Anda di halaman 1dari 6

Nama : Saifa Wahyuni

NIM :1912101020084

TRANSFUSI DARAH THALASEMIA

A. Pengertian Transfusi Darah


Transfusi darah adalah upaya untuk memasukkan darah dari seorang donor kedalam
pembuluh darah (sistem kardovaskular) resipien, yang dinilai sebagai bentuk terapi, bahkan
sebagai upaya untuk menyelamatkan kehidupan.
B. Prosedur Pelaksanaan Transfusi Darah
1. Tahap persiapan Alat
Perlengkapan dan persiapan yang harus dipersiapkan dalam transfusi darah meliputi :
a. Kateter intravena (IV kateter)
 Nomor 16 : bedah mayor atu trauma
 Nomor 18 : darah dan produk darah, pemberian obat-obatan yang kental
 Nomor 20 : digunakan pada kebanyakan pasien
 Nomor 22 : digunakan pada kebanyakan pasien, terutama anakanak dan orang
tua
 Nomor 24 : pasien pediatric dan neonatus
b. Cairan yang digunakan
Menggunakan cairan saline normal (Nacl 0,9%) sebelum dan sesudah pemasangan
darah
c. Sarung tangan
d. Kapas alkohol
e. Larutan antiseptic / IV Dressing
f. Kassa atau deppers dan plester
g. Tarnsfusi set
h. Standar infus/transfusi
i. Alas dan perlak
j. Kertas label,gunting dan plester
k. Jam atau arloji
l. Bengkok

2. Tahap kerja
Pelaksanaan Transfusi
a. Jelaskan tujuan dan prosedur
b. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
c. Lakukan pemasangan infus
d. Pasang cairan infus NaCl
e. Siapkan komponen darah yang akan diberikan
f. Teliti ulang label komponen darah yang akan diberikan
g. Cek tanda-tanda vital dan keadaan umum pasien
h. Pindahkan selang transfusi dari cairan infus NaCl ke komponen darah sesuai kebutuhan
i. Atur/hitung tetesan sesuai kebutuhan
j. Pasang label
k. Perhatikan reaksi/respon pasien dan observasi pasien untuk melihat adanya syok atau
reaksi alergi
l. Lepaskan sarung tangan
m. Cuci tangan
n. Catat dan dokumentasikan respon yang terjadi sebelum, selama dan setelah prosedur
dilakukan
o. Beritahukan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai
KEMOTERAPI PADA LEUKEMIA

A. Pengetian Kemoterapi
Kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker dengan jalan memberikan zat/obat yang
mempunyai khasiat membunuh sel kanker.
B. Prosedur pelaksanaan kemoterpai
1. Persiapan klien
1) Berikan salam perkenalkan diri anda dan identifikasi klien dengan memeriksa
identitas klien secara cermat.
2) Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan kesempatan
kepada klien untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan klien.
3) Minta pengunjung untuk meninggalkan ruangan, beri privasi kepada klien
4) Atur posisi klien sehingga merasakan aman dan nyaman

2. Persiapan alat
1) Obat sitostatika
2) Cairan Na-Cl 0.9%, D5% atau intralit
3) Pengalas plastik dengan kertas absorbsi atau kain diatasnya
4) Gaun lengan panjang, masker, topi, kaca mata,sarung tangan, sepatu
5) Spuit disposible (5cc, 10cc, 20cc, 50cc)
6) Infus set dan vena kateter kecil
7) Alkohol 70% dengan kapas steril
8) Bak spuit besar
9) Label obat
10) Plasttik tempat pembuangan bekas
11) Kardex (catatan khusus)

3. Cara bekerja
1) Tahap prainterkasi
a. Mengecek program terapi yang digunakan, serta waktu pemberian obat
sebelumnya
b. Mencuci tangan
c. Periksa nama pasien, dosis obat, jenis obat, cara pemberian obat
d. Menyiapkan alat
2) Tahap orientasi
a. Memberikan salam dan sapa nama pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
c. Menanyakan persetujuan/kesiapan (inform concent) pasien maupun keluarga
3) Tahap kerja
a. Persiapan obat
a) Perawat mencuci tangan
b) Meja dialasi dengan pengalas plastik diatasnya ada kertas penyerap atau
kain
c) Pakai gaun lengan panjang, topi, masker, kaca mata, sepatu
d) Ambil obat sitostatika sesuai program, larutkan dengan NaCl 0.9% atau
intralit
e) Sebelum membuka ampul, pastikan bahwa cairan tersebut tidak berada
pada puncak ampul
f) Gunakan kasa waktu membuka ampul agar tidak terjadi luka dan
terkontaminasi dengan kulit
g) Pastikan bahwa obat yang diambil sudah cukup dengan tidak mengambil 2
kali
h) Keluarkan udara yang masih berada dalam spuit dengan menutupkan kapas
atau kasa steril diujung jarum spuit
i) Masukkan perlahan-lahan obat kedalam flabot NaCl 0.9% atau D5%
dengan volume cairan yang telah ditentukan
j) Jangan tumpah saat mencampur, menyiapkan dan saat memasukkan obat
kedalam flabot atau botol infus
k) Buat label, nama pasien, jenis obat, tanggal, jam pemberian serta akhir
pemberian atau dengan syringe pump
l) Masukkan kedalam kontainer yang telah disediakan
m) Masukkan sampah langsung ke kantong plastic, ikat dan beri tanda atau
jarum bekas dimasukkan ke dalam tempat khusus untuk menghindari
tusukan
b. Pemberian obat
a) Periksa pasien, jenis obat, dosis obat, jenis cairan, volume cairan, cara
pemberian, waktu pemberian dan akhir pemberian
b) Pakai proteksi: gaun lengan panjang, topi, masker, kacamata, sarung tangan
dan sepatu
c) Lakukan teknik aseptik dan antiseptic
d) Pasang pengalas plastik yang dilapisi kertas absorbsi dibawah daerah
tusukan infuse
e) Berikan anti mual 1/2 jam sebelum pemberian anti neoplastic (primperan,
Zofran, kitril secara intra vena)
f) Lakukan aspirasi dengan NaCl 0.9%
g) Beri obat kanker secara perlahan-lahan (kalau perlu dengan syringe pump)
sesuai program
h) Bila selesai bilas kembali dengan NaCl 0.9%
i) Semua alat yang sudah di pakai dimasukkan ke dalam kantong plastik dan
di ikat serta diberi etiket
j) Buka gaun, topi, masker, kacamata kemudian rendam dengan detergent
k) Bila disposible masukkan dalam kantong plastik kemudian di ikat dan
diberi etiket, kirim ke incinerator/bakaran

4. Hasil
Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/jam tindakan, hasil yang diperoleh, Respon
klien selama tindakan, nama dan paraf perawat pelaksana.

5. Hal-hal yang perlu diperhatikan


1) Perhatikan kontaminasi obat dengan kulit
2) Pastikan keadaan umum pasien sebelum pemberian kemoterapi

Anda mungkin juga menyukai