B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan (inform concent) pasien maupun keluarga
C. Pelaksanaan
Persiapan Obat
1. Perawat mencuci tangan
2. Meja dialasi dengan pengalas plastik diatasnya ada kertas penyerap atau kain
3. Pakai gaun lengan panjang, topi, masker, kaca mata, sepatu
4. Ambil obat sitostatika sesuai program, larutkan dengan NaCl 0,9%, D5% atau intralit
5. Sebelum membuka ampul, pastikan bahwa cairan tersebut tidak
berada pada puncak ampul
6. Gunakan kasa waktu membuka ampul agar tidak terjadi luka dan terkontaminasi dengan kulit
7. Pastikan bahwa obat yang diambil sudah cukup dengan tidak mengambil 2 kali
8. Keluarkan udara yang masih berada dalam spuit dengan menutupkan kapas atau kasa steril diujung
jarum spuit
9. Masukkan perlahan-lahan obat kedalam flabot NaCl 0,9% atau D5% dengan volume cairan yang
telah ditentukan
10. Jangan tumpah saat mencampur, menyiapkan dan saat memasukkan obat kedalam flabot atau botol
infus
11. Buat label, nama pasien, jenis obat, tanggal, jam pemberian serta akhir pemberian atau dengan
syringe pump
12. Masukkan kedalam kontainer yang telah disediakan
13. Masukkan sampah langsung ke kantong plastik, ikat dan beri tanda atau jarum bekas
dimasukkan ke dalam tempat khusus untuk menghindari tusukan
Pemberian Obat
1. Periksa pasien, jenis obat, dosis obat, jenis cairan, volume cairan, cara pemberian, waktu pemberian
dan akhir pemberian
5. Dasar Hukum 2. Pakai proteksi : gaun lengan panjang, topi, masker, kacamata, sarung tangan dan sepatu
3. Lakukan teknik aseptik dan antiseptik
4. Pasang pengalas plastik yang dilapisi kertas absorbsi dibawah daerah tusukan infuse
5. Berikan anti mual ½ jam sebelum pemberian anti neoplastik (primperan, zofran, kitril secara intra
vena)
6. Lakukan aspirasi dengan NaCl 0,9%
7. Beri obat kanker secara perlahan-lahan (kalau perlu dengan syringe pump) sesuai program
8. Bila selesai bilas kembali dengan NaCl 09%
9. Semua alat yang sudah di pakai dimasukkan ke dalam kantong plastik dan di ikat serta diberi etiket
6. Dokumen terkait
Doenges, Marilynn E, (1999), Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien, Edisi 3, EGC, Jakarta
7. Referensi
Long, Barbara C, (1996), Perawatan Medikal Bedah; Suatu Pendekatan Proses Holistik, Yayasan Ikatan
Alumni Pendidikan Keperawatan Padjajaran, Bandung.
Suyono, Slamet, (2001), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Edisi 3, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.