Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

KEPERAWATAN MENJELANG AJAL DAN PALIATIF

DENGAN JUDUL “ PROSEDUR TINDAKAN KEMOTERAPI “

DISUSUN OLEH

NAMA : 1. SELVI PANGLORO


( NIM : 2019082024038 )

2. SKOLASTIKA NARTI
( NIM : 2019082024032 )

3. SRI HASTUTI
( NIM : 2019082024043 )

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “ PROSEDUR TINDAKAN KEMOTERAPI “
dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penyusunan tugas ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif.

Dengan segala kerendahan hati Penulis selaku penyusun makalah ini menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan kritik
dan saran dari semua pihak terutama dosen, yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makala ini.

Akhir kata, Semoga segala yang tertulis di dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Jayapura, 11 Oktober 2020

Penulis
1. PENGERTIAN
Kemoterapi adalah pengobatan preparat antineoplastic sebagai upaya untuk
membunuh sel – sel tumor dengan mengganggu fungsi dan reproduksi seluler. ( Smeltzer
dan Bare, 2002 )

Kemoterapi adalah Prosedur medis yang menggunakan obat – obatan untuk


membunuh sel kanker dalam tubuh. Pemberian kemoterapi tergantung pada jenis kanker,
stadium kanker, riwayat pemberian obat kanker sebelumnya, kondisi kesehatan secara
menyeluruh, serta tujuan dan preferensi dari penderita kanker. ( Link Sehat.com>artikel
kemoterapi,2019 )

Kemoterapi adalah prosedur pengobatan untuk memberantas sel – sel kanker dalam
tubuh penderita. Terapi ini bekerja dengan membunuh, mencegah penyebaran, atau
menghentikan pertumbuhan sel kanker. ( dr. Levina Felicia, 2020 )

2. TUJUAN
a. Penyembuhan
Jika memungkinkan, kemoterapi digunakan untuk menyembuhkan kanker secara total.
Hanya saja, tidak ada jaminan bahwa kemoterapi akan berhasil menghilangkan sel
kanker secara menyeluruh.

b. Kontrol
Jika tidak dapat disembuhkan, kemoterapi dilakukan untuk mengendalikan penyakit
dengan cara mengecilkan serta mencegah kanker tumbuh dan menyebar.

c. Paliatif
Jika kanker sudah berada pada tahap akhir, kemoterapi kadang bisa digunakan untuk
meredakan gejala yang dialami. Salah satunya dengan mengecilkan tumor melalui
kemoterapi.

3. PERSIAPAN KEMOTERAPI
Persiapan kemoterapi tergantung pada jenis obat yang digunakan dan bagaimana cara
pemberian obat . Beberapa langkah persiapan yang mungkin dilakukan meliputi :
a. Operasi pemasangan alat sebelum kemotersapi intravena
Pada pasien yang mengalami kempterapi lewat intravena ( obat langsung dimasukan ke
dalam pembuluh darah vena ), dokter akan merekomendasikan pemasangan alar
tertentu seperti kateter.
b. Pemerikasaan untuk memastikan tubuh siap menerima kemoterapi
Pemeriksaan tertentu perlu dijalani guna menentukan apakah tubuh anda dalam kondisi
yang siap untuk menerima kemoterapi. Misalnya tes darah untuk mengevaluasi fungsi
hati dan ginjal serta pemerikasaan kesehatan jantung. Apabila terdapat masalah dari
hasil pemeriksaan, dokter bisa menunda pengobatan atau memilih obatkemoterapi lain.

c. Pemeriksaan kesehatan gigi


Dokter juga akan merekomendasikan pasien untuk pergi ke dokter gigi dan mengecek
kesehatan giginya. Dokter gigi akan mengobati infeksi pada gigi agar resiko komplikasi
pengobatan kemoterapi dapat dikurangi. Pasalnya kemoterapi dapat menurunkan
sistem kekebalan tubuh yang diperlukan untuk menangani infeksi.

d. Perencanaan sebelum efek samping kemoterapi


Tanyakan pada dokter mengenai efek samping yang mungkin terjadi saat dan setelah
kemoterapi sehingga perencanaan lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengatasinya.

e. Penjadwalan kemoterapi adan aktivitas sehari – hari


Sebagian besar pengobatan kemoterapidilakukan secara rawat jalan. Karena itu
kebanyakan pasien masih bisa bekerja dan melakukan aktivitas seperti biasa selama
menjalaninya. Namun respon tubuh pengobatan berbeda – beda pada setiap penderita
dan sulit diprediksi.

f. Persiapan untuk jadwal kemoterapi pertama


Pasien disarankan untuk cukup beristirahat sebelum melakukan kemotersapi. Konsumsi
makanan ringan juga dianjurkan sebelum prosedur. Pasalnya beberapa obat kemoterapi
dapat memicu rasa mual.

4. PROSEDUR KEMOTERAPI
Kemotersapi dapat dilakukan dengan beberapa cara di bawah ini :
a. Infus ( intravena )
Saat metodw ini dipilh pasien harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Injeksi sendiri
dilakukan menggunakan infus, yang mana cairannya langsung disalurkan menuju
pembuluh darah

b. Suntikan
Hampir sama seperti injeksi, namun metode ini tidak dilakukan secara intens. Atau, bisa
juga diterapkan saat menjalani injeksi
c. Pil / obat Oral
Ini merupakan metode kemoterapi yang paling banyak digunakan, Karena bisa
dilakukanb dengan rawat jalan. Artinya, pasien tidak harus menjalani rawat inap di
rumah sakit. Biasanya ini hanya berlaku untuk pengidap kanker stadium awal

d. Krim
Krim digunakan sebagai prosedur terapi untuk pasien kanker kulit. Krim ini bekerja
dengan menghambat pertumbuhan sel jahat pada jaringan kulit

e. Langsung ke area tubuh tertentu


Pengobatan ini langsung ditujukan pada bagian – bagian tertentu, seperti dada, sistem
saraf pusat, perut, dan kandung kemih

5. EFEK SAMPING
a. Mual
b. Muntah
c. Nyeri
d. Gangguan pada rambut, kuku dan kulit
e. Rasa lelah dan lemah sepanjang hari
f. Gangguan perdarahan ( mudah memar, gusi berdarah dan mimisan )
g. Anemia
h. Sering terkena infeksi
i. Tidak ada nafsu makan
j. Gangguan kesuburan dan penurunan libido
k. Gangguan pencernaan ( diare atau sembelit )
l. Gangguan psikologis ( depresi, stress dan cemas )

6. PEMBERIAN OBAT KEMOTERAPI


1. PERSIAPAN PASIEN
a. Berikan salam, perkenalan diri anda, dan identifikasi klien dengan memeriksa
identitas klien secara cermat
b. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan kesempatan
kepada klien untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan klien
c. Minta pengunjung untuk meninggalakan ruangan, beri privasi kepada klien
d. Atur posisi klien sehingga merasa aman dan nyaman
2. PERSIAPAN OBAT
a. Obat sitostatika
b. Cairan Nacl 0,9%, D5% atau intralit
c. Pengalas plastic dengan kertas absorbs atau kain diatasnya
d. Gaun lengan panjang, masker, topi, kaca mata, sarung tangan dan sepatu
e. Spuit disposibel ( 5cc, 10cc, 20cc dan 50cc )
f. Infus set dan vena kateter kecil, alcohol 70% dengan kapas steril
g. Bak spuit besar
h. Label obat
i. Plastic tempat pembuangan bekas
j. Kardex ( catatan khusus )

3. CARA KERJA

1. TAHAP PRA INTERAKSI


a. Mengecek program terapi yang digunakan, serta waktu pemberian obat
sebelumnya.
b. Mencuci Tangan
c. Periksa Nama pasien, dosis obat,jenis obat, cara pemberian obat.
d. Menyiapkan alat

2. TAHAP ORIENTASI
a. Memberikan salam dan sapa pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
c. Menanyakan persetujuan/kesiapan (inform Concent) pasien maupun
keluarga.

3. TAHAP KERJA
a. Persiapan Obat
a. Perawat mencuci tangan
b. Meja dialasi dengan pengalas plastik diatasnya ada kertas penyerap atau
kain
c. Pakai gaun lengan panjang,topi, masker, kaca mata, sepatu.
d. Ambil obat sitostatika sesuai program, larutkan dengan NaCl0,9%, D5%n
atau intralit.
e. Sebelum membuka ampul,pastikan bahwa cairan tersebut tidak berada
pada puncak ampul
f. Gunakan kasa waktu membuka ampulagar tidak terjadi luka dan
terkontaminasi dengan kulit
g. Pastikan bahwa obat yang diambil sudah cukup dengan tidak mengambil 2
kali
h. Keluarkan udara yang masih berada dalam spuit dengan menutupkan
kapas atau kasa steril diujung jarum sempit.
i. Masukkan perlahan-lahan obat kedalam flabot NaCl 0,9% atau D5%
dengan volume cairanyang telah ditentukan
j. Jangan tumpah saat mencampur, menyiapkan dan saat memasukkan obat
kedalam flabot atau botol infus.
k. Buat label, nama pasien, jenis obat, tanggal, jam pemberian serta akhir
pemberian atau dengan syringe pump.
l. Masukkan kedalam kontainer yang telah disediakan.
m. Masukkan sampah langsung ke kantong plastik, ikat dan beri tanda atau
jarum bekas dimasukkan ke dalam tempat khusus untuk menghindari
tusukan.

b. Pemberian Obat
a. Periksa pasien, jenis obat, dosis obat, jenis cairan, cara pemberian, waktu
pemberian, dan akhir pemberian.
b. Pakai proteksi: gaun lengan panjang, topi masker, kacamata, sarung
tangan dan sepatu.
c. Lakukan teknik aseptik dan antiseptik.
d. Pasang pengalas plastik yang dilapisi kertas absorbsi dibawah daerah
tusukan infuse.
e. Berikan anti mual ½ jam sebelum pemberian anti neoplastik
(primperan,zofran,kiril secara intra vena).
f. Lakukan aspirasi dengan NaCl 0,9%
g. Beri obat kanker secara perlahan-lahan (kalau perlu dengan syringe pump)
sesuai program.
h. Bila selesai bilas kembali dengan NaCl 0,9%.
i. Semua alat yang sudah di pakai dimasukkan kedalam kantong plastik dan
di ikat serta diberi etiket.
j. Buka gaun, topi, masker, kacamata kemudian rendam dengan detergent.
k. Bila disposible masukkan dalam kantong plastikkemudian di ikat dan di
beri etiket, kirim ke incinerator / bakaran.

4. HASIL:
Dokuentasikan Nama Tindakan / Tanggal / Jam Tindakan, Hasil yang diperoleh, Respon
klien selama tindakan, Nama dan paraf perawat pelaksana.

5. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


a. Perhatikan kontaminasi obat dengan kulit
b. Pastikan keadaan umum pasien sebelum pemberian kemoterapi.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/dokumen/SOP-Pemberian-Kemoterapi.2017
www.gooddoctor.co.id>Prosedur dan efek samping kemoterapi.2020
www.sehatq.com>tindakan-medis kemoterapi.2020
www.linksehat.com>artikel>kemoterapi kanker.201

Anda mungkin juga menyukai