Anda di halaman 1dari 9

TOKSOPLASMOSIS

DISUSUN OLEH :
Ade Indah Andriani
Santi Mirdayanti
Irfan Hainull hasan
DEFINISI

Toxopasmosis adalah penyakit zoonosis yang secara alami dapat


menyerang manusia, ternak, hewan peliharaan yang lain seperti
hewan liar,unggas dan lain-lain. Protozoa toxoplasma gondii
merupakan salah satu parasitcoccidian, obligate, intracellular,
yang berperan terhadap infeksi yang terjadi pada manusia dan
mamalia lain. Toxoplasma gondii merupakan penyebab yang umum
terhadap terjadinya inflamasi intraocular di dunia.
ETIOLOGI

 Kongenital toksoplasmosis

Ketika wanita dengan pertahanan tubuh yang lemah terinfeksi saat kehamilan, terjadi transmisi
transplacenta darI T. Gondii kepada fetus dan menyebabkan terjadinya congenital toksoplasmosis.

 Toksoplasmosis didapat

1. Memakan kista jaringan yang berasal dari daging sapi, daging kambing, atau daging babi
yang mentah atau setengah matang.
2. Memakan kista yang berasal dari susu, air, atau sayuran.
TANDA DAN GEJALA

Umumnya infeksi toxoplasmosis gondii ditandai dengan gejala seperti infeksi lainnya yaitu
demam, malaise, nyeri sendi, pembengkakan kelenjar getah bening (toxoplasmosis
limfonodosa acuta). Gejala mirip dengan mononukleosis infeksiosa. Infeksi yang mengenai
susunan syaraf pusat menyebabkan encephalitis (toxoplasma ceebralis akuta). Parasit yang
masuk ke dalam otot jantung menyebabkan peradangan. Lesi pada mata akan mengenai
khorion dan rentina menimbulkan irridosklitis dan khorioditis (toxoplasmosis ophithal mica
akuta). Bayi dengan toxoplamosis kongenital akan lahir sehat tetapi dapat pula timbul
gambaran eritroblastosis foetalis, hidrop foetalis.
KOMPLIKASI TOKSOPLASMOSIS

Komplikasi yang dapat ditimbulkan toksoplasmosis, antara lain:


Kebutaan. Kondisi ini terjadi pada penderita toksoplasmosis yang
mengalami infeksi mata, yang tidak diobati dengan sempurna.
Ensefalitis. Infeksi otak serius dapat terjadi pada penderita
toksoplasmosis dengan sistem imunitas rendah karena penyakit HIV/AIDS.
Gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, dan retardasi
mental. Komplikasi ini dapat menimpa penderita toksoplasmosis bayi
baru lahir.
PENCEGAHAN

Dalam hal pencegahan toxoplasmosis yang penting ialah menjaga


kebersihan, mencuci tangan setelah memegang daging mentah
menghindari feces kucing pada waktu membersihkan halaman atau
berkebun. Memasak daging minimal pada suhu 66oC atau dibekukan pada
suhu  –20oC. Menjaga makanan agar tidak terkontaminasi dengan
binatang rumah atau serangga.
Wanita hamil trimester pertama sebaiknya diperiksa secara berkala akan
kemungkinan infeksi dengan toxoplasma gondii. Mengobatinya agar tidak
terjadi abortus, lahir mati ataupun cacat bawaan.
PENGOBATAN

Sampai saat ini pengobatan yang terbaik adalah kombinasi pyrimethamine


dengan trisulfapyrimidine. Kombinasi ke dua obat ini secara sinergis akan
menghambat siklus     p-amino asam benzoat dan siklus asam folat. Dosis
yang dianjurkan  untuk pyrimethamine ialah 25  – 50 mg per hari selama
sebulan dan trisulfapyrimidine dengan dosis 2.000  – 6.000 mg sehari.
Spiramycin merupakan obat pilihan lain walaupun kurang efektif tetapi
efek sampingnya kurang bila dibandingkan dengan obat-obat sebelumnya.
Dosis spiramycin yang dianjurkan ialah 2  – 4 gram sehari yang di bagi
dalam 2 atau 4 kali pemberian selama sebulan.
DIAGNOSIS TOKSOPLASMOSIS

Pada pasien yang positif terinfeksi toksoplasmosis dan berisiko tinggi mengalami
komplikasi, dokter akan melakukan pemindaian MRI untuk mengetahui apakah
infeksi sudah menjalar hingga ke otak.
Sedangkan pada ibu hamil, untuk mengetahui apakah toksoplasmosis
memengaruhi janin, dokter perlu melakukan tes berupa :
1. Amniocentesis. Dokter akan mengambil sampel air ketuban penderita
saat usia kehamilan di atas 15 minggu. Dengan tes ini, bisa diketahui apakah
janin turut terinfeksi toksoplasmposis atau tidak.
2.USG. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat tanda-tanda tidak normal
pada janin, seperti hideosefalus. Setelah proses melahirkan, bayi akan menjalani
serangkaian pemeriksaan untuk melihat adanya kerusakan akibat infeksi.
KESIMPULAN

Penyakit toxoplasmosis merupakan penyakit dengan frekuensi tinggi


di berbagai negara dan karena gejala klinisnya ringan maka sering kali
luput dari pengamatan dokter. Padahal akibat yang ditimbulkannya
memberikan beban berat bagi masyarakat seperti abortus, lahir mati,
kebutaan maupun cacat kong. Menjaga makanan agar tidak
terkontaminasi dengan binatang rumah atau serangga.Wanita hamil
trimester  pertama sebaiknya diperiksa secara berkala akan kemungkinan
infeksi dengantoxoplasma gondii. Mengobatinya agar tidak terjadi abortus,
lahir mati ataupun cacat bawaan.

Anda mungkin juga menyukai