Anda di halaman 1dari 2

STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA

Unit Penjaminan Mutu


Jalan Swadaya Kubah Putih Rt 01/014 No. 07, Jati Bening
Pondok Gede Bekasi.
Telp:+6221-86901352 Kode : FRM/SPMI/
Fax : :+6221-86905637
Website : www.abdinusantara.ac.id
Email : stikes_abdinusantara@yahoo.com
Revisi : 0
FORMULIR SPMI Tanggal
NO PROSEDUR PELAKSANAAN TES TUBERCULIN
A. Fase Pre Interaksi
1 Cek rencana tindakan
2 Siapkan alat
 Spuit tuberculine dengan jarum No. 25 G atau yang lebih kecil.
 PPD (Purified Protein Derivative).
 Swab alkohol
 Glove
 Alat tulis : spidol atau pulpen.

B. Fase Orientasi
3 Memberikan salam terapeutik
4 Melakukan evaluasi / validasi
5 Melakukan kontrak (waktu, tempat dan prosedur)
6 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien
C. Fase Kerja
7 Cuci tangan.
8 Siapkan obat sesuai dengan medication chart pemberian obat pasien.
Lakukan double cek dengan prinsip 10 benar/right ten (patient name, drug name,
dose, route, times and frequency, history and asessment, refuse, drug interaction,
education and information, documentation).
9 Tempatkan obat yang akan disuntikkan pada bak instrumen yang telah disediakan
10 Obat yang telah disiapkan beserta tempatnya dibawa ke ruangan / kamar pasien.
11 Lakukan pengecekkan ulang obat yang akan disuntikkan di hadapan pasien / keluarga
mengenai obat apa saja yang diberikan dan minta pasien untuk membaca nama obat
yang akan diberikan.
12 Pakai glove
13 Untuk obat ampul:
1. Yakinkan obat berada pada dasar ampul.
2. Patahkan leher ampul dengan menggunakan kasa ke arah menjauh dari
perawat atau menggunakan gergaji leher ampul.
3. Pegang ampulan dengan tangan nondominan dan spuit dengan tangan
dominan, tarik obat sesuai dengan dosis yang ditetapkan
4. Keluarkan udara yang ada di dalam spuit dengan posisi jarum suntik tertutup
14 Untuk obat vial:
1. Buka tutup vial dengan mempertahankan sterilitas (bersihkan dengan
alkohol 70%).
2. Untuk obat cair tarik obat sesuai dengan dosis dengan menggunakan spuit.
3. Untuk obat serbuk masukkan cairan aquadest steril/ pelarut sesuai dengan
dosis ke dalam vial.
4. Kocok obat dengan arah memutar sampai larut.
5. Tarik obat sesuai dengan dosis dan ganti jarum suntik dengan yang baru.
6. Keluarkan udara yang ada dalam spuit dengan posisi jarum suntik tertutup.
15 Pilih dan kaji otot tempat penyuntikan (area ventrogluteal, dorsogluteal, fastus
lateralis, deltoid, rektus femoris).
16 Lakukan desinfeksi daerah penyuntikan dengan menggunakan swab alkohol secara
sirkuler dari arah dalam keluar.
17 Dengan tangan nondominan regangkan area suntikan, untuk pasien kurus cubit area
penyuntikan.
18 Tusuk jarum dengan sudut 90 º dan bevel menghadap ke atas.
19 Aspirasi spuit, bila ada darah cabut dan ulangi kembali prosedur no.15, 16, 17 dan
18, bila tidak ada darah maka suntikkan obat secara perlahan sampai habis.
20 Tarik jarum spuit secara perlahan.
21 Massage area penyuntikan dengan perlahan menggunakan swab alkohol
22 Minta tanda tangan pasien / keluarga pada kolom yang telah disediakan di medication
chart pasien.
23 Perawat menulis paraf dan nama jelas pada kolom yang telah disediakan di
medication chart pasien.
24 Perawat menulis inisial nama (3 huruf) dan paraf pada kolom yang telah disediakan.
25 Kembalikan pasien ke posisi yang nyaman.
D. Fase Terminasi
26 Mengevaluasi respon klien
27 Kontrak untuk tindakan selanjutnya
28 Rapihkan alat, buka glove dan cuci tangan
29 Dokumentasi (nama obat yang diberikan, dosis, cara pemberian, dan waktu
pemberian)

Anda mungkin juga menyukai