Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : LETI TIA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 856934054

Tanggal Lahir :10 JULI 1995

Kode/Nama Mata Kuliah :PDGK4305/ keterampilan menulis

Kode/Nama Program Studi :118/S1- PGSD

Kode/Nama UPBJJ :20/ Bandar Lampung

Hari/Tanggal UAS THE : Minggu , 26 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : LETI TIA


NIM : 856934054
Kode/Nama Mata Kuliah :PDGK4301/Keterampilan menulis
Fakultas :Universitas Terbuka
Program Studi :S1-PGSD
UPBJJ-UT :Bandar Lampung

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.

. Dipasena, 26 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

LETI TIA
1. Menulis adalah suatu aktivitas menuangkan pikiran secara sistematis ke dalam bentuk tulisan. Penulis
akan kesulitan untuk menulis sesuatu di luar dirinya, di luar apa yang telah ia miliki sebelumnya.
Penulis tentunya harus memiliki sesuatu informasi terlebih dulu untuk ditulis sebelum
membagikannya kepada orang lain. Karena itu, membaca untuk mendapatkan informasi merupakan
sebuah proses yang harus dilakukan jika memiliki keinginan untuk mejadi seorang Penulis. Jika
selama ini kita sudah mencoba menulis akan tetapi selalu mengalami kendala dan terhenti pada
paragraf atau bahkan pada kalimat pertama, maka penyebabnya bisa jadi karena terlalu sedikit stok
informasi yang kita miliki sebelumnya. Untuk itu, kita harus menambah stok tersebut agar proses
menulis menjadi lancar. Berdasarkan pernyataan di atas, keterampilan menulis apa saja yang harus
dimiliki Penulis dalam kegiatan menulis sebagai proses? Analisislah keterampilan tersebut
berdasarkan pernyataan di atas!
Jawab :
Keterampilan yang harus dimiliki seorang penulis adalah tradisi membaca, karena Membaca
merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan oleh seseorang yang ingin menjadi seorang penulis yang
akan berguna untuk memperkaya wawasan dan juga menambah stok tersebut agar proses menulis menjadi
lancar. Selanjutnya, kekayaan wawasan itu akan sangat berguna bagi pengembangan diri dan pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Misalkan kita ingin membaca suatu buku, adapun cara untuk
menalaah yang dapat dilakukan, yakni cara daftar isi. Teknik daftar isi, misalnya Masalah Peningkatan
Gairah Belajar di Perguruan Tinggi. Judul buku Belajar di Perguruan Tinggi. Langkah yang ditempuh (1)
membuka daftar isi, (2) mencari bab dan subbab yang membahas hal belajar, misalnya ditemukan di bab II,
(3) membaca dengan cermat bab II yang berkaitan dengan masalah belajar, dan bab lain diabaikan. Adapun
cara lain untuk mengumpulkan bahan dan informasi pendukung yaitu : Ketika akan menulis, kita tidak selalu
memiliki bahan atau informasi yang benar-benar siap dan lengkap. Untuk itulah sebabnya, sebelum menulis
kita perlu mencari, mengumpulkan, dan memilih informasi yang dapat mendukung, memperluas,
memperdalam dan memperkaya tulisan kita. Tanpa pengetahuan dan wawasan yang memadai. Maka, tulisan
kita akan dangkal dan kurang bermaka. Karena itulah, penelusuran dan pengumpulan informasi sebagai
bahan tulisan sangat diperlukan. Mengumpulkan bahan dan informasi untuk mendukung tulisan dapat
dilakukan dengan berbagai cara, seperti : 1) Wawancara, 2) Studi kepustakaan, 3) Observasi, 4) Diskusi
kelompok.

2. Menurut Arif HP (2013), kalimat efektif dipahami sebagai sebuah kalimat yang dapat membantu
menjelaskan sesuatu persoalan secara lebih singkat, jelas, padat dan mudah dimengerti serta diartikan.
Berkaitan dengan hal tersebut, koreksilah keefektifan kalimat – kalimat di bawah ini dan ubahlah jika
kalimat tersebut tidak efektif !
a. Jumlah dosen tetap Universitas Terbuka sebanyak 885 orang tersebar pada FKIP 236 orang, FE 147
orang, FMIPA 186 orang, FPBS 186 orang, FPIPS 175 orang, dan FPTK 141 orang, (secara
kepangkatan/golongan dan jabatan fungsional lihat pada lampiran 5 Tabel 11 dan Tabel 12)
b. Hasil dari kunjungan ke PTS ini merupakan unsur yang sangat penting bagi pelaksanaan kegiatan –
kegiatan selanjutnya.
c. Berdasarkan surat Saudara beberapa waktu yang lalu, kami telah kirimkan beberapa peserta
penataran.
Jawab :
a. Julmah dosen tetap Universitas Terbuka sebanyak 885 orang, yang tersebar pada FKIP 236 orang,
FE 147 orang, FMIPA 186 orang, FPBS 186 orang, FPIPS 175 orang, dan FPTK 141 orang
(secara rinci menurut kepangkatan/golongan dan jabatan fungsional lihat pada lampiran 5 Tabel
11 dan Tabel 12).
b. Hasil kunjungan ke PTS ini merupakan unsur yang sangat penting bagi pelaksanaan kegiatan-
kegiatan selanjutnya.
c. Berdasarkan surat Saudara beberapa waktu yang lalu, telah kami kirimkan beberapa peserta
penataran.

3. Penulisan surat dinas membutuhkan pengetahuan tentang kaidah tata tulis bahasa Indonesia untuk
kepentingan formal. Berkaitan dengan hal tersebut, koreksilah penulisan komponen – komponen
bagian pembuka surat di bawah ini !

Jawab :
1. Salah perbaikannya adalah 5 September 2019
2. Benar
3. Salah perbaikannya adalah Lampiran : Dua lembar
4. Salah perbaikannya adalah Hal: Undangan rapat
5. Salah perbaikannya adalah
Yth. Kepala SDN Karah
Jalan Karah 432
Surabaya

4. Paragraf argumentasi bertujuan untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan
dengan data/fakta sebagai alasan atau bukti. Sebagaimana Suparno (2002:5.33) menjelaskan bahwa
paragraf argumentasi adalah paragraf yang terdiri atas paparan alasan dan penyintesisan pendapat
untuk membangun suatu kesimpulan. Berkaitan dengan hal tersebut, untuk mengembangkan
kemampuan berargumen dalam sebuah paragraf; buatlah tulisan atau karangan setidaknya tiga
paragraf dengan bahasa yang baik dan benar melalui pola pengembangan paragraf argumentasi
dengan hot topic berikut. “BERKURANGNYA KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA SD DALAM
PEMBELAJARAN DARING DI ERA NEW NORMAL”
Jawab
Pandemi Covid-19 telah membawa akibat yang meluas dan mendasar terhadap dunia
pendidikan. Pembelajaran jarak jauh yang semula ditolak penerapannya justru mendapatkan
pembenaran untuk diterapkan. Dalam pelaksanaan pendidikan daring reaksinya pula tentu sangat
bermacam- berbagai, karena buat anak, teknologi hanya sebatas bermain. Konsumsi ponsel maupun
fitur elektronik, semacam komputer dan laptop masih belum sangat akrab, terlebih buat anak
tingkatan sekolah dasar, meski generasi masa dikala ini disinyalir lebih melek teknologi. Sudah pasti,
bagaikan orang tua, ini jadi tugas yang tidak mudah. Apabila sebelumnya ibu bisa membagi waktu
buat mengerjakan pekerjaan rumah tangga sebaliknya anak menimba ilmu di sekolah, dikala ini ibu
harus meluangkan lebih banyak waktu buat mendampingi pembelajaran daring sang buah hati di
rumah.
Namun kenyataannya Kritik terhadap pembelajaran online yang mengabaikan dimensi afektif
bersumber pada dua alasan. Pertama, sangat sulit penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh untuk
membangun karakter atau afektif. Kedua, kesulitan lainnya dalam pembelajaran jarak jauh juga dalam
hal interaksi dan penggunaan media.
Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh secara asinkronus dengan pendekatan partisipatif orang
tua telah memungkinkan ditemukannya hasil yang berbeda dibandingkan dengan asumsi awal bahwa
akan sangat sulit mengubah perilaku atau kompetensi afektif jika dilakukan dengan pembelajaran
jarak jauh. Karena itu, untuk memenuhi aspek afektif siswa walaupun pembelajaran dilaksanakan
secara jarak jauh, maka dibutuhkan komitmen pembelajaran antara guru, siswa, dan orang tua siswa.
Dalam hal ini, orang tua siswa berperan sebagai pengawas pelaksanaan pembelajaran di rumah.

Anda mungkin juga menyukai