertai perdarahan.
• Hanya lapisan tipis yang tinggal yang disebut dengan stratum
basale,
• Darah tidak membeku karena adanya fermen yang mencegah
pembekuan darah dan mencairkan potongan potongan mukosa.
Hanya kalau banyak darah keluar maka fermen tersebut tidak
mencukupi hingga timbul bekuan bekuan darah dalam darah haid
SIKLUS ENDOMETRIUM

Fase Proliferasi Dini

• Reepitelisasi telah berlangsung bahkan sebelum perdarahan


menstruasi berhenti.
• Pada hari ke-5 siklus endometrium (hari pertama menstruasi =
hari ke-1), permukaan epitel endometrium telah pulih dan
revaskularisasi endometrium sedang berlangsung.
• Endometrium tipis, biasanya ketebalannya kurang dari 2 mm.
• Kelenjar masih berupa struktur tubular sempit yang berbentuk
hampir lurus dan sejajar satu sama lain dari lapisan basal
hingga ke permukaan rongga endometrium
Siklus Endometrium

Fase Proliferasi Lanjut

• Fase ini berlangsung pada hari ke 11 - 14


• Pada fase ini, endometrium sudah lebih tebal, karena
hyperplasia kelenjar dan meningkatnya bahan dasar stroma
(edema dan bahan-bahan yang mengandung protein).
• Fase luteal atau sekretorik siklus memiliki durasi yang sangat
konstan di antara wanita (antara 12-14 hari), tetapi lama fase
proliferasi sangat bervariasi.
SIKLUS ENDOMETRIUM

Fase Sekresi

• Fase ini mulai sesudah ovulasi dan berlangsung dari hari ke


14 sampai ke 28.
• Pada fase ini endometrium kira kira tetap tebalnya, tetapi
bentuk kelenjar berubah menjadi panjang, berkeluk keluk dan
mengeluarkan getah yang makin lama makin nyata.
• Dalam endometrium telah tertimbun glikogen dan kapur
yang kelak diperlukan sebagai makanan untuk telur yang
dibuahi.
SIKLUS ENDOMETRIUM

Fase Sekresi…
• terjadi perubahan sekresi pada kelenjar endometrium.
Terlihat adanya vakuola yang berisi cairan sekresi pada
epitel kelenjar. Kelenjar endometrium menjadi semakin
berliku-liku.
• Markee (1940) endometrium mendapat darah dari dua
jenis pembuluh, yaitu :
1. Arteri lurus yang memperdarahi 1/3 basal
endometrium
2. Arteri berbentuk kumparan atau spiral (ikal), yang
memperdarahi 2/3 jaringan superfisial ini.
SIKLUS ENDOMETRIUM

Fase Sekresi…
• Sebelum dan selama menstruasi, arteri-arteri lurus tidak
berkontraksi. Selama fase pertumbuhan endometrium,
arteri spiralis memanjang dengan laju yang lebih cepat
dibanding laju peningkatan ketinggian atau ketebalan
jaringan endometrium. Ketidakharmonisan
pertumbuhan antara kedua jaringan ini jelas
menyebabkan arteri-arteri yang berbentuk spiral
menjadi semakin berkelok-kelok.
Endometrium dan Pola Vaskularisasi
SIKLUS ENDOMETRIUM

Fase iskemi/premenstrual

Implantasi atau nidasi ovum yang dibuahi terjadi sekitar 7 sampai


10 hari setelah ovulasi. Apabila tidak terjadi pembuahan dan
implantasi, korpus luteum yang mensekresi estrogen dan
progesteron menyusut. Seiring penyusutan kadar estrogen dan
progesteron yang cepat, arteri spiral menjadi spasme, sehingga
suplai darah ke endometrium fungsional terhenti dan terjadi
nekrosis. Lapisan fungsional terpisah dari lapisan basal dan
perdarahan menstruasi dimulai
SIKLUS ENDOMETRIUM

Fase Iskemi/ Premenstruasi..


• Darah menstruasi berasal dari arteri dan vena tetapi
kuantitatif perdarahan arteri jauh lebih besar daripada
perdarahan vena.
• Perdarahan endometrium tampaknya dimulai dengan
pecahnya arteriol dari suatu arteri spiralis yang menyebabkan
terbentuknya hematoma. Namun, kadang-kadang perdarahan
berlangsung karena kebocoran arteri spiralis.
• Ketika hematom terbentuk, endometrium superficial akan
megalami peregangan dan akhirnya rupture
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai