Anda di halaman 1dari 17

KEMOTERAPI

KK

OLEH KELOMPOK 8
APA ITU KEMOTERAPI

 Kemoterapi Merupakan salah satu pilihan pengobatan


Kanker dengan menggunakan zat kimia yang merusak sel
atau mencegah sel untuk memperbanyak diri (multiplikasi).
TUJUAN DILAKUKAN KEMOTERAPI

3. Menunda kematian atau


1. Merusak semua sel-sel
2. Menurunkan ukuran memperpanjang usia hidup
kanker yang tertinggal
kanker sebelum operasi. pasien sementara waktu
setelah operasi.
meringnkan gejala.

4. Mengobati beberapa
5. Mengontrol dan
macam kanker darah dan
memperlambat
menekan jumlah kematian
pertumbuhan sel-sel
penderita kanker tahap
dini. kanker.
EFEK SAMPING KEMOTERAPI
 Mual dan muntah
 Penurunan jumlah sel darah merah,
sel darah putih dan trombosit.
 Kerontokan rambut, termasuk bulu
mata dan alis.
 Menimbulkan mukositis.
 Gejala seperti flu dan demam.
 Perubahan terhadap rasa makanan
 Gangguan saraf tepi, seperti kebas
dan kesemutan di jari kaki dan tangan.
 Diare dan konstipasi.
 Tubuh terasa lemas.
 Kulit kering dan berubah warna.
PERSIAPAN KLIEN

a. Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan identifikasi klien dengan memeriksa indentitas klien secara
cermat.

b. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan kesempatan kepada klien atau keluarga
untuk bertanya.

c. Minta pengunjung untuk meninggalkan ruangan, beri privasi klien.

d. Atur posisi klien sehingga merasakan aman dan nyaman.


PERSIAPAN ALAT

 Obat sitostatika dan Cairan NaCL 0.9%,  Infus set dan vena kateter kecil.
D5% atau intralit  Alkohol 70% dengan kassa dan kapas
 Pengalas plastic dengan kertas absorpsi steril dan label obat.
atau kain diatasnya.  Plastik tempat pembungan bekas.
 Gaun lengan panjang, masker, topi, kaca  Kardex (catatan khusus).
mata, sarung tangan, dan sepatu.
 Spuit diposible (5cc, 10cc, 20cc,50cc) dan
bak spuit besar.
CARA KERJA

a. Tahap prainteraksi b. Tahap orientasi


 Mengecek program terapi yang  Memberikan salam dan sapa nama
digunakan, serta waktu pemberian klien.
obat sebelumnya.  Menjelaskan tujuan dan prosedur
 Mencuci tangan. pelaksanaan.
 Periksa nama pasien, dosis obat, jenis  Menanyakan persetujuan/kesiapan
obat, dan cara pemberian obat. (inform concent) klien maupun
 Menyiapkan alat. keluarga.
LANJUTAN …
a. Tahap kerja
1) Perawat mencuci tangan.

2) Meja dialasi dengan pengalas plastik diatasnya ada kertas penyerap atau kain.

3) Pakai gaun lengan panjang, topi, masker, kaca mata, dan sepatu.

4) Ambil obat sitostatika sesuai program, larutkan dengan NaCl 0,9%, D5%, atau intralit.

5) Sebelum membuka ampul, pastikan bahwa cairan tersebut tidak berada pada puncak ampul.

6) Gunakan kassa waktu membuka ampul agar tidak terjadi luka dan terkontaminasi dengan kulit.

7) Pastikan bahwa obat yang diambil sudah cukup dengan tidak mengambil 2 kali.
LANJUTAN …
8) Keluarkan udara yang masih berada dalam spuit dengan menutupkan kapas atau kassa steril diujung jarum spuit.

9) Masukan perlahan-lahan obat kedalam flabot NaCl 0,9% atau D5% dengan volume cairan yang telah ditentukan.

10) Jangan tumpah saat mencampur, menyiapkan dan saat memasukan obat kedalam flabot atau botol infus.

11) Buat label, nama pasien, jenis obat, tanggal, jam pemberian, serta akhir pemberian atau dengan syringe pump.

12) Masukan kedalam kontainer yang telah disediakan.

13) Buka gaun, topi, masker, kaca mata kemudian rendam dengan detergent.

14) Masukan sampah langsung ke kantong plastik, ikat dan beri tanda atau jarum bekas dimasukkan kedalam tempat
khusus untk menghindari tusukan.
DISCHARGE PLANNING
a. Penjelasan efek samping yang mungkin terjadi dan penanganannya.

b. Obat-obatan yang diminum misalnya antiemetik, suplemen vitamin.

c. Pemeriksaan laboratorium 1 minggu post kemoterapi.

d. Jadwal pemberian obat berikutnya.

e. Control ke dokter atau dating ke rumah sakit jika terjadi panas, menggigil, perdarahan,
diare, muntah terus-menerus, penurunan berat badan yang drastis, sariawan, dll.

f. Jika terjadi ekstravasasi, lakukan pendkes untuk mencegah infeksi pada area luka.
a. Riwayat pasien dan keluarga
a. Pengetahuan tujuan dan pengobatan.

1) Pengetahuan tentang jenis kanker dan stadium. b. Evaluasi fisik : pemeriksaan fungsi sistem hemopoietik, neurologi, mulut dan kulit,
2) Pengobatan kanker sebelumnya.
kardiovaskuler, pernapasan, perkemihan, saluran pencernaan, dan fungsi reproduksi/
b. Perilaku pasien/ keluarga terhadap pengobatan
seksual.
1) Pengalaman efek samping dan tingkat keparahannya.

2) Cara untuk meminimalkan efek samping. c. Pengkajian psikososial : respon pasien, dan keluarga terkait dengan pengetahuan

3) Efektifitas untuk menurunkan insiden dan keparahan efek samping. tentang penyakit dan pengobatannya, misalnya pengalaman kemoterapi.
c. Diet (Asupan nutrisi)
d. Support sistem dari orangorang terdekat.
d. Pengobatan alternative/ komplementer.
e. Data penunjang : lab, echo/ EKG, bone survey.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
LANJUTAN …
a. Respon pasien atau keluarga.

b. Menjelaskan protokol obat yang diberikan, jadwal, cara, control, dan pemeriksaan lab.

c. Menjelaskan dan melakukan secara mandiei untuk meminimalkan komplikasi.

d. Mengetahui dan bertindak bila ada perubahan yang harus dilaporkan atau ditangani segera.

e. Menjaga area penusukan vena sentral, inplant fort, intracavity cateter.



‘’SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH’’

Anda mungkin juga menyukai