Anda di halaman 1dari 14

Pemeriksaan Fisik Sistem Saraf

Veronica San Gabrelia


Dosen Pengampu :
Ns. Asnah, S.Kep, M.Pd
Pokok Pembahasan

01 02
Pengertian Sistem Pengertian
Saraf Pemeriksaan
Neurologi

03
Prosedur Pemeriksaan Fisik
Pengertian Sistem Saraf

Sistem saraf manusia merupakan jalinan jaringan saraf


yang saling berhubungan, sangat khusus dan kompleks
untuk mengkoordinasikan, mengatur dan mengendalikan
interaksi antara seorang individu dengan lingkungan
sekitarnya. SistemSistem saraf terdiri dari sel-sel saraf
(neoron) dan sel-sel penyokong (neuroglia dan sel
schawnn) yang saling berkaitan dan terintegrasi satu sama
.lain (Price dan Wilson, 2006).
Pengertian Pemeriksaan Fisik Neurologi

Pemeriksaan neurologis adalah suatu proses yang membutuhkan ketelitian dan


pengalaman yang terdiri dari sejumlah pemeriksaan pada fungsi yang sangat
spesifik. Meskipun pemeriksaan neurologis sering terbatas pada pemeriksaan yang
sederhana, namun pemeriksaan ini sangat penting dilakukan oleh pemeriksa,
sehingga mampu melakukan pemeriksaan neurologis dengan teliti dengan melihat
riwayat penyakit dan keadaan fisik lainnya. Banyak fungsi neurologik paisen yang
dapat dikaji selama pengkajian riwayat dan pengkajian riwayat fisik rutin. Salah
satuya adalah mempelajari tentang pola bicara, status mental, gaya berjalan, cara
berdiri, kekuatan motorik,dan koordinasinya. Aktivitas sederhana yang dapat
memberikan
. informasi banyak bagi orang yang melakukan pengkajian adalah saat
berjabat tangan dengan pasien (Smeltzer dan Bare, 2002).
Indikasi Pemeriksaan

Indikasi melakukan pemeriksaan sistem saraf adalah adanya defisit


neurologis yang dapat diakibatkan oleh kelainan neurologis, misalnya
meningitis atau ensefalitis, atau kelainan lainnya yang memiliki manifestasi
neurologis, misalnya lepra, diabetes mellitus, atau penyakit arteri perifer.

.
KontraIndikasi Pemeriksaan
Pemeriksaan sistem saraf tidak memiliki kontraindikasi khusus,
tetapi tidak dapat dilakukan pada pasien yang tidak sadar atau
tidak kooperatif. Selain itu, juga terdapat kontraindikasi khusus
pada pemeriksaan sistem saraf nilai kemampuan
diskriminatif/kortikal. Misalnya, pemeriksaan terhadap
kemampuan stereognosis (kemampuan mengenali benda hanya
berdasarkan sentuhan saja) tidak dapat dilakukan pada orang
yang
. fungsi taktil dan proprioseptifnya terganggu.
Prosedur
Pemeriksaan Fisik
1. Persiapan alat :

01. Snelen cart

02. Bahan untuk


penciuman
03. Tong spatel

04. Refleks
Hamer
Lanjutan...........

5. Garpu tala dan


penlight 6. Lidi dan kapas
2. Langkah-langkah :
A. Pemeriksaan tanda-tanda perangsangan selaput meningen :
-Tanda kaku kuduk
-Tanda kerniq
-Tanda laseque
-Tanda Brudzinski I
-Tanda Brudzinski II

.
-Menilai verbal ( V )
Respon Verbal ( V= Verbal )
Berorientasi (5)
Bicara membingungkan (4)
Kata-kata tidak tepat (3)
B. Pemeriksaan GCS (Glowgow Suara tidak dapat dimengerti (2)
Coma Scalle) Tidak ada respons (1)

- Menilai mata (E)


- Menilai motorik ( M )
Respon membuka mata ( E = Respon Motorik (M= Motorik )
Eye ) Dengan perintah (6)
Melokalisasi nyeri (5)
Spontan ( 4 ) Menarik area yang nyeri (4)
Menjauhi rangsangan nyeri (fleksi abnormal)/postur
Dengan perintah ( 3 ) dekortikasi (3)
Dengan nyeri ( 2 ) Ekstensi abnormal/postur deserebrasi (2)
.
Tidak berespon (1) Tidak berespon (1)
-Menilai verbal ( V )
c. Pemeriksaan Saraf Cranial

Saraf kranial :
1. Test nervus I (Olfactory)
2. Test nervus II ( Optikus)
3. Test nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlear dan Abducens)
4. Test nervus V (Trigeminus)
5. Test nervus VII (Facialis)
6. Test nervus VIII (Acustikus)
7. Test nervus IX (Glossopharingeal) dan nervus X (Vagus)
8. Test nervus XI (Accessorius)
9. Test Nervus XII (Hypoglosus)
4. Sikap
Teliti
Respon terhadap keluhan klien
Komunikasi therapeutik
Sopan
Thanks!
Do you have any questions?
Gabrelvsg@gmail.com
+62 857 513 165 22

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai