Anda di halaman 1dari 6

MODUL PRAKTIKUM

KEPERAWATAN ONKOLOGI
KEMOTERAPI

Program Studi Pendidikan Ners


Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
2021
Nama : Tanggal Praktikum/Ujian:

NIM : Nilai :

PRAKTIKUM KEMOTERAPI

Tujuan umum:

Mahasiswa mampu melakukan prosedur pemberian kemoterapi dengan benar.

Tujuan khusus:

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. Menyebutkan definisi dari tindakan kemoterapi dengan tepat.


2. Menyebutkan jenis-jenis dari tindakan kemoterapi dengan tepat.
3. Menyebutkan tujuan dari tindakan kemoterapi dengan tepat.
4. Menyebutkan indikasi dari tindakan kemoterapi dengan tepat
5. Menyebutkan kontraindikasi dari tindakan kemoterapi dengan tepat.
6. Menyebutkan dan mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk tindakan kemoterapi
dengan benar.
7. Mendemonstrasikan tindakan pemberian kemoterapi dengan tepat.
KONSEP KEMOTERAPI

1. Definisi
Kemoterapi adalah pemberian obat anti kanker (sitostatika) yang bertujuan untuk
membunuh sel kanker. Strategi pemberiannya: dapat sebagai terapi ajuvan, konsolidasi,
induksi, intensifikasi, pemeliharaan, neoadjuvan, ataupun paliatif. Cara pemberiannya :
dapat secara
2. Cara Pemberian Kemoterapi
Pemberian kemoterapi dapat dilakukan melalui oral, intra vena, intraarterial,
intraperitoneal, atau intrakavitas
3. Tujuan
Kemoterapi dapat sebagai terapi kuratif, bagian dari terapi paliatif atau sebagai
radiosensitizer
4. Indikasi
Kemoterapi Adjuvan : kanker stadium awal atau stadium lanjut lokal setelah pembedahan
Neojuvan (induction chemotherapy): kanker stadium lanjut lokal
Paliatif : kanker stadium lanjut jauh
Sensitisizer : bersama-sama dengan radioterapi
5. Kontraindikasi
Status performance yang jelek
Komorbiditas yang berat
6. Pemeriksaan Penunjang
Mandatory:
 diagnosa keganasan harus sudah confirmed (tripple diagnostic) yang terdiri dari
pemeriksaan fisik, imaging dan patologi atau sitologi.
 penentuan stadium : foto toraks, USG abdomen, mamografi kontralateral, bonescan
dan lain-lain sesuai dengan jenis kankernya
 laboratorium dasar: DL, SGOT, SGPT, BUN, S.C
 Tinggi dan berat badan : mengukur luas permukaan tubuh.

Optional
 clearance creatinin, EKG ataupun ekokardiografi, asam urat, serum elektrolit, tumor
marker
7. Persiapan Alat
 Jarum suntik, abbocath/ surflo No 20 atau 22
 Spuit disposabel 5 cc, 20 cc, 30 cc
 Infus set, pada obat golongan taxan telah dipakai infus set khusus
 Larutan Nacl 0,9% 100 cc, NaCl 0,9 :% 500 cc dan Aquadest 25 cc
 Syringe pump (kalau ada)
 Alas penyuntikan, untuk menghindari kontak obat dengan sprei tempat tidur

8. Persiapan provider
 Memakai gaun yang khusus atau schort
 Memakai masker yang disposibel
 Memakai handschoen
 Memakai topi pelindung kepala
 Memakai kaca mata pelindung terhadap percikan obat, tanpa menghalangi lapangan
penglihatan (kaca goggle)

9. Monitor Efek Samping Obat (follow up efek toksik)


 Selama kemoterapi: - reaksi alergi : ringan,sedang, berat - ekstravasasi obat - mual,
muntah
 Paska kemoterapi dini: mual, muntah, dehidrasi, stomatitis, hematologis (anemi,
lekopeni, trombositopeni) dan lain-lain.
 Late effect : hematologis (anemi, lekopeni, trombositopeni), cardiotoxicity,
neurotoxicity, nephrotoxicity, alopecia
 Pemeriksaan DL ± 1 minggu paska kemoterapi untuk mengetahui adanya efek
samping hematologi ( neutropeni, lekopeni, anemi) dan memberikan terapi yang
sesuai agar saat kemoterapi berikutnya dapat sesuai dengan jadwal.

10.Tekhnik pemberian kemoterapi


 persiapan alat-alat kesehatan, obat kemoterapi dan obat-obat emergency
 persiapan provider
 Pemberian di awali premedikasi dengan injeksi deksametason 10-20 mg/iv (berperan
sebagai antiemetik), cimetidin 300 mg/ranitidin 50 mg dan ondansetron
8mg/tropisetron 5 mg/granisetron 3 mg.
 Obat-obat kemoterapi dimasukkan sesuai dengan jenis keganasan dan protokol
pemberiannya
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KEMOTERAPI

No. Kegiatan Ya Tidak


1. Persiapan klien:
- Berikan salam, perkenalkan diri, identifikasi pasien
- Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan, berikan kesempatan kepada klien untuk
bertanya
- Berikan privasi klien
- Atur posisi klien dengan nyaman
- Pastikan inform consent
2. Persiapan alat:
- Obat sitostatika
- Cairan NaCl 0,9% 100cc/500cc
- Spuit disposible
- Infus set
- Alcohol swab
- Bak spuit
- Perlak
- Plastik tempat pembuangan
3. Tahap pra-interaksi:
- Cek program terapi yang digunakan, waktu pemberian
obat sebelumnya
- Cuci tangan
- Periksa nama pasien, dosis, jenis, cara pemberian obat
- Siapkan alat dan obat yang akan diberikan
4. Tahap orientasi:
- Berikan salam
- Jelaskan tujuan dan prosedur terapi
- Konfirmasi inform consent pada pasien maupun
keluarga
5. Tahap kerja:
Persiapan obat
- Cuci tangan
- Letakkan perlak/ pengalas plastik
- Pakai gaun lengan panjang, masker, google, sepatu
- Ambil obat sitostatika sesuai program, larutkan dengan
NaCl 0,9%, D5% atau intralit
- Gunakan pelindung ketika membuka ampul
- Ambil obat sesuai jumlah yang digunakan
- Masukkan perlahan obat kedalam flabot NaCl 0,9%
dengan volume caian yang ditentukan
- Hindari cairan tumpah saat mencampur, menyiapkan
atau memasukkan obat ke dalam flabot/botol infus
- Buat label, nama pasien, jenis obat, tanggal, jam
pemberian serta akhir pemberian
- Masukkan kedalam kontainer yang disediakan
- Sisa sampah langsung dimasukkan ke kantong plastik
khusus
Pemberian obat:
- Periksa pasien, jenis obat, jenis cairan, volume cairan,
cara pemberian, waktu pemberian dan akhir pemberian
- Gunakan proteksi gaun lengan panjang, kacamata,
masker, cap, sarung tangan dan sepatu
- Pasang pengalas plastik/perlak dibawah area yang akan
ditusuk infus
- Berikan pre-medikasi anti mual 30 menit sebelum
pemberian anti neoplastik
- Lakukan aspirasi dengan NaCl 0,9%
- Berikan obat kemoterapi sesuai program
- Setelah selesai, bilas dengan NaCl
- Alat yang sudah dipakai dimasukkan ke dalam kantong
plastik dan diikat dan diberi etiket
- Buka gaun, kacamata, cap, sepatu
- Cuci tangan
6. Dokumentasi:
- Nama tindakan, tanggal, jam, respon pasien selama
tindakan,, obat yang digunakan
- Efek samping yang mungkin muncul selama tindakan

Evaluasi diri/penguji:

Mahasiswa Pembimbing/penguji

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai