Anda di halaman 1dari 4

ETHICAL ISSUES SURROUNDIN

G ACTIVITY-BASED COSTING
KASUS ABC Team Recommendations
Tim proyek ABC menyarankan memangkas lini produk pabrik
Xavier Auto Parts, Inc. memproduksi berbagai Charlotte dan 20% produknya dihilangkan. Penekanan baru
suku cadang mobil yang dijual ke produsen m dikhususkan untuk meningkatkan poriftabilitas dari 80%
obil. Divisi suku cadang mesin perusahaan me sisanya dan akan diberi perhatian untuk mengidentifikasi proses
yang tidak efisien dan proses perbaikan akan dievaluasi.
ngoperasikan 3 pabrik, salah satunya pabrik C
harlotte yang memproduksi sekitar 6.500 bagi Top Management Response
an yang berbeda. Manajemen puncak menolak keras rekomendasi tim proyek
Trouble Brewing ABC, dimana beberapa manajer tidak percaya atas hasil ABC
Pabrik Charlotte menunjukkan profitabilitas yang memuaskan
dan anggota lain dari tim manajemen sebagian besar menerima
dalam 20 tahun terakhir, namun pada 2013 menurun secara
validitas studi ABC namum merasa ragu untuk membatalkan
tajam meskipun penjualan meningkat.
begitu banyak produk karena dapat menyebabkan terjadinya
PHK besar-besaran, bahkan menutup pabrik Charlotte.
Division Strategy Beberapa anggota proyek tim ABC berspekulasi bahwa
Divisi suku cadang mesin memposisikan diri sebagai produser beberapa divisi manajer lebih peduli terhadap gaji dan
lini lengkap industri dan memproduksi produk sesuai tunjangan mereka dibandingkan kesejahteraan divisi. Pada
keinginan pelanggan. Manajemen divisi melakukan 2 hal akhirnya, hanya sedikit produk yang dijatuhkan dan yang hanya
sebagai tinjauan strateginya, yaitu melakukan studi Activity- Aftermath
dicurigai tidak menguntungkan.
based Costing dan tinjauan tingkat tinggi. Keuntungan pabrik Charlotte terus merosot. Akhirnya,
Activity-based Costing manajemen perusahaan Xavier mengurangi kerugiannya dengan
Tim proyek ABC dibentuk dan melakukan studi pengembang menjual divisi suku cadang mesin kepada pesaing dengan harga
pada dua lini produk pabrik Charlotte. Manajemen di bargain-basement. Pemilik baru divisi kemudian menutup
menemukan seperempat penuh produk pabrik terjual saat pabrik Charlotte dan mengubah fokus divisi menjadi produsen
kondisi merugi. suku cadang mesin berkualitas tinggi yang lebih sejalan dengan
strategi perusahaan.
MASALAH
Manajemen puncak menolak keras data dan rekomendasi
1 yang sudah disediakan tim proyek ABC.

Fokus dari operasi kegiatan divisi suku cadang mesin dan


2 pabrik Charlotte yang terlalu besar.

Tim pabrik Charlotte kurang konsisten terhadap aktivitas


3 ataupun kegiatan dalam memproduksi suatu produk.

Manajemen puncak dan tim pabrik Charlotte melanggar


4 beberapa standar etika, seperti standar kompetensi,
integritas, dan kredibilitas.
Tim pabrik Charlotte melakukan kegiatan produksi
5 berdasarkan penjualan (volume) yang meningkat dan tidak
melakukan penghitungan biaya produksi
serta tidak berdasar pada sistem ABC sehingga boros biaya
operasi.
SOLUSI
Manajemen puncak seharusnya menahan diri dari keterlibatan perilaku yang dapat menyebabkan berbagai prasangka dalam
01 bekerja dan tidak terlibat atau mendukung aktivitas yang dapat mendiskreditkan profesi sesuai dengan etika pada standar
integritas, serta dapat melakukan pengendalian internal yang tidak sesuai dengan kebijakan organisasi dan/ atau hukum yang
berlaku sesuai dengan etika pada standar kredibilitas.
Tim pabrik Charlotte seharusnya melakukan tugasnya dengan profesional sesuai dengan standar teknis yang relevan
02 berdasarkan etika pada standar kompetensi, dan lebih teliti dalam melakukan kegiatan operasi nya dan tidak melakukannya
hanya berdasarkan pada penjualan yang meningkat meskipun profitabilitasnya menurun.

Alih-alih menolak keras saran dan rekomendasi dari tim ABC, sebaiknya manajer puncak membantu mencari solusi dan
03
mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data dan informasi yang ada untuk mengatasi permasalahan tersebut .

Keputusan untuk mengikuti rekomendasi dari tim ABC lebih cepat mungkin akan lebih tepat jka dibandingkan dengan
04
kerugian dari biaya penutupan pabrik dan PHK besar-besaran yang terjadi akibat dari tidak mengikuti analisis dan
rekomendasi dari tim ABC.
Perusahaan Xavier sebaiknya sejak awal membentuk sebuah standar ataupun aturan terhadap kegiatan operasi divisi maupun
05 pabrik suku cadang agar lebih konsisten dalam kegiatan operasinya, dan tidak memproduksi produk yang diinginkan
pelanggan yang berpotensi memberi kerugian terhadap perusahaan.

06 Fokus dari kegiatan operasi divisi suku cadang mesin, khususnya pabrik Charlotte sebaiknya lebih dikerucutkan lagi sesuai
dengan tujuannya.

Anda mungkin juga menyukai