DENGAN PENERAPAN DAN MEKANISME SIMPUS Disusun oleh : Kelompok IV
Amdita Bangkit Pertiwi
Benny Pahabol Randi Wanggai Thresia Mampioper Sri Hastuti Syane Magdalena Mansawan Yohanis Nerotouw A. Latar Belakang Seiring dengan kebutuhan data dan informasi di tingkat puskesmas, Departemen Kesehatan RI telah melakukan kebijakan melalui Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dimana sumber utamanya adalah SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas). Namun dalam pelaksanaannya menurut kajian Depkes RI, data SP2TP yang dimaksud belum dapat dimanfaatkan secara optimal oleh karena berbagai hal yang berkaitan dengan rancangan sistem tersebut.(Tiara 2008) Dengan di sederhanakannya sistem pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas ( SP2TP ) mulai tahun 1996, diharapkan data/informasi yang di laporkan oleh Puskesmas dapat lebih akurat, berkesinambungan dan tepat waktu. Demikian juga dorongan bagi petugas Puskesmas dan manajemen kesehatan dapat lebih meningkat. Di samping itu dengan berkurangnya beban kerja dalam pencatatan dan pelaporan diharapkan para petugas puskesmas dapat lebih mencurahkan perhatiannya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih luas dan mutu yang memadai (Depkes RI; pedoman sistem informasi manajemen puskesmas 1997). A.Tinjauan Umum Tentang Sistem Istilah “systema” itu mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan (a whole) Dengan berkembangnya pemakaian metode pendekatan sistem dalam pengelolahan berbagai kegiatan yang dimulai di era 1990-an, maka pekerjaan pengolahan informasi diperkantoran dan di berbagai organisasipun berkembang ke dalam metode pendekatan sistem. B.Sistem Informasi Kesehatan Sistem informasi kesehatan merupakan bagian fungsional sistem kesehatan secara komprehensif, yang memberikan pelayanan kesehatan secara merata, terpadu, yang meliputi pelayanan kuratif, rehabilitatif; preventif dan promotif. Sistem informasi kesehatan harus dapat menghasilkan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan diberbagai tingkatan administrasi pelayanan kesehatan. C. Tinjauan Tentang Pencatatan Pencatatan adalah proses dalam mencatat kegiatan pokok puskesmas baik yang di lakukan di dalam gedung maupun di luar gedung puskesmas, puskesmas tempat tidur, dan puskesmas pembantu serta bidan di desa harus di catat. Dengan demikian perlu adanya mekanisme pencatatan yang baik, formulir yang cukup serta cara isian yang benar dan di teliti. D. Tinjauan Tentang Pelaporan Pelaporan adalah suatu proses atau cara dalam melaporkan data tentang sistem pencatatan terpadu puskesmas. Pelaporan terpadu puskesmas ini menggunakan tahun kalender yaitu dari bulan Januari sampai dengan Desember dalam tahun yang sama sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Kesehatan Masyarakat No:590/BM/DJ/V/96 diberlakukan formulir laporan yang baru. E. Tinjauan Tentang Terpadu Terpadu adalah sebagai gabungan berbagai macam kegiatan upaya pelayanan Kesehatan Puskesmas yang tidak tumpang tindih, sehingga dapat menghindarkan pencatatan dan pelaporan lain, yang akan memperberat beban kerja petugas Puskesmas. F.Tinjauan Umum Tentang SP2TP Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas merupakan sumber pengumpulan data dan informasi ditingkat puskesmas. Segala data dan informasi baik faktor utama dan tenaga pendukung lain yang menyangkut puskesmas untuk dikirim ke pusat serta sebagai bahan laporan untuk kebutuhan. Menurut Bukhari Lapau (1989) data yang dikumpul oleh puskesmas dan dirangkum kelengkapan dan kebenaranya. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) ialah laporan yang dibuat semua puskesmas pembantu, posyandu, puskesmas keliling bidan-bidan desa dan lain-lain yang termasuk dalam wilayah kerja puskesmas (Syaer, 2011). Adapun format pelaporan yang tersedia di dalam SP2TP meliputi: 1. Laporan Puskesmas bulanan, meliputi jenis pelaporan sebagai berikut: a). Laporan bulanan data kesakitan (LB-1). b). Laporan bulanan obat-obatan (LB-2) atau LPLPO. c). Laporan bulanan gizi, KIA, Imunisasi, dan pengamatan penyakit menular (LB3). 2. Laporan bulanan kegiatan Puskesmas meliputi kunjungan Puskesmas, rawat tinggal, perawatan kesehatan masyarakat, pelayanan medik dasar, kesehatan gigi, pelayanan JPKM, kesehatan sekolah, kesehatan olahraga, PKM, kesehatan lingkungan dan laboratorium (LB-4).
Laporan Puskesmas bulanan sentinel, meliputi jenis
pelaporan sebagai berikut: a). Laporan bulanan sentinel penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, Ispa dan Diare (LB-1S). b). Laporan bulanan sentinel KIA, gizi, dan penyakit akibat kerja (LB-2S), laporan bulanan ini dibuat oleh Puskesmas dengan rawat tinggal. Proses SP2TP Aplikasi SIMPUS Dengan luasnya lingkup pekerjaan di puskesmas, maka SIMPUS nantinya akan dikembangkan secara modular, atau terpisah antara program kerja yang satu dengan program kerja yang lain. Beberapa hal mengenai SIMPUS antara lain : 1. Menggunakan Sistem Operasi Windows, menampilkan tampilan secara grafis dan mudah digunakan. Untuk proses keluaran data bahkan hampir semua tampilan bisa di akses dengan menggunakan tetikus (mouse). 2. Menyimpan informasi riwayat kunjungan dari pasien dengan akurat. Penomoran Index yang tepat dan benar akan lebih mempermudah dalam proses pencarian data pasien tertentu.
3. Input data yang cepat, dengan sumber data dari
kartu registrasi pasien. Desain masukkan data yang dikembangkan dengan mengacu pada pengalaman di puskesmas menjadi pertimbangan utama untuk membuat proses entry harus cepat. Dalam kondisi normal hanya butuh waktu dibawah 1 menit untuk memasukkan satu data pasien. 4. Dapat menampilkan rekapitulasi data pasien dan obat, serta membuat pelaporan LB1 dan LPLPO dengan cepat. Periode keluaran data dapat ditetapkan sesuai dengan kebutuhan, dari data harian, periode harian, mingguan, bulanan atau tahunan.
5. Dapat menampilkan data 10 Besar / 20 Besar penyakit
dengan cepat.
6. Menampilkan data-data keluaran secara tabel maupun secara
grafik dengan cepat.
7. Dapat digunakan untuk melakukan filter data kunjungan
dengan cepat dan mudah, sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pelaksanaan SIMPUS 1.) Alur Pelaksanaan Pengumpulan Data SIMPUS Berbasis Web Alur pengumpulan data di mulai dari bagian pendaftaran dengan melakukan registrasi pasien yang menangani data kunjungan pasien, baik kunjungan pemeriksaan umum/ gigi/ gizi/ KIA/ KB/ laboratorium
2.) Input data SIMPUS Berbasis Web Dalam memasukkan
data di mulai dari bagian pendaftaran, sebelumnya login dulu dengan memasukkan username dan password 3.) Pengolahan data SIMPUS Berbasis Web Kegiatan dalam pengolahan data meliputi pengolahan data pasien dan data registrasi kunjungan pasien, terdapat beberapa macam klasifikasi registrasi, yaitu pemeriksaan umum, 5 pemeriksaan gigi, kunjungan gizi, kunjungan imunisasi, kegiatan KIA, kegiatan KB, pemeriksaan laboratorium, kasir dan resep obat. 4.) Pelaporan data SIMPUS Berbasis Web Pelaporan data SIMPUS berbasis Web merupakan sub-sistem untuk membuat laporan rekapitulasi yang menampilkan data sesuai dengan jenis pelaporannya yaitu pelaporan LB1, penyakit menular, LPLPO, STP, dan pelaporan askes. Pelaporan data SIMPUS berbasis Web dilihat dari periode pelaporannya a. Periode laporan data harian yang berisi tentang laporan kunjungan pasien per kelompok umur-jenis kelamin, per kelompok umur-jenis kunjungan, per jenis pasien, per jenis pelayanan. b. Periode laporan data bulanan yaitu kunjungan LB 1, Surveylance Terpadu Puskesmas (Kasus Baru)-STP, dan cakupan 20 besar penyakit/Diagnosis Puskesmas. c. Peride laporan tahunan yaitu kunjungan total puskesmas, kunjungan total per jenis pasien, kunjungan total per unit pelayanan, kunjungan total per kelompok umur, dan kunjungan total per suku. DAFTAR PUSTAKA NASKAH PUBLIKASI-lely.pdf (ums.ac.id) diakses pada 20/11/20 pukul 22.00