Anda di halaman 1dari 19

Analisis Logam Berat

Pada Biota

MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2020
Tujuan

Untuk mengetahui kadar kandungan


logam berat pada biota.
Analisis Logam Berat dengan AAS

Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)


atau Atomic Absorption Spectrophotometer
(AAS) adalah suatu alat yang digunakan pada
metode analisis untuk penentuan unsur-unsur
logam dan metaloid yang berdasarkan pada
penyerapan absorbsi radiasi oleh atom bebas.
AAS tipe Shimadzu AA-7000
Komponen Alat

Lampu Tabung
Ducting
Katoda Gas

Kompresor Burner
Komponen Alat

Sumber Buangan pada


Monokromator
atomisasi AAS

Sistem Sistem
Detektor
Pengolah Pembacaan
Prinsip Kerja AAS
Prinsip Kerja AAS
Lampu ditransmisikan untuk menentukan isi dari suatu analit dalam sampel yang
diberikan

Atom disinari radiasi optik

Radiasi melewati monokromator, kemudian diukur dengan detektor

Apabila cahaya dengan panjang gelombang tertentu dilewatkan pada


suatu sel yang mengandung atom-atom bebas yang bersangkutan maka sebagian
cahaya tersebut akan diserap dan intensitas penyerapan akan berbanding lurus
dengan banyaknya atom bebas logam yang berada pada sel.
Logam Berat

• Logam berat adalah bahan-bahan alami yang berasal dan termasuk


bahan penyusun lapisan tanah bumi.
• Logam berat dapat masuk ke dalam tubuh mahluk hidup melalui
makanan, air minum, dan udara.
Sumber Logam Berat

• Proses alamiah seperti pelapukan secara kimiawi dan kegiatan


geokimiawi serta dari tumbuhan dan hewan yang membusuk
• Hasil aktivitas manusia terutama hasil limbah industri
Unsur yang Tergolong Logam Berat
Unsur-unsur logam berat adalah unsur yang
mempunyai nomor atom dari 22 sampai 92, Beberapa
unsur yang tergolong logam berat

Ag, As, Cd, Co, Cr, Cu,  Hg, Mn, Mo, Ni, Pb, Sn, dan Ti.
Jenis Logam Berat

Logam Berat

Logam berat Logam berat


esensial non esensial
Proses Destruksi Sampel (Destruksi basah)

30 gram daging Ditambahkan


Diamkan
dimasukkan ke 10 mL larutan
sampel selama
dalam HNO3 dan 2 mL
satu malam
erlenmeyer larutan HClO4

Ekstrak kemudian
disaring ke dalam
labu ukur 50 mL,
kemudian
Proses Pemanasan Didihkan
diencerkan dengan
dilakukan sampai sampel di atas
menambahkan
uap berwarna hotplate
aquades dan
kuning menghilang.
dihomogenkan.
Analisis Konsentrasi Logam Berat

Perhitungan faktor biokonsentrasi (BCF)

  BCF =

Menurut (Amriarni et al. 2012) nilai BCF dibagi menjadi 3 kategori sebagi berikut:
(1) nilai lebih besar dari 1000 termasuk dalam kategori sifat akumulatif tinggi, (2)
nilai BCF 100 s/d 1000 disebut sifat akumulatif sedang dan (3) BCF kurang dari
100 dikategorikan dalam kelompok sifat akumulatif rendah.
Analisis Konsentrasi Logam Berat

Perhitungan batas aman konsumsi dalam satu minggu

Maximum Weekly Intake (mg/kg)


= Berat Badan a) x PTWI b)

Keterangan :

a) Untuk asumsi berat badan orang dewasa rata-rata 60 kg dan berat badan anak-
anak rata-rata 15 kg per minggu
b) PTWI (Provisional Tolerable Weekly Intake) atau angka toleransi batas
maksimum per minggu yang dikeluarkan lembaga pangan dalam satuan µg/kg
berat badan.
Tabel PTWI

No Jenis Logam PTWI (µg/kg Berat


Badan per Minggu)

1. Pb 25
2. Hg 1,6
3. Cu 3500
4. Cd 7
Perhitungan batas aman konsumsi dalam satu minggu

  Maximum Tolerable Intake (mg/kg)


=

Keterangan :

MWI : Maximum Weekly Intake (μg/mg asumsi berat badan orang


dewasa rata-rata 60 kg dan berat badan anak-anak rata-rata 15 kg per
minggu)
Ct : Konsentrasi logam berat yang ditemukan pada organisme yang
dianalisis
Beberapa Penelitian Logam Berat

Anda mungkin juga menyukai