Anda di halaman 1dari 21

LEMBAR KERJA MAHASISWA

M.K KEPERAWATAN ANAK PRODI SI KEPEREWATAN


FAK. KESEHATAN UNIV. MH. THAMRIN

Nama Mahasiswa :
Prosedur : Memberikan Desferal

NO ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN KET


0 1 2
A Fase Pra Interaksi
1. Kaji program terapi yang diberikan, waktu
pemberian obat desferal sebelumnya.
2. Kaji nama pasien, usia anak, jenis obat, dosis
obat dan cara pemberian obat ( 6 benar)
3. Mencuci tangan
1. Persiapan Alat
Troli /baki beserta pengalas berisi
a. Alat steril
- Bak instrument
- Wing needle
- Syringe 10 ml
- Kassa steril
- Sarung tangan steril
b. Non steril
- Obat desferal
 Usia < 5 tahun : 500 mg ( 1 vial)
 Usia > 5 tahun 1000 mg ( 2 vial)
 Aquadest steril ( pelarut desferal)
 Betadin pada tempatnya
- Bengkok
- Plester dan gunting plester
- Verband gulung.
- Infus pump
- Kapas alcohol pada tempatnya
- Tempat sampah / plastic
2. Cuci tangan
B Fase Interaksi
3. Menggunakan sarung tangan steril
4. Mengoplos desferal 500 mg dengan 5 ml
aquadest steril
5. Memasukan kedalam disposable syiringe 10
ml disambungkan dengan winged needle dan
mengeluarkan udaranya. Masukan kedlm bak
steril
NO ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN
1 2 3
6. Menjelaskan tujuan dan tindakan yang akan
dilakukan kepada anak dan orang tua
7. Menjaga privacy pasien/ menutup sampiran
8. Indetifikasi ulang 6 benar dalam pemberian
obat
9. Beri kesempatan anak / keluarga dalam
menentukan tempat pemasangan ( tangan non
dominant)
10. Desinfeksi area penusukan secara sirkuler
dengan alcohol 70 % ( deltoid atau rektus
abdominis)
11. Menyuntik secara subcutan.
12. Menfiksasi dengan plester, ditutup dengan
kassa steril yang sudah diberikan betadine
13. Meletakkan spuit pada infuspump dan stel
berapa lama waktu yang diberikan
14. Mengfiksasi infuspump dengan menggunakan
verband gulung .
15. Membereskan peralatan
16. Mencuci tangan
C Fase Terminasi
17. Mengevaluasi respon anak dan keluarga
18. Mengevaluasi pemberian obat desferal yang
telah diberikan
19. Melakukan pendokumentasian dengan tepat
20. Melakukan kontrak yang akan datang, (topic,
waktu, tempat)

Nilai : Jumlah item yang dilakukan x 100 %


Jumlah selutuh item

Jakarta :
Penguji

( )
LEMBAR KERJA MAHASISWA
M.K KEPERAWATAN ANAK PRODI SI KEPEREWATAN
FAK. KESEHATAN UNIV. MH. THAMRIN

Nama Mahasiswa :
Prosedur : Memberikan Kemoterapi

N ASPEK YANG DINILAI PENILAIA KET


O N
0 1 2
A Fase Pra Interaksi
4. Kaji program terapi yang diberikan, waktu
pemberian obat kemo sebelumnya.
5. Kaji nama pasien, usia anak, jenis obat, dosis obat
dan cara pemberian obat ( 6 benar)
6. Mencuci tangan
7. Persiapan Alat
a. Obat sitostatika
b. Cairan Nacl 0,9%, atau Dex. 5 %
c. Pengalas plastik dengan kain diatasnya
d. Jubah operasi lengan panjang,topi,masker,
kaca
Mata, sarung tangan, sepatu
e. Spuit disposable (5ml,10ml,20ml,50ml)
f. Infus set dan vena kateter steril
g. Alkohol 70 % dan kassa steril
h. Bak spuit besar
i. Label obat
j. Plastik tempat pembuangan alat bekas pakai
k. Kardex ( catatan khusus utk kemoterapi)
l. Meja / Trolly
B Fase Interaksi
8. Salam terapeutik
9. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
10. Menanyakan persetujuan/kesiapan (inform
concent) pasien maupun keluarga
11. Mencuci tangan
12. Pasang infus Nacl 0,9% ( sesuai dengan
instruksi) Berikan obat anti emetic sesuai
program. ½ jam sebelum pemberian kemoterapi
13. Pakai APD lengkap (gaung, topi, masker, kaca,
sepatu)
14. Terima obat sitostatika yang telah dilakukan
pencampuran oleh petugas farmasi ).
N ASPEK YANG DINILAI PENILAIA KET
O N
0 1 2
Lakukan double cek 6 benar
BILA BELUM DILAKUKAN
PENCAMPURAN OLEH BAGIAN FARMASI
a. Meja dialasi dengan pengalas plastik
diatasnya dibentangkan kain.
b. Pakai APD lengkap
c. Ambil obat sitostatika sesuai program,
larutkan dengan Nacl 0,9% atau Dex, 5%
d. Sebelum membuka ampul, pastikan bahwa
cairan tersebut tidak berada pada puncak
ampul.
e. Gunakan kasa utk membuka ampul agar
tidak terjadi luka dan tidak terkontaminasi dg
kulit
f. Aspirasi seluruh obat sesuai dosis yang
diminta, keluarkan udara yg masih berada
didalam spuit lalu masukkan perlahan-lahan
kedalam Nacl 0,9 % atau Dex 5 % dengan
volume cairan yang telah ditentukan.
g. Buat label, nama pasien, jenis obat, tanggal,
jam pemberian.
h. Masukkan kedalam container/ baki yg telah
disediakan
i. Semua alat yang sudah dipakai masukkan
kedalam kantong plastik di ikat serta
diberikan etiket.
15. Berikan obat kemoterapi sesuai program
16. Pastikan kepatenan aliran infus, kaji ulang setiap
jam.
17. Monitor keadaan umum pasien, reaksi alergi
dan ekstravasasi dan keluhan pasien tiap jam
18. Buka APD letakan pada plastik khusus / sampah
sitostatika
19. Cuci tangan
C Fase Terminasi
20. Mengevaluasi respon pasien dan keluarga
21. Mengevaluasi obat kemo yang telah diberikan
22. Kontrak yang akan datang (topic,tempat,waktu)
23. Melakukan pendokumentasian dengan tepat

Nilai : Jumlah item yang dilakukan x 100 %


Jumlah selutuh item
Jakarta :
Penguji

LEMBAR KERJA MAHASISWA


M.K KEPERAWATAN ANAK PRODI SI KEPEREWATAN
FAK. KESEHATAN UNIV. MH. THAMRIN

Nama Mahasiswa :
Prosedur : Memberikan Transfusi Tukar

NO ASPEK YANG DINILAI PENILAIA KET


N
0 1 2
A Fase Pra Interaksi
1. Kaji program terapi yang diberikan, waktu
pemberian foto terapy sebelumnya.
2. Kaji nama pasien, usia neonatus ,
gol.darah,rhesus, jumlah vol.darah.
3. Mencuci tangan
4. Persiapan Alat
a. Darah donor yang diperlukan untuk TT.
Volume darah normal pada neonatus cukup
bulan 80 ml/kg BB, pada BBLR / BBLSR
bisa sampai 95 ml/kg BB ( x 2 dari volume
tersebut). Dalam keadaan hangat (darah)
dengan suhu 37 derajat Celsius. Albumin
b. Radiant warmer
c. Peralatan untuk bantuan pernapasan dan
resusitasi ( OPA/ETT, sungkup, bagging serta
obat-obatan ( Nacl 0,9%, Ca. Glukonas,
Heparin, epineprin dll)
d. Peralatan monitor untuk denyut jantung,
tekanan darah, kecepatan pernapasan, suhu,
PaO2, PaCo2, SaO2
e. Monitor EKG bila ada)
f. Infus set, dua buah, stetoscope
g. Bak instrumen ( sterille / disposeable ) untuk
TT
Berisi kassa steril, kom kecil 2 bh,pincet
antomi dan sirurgis, klem, gunting, depper,
bengkok, NGT ukuran 5F/6F)
h. Peralatan untuk pemasangan kateter arteri
dan vena umbilikalis , threre way 2 bh)
i. Sarung tangan steril 2 buah , jubah steril,
topi dan masker steril, pengalas steril )
j. Obat-obatan : Ca glukonas 10%
Heparin encer ( 5u/ml yaitu dengan
mencampurkan 500 unit heparin ke dalam 100
cc Nacl 0,9% )
k. Semprit steril 20 ml, dua buah ( untuk
mengeluarkan dan memasukkan darah )
l. Alkohol 70 %, bethadin, spuit 2,5, 5, 10 cc)
m. botol plastic bekas infuse untuk menampung
darah yang dibuang
n. Kertas dan pulpen
o. Meja / Trolly
B Fase Interaksi
1. Salam terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan (inform
concent) pasien maupun keluarga
4. Mencuci tangan
5. 4 jam sebelum TT, bayi dipasang infus Nacl
0,9% ( sesuai dengan instruksi diberi infus
albumin 1 g/kg BB, bayi dipuasakan dan pasang
NGT.
6. Kompres area penusukan dengan nacl 0,9 % ,
selama ½ jam sebelum pemberian transfuse
7. Cuci tangan , pakai APD lengkap (gaung, topi,
masker, dan sarung tangan steril )
8. Bayi ditempatkan diatas radiant warmer
9. Pasang monitor EKG, saturasi Oxigen, dan
Oxigen
10. Awasi tanda vital, jika perlu berikan oksige
11. Bila tali pusat masih segar, potong dan sisakan 3-5
cm di atas dinding perut. Bila telah kering, potong
rata setinggi dinding perut
12. .Salah satu ujung kateter polietilen dihubungkan
dengan semprit 3 cabang dan ujung yang satu lagi
dimasukkan ke vena umbilikalis dengan hati-hati
sampai terasa tahanan lalu tarik lagi sepanjang 1
cm.
13. Dengan cara tersebut biasanya darah sudah keluar
sendiri. Ambilah 20 cc untuk pemeriksaan
laboratorium yang diperlukan.
14. Periksa tekanan vena umbilikalis , Keluarkan
darah sebanyak 20 ml, kemudian baru masukkan
20 ml darah donor dan seterusnya. Measukkan dan
mengeluarkan darah dilakukan dalam waktu 20
detik. Pada bayi prematuritas cukup dengan 10-15
ml. Jumlah darah yang dikeluarkan adalah 190
ml/kg BB dan yang dimasukkan adalah 170 ml/kg
BB.
15. . Setelah 140-150 ml darah dimasukkan, kateter
dibilas dengan 1 ml heparin encer dan dimasukkan
pula 1,5 ml ca glukonas 10% dengan perlahan-
lahan, kemudian bilas lagi dengan 1 ml heparin
encer.
16. Bila bunyi jantung bayi kurang dari 100/menit,
waspada terjadinya henti jantung, berikan
epineprin
….
17. Pasien dipuasakan minimal 24 jam untuk
memonitor bayi yang mempunyai kemungkinan
ileusitis sesudah TT
18. Lanjutan foto terapy
19. Monitor keadaan umum pasien, reaksi alergi
dan ekstravasasi dan monitor ttv pasien tiap
jam
20. Buka APD letakan pada plastik khusus /
sampah
21. Cuci tangan
C Fase Terminasi
22. Mengevaluasi respon pasien dan keluarga
23. Mengevaluasi ku, kesadaran, ttv dan respon
pasien
24. Kontrak yang akan datang (topic,tempat,waktu)
25. Melakukan pendokumentasian dengan tepat

Nilai : Jumlah item yang dilakukan x 100 %


Jumlah selutuh item

Jakarta :
Penguji

( )
LEMBAR KERJA MAHASISWA
M.K KEPERAWATAN ANAK PRODI SI KEPEREWATAN
FAK. KESEHATAN UNIV. MH. THAMRIN

Nama Mahasiswa :
Prosedur : Perawatan Pre Operatif

N ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN KET


O 1 2 3
A Fase Pra Interaksi
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal 2
(dua) identitas (nama lengkap, tanggal lahir,atau
nomor rekam medik)
2. Mencuci tangan
3. Persiapan Alat
a. Sarung tangan
b. Spignomanometer
c. Termometer
d. Stetoskope
e. Jam atau pengukur waktu
f. EKG
g. Glukometer
h. Cairan antiseptic
i. Alat cukur
j. Obat – obat premedikasi (jika perlu)
B Fase Interaksi
4. Salam terapeutik
5. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
6. Mencuci tangan dengan Langkah 6 benar
7. Jaga Privacy Pasien
8. Menanyakan persetujuan/kesiapan (inform
concent) pasien maupun keluarga dan periksa
apa sudah ditandatangani oleh pasien dan
keluarga
9. Periksa lokasi dan jenis operasi sesuai program
10. Periksa TTV, Berat badan, EKG dan kadar
glukosa darah
11. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan darah
lengkap sesuai kebutuhan
12. Periksa pemeriksaan penunjang seperti radiologi,
USG sesuai kebutuhan
13. Ajarkan tehnik mengurangi nyeri pasca operasi,
Latihan nafas, batuk efektif lainnya sesuai
kebutuhan.
14. Puasakan minimal 6 jam sebelum pembedahan
15. Bebaskan area kulit yang akan dioperasi dari
rambut atau bulu tubuh
16. Fasilitasi pasien mengenakan pakaian / gaun
ruma sakit
17. .Minta pasien melepaskan persiapan dan protesis
( seperti lensa kontak, gigi palsu)..
18. Rapihkan pasien dengan alat-alat yang digunakan
19. Lepas sarung tangan
20. .Pastikan kelengkapan dokumen – dokumen pre
operasi (surat persetujuan operasi, hasil
radiologi, hasil laboratorium….
21. Koordinasi dengan perawat kamar bedah
22. Transfer kekamar operasi dengan alat transfer
yang sesuai ( kursi roda, brankart, tempat tidur)
23. Cuci tangan dengan 6 langkah benar
24. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan
dan respon pasien.

Nilai : Jumlah item yang dilakukan x 100 %


Jumlah selutuh item

Jakarta :
Penguji

( )
LEMBAR KERJA MAHASISWA
M.K KEPERAWATAN ANAK PRODI SI KEPEREWATAN
FAK. KESEHATAN UNIV. MH. THAMRIN

Nama Mahasiswa :
Prosedur : Perawatan Post Operatif

N ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN KET


O 0 1 2
A Fase Pra Interaksi
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal 2 (dua)
identitas (nama lengkap, tanggal lahir,atau nomor
rekam medik)
2. Mencuci tangan
3. Persiapan Alat
a. Sarung tangan
b. Spignomanometer
c. Termometer
d. Stetoskope
e. Jam atau pengukur waktu
f. Oksimetri
g. Selimut Penghangat (Jika Perlu)
h. Cairan antiseptic
B Fase Interaksi
4. Salam terapeutik
5. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
6. Mencuci tangan dengan Langkah 6 benar
7. Jaga Privacy Pasien
8. Atur posisi pasien aman dan nyaman (seperti semi
fowler,berbaring miring)
9. Monitor tanda-tanda vital dan saturasi oxygen
(setiap 15 menit pada jam pertama, 30 menit
pada 2 jam berikutnya, setiap jam selama 4 jam
berikutnya)
10. Berikan selimut penghangat (jika perlu)
11. Periksa warna dan kondisi kulit
12. Periksa balutan ( meliputi warna, bau,adanya
drainase dan jumlah drainase)
13. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
14. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan 6
langkah.
15. Dokumentasi prosedur yang telah dilakukan dan
respon pasien
Nilai : Jumlah item yang dilakukan x 100 %
Jumlah selutuh item

Jakarta :
Penguji

( )
LEMBAR KERJA MAHASISWA
M.K KEPERAWATAN ANAK PRODI SI KEPEREWATAN
FAK. KESEHATAN UNIV. MH. THAMRIN

Nama Mahasiswa :
Prosedur : Perawatan Colostomy

NO ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN KET


0 1 2
A Fase Pra Interaksi
1. Kaji usia anak, tingkat pertumbuhan dan
perkembangan anak.
2. Kaji luka colostomy anak

3. Persiapan Alat
Troli /baki beserta pengalas berisi
a. Colostomy back & penutup colostomy back
b. Pelepas perekat
c. Sarung tangan bersih
d. Deodorant ostomy k/p
e. Bantalan kassa, kassa steril, / spuit 5 ml.
f. Handuk / perlak dan pengalas
g. Baskom berisi air hangat/ cairan Nacl 0,9
% & Kom waslap.
h. Stetoskope
i. Gunting, bengkok, tempat sampah.
j. Pelindung kulit.
4. Cuci tangan
B Fase Interaksi
5. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
kepada anak dan orang tua
6. Membawa alat kedekat anak dan
mempersiapkan anak
7. Jaga privacy pasien & mengatur posisi pasien
8. Menggunakan sarung tangan.
9. Auskultasi bising usus
10. Letakan perlak/ handuk dibawah bokong
pasien
11. Buka kantong dari pelindung kulit dan
perekat untuk memudahkan pelepasan
kolostomy back
12. Bersihkan daerah sekitar stoma perlahan
dengan air hangat menggunakan spuit yang
disemprotkan perlahan kesekitar luka (kassa).
13. Keringkan dengan kassa. Ukur stoma untuk
mendapatkan ukuran kantong kolostomy yang
sesuai.
NO ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN KET
0 1 2
14. Pilih kantong yang sesuai, berikan pasta
pelindung di sekeliling lubang kantong yang
terbuka dan dibiarkan kering.
15. Pasang pelindung kulit dan kantong
16. Berikan sedikit deodorant pada kantong k/p
17. L ipat satu kali bagian bawah kantong yang
bisa di buka tutup kemudian di jepit / tutup
18. Rapihkan pasien
19. Rapihkan alat
20. Buka sarung tangan cuci tangan
C Fase Terminasi
21. Mengevaluasi respon anak dan orang tua
22. Melakukan pendokumentasian dengan tepat

Nilai : Jumlah item yang dilakukan x 100 %


Jumlah selutuh item

Jakarta :
Penguji

( )
LEMBAR KERJA MAHASISWA
M.K KEPERAWATAN ANAK PRODI SI KEPEREWATAN
FAK. KESEHATAN UNIV. MH. THAMRIN

Nama Mahasiswa :
Prosedur : Pemberian Oxigen

NO ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN KET


0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT
1. Tabung oxygen lengkap dengan manometer
dan sarung tabung oxygen
2. Flow meter (Pengukur aliran)
3. Humidifier yang sudah diisi dengan aquadest
4. Selang oxigen
5. Nasal kanul atau masker oxygen sesuai
kebutuhan (rebriting mask atau non rebriting )
6. Tanda dilarang merokok
7. Sarung tangan bersih
A. Fase Pre Interaksi

2 Mengecek Kebutuhan Klien


3 Membawa alat kedekat klien
B Fase Interaksi

4 Memberi salam terapeutik


5 Mengevaluasi klien/ validasi
6 Melakukan kontrak ( waktu, tempat dan prosedur)
7 Jaga Privacy klien
C Fase Kerja

8 Cuci tangan
9 Pakai pelindung wajah/masker/barak short/sarung
tangan
10 Beri posisi fowler di tempat tidur atau posisi duduk
sampai klien merasa nyaman
11 Sambung masker oxygen/ nasal kanul dengan
oxygen dari humidifier
12 Putar tombol flow meter sampai kecepatan yang
diprogramkan dan mencoba aliran pada kulit
melalui ujung selang ( untuk masker sekitar 5-8
liter / menit)
13 Pasang masker oxygen / nasal kanul ke klien
14 Kaitkan tali dibelakang telinga klien, lalu rapatkan
pengatur selang
15 Minta klien untuk setiap menarik nafas melalui
hidung
16 Memberi tahu klien bahwa tindakan sudah selesai
17 Rapihkan klien
D Fase Terminasi
18 Mengevaluasi respon klien, status pernafasan
19 Kontrak rencana kegiatan selanjutnya (topik,
waktu,tempat)
20 Rapihkan alat
21 Lepas sarung tangan dan cuci tangan
22 Dokumentasi respon klien dan hasil tindakan

Nilai : Jumlah item yang dilakukan x 100 %


Jumlah selutuh item

Jakarta :
Penguji

( )
LEMBAR KERJA MAHASISWA
M.K KEPERAWATAN ANAK PRODI SI KEPEREWATAN
FAK. KESEHATAN UNIV. MH. THAMRIN

Nama Mahasiswa :
Prosedur : Perawatan Luka

NO ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN KET


0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT
1. Bak instrument steril berisi
 Pincet 2 bh ( Anatomis & Sirurgis)
 Gunting menyesuaikan dengan kondisi
luka
 Kassa steril dan depper secukupnya
 2 buah kom kecil steril
 Salep / obat luka diperlukan
2. Sarung tangan steril
3. Sarung tangan bersih sekali pakai
4. Larutan pembersih yang diresepkan oleh dokter
5. Gunting verband
6. Pinset bersih 2 bh
7. Plester
8. Bengkok
9. Alkohol 70 %
10. Selimut mandi
11. Perlak / pengalas
12. Tempat sampah/ kantong plastik

A Fase Pre Interaksi


1 Mengecek kebutuhan klien
2 Membawa alat kedekat pasien
B Fase Interaksi
3 Memberikan salam terapeutik
4 Mengevaluasi klien / Validasi
5 Melakukan kontrak (topik, waktu, tempat & prosedur)
6 Menjelaskan tujuan dan prosedur kepada klien
7 Menjaga privacy klien
C Fase Kerja
8 Cuci tangan pakai sarung tangan
9 Pasang perlak atau pengalas
10 Ambil kantong sekali pakai dan buat lipatan
diatasnya, letakan dalam jangkauan area kerja,
letakan bengkok didekat klien.
11 Bantu klien pada posisi nyaman dan gunakan
selimut mandi
12 Instruksikan klien untuk tidak menyentuh area
luka atau peralatan steril
13 Lepaskan plester dengan melepaskan ujung dan
menariknya dengan perlahan, sejajar pada kulit
dan mengarah pada balutan. Jika masih terdapat
plester pada kulit bersihkan dengan alkuhol
14 Dengan sarung tangan/ pinset angkat balutan
pertaankan permukaan kotor jauh dari penglihatan
klien
15 Jika balutan merekat pada jaringan dibawahnya,
jangan dibasahi, perlahan bebaskan balutan dari
eksudat yang mengering. Ingatkan klien tentang
ketidaknyaman dalam pembersihan luka
16 Observasi karakteristik dan jumlah drainase pada
balutan
17 Buang balutan kotor pada tempat sampah / bengkok
lepaskan sarung tangan dengan menarik bagian dalam
keluar buang pada bengkok / tempat sampah
18 Buka bak instrument steril , tempatkan pada meja
disamping klien.
19 Buka Sarung tangan kotor kenakan sarung tangan
steril pada tangan non dominan.
20 Inspeksi luka, perhatikan kondisi luka, letak drain,
integritas jahitan. Tuangkan larutan pembersih
luka pada kom steril kemudian gunakan sarung
tangan steril pada tangan dominan
21 Bersihkan luka menggunakan larutan antiseptic
menggunakan pinset dan kassa / depper steril
( gunakan satu kasa/ depper untuk satu kali usapan)
22 Bersihkan luka dari area kurang terkontaminasi ke
area terkontaminasi
23 Berikan salep/obat yang diresepkan, pasang kassa
kering steril pada permukaan luka. Tutup kassa
minimal 2 lapisan, pasang plester diatasnya atau
fiksasi dengan verband
24 Bantu klien pada posisi yang nyaman
D Fase Terminasi
25 Mengevaluasi respon klien, status pernafasan
26 Kontrak rencana kegiatan selanjutnya (topik,
waktu,tempat)
27 Rapihkan alat
28 Lepas sarung tangan dan cuci tangan

29 Dokumentasi respon klien dan hasil tindakan

Nilai : Jumlah item yang dilakukan x 100 %


Jumlah selutuh item

Jakarta :
Penguji

( )
LEMBAR KERJA MAHASISWA
M.K KEPERAWATAN ANAK PRODI SI KEPEREWATAN
FAK. KESEHATAN UNIV. MH. THAMRIN

Nama Mahasiswa :
Prosedur : Pemasangan Infus

NO ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN KET


0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT
1. Kateter intra vean sesuai ukuran (Abocath, no
24 untuk bayi / anak, Nomor 20 – 22 untuk
dewasa)
2. Set Infus atau Injection plug
3. Sarung tangan bersih
4. Torniquet
5. Cairan Infus sesuai instrusi pengobatan
6. Alkohol Swab
7. Balutan Transparan atau kassa steril
8. Plester
9. Perlak dan pengalas
10. Tiang Infus
11. Bengkok

A Fase Pre Interaksi


1 Mengecek kebutuhan klien
2 Membawa alat kedekat pasien
B Fase Interaksi
3 Memberikan salam terapeutik
4 Mengevaluasi klien / Validasi
5 Melakukan kontrak (topik, waktu, tempat & prosedur)
6 Menjelaskan tujuan dan prosedur kepada klien
7 Menjaga privacy klien
C Fase Kerja
8 Cuci tangan pakai sarung tangan
9 Siapkan cairan infus
a. Sambungkan set infus dengan wadah cairan
b. Pastikan rol klem terkunci dan isi setengah
bilik(Chamber) infus dengan cairan infus
c. Alirkan cairan infus sehingga seluruh selang
terisi cairan infus
d. Pastikan tidak ada gelembung udara
disepanjang selang infus
10 Atur posisi klien senyaman mungkin
11 Pilih vena yang akan diinsersi
a. Vena pada ekstremitas non dominan , kecuali
kontra indikasi (seperti terdapat luka dll)
b. Vena yang lurus, cukup besar, dapat dipalpasi
dan jauh dari persendian)
12 Pasang perlak atau pengalas dibawah lengan pasien
13 Dilatasi vena dengan memasang tourniquet 15 -20
cm diatas vena yang akan diinsersi atau dengan
metode lain seperti:
a. Posisikan area insersi lebih rendah dari
jantung
b. Kepalkan telapak tangan
c. Ketuk-ketuk dengan lembut menggunakan
ujung jari
d. Massase dari arah distal ke proximal
dibawah vena yang akan diinsersi
e. Kompres hangat pada area insersi
14 Bersihkan daerah yang akan diinsersi dengan
menggunakan alcohol swab
15 Regangkan kulit dibawah vena yang akan diinsersi
dengan menggunakan tangan yang non dominan
16 Insersikan kateter pada vena dengan sudut 10 -30
derajat dengan tangan dominan
17 Rendahkan sudut insersi saat terlihat darah pada
ruang kateter dan tarik sedikit jarumnya
18 Dorong kateter hingga mencapai pangkalnya
19 Lepaskan torniquet
20 Tekan ujung kateter yang berada didalam vena dan
lepaskan jarum dari kateter
21 Sambungkan kateter .intravena dan set infus
22 Pasang balutan transparan atau kassa steril pada
area insersi dan beri fiksasi dengan plester
23 Berikan label pada dressing dan tuliskan tanggal
dan waktu pemasangan
24 Rapihkan klien dan rapihhkan alat yang telah
digunakan
25 Katakan bahwa prosedur pemasangan infus sudah
selesai
26 Bantu klien pada posisi yang nyaman
D Fase Terminasi
27 Mengevaluasi respon klien, status pernafasan
28 Kontrak rencana kegiatan selanjutnya (topik,
waktu,tempat)
29 Lepas sarung tangan dan cuci tangan

30 Dokumentasi respon klien dan hasil tindakan

Nilai : Jumlah item yang dilakukan x 100 %


Jumlah selutuh item

Jakarta :
Penguji

( )

Anda mungkin juga menyukai