Anda di halaman 1dari 47

KESEHATAN

MATRA

Jellyta H.E.Bofe,SKM.,M.Si
Filosofi Kesma
KONDISI MATRA
Perubahan lingkungan bermakna,
bersifat temporer
& berpengaruh pd kes

VS
KESEHATAN MATRA
Upaya kes bagi individu/ masyarakat
utk meminimalkan
pengaruh kondisi matra
LAUT, UDARA & LAPANGAN
2
Peraturan Perundang - Undangan

UU No. 4 Tahun 1984 ttg Wabah Penyakit Menular

UU No 32 Thn 2004 Ttg Pemerintah Daerah

UU No. 24 Thn 2007 ttg Penanggulangan Bencana

UU No.36 Thn 2009 ttg Kesehatan

Permenkes RI No. 61 Thn 2013 ttg Kesehatan Matra


TUJUAN
Menurunkan angka kesakitan, kematian &
kecacatan akibat kondisi matra

SASARAN
Seluruh kelompok berisiko
Pengelola Program/Pelaksana lapangan

Lintas Program & Lintas Sektor matra terkait

Org kemasyarakatan dalam & luar negeri


JENIS KONDISI MATRA

KONDISI MATRA

MATRA LAPANGAN MATRA LAUT DAN BAWAH AIR MATRA UDARA

• Situasi khusus (Arus • Kes. Penyelaman • Kesehatan Penerbangan


mudik , Sail, Upacara Adat / dan Hiperbarik • Operasi Militer di Udara
Keagamaan, Pesta Olah • Pelayaran dan (TNI AU)
Raga, dll), Lepas Pantai
• Wisata • Operasi Militer di
• Perkemahan Laut (TNI AL)
• Pengungsian
• Migrasi (Transmigrasi,
TKI)
• Matra lainnya : lintas alam,
gangguan kamtibmas,
operasi militer di darat (TNI
AD)
PENYELAMAN
Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan

Laut Indonesia memiliki potensi sumber daya alam

30-50 % kehidupan di pesisir pantai  mata pencaharian = nelayan

Lebih dari 1 juta nelayan peselam

Tingginya angka kesakitan (Nyeri sendi, tuli, kelumpuhan


JENIS DAN MACAM
PENYELAMAN
Jenis penyelaman ada:

1.Basah
a.Tahan nafas
 Tdk mengunakan alat * Wktnya tdk lama
 Kedalaman menyelam kurang dari 10 meter
Risiko yang bisa terjadi akibat menyelam dengan cara tahan nafas :

 Sakit kepala
 Pecahnya gendang telinga  keluar darah dari
telinga  kalau menyelam lagi bisa
mengakibatkan disorientasi (pusing berputar,
kehilangan arah  tenggelam)
 Pendengaran berkurang
 Mimisan di dalam air
Pencegahan supaya tidak terjadi penyakit tersebut :

 Jangan Menyelam bila kondisi badan tidak


sehat
 Tidak boleh minum obat sebelum menyelam
 Ketika turun menyelam melakukan
penyesuaian tekanan udara di dalam rongga
telinga tengah dengan tekanan lingkungan di
dalam air dengan cara valsava/ equalisasi
1. Menelan ludah
2. Memencet hidung dan menutup mulut,
sambil meniup smpi terasa udara
menekan telinga (sampai merasakan
sensasi ‘klek’). Equalisasi dapat dilakukan
berulang.
b..Kompresor
ad penyelaman yg digunakan o/ nelayan
peselam dg menggunakan suplai udara dr
permukaan laut yg bersbr dr kompresor biasa.
Risiko yg ditimbulkan pd penyelaman dg
Kompresor :
 Barotrauma
 Menghirup udara yang tercemar (CO, CO2, dan
zat lainnya) menyebabkan sakit dada/sesak nafas
hingga menyebabkan tidak sadar.
 Menyebabkan kekurangan oksigen, karena
satu kompresor digunakan bersama – sama.
 Akibat naik ke permukaan terlalu cepat
(melebihi gelembung udara terkecil), dapat
menimbulkan penyakit dekompresi :
 Dekompresi ringan (tp I) yg ditandai dg gatal-
gatal, nyeri sendi/otot, pusing/skt kpl,
muntah
 Dekompresi berat (tp II) yg ditandai dg kram
dr perut turun hg kaki smpi mengalami
lumpuh bahkan kematian
Faktor Yang Mempercepat Barotrauma

 Sinusitis : Pembengkakan jar yg menyebabkan


penyumbatan saluran ke hidung
 Gigi berlubang yg ditambal dg tdk sempurna :
ak/menyebabkan bertbhnya tek ke dlm rongga
gigi yang tidak tertutup dengan sempurna
 Flu dan gangguan pernafasan : Dpt terjadinya
sumbatan pada saluran tuba eustachius.
 Mengidap penyakit paru : Penyakit paru-paru
dapat menyebabkan elastisitasnya berkurang.
 Polip : Adanya pertumbuhan jaringan kecil
yang mengakibatkan tertutupnya saluran
sinus, sehingga saluran udara tersumbat.
 Kotoran telinga yg menyumbat :
Mengakibatkan adanya udara yang
terperangkap di dalam lubang telinga.
Faktor Yang Mempercepat Barotrauma

1.SINUSITIS 2.GIGI BERLUBANG


4.KOTORAN
3.FLU TELINAG YG
MENYUMBAT
Faktor Yang Mempercepat Terjadinya Penyakit Dekompresi :
Faktor Yang Mempercepat Terjadinya Penyakit Dekompresi :

 Or gemuk : krn gas Nitrogen lbh mdh larut


dlm lemak
 Kelelahan; krg tidur : Pl kondisi yg fit u/
melakukan penyelaman

 Minum alkohol sblm menyelam : karena


alkohol mengakibatkan penekanan syaraf
pusat sehingga akan mengalami ilusi dan
halusinasi
 Menyelam berulang : karena nitrogen dlm
darah blm smu dinetralisir, apabila melakukan
penyelaman ulang mk nitrogren di dlm darah
 Kekurangan cairan tubuh : Karena air laut
akan lebih menyerap cairan tubuh, sehingga
dapat menyebabkan dehidrasi berat
 Luka pasca operasi : Luka bekas operasi belum
menutup dengan sempurna, sehingga dapat
menyebabkan masuknya udara melalui ruang
yang terbuka
 Usia (kurang dari 16 tahun dan lebih dari 40
tahun) : karena emosional kurang stabil
1. GEMUK 2. KELKELAHAN
4.MENYELAM
3.ALKOHOL BERULANG
5. Usia (kurang dari 16
tahun dan lebih dari
40 tahun) : karena
emosional kurang
stabil.
6. Luka pasca operasi :
blm menutup dg
sempurna, shg dpt
menyebabkan
msknya udara melalui
ruang yang terbuka
Penyelaman ada dua:

1. Penyelaman tunggal :
 Melakukan penyelaman 1 x dlm masa 12 jam

 Mlkkan penyelaman berulg dg interval waktu

penyelaman yg pertm dg ke 2 krg dr 10 menit


2. Penyelaman berulang :
 Penyelaman yg dilakukan lbh dr 1 x dlm masa

kerja 12 jam dg interval wkt penyelaman ke 1


ke penyelaman berikutnya lbh dr 10 mnt.
Prosedur yg baik saat turun menyelam dg menggunakan kompresor :

 Melakukan valsava manuver/ equalisasi


 Turun perlahan (60-70 feet/min atau 18-20
meter/menit)
 Menyelam tidak melebihi 40 meter
 Lama menyelam : 20 meter max. 50 menit, 30
meter max. 25 menit, 40 meter max. 10 menit.
 Turun menyelam membentuk sudut (30 – 45
derajat)
Prosedur yang baik saat naik ke permukaan dg kompresor :

 Naik perlahan tdk melebihi gelembung udara


terkecil (60 feet/min atau 18 meter/menit)
 Pada penyelaman kedua dan selanjutnya
(penyelaman berulang), di kedalaman 20 feet/
9 meter dan 10 feet/ 6 meter menjelang
permukaan, melakukan ‘decompresion stop’
(berhenti untuk menyesuaikan tekanan) selama
2 – 3 menit.
Perlengkapan yang sebaiknya digunakan pada saat menyelam

 Memakai pakaian gelap untuk menghindari


serangan hewan laut berbahaya
 Memakai sepatu peselam untuk menghindari
terlukanya telapak kaki jika menginjak karang
 Memakai sarung tangan untuk menghindari
terlukanya telapak tangan.
Cara penggunaan Kompresor u/ mencegah tjd penyakit penyelaman:

 Disarankan menggunakan filter di ujung


selang gas masuk (inlet) dan gas buang (outlet).
 Selang gas masuk (inlet) dan gas buang (outlet)
jaraknya jauh
 Selang outlet ditinggikan dulu posisinya
kmdian baru digunakan menyelam, supaya
endapan oli tidak masuk ke dalam selang
 Disarankan kompresor memakai pelumas
nabati (minyak jarak), maupun pelumas nabati
sintetis
c.Penyelaman Scuba dg udara tekan smpi kedalaman 40 mtr
d.Penyelaman Saturasi (penyelaman dg
kedlman 700m)
2.Penyelaman Kering
>ad:Kegiatan yg dilaksanakan di dlm
ruangan yang bertekanan tinggi
(RUBT)/hyperbaric chamber.
>Terapi Hyperbarik oksigen adalah
bentuk pengobatan dg pemberian
oksigen bertekanan lbh dr 1 atmosfir yg
dilaksanakan dlm RUBT.
Gambar
Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) /
Hyperbaric Chamber
CHEMBER PORTABLE
Perlengkapan yg sebaiknya digunakan
saat penyelaman
1.MEMAKAI 2.MEMAKAI SEPATU
PAKAIAN GELAP SELAM
Memakai Sarung Tangan
Kecamatan Mepanga Kab.Parimo
Peselam yang lumpuh
Kec.Balaesang Tanjung Kab.Donggala
Desa Malei
Kec.Pagimana Kab.Banggai
Kabupaten Banggai Kepulauan
Kab.Morowali

Anda mungkin juga menyukai