Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA Tn.

S DENGAN
ST-ELEVATION INFARK MIOCARD (STEMI) DI RUANG ICU
RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI

DISUSUN OLEH :
1. LINA AYU MEILANTIKA 15.01.20.34
2. MERI VARI’AH 15.01.20.36
3. NADIA SUKMA NANDA 15.01.20.38
4. NURLIA DANING PUTRI 15.01.20.46
5. SHAKILA JEAN K. 15.01.20.51

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES AN NUR PURWODADI
TAHUN 2018
A. KONSEP DASAR STEMI

STEMI adalah rusaknya bagian otot jantung secara


permanen akibat trombus arteri koroner. Terjadinya
trombus disebabkan oleh ruptur plak yang kemudian
diikuti oleh pembentukan trombus oleh trombosit.
STEMI umumnya terjadi jika aliran darah koroner
menurun secara mendadak (ilmu penyakit dalam,
2006 ).

STEMI (ST Elevasi Myocard Infarction) merupakan
bagian dari sindrom koroner akut yang ditandai
dengan adanya elevasi segmen ST. STEMI terjadi
karena oklusi total pembuluh darah koroner yang
tiba-tiba (Fuster, 2007).
B. ETIOLOGI
Menurut Kumar, et al (2007) etiologi dari STEMI yaitu:

1.Faktor yang tidak dapat dirubah


a.Usia
b.Jenis kelamin
c.Ras
d.Riwayat keluarga

2. Faktor yang dapat dirubah


e. Hiperlipidemia
f. Hipertensi
g. Merokok merupakan faktor risiko pasti pada pria
h. Diabetes mellitus
i. Gaya hidup monoton
j. Stres Psikologik
C. Manifestasi Klinis
Menurut Muttaqin, A (2009) manifestasi klinis
D. KOMPLIKASI
dari STEMI yaitu:

1. Disfungis ventrikel, setelah stemi ventrikekiri


a. Nyeri
mengalami perubahan bentuk
2.
Nyeri Pump Failure manifestasi yang paling umum
merupakan
Tandapada
ditemukan klinispasien
yang sering dijumpai
dengan yaituKarakteristik
STEMI. ronkhi basah
di paru dan bunyi jantung S3 dan S4 gallop.
nyeri yang dirasakan yaitu dalam dan visceral, yang
3. Aritmia
biasa dideskripsikan dengan nyeri terasa berat dan
4. Gagal jantung kongestif
seperti diremas, seperti ditusuk,
5. Syok kardiogenik
b. Temuan fisik
6. Edema paru akut
Sebagian besar pasien mengalami ansietas dan
7. Ruptur jantung
restless yang menunjukkan ketidakmampuan untuk
8. Aneurisma ventrikel.
mengurangi rasa nyeri.
Terjadi pada anterior atau apeks jantung
A. PENGKAJIAN
Pengkajian ini dilakukan pada hari Minggu, 15 April
2018 pukul 08.00 WIB di Ruang ICU Rumah Sakit Permata
Bunda Purwodadi secara auto dan allo anamnesa.
1. Identitas klien
Nama : Tn.S
Umur : 67 Tahun
Alamat : Jln. Hayam wuruk no 4 05/06
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Tanggal masuk : 12 April 2018
Jam masuk : 18.50
No.Register : 172****
DX Masuk : STEMI, Stroke, DM
1. Keluhan Utama
Klien mengatakann sesak nafas
3. Riwayat
2. Riwayat kesehatan kesehatan
sekarang keluarga
Keluarga
Keluarga klien mengatakan
klien mengatakan klien mengalamipernah dirawat
nyeri dada di dan
tiba-tiba
mengalami sesak
rumahnafas setelah
sakit tersedak bunda
permata makanan, kemudian4kali
sebayak oleh keluarga
denganklien
langsung di bawa ke rumah sakit Permata Bunda Purwodadi pada tanggal 12
penyakit STEMI,DM dan stoke, klien tidak
April 2018 jam 18.50 WIB pasien tiba di IGD dan langsung di tangani oleh
perawat danmemiliki
dokter untukriwayat
dilakukanpenyakit
pemeriksaanmenular
dengan KUseperti TBC
lemah TD:106/69
hepatitisRR:28X/menit,
mmHg, N:80X/menit dan HIV/ AIDS. S:36,5℃ dan di IGD klien mendapatkan
terapi infuse RL: 20 Tpm pada tangan kiri dan mendapatkan terapi Oꜙ₂ Nasal
Kanul 4 Lpm, dan injeksi ketorolac 1 ampul, kemudian dipindahkan keruangan
Rama untuk4. mendapatkan
Riwayat kesehatan dahulupada pukul 20:00 WIB. Kemudian
peawatan intensif
Keluarga
pada tanggal 14 Aprilklien
2018 mengatakan
pukul 17:50 WIB tidak adadikeluarga
pasien pindahkan yang
ke ruang
ICU karena mengalamipenyakit
menderita penurunanyang
kesadaran.
samaKUdiderita
lemah dan sudah
klien terpasang
seperti
DC, tangan kanan mengalami kelemahan gerak. Pengkajian ini dilakukan pada
yang diderita klien saat ini, serta tidak ada anggota
tanggal 15 April 2018 pukul 08.00 WIB dengan pemeriksaan pasien KU lemah,
keluarga
klien mengalami yang
sesak mempunyai
nafas, penyakit
nyeri dada, tangan kananmenular
tidak bisaseperti
digerakan,
suara felohepatitis, TBC, HIV/AIDS
dengan pemeriksaan dan menurun
TD:100/69 mmHg, N:82 X/menit, yaitu
RR:30
x/menit Suhu: 36 ℃ SPO2
Hipertensi, DM :90 % terpasang infuse RL 20 tpm ditangan
kiri,terpasang DC, terpasang O₂ Nasal Kanul 4 Lpm.
PRIMARY SURVEY

•Airway (jalan nafas)


•Breathing
Klien tidak mengalami
•Look : pergerakan dada simetris,
sumbatan •jalan nafas,tidak
Circulation
klien tampak sesak, pola nafas cepat
ada tanda-tanda
RR: 30 trauma
TD:X/menit,menggunakan
100/69 mmHg, N: 82 X/menit,
alat RR: 30
fraktur
bantu X/menit,
servikal.
nasal S: 436lpm.
kanul ℃, SPO2: 90 %, terpasang
•Listeninfuse RLnafas
20 tpm
Disabiliti
: bunyi pada tangan kiri.
ronchi
•Feel : adaKesadaran
hembusancomposmentis
nafas dengan GCS:15 ( E:4
M:6 V:5)
Exposure
Tidak ada luka pada tubuh klien
Folley catheter
Klien terpasang kateter dengan ukuran 16
pada tanggal 13 April 2018 dengan urin yang
Gastricurin
dikeluarkan tubeproduktif.
KlienHeart
tidak monitor
terpasang selang NGT
Klien terpasang heart monitor
PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL

Pola nutrisi dan metabolic


Sebelum
Polasakit :keluarga klien mengatakan dirumah klien makan 3 kali sehari
Eliminasi
dengan komposisi,
Sebelum sakitnasi,: sayur, dan lauk-pauk.menghabiskan
klien BAB porsi setiap
1 kali sehari, dengan konsentrasi makan
lembek ,
klien berbau
minum khas
5-6 gelas/hari
dan BAKair 5-6putih
kali sehari dengan warna kuning jernih dan berbau
Selama sakit
khas :klien makan dengan diit dari rumah sakit BRG
amonia
TB :180 Cm sakit : klieb belum BAB selama masuk rumah sakit dan BAK 1.200
Selama
BB : cc/
80 Kg
hari melalui kateter
IMT : 80/(1,80)² =24,69
HematokritPola: 41 % dan Latihan
Aktivitas
Trombosit Sebelum
: 348.000
sakit /ul
: keluarga mengatakan klien beraktivitas mandiri
Hemoglobin : 13.3 g/dl
Leukosit:12.400 /ul
Tampak bibir pucat,mukosa bibir lembab,tidak terdapat stomatitis, konjungtiva
tidak anemis, mata tidak cekung, rambut tipis berwarna hitam, turgor kulit cepat
kembali
< 3 detik.
Klien disediakan diit dari rumah sakit BRG 3 kali sehari dengan sekali makan
menghabiskan ½ porsi dan minum air putih ½ gelas
 
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum Tanda-tanda vital


Penampilan : lemah TD : 100/69 mmHg
Kesadaran : composmentis GCS=15 RR : 30 (E=4x/menitM=6 V=5)
Antropometri
Nadi : 82TB
x / menit
: 180 cm
Kepala
Dada Suhu : 36 BB : 80kg
oC
BentukAbdomen
kepala
Paru-parusimetris , tidak ada benjolan / lesi, mesochepal
SPO2 : 90% IMT : saat
= 24, 69
Inspeksi
Rambut Inspeksi: simetris,
: rambut hitam,tidak adatidak
: simetris,
tipis, retraksi
adaotot
mengalamidada pada
ketombe, pembengkakan
tidak inspirasi
ada dan ekspirasi
luka/lesi kepala
MataPalpasi
:Auskultasi : vocal
konjungtiva : premitus kanan
peristaltik
tidak anemis ususdan12kiri
, sklera tidak pupil
x/menit
ikterik, sama kuat
isokor, simetris tidak
Perkusi
cekung Palpasi : bunyi: Tidaksonor ada nyeri tekan
Auskultasi : suara :nafas
MulutPerkusi
: mukosa bibir bunyi lembab, Pengkajian
ronchi
tympani kekuatantidak
tidak adastomatitis, otot ada pembesaran tonsil,
gigi utuhJantung
Telinga : simetris, tidak ada 2 5
penumpukan serumen, pendengaran baik
Inspeksi : Simetris, tidak tampak ictus cordis
Leher : simetris
Palpasi , tidak
: Ictus cordisada pembesaran
teraba pada ICS kelenjar
ke 5 mid tiroid dannyeri
clavikula, tidaktekan
ada nyeri
tekan 5 5
Perkusi : Bunyi vesikuler
Hidung : simetris,: tidak
Auskultasi BJ I-IIada
(+),penumpukan sekret
galop (-), murmur (-) , tidak terpasang NGT ,
terpasang O2 Nasal kanul 4 lt/menit
PEMERIKSAAN PENUNJANG

No
No NamaNama
Nama ObatObat
Obat Rute
Rute Dosis
Dosis DosisIndikasi
Indikasi
IndikasiIndikasi
Pemeriksaan EKGNama Obat Rute Rute
Dosis
Ringer
Tanggal laktat 12 AprilIV
Grahabion
Periksa:
Piracetam Oral
2018
IV 20
21 xxtpm
31 gr
tab Mengembalikan
Mengobati kelainan
Meningkatkan keseimbangan
kemampuansaraf
CPG Oral 1 x 1 tab
cairan Mencegah
elektrolit pada
Mencegah/mengontrol serangan
keadaan
kejang
Pembacaan Hasil: AMI inferior kognitif
Phenitoin Oral 1 x 1 tab dehidrasijantung
dan denyut dan tidak
danjantung stroke,
hipovelemik teratur
Menurunkan nyeri
Pemeriksaan EKG mengobati
Menurunkan
Menurunkan asam sesak
lambung
kolestrol nafas
dan lemak
Tanggal Periksa: 14 April 2018 MengobatiPencegahan
Pengobatan stroke
infark dan
miokard/
Keterolac IV 1 x 1 ampl Meningkatkan tekanan darah
Pembacaan Hasil: Iskemia jantung pengobatan
koroner gangguan
akibat penyakit jantung
metabolisme/menunjang
Mencegah meningkatnya asam
4,5 cc/jam Mengobati/mencegah
Fenofibrate Calporosis
Dopamin Oral
IV
Oral
1 x 1 tab1 x 1 pembekuan
tab
lambungkesehatan
darah
tulang
Mencegah
stroke/serangan jantung
Miniasipi Oral 1 x 1 tab
Ranitidin IV 2 X 50 mg
900 cc/jam
Heparin IV
Citicolin
Allopusisiol IVOral 21 X
x 1500
tab
Lisinopil Oral 1x1 tab
ANALISA DATA

No Hari
Hari// Tanggal
Tanggal DataFokus
Data Fokus Masalah Keperawatan Ttd
No Hari / Tanggal Data Fokus Masalah Keperawatan Ttd
1 Minggu, DS :klien mengatakan
32 Minggu,
Minggu,
15 April 2018 DS:
DS:KlienKlien
sesak mengatakan
mengatakan
nafas Ketidakefektifan pola
15April
15 April2018
2018 nyeri pada dada
tidak bisa melakukan Hambatan
KetidakefektifanMobilitas
perfusi Fisik
08.00 WIB
08.30WIB
08.20 WIB nafas
  aktivitas seperti biasa, jaringan kardiopulmonal
DO:Klien
DO:KU lemah,tampak
klien  
tangan kanan
sesak,memegang
gelisah, dada,
tampak
mengalami
terpasang Okelemahan
tampak meringis 2 nasal
gerak. terpasang O
kesakitan,
kanul 4 ltr/menit, 2
 
nasal kanulposisi
4 lpm klien
dengan
DO:Klien tampak
semi fowler, terpasang
lemas,
TDinfus klien
: 100/69 berbaring
mmHg
RL 20 tpm di
N : 82 x/mnt tidur,
di atas tempat
tangan kiri.
RRtampak tangan kanan
: 30 x/mnt
SPO2 : 90% kelemahan
mengalami
TD : 100/69
Pemeriksaan EKG:mmHg
Kekuatan otot:
N : 82 x/mnt
Iskemia
RR
Hasil : 30
5 x/mnt :
2 Laboratorium
PT:S 514.3
: 36
5 °C
detik
APTT:
SPO2 34.4 detik
: 90%
DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Hari/Tanggal Masalah Keperawatan Ttd

1 Minggu, Ketidakefektifan pola nafas


15 April 2018
08.00 WIB
2
Minggu, Ketidakefektifan perfusi jaringan
15 April 2018 kardiopulmonal
08.20 WIB
3
Minggu, Hambatan Mobilitas fisik
15 April 2018
08.30
RENCANA KEPERAWATAN

No Hari/Tgl Tujuan NIC Ttd


NOC Rasional
Hari/Tgl Tujiuan Intervensi Intervensi
Minggu Mayor
Minggu,15 Setelah dilakukan Circulation 1. Monitor
Disarankan Mengidentifikasi
Setelah dilakukan Joint Monitor TTV Mengidentifik
april 2018
115 April
Minggu,
2018 tindakan
Setelah status cardiac
keperawatan Status
tindakandilakukan movement: TTV tindakan
 1. monitor ttv asi 1.Mengide
tindakan
15 April keperawatan
tindakan
selama 3x24 jampumpeffe
keperawatan pernafasan
active    2. ajarkan   ntifikasi
2018 selama 3x24 3x24
selama jam tidak
diharapkan jametivenessventilasi
Mobility   posisi
Anjurkan  klien Melatih
semi tindakan
diharapkan
diharapkan pola nafas level
adanya intoleransi 2.Monitor
miring kiri Mengetahuiselanjutnya
dan pergerakan
ketidakefektifan
klien kembali
aktivitas denganefektif keadaan
kanan keadaan  2.
umum
perfusi jaringan
dengan kriteria Adekuat umum  fowler  
kriteria hasil : hasil :     Meningkat
kardiopilmonal
-Klien tidak normal
-TTV batas sesak   Libatkan kan
Mempercepat
teratasi
-TTVdengan
dalam   3.
3.Monitorberikan Mengetahui
-Klien dapatbatas   keluarga
terapi O2
ekspansi
penyembuhan
kriteria hasil : mandiri
normal
beraktifitas adanyadalam tingkat nyeri
  paru-paru
1. Nyeri dada 4. ajarkan
nyeri perawatan
dada
-melakukan teknik   dan
hilang
perpindahan/ambulasi   ventilasi
Membantu/
2. Ttv dalam relaksasi 3.Penamba
-pergerakan sendi dan Anjarkan
kepada klien melatik
batas
ototnormal 4.Monitor
ROM Mengkaji status
han suplai
pergerakan
dan
hasil  lab PT, efek obat/ O2infarh
keluarga sendi dan otot
PIT Ajarkan dan   4. Melatih
5. tingkatkan nafas
berikan
istirahat Melatih
5.Libatkan
dorongan Mencepat pasien
pada mobilisasi
batasi
keluarga penyembuhan
5.
klien untuk
aktivitas
dalam   Mengurang
IMPLEMENTASI

No
no
no Hari
hari
hari
hari
hari Tindakan
hari tindakan
tindakan
tindakan
tindakan tindakan Respon ResponRespon
hasil Respon
Respon hasilHasil
Respon hasil
hasil hasil ttdttdTtd
ttdttd
ttd
No hari
/Tanggal tindakan Respon hasil ttd
1,2
11,2, 15.30
14.500 Mengajarkan
14.00 Memonitor teknik
Memonitor
TTV distraksi
terapy relaksasi
O2 DsDs Ds:Klien
: Klien mengatakan
mengatakan bersedia
1,2
3 10.30
12.00 Mengajarkan
Meningkatkan teknik klienDs
distraksi
istirahat : Ds
- :Klien :Klien
mengatakan mengatakan
31,2, Minggu, dan -Memonitor
relaksasi
membatasi TTV
aktivitas Do
klien : TD :
bersediaDs :Do
110/90
bersedia : mmHg
Klien
- sesak nafastampak nyaman dan
3 09.20 Mengajarkan ROM Ds :Klien mau mengatakan
mengikuti bersedia
arahan perawat
3 15 April RR :
Do:KlienDo30
Do : TD
x/menit
: Do :
Klien
tampak 100/69
:klien
tampak mmHg
tampak
istirahat, sesak,
nyaman
Do:Klien tampak mengikuti arahan
2018 N : 95
nyaman RR
danx/menit : 30
terpasang
mau x/menit
mengikutiO2 kanul 4 lpm
arahan
perawat Ds ,tangan
:Klien kanan
mengatakan mengalami
bersedia
08.00 Memonitor TTV SPO2 : 95%
perawat S : 36 ᵒc
dengan RR : 30 x/menit
kelemahan Do:Obat geraktampak masuk dengan
1,2,3 13.00 Berkolaborasi dengan tim medis Ds : - lancar: melalui
N 82 x/menit
IV
21 14.20 Memonitor keadaan Ds : -
Do : TD SPO2
Ds : : -
Ds
110/90:: 90
Klien% mengatakan
mmHg
1,2,3 09.50 dalam pemberian
16.00 Memonitor terapy O2 Ds : Klien mengatakan sesak nafas
2 10.50 Memonitor hasilteraphy
umum lab, PT,obatDo: Klien
APPT Do RR tampak
Do: :25
:klien PT
nyeri lemah,
x/menit
tampak : 14,3
dada suara
sesak, felo
detik
muncul secara O
terpasang
1 08.36 Ranitidin 1 ampul
Menganjurkan
Memonitor posisi seminyeri dada
adanya Ds Ds
:Klien :Klien
APTT mengatakan
mengatakan
: 34,4 detik bersedia
bersedia 2
kanul N :
4:Do: tiba-tiba
80
lpm x/menit
dengan RR : miring
30 x/menit
2 15.00 fowler Ds : klien Do Klien
mengatakan Klien dibantu
tampak
bersedia nyamanan kiri
SPO2 :dan Do :klien
90% tampak cemas,
3 14.40 Menganjurkan klien tim medis
Berkolaborasi dengan Do: Kliendengan tampak
Ds kanan
posisi
:Klien miring oleh
semi perawat,
kanan
mengatakan fowler klien
dan kiri
S
Ds : Klien : meringis
36 ᵒc
mengatakan kesakitan,
31,2,3 11.00 Memandikan
miring klien
kiricairan
dan
dalam pemberian kanan
teraphy di bantu perawat
obat tampak
bersedia bersih nyeri dada
Mengganti infus RL tibaDs – tiba tampak
munculmemegangi dada
16.30 Citicolin 300 mg adanya nyeri Ds :Klien :  -
Do:Obat tampak masuk
2 13.50
10.00 20 tpmMemonitor :klienmengatakan
Do Do:Klien tampak cemas, meringis
Piracetam 3 g bersedia dengan tampak
lancar lemah,tangan
melalui IV
dada kesakitan, tampak memegangi dada
2 08.40 Memonitor keadaan umum Do: cairan kanan Infus mengalamiRL 20 tpm kelemahan
  tampak gerak
masuk dengan lancar
melalui IV
EVALUASI

no
No
no evaluasi
Hari / Tanggal
Evaluasi Evaluasi ttd
Ttd
ttd
1 06.45 WIB
Senin, DX 2
07.00 DX 3 DX 1
April 2018 S:Klien S
16WIB mengatakan nyeri pada dada
:klien mengatakan sesak nafasaktivitas
sudah berkurang
S: Klien mengatakan tidak bisa melakukan seperti biasa,
06.30 WIB O:KU lemah, klien tampak cemas, memegang dada, tampak
O :Klien
tangan kanan tampakkelemahan
mengalami sesak, terpasang
gerak O2 nasal kanul 4
meringis kesakitan, terpasang O2 nasal kanul 4 lpm
O:Klien tampakltr/menit,
lemas, dengan posisi kliendi semi
klien berbaring atas fowler,
tempatpada
tidur,
TD : 90/54 mmHg
: 25tangan
tampakRRtangan kiri
kanan
x/menit terpasangkelemahan.
mengalami infus RL 20 tpm, Heparin
N : 90900
Kekuatan otot: ui/jam, Dopamin 4,5 cc/jam.
x/menit
SPO2 : 90%TD : 90/54 mmHg
2 Suhu:
5 36,5 ͦRR
c : 25 x/menit

5 Pemeriksaan
5 EKG:
N : 90Iskemia
x/menit
Hasil Laboratorium :
SPO2
A: Masalah belum : 90%
teratasi
PT: 14.3 detik
Suhu: 36,5
P: Lanjutkan Intervensi ͦc
1,2,3,4,5,6
APTT: 34.4 detik
A: Masalah belum teratasi
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4, 5
P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,5
DX 1
07.00Selasa,
06.45 WIB DX
DX23
17 April S :klien mengatakan sesak nafas sudah berkurang
S:Klien
S: mengatakan
Klien masih tidak
mengatakan nyeri pada
bisa dada
melakukan
2018 O :Klien tampak terpasang O2 nasal kanul 4 ltr/menit,aktivitas
dengan
06.30
O:KU lemah,
seperti memegang
biasa, tangandada,
kanantampak meringiskelemahan
mengalami kesakitan,
posisi klien semi fowler. pada tangan kiri terpasang infus RL 20
WIB terpasang
gerak O2 nasal kanul 4 lpm
tpm, Heparin 900 ui/jam, Dopamin 4,5 cc/jam.
TD : 110/84
O:Klien mmHg
TD : tampak lemas, klien berbaring di atas tempat
110/84 mmHg
RR : 24
tidur, x/menit
RR : 24tampak
x/menit tangan kananmengalami kelemahan
N : 90Klien
gerak, x/menit
tampak bisa miring kiri dan kanan dengan
N : 90 x/menit
SPO2 : 90%
bantuan
SPO2 : 90%perawat
Suhu: 36,5 ͦc
Kekuatan
Suhu: 36,5otot:
ͦc
Pemeriksaan EKG: Iskemia
A: Masalah belum teratasi
Hasil Laboratorium :
P: Lanjutkan
2 5 Intervensi 1, 2, 3, 4, 5
PT: 13.3 detik
5 5
APTT: 31.3 detik
A: Masalah belum teratasi
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,5,6, Pasien diserahkan
P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,
keperawat ruangan
no Hari/tgl evaluasi ttd
Rabu, DX 1
18 DX 23
DX
S :klien mengatakan sudah tidak sesak nafas
April S:Klien
S: Klienmengatakan nyeri
mengatakan padabisa
tidak dadamelakukan
berkurang, aktivitas
kadang-
O :Klien tampak tenang, nyaman dan rileks , terpasang O 2
2018 kadang timbul
seperti biasa, klien sudah bisa miring kanan dan kiri
nasal lemah,
O:KU kanul 4klienltr/menit,
nyaman,dengan posisi klientampak
kadang-kadang semi
,bergeser sediki-sedikit, tangan kanan mengalami
fowler,
kesakitanpada tangan Okiri
, terpasang terpasang infus RL 20 tpm,
2 nasal kanul 4 lpm
kelemahan gerak.
Heparin 900 ui/jam,
TD : 123/80 mmHg Dopamin 4,5 cc/jam.
O:Klien tampak lemas, klien berbaring di atas tempat
TD::18
RR 123/80 mmHg
x/menit
tidur, tampak tangan kanan mengalami kelemahan.
N : :85
RR 18x/menit
x/menit
Klien: 96%
SPO2 tampak bisa miring kiri dan kanan dan bergeser
N : 85 x/menit
Kekuatan
Suhu: 36,5otot:
ͦc
SPO2 : 96%
Pemeriksaan EKG: Iskemia
Suhu: 36,5 ͦ c
Hasil
2 Laboratorium
5 :
A: Masalah teratasi
PT:
5 13.25 detik
P: Hentikan Intervensi 1, 2, 3, 4, 5, pasien diserahkan
APTT: 28.1 detik
A: Masalah belum teratasi
keperawat
A: Masalah ruangan
belum teratasi
P: Hentikan Intervensi, Pasien diserahkan keperawat
P: Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai