KK
OLEH KELOMPOK 8
APA ITU KEMOTERAPI
4. Mengobati beberapa
5. Mengontrol dan
macam kanker darah dan
memperlambat
menekan jumlah kematian
pertumbuhan sel-sel
penderita kanker tahap
dini. kanker.
EFEK SAMPING KEMOTERAPI
Mual dan muntah
Penurunan jumlah sel darah merah,
sel darah putih dan trombosit.
Kerontokan rambut, termasuk bulu
mata dan alis.
Menimbulkan mukositis.
Gejala seperti flu dan demam.
Perubahan terhadap rasa makanan
Gangguan saraf tepi, seperti kebas
dan kesemutan di jari kaki dan tangan.
Diare dan konstipasi.
Tubuh terasa lemas.
Kulit kering dan berubah warna.
PERSIAPAN KLIEN
a. Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan identifikasi klien dengan memeriksa indentitas klien secara
cermat.
b. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan kesempatan kepada klien atau keluarga
untuk bertanya.
Obat sitostatika dan Cairan NaCL 0.9%, Infus set dan vena kateter kecil.
D5% atau intralit Alkohol 70% dengan kassa dan kapas
Pengalas plastic dengan kertas absorpsi steril dan label obat.
atau kain diatasnya. Plastik tempat pembungan bekas.
Gaun lengan panjang, masker, topi, kaca Kardex (catatan khusus).
mata, sarung tangan, dan sepatu.
Spuit diposible (5cc, 10cc, 20cc,50cc) dan
bak spuit besar.
CARA KERJA
2) Meja dialasi dengan pengalas plastik diatasnya ada kertas penyerap atau kain.
3) Pakai gaun lengan panjang, topi, masker, kaca mata, dan sepatu.
4) Ambil obat sitostatika sesuai program, larutkan dengan NaCl 0,9%, D5%, atau intralit.
5) Sebelum membuka ampul, pastikan bahwa cairan tersebut tidak berada pada puncak ampul.
6) Gunakan kassa waktu membuka ampul agar tidak terjadi luka dan terkontaminasi dengan kulit.
7) Pastikan bahwa obat yang diambil sudah cukup dengan tidak mengambil 2 kali.
LANJUTAN …
8) Keluarkan udara yang masih berada dalam spuit dengan menutupkan kapas atau kassa steril diujung jarum spuit.
9) Masukan perlahan-lahan obat kedalam flabot NaCl 0,9% atau D5% dengan volume cairan yang telah ditentukan.
10) Jangan tumpah saat mencampur, menyiapkan dan saat memasukan obat kedalam flabot atau botol infus.
11) Buat label, nama pasien, jenis obat, tanggal, jam pemberian, serta akhir pemberian atau dengan syringe pump.
13) Buka gaun, topi, masker, kaca mata kemudian rendam dengan detergent.
14) Masukan sampah langsung ke kantong plastik, ikat dan beri tanda atau jarum bekas dimasukkan kedalam tempat
khusus untk menghindari tusukan.
DISCHARGE PLANNING
a. Penjelasan efek samping yang mungkin terjadi dan penanganannya.
e. Control ke dokter atau dating ke rumah sakit jika terjadi panas, menggigil, perdarahan,
diare, muntah terus-menerus, penurunan berat badan yang drastis, sariawan, dll.
f. Jika terjadi ekstravasasi, lakukan pendkes untuk mencegah infeksi pada area luka.
a. Riwayat pasien dan keluarga
a. Pengetahuan tujuan dan pengobatan.
1) Pengetahuan tentang jenis kanker dan stadium. b. Evaluasi fisik : pemeriksaan fungsi sistem hemopoietik, neurologi, mulut dan kulit,
2) Pengobatan kanker sebelumnya.
kardiovaskuler, pernapasan, perkemihan, saluran pencernaan, dan fungsi reproduksi/
b. Perilaku pasien/ keluarga terhadap pengobatan
seksual.
1) Pengalaman efek samping dan tingkat keparahannya.
2) Cara untuk meminimalkan efek samping. c. Pengkajian psikososial : respon pasien, dan keluarga terkait dengan pengetahuan
3) Efektifitas untuk menurunkan insiden dan keparahan efek samping. tentang penyakit dan pengobatannya, misalnya pengalaman kemoterapi.
c. Diet (Asupan nutrisi)
d. Support sistem dari orangorang terdekat.
d. Pengobatan alternative/ komplementer.
e. Data penunjang : lab, echo/ EKG, bone survey.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
LANJUTAN …
a. Respon pasien atau keluarga.
b. Menjelaskan protokol obat yang diberikan, jadwal, cara, control, dan pemeriksaan lab.
d. Mengetahui dan bertindak bila ada perubahan yang harus dilaporkan atau ditangani segera.
•
‘’SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH’’