09 BKKBN Materi PLT Kongres Ibi
09 BKKBN Materi PLT Kongres Ibi
DALAM PENINGKATAN
PELAYANAN KB DAN KR
DI ERA JKN
dr. Sigit Priohutomo, MPH
Plt. Kepala BKKBN
1
PENDAHULUAN
SASARAN PEMBANGUNAN BIDANG KEPENDUDUKAN DAN KB
(RPJMN 2015-2019)
No INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 2015-
2019
1 Angka kelahiran total (total 2,37 2,36 2,33 2,31 2,28 2,28
fertility rate/TFR) per WUS (15-49
tahun)
2 Persentase pemakaian 65,2 65,4 65,6 65,8 66,0 66,0
kontrasepsi (contraceptive (all methods) (all methods) (all (all methods) (all (all methods)
methods) methods)
prevalence rate/CPR)
3 Menurunnya tingkat putus pakai 26,0 25,7 25,3 25,0 24,6 24,6
kontrasepsi
4 Meningkatnya penggunaan MKJP 20,5 21,1 21,7 22,3 23,5 23,5
(persen)
4
KEBIJAKAN
Meningkatkan akses pelayanan KB dan KR yang merata dan
berkualitas
STRATEGI
PERATURAN 1. Penguatan dan pemaduan kebijakan dalam sistem SJN
Kesehatan (kemudahan akses terhadap fasilitas
KEPALA BKKBN pelayanan KB di setiap tingkatan wilayah);
NOMOR 199 2. Penggerakan pelayanan MKJP serta KB Pascapersalinan
TAHUN 2016 dan Pascakeguguran;
TENTANG 3. Peningkatan jaminan ketersediaan alokon & sarana
RENSTRA BKKBN pelayanan KB;
4. Peningkatan pelayanan secara statis dan dan bergerak di
TAHUN DTPK;
2015 - 2019 5. Peningkatan kapasitas tenaga medis dan penguatan
kapasitas tenaga lapangan untuk mendukung
penggerakan dan penyuluhan KB;
6. Promosi dan konseling kesehatan dan hak-hak
reproduksi;
7. Penguatan kemandirian ber-KB.
SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA DEPUTI BIDANG KB DAN KR
TAHUN 2015-2019
Sasaran Strategis:
1. Meningkatnya jumlah PA tambahan
2. Meningkatnya persentase kesertaan ber KB di Daerah
Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan terluar (DTPK)
Nas
TFR Prov > TFR
Maluku Utara 2.9
Riau 2.9
Sumatera Utara 2.9
Sulawesi Tenggara 2.8
Kalimantan Utara 2.8
Sulawesi Barat 2.7
Sulawesi Tengah 2.7
Kalimantan Timur 2.7
Kailmantan Barat 2.7
Aceh 2.7
Sumatera Selatan 2.6
Gorontalo 2.5
Kalimantan Tengah 2.5
NTB 2.5 19 Prov
Sumatera Barat 2.5
Indonesia 2.4
Sulawesi Selatan 2.4
Kalimantan Selatan 2.4 15 Prov
Nas
Lampung 2.3
Bengkulu 2.3 Angka kelahiran total (total 2,37 2,36 2,33 2,31 2,28
Jambi 2.3 fertility rate/TFR) per WUS (15-
Sulawesi Utara 2.2 49 tahun)
D.I Yogyakarta 2.2
DKI Jakarta 2.2
Kepulauan Riau 2.2
Bali 2.1 Sumber: SDKI 2017
Jawa Timur 2.1
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
% PA MKJP dan Non MKJP Terhadap CPR Cara Modern
Nas
Unmet need Prov < Unmet need
Kepulauan Riau 3.7 6.3 10.1
Kalimantan Barat 5.3 4.5 9.8
Banten 4.2 5.7 9.8 Target Renstra 2015-2019
Sulawesi Tengah 3.1 6.3 9.4
Sumatara Barat 2.9 6.2 9.1 INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019
Sumatera Selatan 2.7 5.9 8.6 Persentase kebutuhan ber-KB 10,60 10,48 10,26 10,14 9,91
Kalimantan Selatan 2.5 6 8.5 yang tidak terpenuhi (unmet
Lampung 3.2 5.2 8.4 need)(%)
Jawa Timur 2.7 5 7.8
Bengkulu 2.8 4.1 6.9
Jambi 2.9 3.9 6.8
Penjarangan Sumber: SDKI 2017
Pembatasan
Kalimantan Tengah 2.1 4.2 6.3
D.I Yogyakarta 1.8 4.4 6.3 Total Unmet Need
Bangka Belitung 1.5 4.1 5.6
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Total demand Untuk Keluarga Berencana (%)
MKJP
non-MKJP
PIL 46.1
SUNTIK 27.8
KONDOM 26.6
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
% TINGKAT PUTUS PAKAI KONTRASEPSI BERDASARKAN ALASANNYA
Ketidakberlangsungan 28.8
Efek Samping/Masalah Kesehatan 11.4
Keinginan Hamil 5.2
Kesuburan lainnya terkait alasan )* 4.5
Ingin Metoda Lain yang efektif 2.9
Alasan Lainnya 1.9
Kegagalan Metoda 1.6
Metoda lain terkait alasan )** 1.3
0 5 10 15 20 25 30 35
Keterangan :
)* Termasuk Frekuensi tidak berhubungan seks/ suami jauh, susah hamil/menolak menopause dan pisah/cerai
)** Termasuk kurang akses/ jauh, baiya mahal, dan tidak nyaman digunakan
JUMLAH KEMATIAN IBU TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017
900
797
800
700 602
TAHUN 2016 Total : 4,912
600 534
500
400
300 253 240
182 169 156
200 142139 130 108
103 97 96 95 94 92 92 86 74 73 73
100 61 59 54 50 49 47 46 41 39
24 15
0
TAHUN 2017
Total : 4,294
Bumil Kehamilan
Ibu rumah dgn HIV WUS remaja (15-19 th)
tangga dgn 4.389 hipertensi 48/1000
AIDS 12.219 21,3%
(#2)
WUS KEK:
20,8%
Infeksi HIV:
90% pada usia Anemia
reproduksi (15- Perempuan
49 th)
AKI 305 23,9%
/100.000 KH Bumil 37,1%
Ca
payudara
Kekerasan: Nikah remaja
28,7% Ca
1 dari 3 (15-19 th)
cervix 23,9%
perempuan
12,8%
Ketidaksetaraan Gender:
Keterbatasan Persepsi Budaya Kondisi Geografis Diskriminasi, Subordinasi, Rentan Mengalami
Sosial-Ekonomi Kekerasan,
Riskesdas 2013 SUPAS 2015 Laporan HIV AIDS Triwulan IV/2016 Peran Ganda
KB DAN KEMATIAN IBU DAN ANAK
Jumlah kematian ibu
64,2% * 44%
telah
CPR Global (2012)
25%
12.000
10.428 10.709
10.000 56,63%
55,51% 8.358 8.203
8.000
44,49% 43,37%
6.000
4.000
2.000
-
SEMESTER 2 2017 SEMESTER 1 2018
Keterangan:
• Jumlah yang bekerjasama dengan BPJS mengalami peningkatan
Sumber : Data Potensi Klinik Semester 2 tahun 2017 dan Semester 1 tahun 2018
Faskes KB yang bekerjasama dengan BPJS Kes
GORONTALO 8.92 91.08
SUL. BARAT0.76 99.24
BENGKULU 7.34 92.66
BALI 19.56 80.44
DIY 18.52 81.48
tidak
JATIM 29.43 70.57 bekerjasama
RIAU 33.47 66.53
SULSEL 24.20 75.80 bekerjasama
SUMSEL 15.83 84.17
KALTARA2.04 97.96
JAMBI 30.69 69.31
BABEL 27.27 72.73
JABAR 38.82 61.18
BANTEN 41.41 58.59
KALSEL 44.41 55.59
LAMPUNG 17.55 82.45
JATENG 43.94 56.06
NASIONAL 43.37 56.63
NAD 47.46 52.54
NTT 56.87 43.13
SUMUT 40.50 59.50
KALTIM 14.83 85.17
KEP. RIAU 41.17 58.83
NTB 61.53 38.47
DKI 60.60 39.40
KALBAR 62.01 37.99
SULTENG 37.79 62.21
SULTERA 59.59 40.41
SUMBAR 70.18 29.82
SULUT 74.26 25.74
KALTENG 58.90 41.10
MALUT 85.41 14.59
PAPUA BARAT 91.74 8.26
MALUKU 99.21 0.79
PAPUA 94.71 5.29
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00
18.000
Faskes Bekerjasama BPJS
16.000
Faskes Belum Bekerjasama BPJS
14.000
12.000
10.709 Pemerintah
10.000 72,61% (13.585)
8.203
8.000
6.000
Catatan:
jumlah faskes pemerintah yang teregistrasi 14.502
4.000 dan yang tercatat bekerjasama dengan BPJS
2.000 kesehatan hanya 9,885 Faskes
3. Faskes & jejaring dengan nakes 1. Kebijakan sertifikasi dan kompetensi serta penyelenggara pelatihan (terkait
terlatih lembaga pelatihan yang terakreditasi oleh PPSDM Kemenkes RI);
2. Retensi pelayanan KB MKJP pasca pelatihan;
3. Bidan yang terlatih belum berjejaring dengan FKTP
4. Kab galciltas dan kota (miskot) yang 1. Kebijakan pelayanan bergerak dengan memperhatikan sistem rujukan pasca
difasilitasi kesertaan ber KB pelayanan dan pengawasan mutu pelayanan dan pembiayaan masih dalam proses;
2. Penggarapan wilayah unmet need belum optimal.
Isu strategis & tantangan (3)
No Isu strategis Tantangan
5. Faskes KB dengan tenaga pelayanan 1. Standarisasi tenaga pelayanan untuk promosi dan konseling hak-hak reproduksi di
yang terstandar & melakukan faskes KB;
promosi & konseling hak-hak 2. Bahan promosi dan konseling hak-hak reproduksi;
reproduksi 3. Mekanisme promosi dan konseling hak-hak reproduksi di Faskes;
4. Alat ukur kegiatan promosi dan konseling hak-hak reproduksi di Faskes jika
telah/belum dilakukan.
6. Kelompok sasaran yang 1. Standarisasi tenaga pelayanan untuk promosi dan konseling hak-hak reproduksi di
mendapatkan promosi dan konseling kelompok sasarana;
hak-hak reproduksi 2. Bahan promosi dan konseling hak-hak reproduksi;
3. Mekanisme promosi dan konseling hak-hak reproduksi di kelompok sasaran;
4. Alat ukur kegiatan promosi dan konseling hak-hak reproduksi di kelompok sasaran
jika telah/belum dilakukan.
Isu strategis & tantangan (4)
No Isu strategis Tantangan
7. Sistem rujukan horisontal 1. Belum berjalannya sistem rujukan horisontal antar FKTP untuk pelayanan KB
yang terkendala dari aspek SDM atau sarana;
2. Belum tersedia sistem informasi /kerjasama (termasuk sistem klaim) antar FKTP
yang merujuk/menerima rujukan.
Mengidentifikasi dan meregistrasi faskes (FKTP dan FKRTL) yang telah bekerjasama dengan BPJS
1. Kesehatan (K/0/KB)
Mengidentifikasi jaringan (Pustu, Bidan Desa)/jejaring (Bidan Praktek Mandiri) fasilitas
kesehatan tingkat pertama (FKTP)
Mendorong Bidan Praktik Mandiri untuk berjejaring dengan fasilitas kesehatan tingkat
pertama (FKTP)
Melakukan pemutakhiran data faskes, jaringan dan jejaringnya yang melayani kontrasepsi
Berkoordinasi dan memfasilitasi faskes, jaringan dan jejaringnya dalam mengidentifikasi dan
2. menganalisis kebutuhan alokon serta memastikan tidak terjadi kekosongan alokon
Identifikasi SDM pemberi pelayanan KB dan peningkatan kapasitas SDM dalam pelayanan KB
3. terutama KB MKJP
Pembinaan pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi termasuk ketersediaan alokon, SDM
5 dan sarana penunjang pelayanan kontrasepsi di faskes, jaringan dan jejaringnya
Berkoordinasi dengan sektor terkait dan mitra kerja (Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, OPD KB,
organisasi profesi, dll) untuk melakukan sosialisasi secara terus menerus tentang pelayanan KB
6
dalam JKN di Faskes termasuk tatacara klaim pelayanan KB
Melakukan evaluasi pelayanan KB di Faskes dalam JKN dengan melibatkan sektor terkait dan mitra
8 kerja
45
Pemerintah Swasta
40
Praktik
lainnya 38.5
Mandiri Bidan
35
[PERCE
NTAGE] 30
[PERCE
NTAGE] RS Swasta
Klinik Swasta
25 Praktik SPOG
[PERCE Dokter Umum
NTAGE] Bidan
20
17.8 Perawat
Lainnya
15 14.3 Apotek/toko obat
10
5 4.1
1.9 1.3
0.8 1
0
Swasta Sumber: SDKI 2017
Jumlah BPM yang Menjadi Jejaring FKTP
Melaksanakan KIE kepada masyarakat mengenai Kespro bagi Catin untuk mempersiapkan kehamilan sehat dan
KB
Praktik Bidan sebagai tenaga pelayanan KB ikut berperan aktif dalam JKN
Praktik Bidan dapat menjadi jejaring pada fasilitas kesehatan tingkat Pertama (FKTP)
Dalam hal di suatu kecamatan tidak terdapat dokter berdasarkan penetapan Dinkes Kabupaten/Kota setempat, untuk memberikan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
sesuai dengan kewenangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan maka praktik bidan bisa bekerjasama langsung dengan BPJS (Permenkes No. 71 Tahun
2013, pasal 8).
Permenkes No.99 Tahun 2015 Pasal 32.A “Terhadap pelayanan non kapitasi yang diberikan oleh jejaring fasilitas
kesehatan. BPJS Kesehatan membayarkan langsung klaim pembiayaan pelayanan tersebut kepada jejaring kesehatan”.
APA SYARAT PRAKTIK BIDAN
SEBAGAI JEJARING FKTP ?
Perjanjian Surat
Nomor Kerja Sama pernyataan
Pokok antara kesediaan
Surat Ijin mematuhi
Wajib Praktik ketentuan
Praktik; Bidan
Pajak penyelenggara
(NPWP); dengan an KB dalam
FKTP; JKN.
KEUNTUNGAN BIDAN MENJADI
JEJARING FKTP
Mendapatkan peluang mengikuti
Terangkum dalam jejaring FKTP
Seminar CTU, Pelatihan KB dan
BPJS Kesehatan dan jejaring
Kesehatan Reproduksi, serta
pelayanan KB nasional
kegiatan pengembangan lainnya
1 5
dengan BPJS Kesehatan dan Jejaring Pelayanan KB media informasi dan promosi KB, distribusi alkes
Nasional KB (IUD Kit, VTP Kit, Implant Kit) melalui FKTP
Mendapatkan peluang mengikuti seminar CTU, Mendapat dukungan Sistem Pencatatan dan
2 6
Pelatihan KB dan Kesehatan Reproduksi serta Pelaporan berbasis IT
kegiatan pengembangan lainnya
Keluarga Terencana
Keluarga Bahagia