Anda di halaman 1dari 21

PRAKTIKUM

PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI
FARMAKOTERAPI 11

“PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)”

KEL. 3 :
1. Desy Puspita Sari
2. Gatot Saputra
3. Intan Dwi Lestari
4. Nur Aliah
5. Tommy Winahyu Puri
6. Wulan Ayuning Tyas
PRAKTIKUM
PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI
FARMAKOTERAPI 11

“PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)”

KEL. 3 :
1. Desy Puspita Sari
2. Gatot Saputra
3. Intan Dwi Lestari
4. Nur Aliah
5. Tommy Winahyu Puri
6. Wulan Ayuning Tyas
Definisi :

Penyakit jantung koroner (Coronary Acute Syndrome) mencakup semua


sindrom yang berhubungan dengan iskemia miokard akut akibat
ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen miokard dan suplai oksigen.

(DiPiro : Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition, 2015).


Patofisiologi
 Disfungsi endotel, peradangan, dan pembentukan garis lemak
berkontribusi pada perkembangan plak arteri koroner aterosklerotik.
 Penyebab ACS pada lebih dari 90% pasien adalah pecah, atau erosi pada
plak ateromatosa yang tidak stabil.

Gejala Klinis
 Gejala yang paling utama adalah ketidaknyamanan dada anterior garis
tengah (biasanya saat istirahat), angina onset baru yang parah, atau
peningkatan angina yang berlangsung setidaknya 20 menit.
Ketidaknyamanan bisa menyebar ke bahu, ke lengan kiri, ke punggung,
atau ke rahang.
Etiologi
 Disfungsi endotel, peradangan, dan pembentukan garis lemak
berkontribusi pada pembentukan plak arteri koroner aterosklerotik,
penyebab penyakit arteri koroner (CAD).
KASUS
Penyelesaian (Metode
SOAP) :
Elektrokardiogram
(EKG)
c) Assesment

 Lakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai jenis aorta sklerosis yang dialami
pasien, jika sudah didapat hasil pemeriksaan, dapat dilakukan prosedur operasi.
 Kondisi pasien memiliki status resiko tinggi NSTEMI, maka disarankan untuk
dilakukannya prosedur PCI/CABG, yang bertujuan untuk memperlebar pembuluh
darah koroner.
 Lakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai gejala sepsis yang pasien alami.
Obat
Fondaparinux
Dosis
2.5 mg/24
24/8

25/8

26/8

27/8
-
28/8

29/8

30/8
-
d) Plan :
iv jam
Asetosal tab 100 mg/24    -  - -
jam
Klopidogrel tab 75 mg/24
jam
   -  - -
Profil Pengobatan
Morfin iv 1 mg  - - - - - -
(ekstra)
ISDN tab 5 mg/8 jam       
Lisinopril tab 5 mg/12      - -
jam
Bisoprolol tab 2.5 mg/24      - -
jam
Alprazolam tab 0.5 mg/24    -   
jam
Atorvastatin tab 40 mg/24       
jam
Asam folat tab 1 mg/8 jam - -     
Vitamin B12 10 mg/8       
jam
Laxadyn syr 15 cc/8 jam       
Seftriakson iv 1 g/12 jam       
Ranitidin iv 50 mg/12     - - -
jam
KSR tab 600 mg/8 -   - - - -
jam
Betahistin tab 6 mg/12 - - - - -  
jam
NaCl 0.9% inf 500 cc/24      - -
jam
Amifaren inf 500 - - - - -  -
cc/24jam
Indikasi : DVT & emboli
paru. Penatalaksanaan :

Fondaparinux sc
Monitoring
NSTEMI high risk (6) Kondisi pasien :
(2,5 mg/ 24 jam)
–(24-30 : PRN)-
Kardiomegali → Aorta
sklerosis → edema paru.

Emboli
Asetosal tab (100mg/ 24 jam) Antinyeri & Penumpukan cairan
-(24/8/18)- antipiretik
EDEMA PARU ? Penggumpalan darah

Dosis asetosal
(325mg/8jam) →
Interaksi sinergis Pengganti morfin. Penggunaan morfin
PRN. ATEROSKLEROSIS
dihentikan (Narkotik) → Pasien lanjut
= toksisitas usia

TD Atorvastatin
Clopidogrel tab 24 & 27 ↑ 40mg/24jam
(75mg/24 jam) Angina ? Double dose = ↑
(Tidak digunakan)
hipotensi Hipertensi stage 1
Lisinopril + Bisoprolol →Komorbiditas PJK :
Isosorbide Dinitratrate (ISDN) (5mg/8 Angina pektoris
jam) → Sediaan immediate release.
Monoterapi Bisoprolol
-(24-30)-
(2,5mg/24 jam)
Pastikan
Prokalsitonin ↑
diagnosis/penyebab
(24) terjadinya ↑

Leukositosis Penatalaksanaan :
Basofil + Monosit
Sepsis (Normal) infeksi
  bakteri/parasit   Seftriakson
digunakan
Eosinofil ↑ (28)

Nutrisi
As. Folat parenteral
Hb rendah = As. Folat & Vit.  
digunakan (Vit. B D
ANEMIA B12 Kompleks)
I
NaCl 0,9% inf
Minimalisasi G
Vit. B12 (Spesifik u/ Monitoring Hb pengg. obat A Amifaren inf
anemia) N Digunakan
(10mg/8jam) T  
I
Mual muntah Laxadyn syr
Konstipasi Ranitidin Infus RL
Hipokalemia Digunakan
KSR Tab  
(600mg/8jam)
(24) Ca, K, Laktat, Na,
Alprazolam =
Monitoring kadar   Digunakan
Potassium chloride, dan
Kalium/gejala air

Penggunaan NORMAL ?
dihentikan
Guidelines dan Jurnal
Pendukung :

DiPiro : Pharmacotherapy Handbook Tenth Edition, 2017


DiPiro : Pharmacotherapy
Handbook Tenth Edition, 2017
Gilson Soares Feitosa-Filho., et. al., SBC Guidelines on Unstable Angina and Non-ST-
Elevation Myocardial Infarction: Executive Summary
2015
Charles V Pollack., et. al, 2020 Contemporary NSTEMI management:
the role of the hospitalist
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai