DISUSUN OLEH :
Ade Indah Andriani
Santi Mirdayanti
Irfan Hainull hasan
DEFINISI
Kongenital toksoplasmosis
Ketika wanita dengan pertahanan tubuh yang lemah terinfeksi saat kehamilan, terjadi transmisi
transplacenta darI T. Gondii kepada fetus dan menyebabkan terjadinya congenital toksoplasmosis.
Toksoplasmosis didapat
1. Memakan kista jaringan yang berasal dari daging sapi, daging kambing, atau daging babi
yang mentah atau setengah matang.
2. Memakan kista yang berasal dari susu, air, atau sayuran.
TANDA DAN GEJALA
Umumnya infeksi toxoplasmosis gondii ditandai dengan gejala seperti infeksi lainnya yaitu
demam, malaise, nyeri sendi, pembengkakan kelenjar getah bening (toxoplasmosis
limfonodosa acuta). Gejala mirip dengan mononukleosis infeksiosa. Infeksi yang mengenai
susunan syaraf pusat menyebabkan encephalitis (toxoplasma ceebralis akuta). Parasit yang
masuk ke dalam otot jantung menyebabkan peradangan. Lesi pada mata akan mengenai
khorion dan rentina menimbulkan irridosklitis dan khorioditis (toxoplasmosis ophithal mica
akuta). Bayi dengan toxoplamosis kongenital akan lahir sehat tetapi dapat pula timbul
gambaran eritroblastosis foetalis, hidrop foetalis.
KOMPLIKASI TOKSOPLASMOSIS
Pada pasien yang positif terinfeksi toksoplasmosis dan berisiko tinggi mengalami
komplikasi, dokter akan melakukan pemindaian MRI untuk mengetahui apakah
infeksi sudah menjalar hingga ke otak.
Sedangkan pada ibu hamil, untuk mengetahui apakah toksoplasmosis
memengaruhi janin, dokter perlu melakukan tes berupa :
1. Amniocentesis. Dokter akan mengambil sampel air ketuban penderita
saat usia kehamilan di atas 15 minggu. Dengan tes ini, bisa diketahui apakah
janin turut terinfeksi toksoplasmposis atau tidak.
2.USG. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat tanda-tanda tidak normal
pada janin, seperti hideosefalus. Setelah proses melahirkan, bayi akan menjalani
serangkaian pemeriksaan untuk melihat adanya kerusakan akibat infeksi.
KESIMPULAN