Kelompok 1 BBLR
Kelompok 1 BBLR
DISUSUN OLEH:
GIAN DWI LESTARI (1910630100033)
KURNIA PRASASTI (1910630100047)
THALITA TRI AGUSTIN (1910630100075)
BERAT BAYI LAHIR RENDAH
1) Bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram terjadi karena umur kehamilan kurang
dari 37 minggu, berat badan lebih rendah dengan semestinya sekalipun umur kehamilan
cukup atau karena kombinasi keduanya. (Manuaba, 2007)
2) Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram
tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam
setelah lahir. (Sarwono, 2004)
3) WHO (World Health Organization) menyatakan BBLR merupakan bayi (neonatus) yang
lahir dengan memiliki berat badan kurang dari 2500 gram atau sampai dengan 2499 gram.
ETIOLOGI
Selain karena bayi lahir premature, faktor- 2) Faktor kehamilan
faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
BBLR menurut Sarwono (2005) adalah : • Hamil ganda (gemelli)
1) Faktor ibu • Hamil dengan hidramnion
• Umur ibu hamil kurang dari 20 tahun atau di • Perdarahan antepartum
atas 35 tahun
• Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat • Komplikasi kehamilan (pre eklamsi,
eklamsi, ketuban pecah dini)
• Gizi saat hamil yang kurang
• Faktor pekerja yang terlalu berat • Plasenta previa
• Penyakit menahun ibu seperti hipertensi,
jantung, dan lain-lain
3) Faktor janin
• Cacat bawaan
• Infeksi dalam rahim
4) Faktor pendukung lainnya (nutrisi, perokok, peminum alkohol, budaya,
sosial ekonomi, dan lain-lain).
PATOFISIOLOGI
Biasanya bayi lahir dengan berat 2500 gram dengan panjang kurang dari 45
cm, lingkar dada kurang dari 30 cm, kepala lebih besar, kulit tipis, transparan,
rambut lanugo banyak, lemak kurang, otot hipotonik lemah, pernapasan tak teratur
dapat terjadi apnea biasanya terjadi pada umur kehamilan kurang dari 37 minggu.
Kemungkinan yang terjadi pada bayi dengan BBLR adalah sindrom aspirasi
mekonium, asfiksia neonatorum, sindrome distres respirasi, penyakit membran
hialin, dismatur preterm terutama bila masa gestasinya kurang dari 35 minggu,
hiperbilirubinemia, patent ductus arteriosus, perdarahan ventrikel otak, hipotermia,
hipoglikemia, hipokalsemia, anemi, gangguan pembekuan darah, infeksi,
retrolental fibroplasia, necrotizing enterocolitis (ENC), bronchopulmonary
dysplasia, dan malformasi konginetal.
TANDA DAN GEJALA
Menurut Huda dan Hardhi (2013), tanda dan gejala dari bayi berat badan lahir rendah
adalah :
1) Sebelum bayi lahir
• Pada anamnesa sering dijumpai adanya riwayat abortus, partus prematurus, dan lahir mati
• Pembesaran uterus tidak sesuai tuanya kehamilan
• Pergerakan janin pertama terjadi lebih lambat, gerakan janin lebih lambat walaupun
kehamilannya sudah agak lanjut
• Penambahan berat badan ibu lambat dan tidak sesuai menurut seharusnya. Sering
dijumpai kehamilan dengan oligradramnion gravidarum atau perdarahan antepartum
• 2) Setelah bayi lahir
• Bayi dengan retardasi pertumbuhan intra uterin
• Bayi prematur yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu
• Bayi small for date sama dengan bayi retardasi pertumbuhan intra uterin
• Bayi prematur kurang sempurna pertumbuhan alat-alat dalam tubuhnya
Selain itu, ada gambaran klinis BBLR • Kulit tipis, transparan, rambut lanugo
secara umum adalah : banyak, lemak kurang