S DENGAN
ST-ELEVATION INFARK MIOCARD (STEMI) DI RUANG ICU
RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI
DISUSUN OLEH :
1. LINA AYU MEILANTIKA 15.01.20.34
2. MERI VARI’AH 15.01.20.36
3. NADIA SUKMA NANDA 15.01.20.38
4. NURLIA DANING PUTRI 15.01.20.46
5. SHAKILA JEAN K. 15.01.20.51
STEMI (ST Elevasi Myocard Infarction) merupakan
bagian dari sindrom koroner akut yang ditandai
dengan adanya elevasi segmen ST. STEMI terjadi
karena oklusi total pembuluh darah koroner yang
tiba-tiba (Fuster, 2007).
B. ETIOLOGI
Menurut Kumar, et al (2007) etiologi dari STEMI yaitu:
No
No NamaNama
Nama ObatObat
Obat Rute
Rute Dosis
Dosis DosisIndikasi
Indikasi
IndikasiIndikasi
Pemeriksaan EKGNama Obat Rute Rute
Dosis
Ringer
Tanggal laktat 12 AprilIV
Grahabion
Periksa:
Piracetam Oral
2018
IV 20
21 xxtpm
31 gr
tab Mengembalikan
Mengobati kelainan
Meningkatkan keseimbangan
kemampuansaraf
CPG Oral 1 x 1 tab
cairan Mencegah
elektrolit pada
Mencegah/mengontrol serangan
keadaan
kejang
Pembacaan Hasil: AMI inferior kognitif
Phenitoin Oral 1 x 1 tab dehidrasijantung
dan denyut dan tidak
danjantung stroke,
hipovelemik teratur
Menurunkan nyeri
Pemeriksaan EKG mengobati
Menurunkan
Menurunkan asam sesak
lambung
kolestrol nafas
dan lemak
Tanggal Periksa: 14 April 2018 MengobatiPencegahan
Pengobatan stroke
infark dan
miokard/
Keterolac IV 1 x 1 ampl Meningkatkan tekanan darah
Pembacaan Hasil: Iskemia jantung pengobatan
koroner gangguan
akibat penyakit jantung
metabolisme/menunjang
Mencegah meningkatnya asam
4,5 cc/jam Mengobati/mencegah
Fenofibrate Calporosis
Dopamin Oral
IV
Oral
1 x 1 tab1 x 1 pembekuan
tab
lambungkesehatan
darah
tulang
Mencegah
stroke/serangan jantung
Miniasipi Oral 1 x 1 tab
Ranitidin IV 2 X 50 mg
900 cc/jam
Heparin IV
Citicolin
Allopusisiol IVOral 21 X
x 1500
tab
Lisinopil Oral 1x1 tab
ANALISA DATA
No Hari
Hari// Tanggal
Tanggal DataFokus
Data Fokus Masalah Keperawatan Ttd
No Hari / Tanggal Data Fokus Masalah Keperawatan Ttd
1 Minggu, DS :klien mengatakan
32 Minggu,
Minggu,
15 April 2018 DS:
DS:KlienKlien
sesak mengatakan
mengatakan
nafas Ketidakefektifan pola
15April
15 April2018
2018 nyeri pada dada
tidak bisa melakukan Hambatan
KetidakefektifanMobilitas
perfusi Fisik
08.00 WIB
08.30WIB
08.20 WIB nafas
aktivitas seperti biasa, jaringan kardiopulmonal
DO:Klien
DO:KU lemah,tampak
klien
tangan kanan
sesak,memegang
gelisah, dada,
tampak
mengalami
terpasang Okelemahan
tampak meringis 2 nasal
gerak. terpasang O
kesakitan,
kanul 4 ltr/menit, 2
nasal kanulposisi
4 lpm klien
dengan
DO:Klien tampak
semi fowler, terpasang
lemas,
TDinfus klien
: 100/69 berbaring
mmHg
RL 20 tpm di
N : 82 x/mnt tidur,
di atas tempat
tangan kiri.
RRtampak tangan kanan
: 30 x/mnt
SPO2 : 90% kelemahan
mengalami
TD : 100/69
Pemeriksaan EKG:mmHg
Kekuatan otot:
N : 82 x/mnt
Iskemia
RR
Hasil : 30
5 x/mnt :
2 Laboratorium
PT:S 514.3
: 36
5 °C
detik
APTT:
SPO2 34.4 detik
: 90%
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No
no
no Hari
hari
hari
hari
hari Tindakan
hari tindakan
tindakan
tindakan
tindakan tindakan Respon ResponRespon
hasil Respon
Respon hasilHasil
Respon hasil
hasil hasil ttdttdTtd
ttdttd
ttd
No hari
/Tanggal tindakan Respon hasil ttd
1,2
11,2, 15.30
14.500 Mengajarkan
14.00 Memonitor teknik
Memonitor
TTV distraksi
terapy relaksasi
O2 DsDs Ds:Klien
: Klien mengatakan
mengatakan bersedia
1,2
3 10.30
12.00 Mengajarkan
Meningkatkan teknik klienDs
distraksi
istirahat : Ds
- :Klien :Klien
mengatakan mengatakan
31,2, Minggu, dan -Memonitor
relaksasi
membatasi TTV
aktivitas Do
klien : TD :
bersediaDs :Do
110/90
bersedia : mmHg
Klien
- sesak nafastampak nyaman dan
3 09.20 Mengajarkan ROM Ds :Klien mau mengatakan
mengikuti bersedia
arahan perawat
3 15 April RR :
Do:KlienDo30
Do : TD
x/menit
: Do :
Klien
tampak 100/69
:klien
tampak mmHg
tampak
istirahat, sesak,
nyaman
Do:Klien tampak mengikuti arahan
2018 N : 95
nyaman RR
danx/menit : 30
terpasang
mau x/menit
mengikutiO2 kanul 4 lpm
arahan
perawat Ds ,tangan
:Klien kanan
mengatakan mengalami
bersedia
08.00 Memonitor TTV SPO2 : 95%
perawat S : 36 ᵒc
dengan RR : 30 x/menit
kelemahan Do:Obat geraktampak masuk dengan
1,2,3 13.00 Berkolaborasi dengan tim medis Ds : - lancar: melalui
N 82 x/menit
IV
21 14.20 Memonitor keadaan Ds : -
Do : TD SPO2
Ds : : -
Ds
110/90:: 90
Klien% mengatakan
mmHg
1,2,3 09.50 dalam pemberian
16.00 Memonitor terapy O2 Ds : Klien mengatakan sesak nafas
2 10.50 Memonitor hasilteraphy
umum lab, PT,obatDo: Klien
APPT Do RR tampak
Do: :25
:klien PT
nyeri lemah,
x/menit
tampak : 14,3
dada suara
sesak, felo
detik
muncul secara O
terpasang
1 08.36 Ranitidin 1 ampul
Menganjurkan
Memonitor posisi seminyeri dada
adanya Ds Ds
:Klien :Klien
APTT mengatakan
mengatakan
: 34,4 detik bersedia
bersedia 2
kanul N :
4:Do: tiba-tiba
80
lpm x/menit
dengan RR : miring
30 x/menit
2 15.00 fowler Ds : klien Do Klien
mengatakan Klien dibantu
tampak
bersedia nyamanan kiri
SPO2 :dan Do :klien
90% tampak cemas,
3 14.40 Menganjurkan klien tim medis
Berkolaborasi dengan Do: Kliendengan tampak
Ds kanan
posisi
:Klien miring oleh
semi perawat,
kanan
mengatakan fowler klien
dan kiri
S
Ds : Klien : meringis
36 ᵒc
mengatakan kesakitan,
31,2,3 11.00 Memandikan
miring klien
kiricairan
dan
dalam pemberian kanan
teraphy di bantu perawat
obat tampak
bersedia bersih nyeri dada
Mengganti infus RL tibaDs – tiba tampak
munculmemegangi dada
16.30 Citicolin 300 mg adanya nyeri Ds :Klien : -
Do:Obat tampak masuk
2 13.50
10.00 20 tpmMemonitor :klienmengatakan
Do Do:Klien tampak cemas, meringis
Piracetam 3 g bersedia dengan tampak
lancar lemah,tangan
melalui IV
dada kesakitan, tampak memegangi dada
2 08.40 Memonitor keadaan umum Do: cairan kanan Infus mengalamiRL 20 tpm kelemahan
tampak gerak
masuk dengan lancar
melalui IV
EVALUASI
no
No
no evaluasi
Hari / Tanggal
Evaluasi Evaluasi ttd
Ttd
ttd
1 06.45 WIB
Senin, DX 2
07.00 DX 3 DX 1
April 2018 S:Klien S
16WIB mengatakan nyeri pada dada
:klien mengatakan sesak nafasaktivitas
sudah berkurang
S: Klien mengatakan tidak bisa melakukan seperti biasa,
06.30 WIB O:KU lemah, klien tampak cemas, memegang dada, tampak
O :Klien
tangan kanan tampakkelemahan
mengalami sesak, terpasang
gerak O2 nasal kanul 4
meringis kesakitan, terpasang O2 nasal kanul 4 lpm
O:Klien tampakltr/menit,
lemas, dengan posisi kliendi semi
klien berbaring atas fowler,
tempatpada
tidur,
TD : 90/54 mmHg
: 25tangan
tampakRRtangan kiri
kanan
x/menit terpasangkelemahan.
mengalami infus RL 20 tpm, Heparin
N : 90900
Kekuatan otot: ui/jam, Dopamin 4,5 cc/jam.
x/menit
SPO2 : 90%TD : 90/54 mmHg
2 Suhu:
5 36,5 ͦRR
c : 25 x/menit
5 Pemeriksaan
5 EKG:
N : 90Iskemia
x/menit
Hasil Laboratorium :
SPO2
A: Masalah belum : 90%
teratasi
PT: 14.3 detik
Suhu: 36,5
P: Lanjutkan Intervensi ͦc
1,2,3,4,5,6
APTT: 34.4 detik
A: Masalah belum teratasi
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi 1, 2, 3, 4, 5
P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,5
DX 1
07.00Selasa,
06.45 WIB DX
DX23
17 April S :klien mengatakan sesak nafas sudah berkurang
S:Klien
S: mengatakan
Klien masih tidak
mengatakan nyeri pada
bisa dada
melakukan
2018 O :Klien tampak terpasang O2 nasal kanul 4 ltr/menit,aktivitas
dengan
06.30
O:KU lemah,
seperti memegang
biasa, tangandada,
kanantampak meringiskelemahan
mengalami kesakitan,
posisi klien semi fowler. pada tangan kiri terpasang infus RL 20
WIB terpasang
gerak O2 nasal kanul 4 lpm
tpm, Heparin 900 ui/jam, Dopamin 4,5 cc/jam.
TD : 110/84
O:Klien mmHg
TD : tampak lemas, klien berbaring di atas tempat
110/84 mmHg
RR : 24
tidur, x/menit
RR : 24tampak
x/menit tangan kananmengalami kelemahan
N : 90Klien
gerak, x/menit
tampak bisa miring kiri dan kanan dengan
N : 90 x/menit
SPO2 : 90%
bantuan
SPO2 : 90%perawat
Suhu: 36,5 ͦc
Kekuatan
Suhu: 36,5otot:
ͦc
Pemeriksaan EKG: Iskemia
A: Masalah belum teratasi
Hasil Laboratorium :
P: Lanjutkan
2 5 Intervensi 1, 2, 3, 4, 5
PT: 13.3 detik
5 5
APTT: 31.3 detik
A: Masalah belum teratasi
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,5,6, Pasien diserahkan
P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,
keperawat ruangan
no Hari/tgl evaluasi ttd
Rabu, DX 1
18 DX 23
DX
S :klien mengatakan sudah tidak sesak nafas
April S:Klien
S: Klienmengatakan nyeri
mengatakan padabisa
tidak dadamelakukan
berkurang, aktivitas
kadang-
O :Klien tampak tenang, nyaman dan rileks , terpasang O 2
2018 kadang timbul
seperti biasa, klien sudah bisa miring kanan dan kiri
nasal lemah,
O:KU kanul 4klienltr/menit,
nyaman,dengan posisi klientampak
kadang-kadang semi
,bergeser sediki-sedikit, tangan kanan mengalami
fowler,
kesakitanpada tangan Okiri
, terpasang terpasang infus RL 20 tpm,
2 nasal kanul 4 lpm
kelemahan gerak.
Heparin 900 ui/jam,
TD : 123/80 mmHg Dopamin 4,5 cc/jam.
O:Klien tampak lemas, klien berbaring di atas tempat
TD::18
RR 123/80 mmHg
x/menit
tidur, tampak tangan kanan mengalami kelemahan.
N : :85
RR 18x/menit
x/menit
Klien: 96%
SPO2 tampak bisa miring kiri dan kanan dan bergeser
N : 85 x/menit
Kekuatan
Suhu: 36,5otot:
ͦc
SPO2 : 96%
Pemeriksaan EKG: Iskemia
Suhu: 36,5 ͦ c
Hasil
2 Laboratorium
5 :
A: Masalah teratasi
PT:
5 13.25 detik
P: Hentikan Intervensi 1, 2, 3, 4, 5, pasien diserahkan
APTT: 28.1 detik
A: Masalah belum teratasi
keperawat
A: Masalah ruangan
belum teratasi
P: Hentikan Intervensi, Pasien diserahkan keperawat
P: Hentikan Intervensi