Anda di halaman 1dari 16

AKUNTANSI

HUBUNGAN
KANTOR PUSAT
DAN CABANG
NI PUTU SARI WAHYUNI
120211537
 Hubungan Pusat-Cabang yaitu hubungan antara kantor pusat (utama) dengan
kantor pengembangan/ perwakilan yang skala usahanya lebih kecil dan
merupakan bagian dari kantor pusat tersebar di daerah-daerah lain

HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG


Ciri-ciri Kantor Cabang
Struktur organisasi dan kegiatan tidak terlepas dari kantor pusat
1
Kegiatan kantor cabang tidak terbatas pada usaha untuk memperoleh pesanan saja

2 tetapi juga usaha untuk memenuhi pesanan yang dpt diambil dari persediaan sendiri
maupun persediaan kantor pusat.

Investasi kantor pusat ke cabang tidak hanya sebatas modal kerja saja tetapi

3 semua fasilitas yang dibutuhkan dalam mendirikan kantor cabang dan permulaan
operasinya kantor cabang

4
Akuntansi pada kantor cabang terdapat rekening kantor pusat
dan di kantor pusat terdapat rekening kantor cabang yang di
gunakan untuk menampung transaksi yang berhubungan dengan

AKUNT
kantor cabang dan pusat

Pada akhir periode perusahaan secara keseluruhan pusat dan

ANSI cabang harus menyusun laporan keuangan gabungan .

CABAN Semua transaksi kantor pusat dan cabang di batalkan, kekayaan


dan hutang cabang dan pusat di jadikan satu.

G
Sistem pencatatan hubungan cabang dengan pusat

Sistem Sistem Desentralisasi


Sentralisasi
Akuntansi kantor cabang Pencatatan transaksi di kantor cabang
diselenggarakan oleh kantor diselenggarakan oleh kantor cabang
Content
pusat, jadi hampir mirip sendiri. Namun bila dikehendaki oleh
Here
dengan pencatatan kantor agen kantor pusat maka terdapat pos-pos tertentu
dimana rugi-laba kantor agen yang pencatatannya dilakukan oleh kantor
dipisahkan dari rugi-laba pusat. Transaksi yang menghubungkan
kantor pusat. antara Pusat dengan cabang adalah
Rekening Koran Timbal Balik (R/K).
 Transaksi keuangan kantor cabang di dalam
sistem desentralisasi dikelompokkan menjadi 2
transaksi, yaitu:
1) Transaksi antara kantor cabang dengan kantor
pusat. Transaksi ini akan mempengaruhi
Sistem hubungan kantor cabang dengan kantor pusat
sehingga transaksi ini dicatat baik oleh kantor
Desentralisasi cabang maupun kantor pusat.
2) Transaksi antara kantor cabang dengan pihak
ketiga. Transaksi ini tidak mempengaruhi
hubungan kantor cabang dengan kantor pusat
sehingga transaksi ini tidak dicatat oleh kantor
pusat.

6
Contoh transaksi yg memengaruhi kantor pusat
dan kantor cabang:
1) Pengiriman kas (aktiva) dari kantor Pusat
ke kantor cabang dan sebaliknya
2) Pengiriman barang dagang dari kantor
Pusat ke cabang dan sebaliknya
3) Pembebanan biaya oleh kantor Pusat
kepada kantor cabang dan sebaliknya
4) Pengakuan laba/rugi kantor cabang:
5) Penagihan piutang kantor pusat oleh
kantor cabang dan sebaliknya

7
Kantor Pusat Kantor Cabang
R/K K. Cabang xx Kas xxx
x
Kas xxx R/K K. Pusat xxx
R/K K. Cabang xx Pengiriman brg dr K. Pusat xxx
x
Pengiriman brg ke K. cabang xxx R/K K. Pusat xxx
R/K K. Cabang xx Biaya xxx
x
Biaya xxx R/K K. Pusat xxx
R/K K. Cabang xx Ikhtisar L/R xxx
x
L/R K. Cabang xxx R/K K. Pusat xxx
R/K K. Cabang xx Kas xxx
x
Piutang xxx R/K K. Pusat xxx

8
Masalah
Khusus
 Kantor cabang di luar negeri.
Hubungan  Pengiriman barang ke cabang dinota di atas harga pokok.
Kantor Pusat  Pengiriman aktiva antar cabang atas perintah kantor pusat.

dan Kantor
Cabang

9
 Dalam pembahasan di muka pengiriman
barang dagangan dari kantor pusat ke kantor
2. cabang selalu di nota dan di catat berdasarkan
Pengiriman harga pokok. Namun bisa jadi Pengiriman
barang dagangan dari kantor pusat ke kantor
barang ke cabang di nota, diatas harga pokok.
cabang  Oleh kantor pusat kelebihan harga nota
harga yang dibebankan pada kantor cabang di
dinota di atas harga pokok akan dikredit ke rekening
atas harga “Cadangan Kelebihan Harga” atau “Laba Kotor
Belum Direalisir”. Jadi waktu mengirim barang,
pokok kantor pusat akan mencatat:

10
Apabila Kantor Pusat mencatat persediaan dengan sistem fisik:

R/K Kantor cabang ...................xxx


Pengiriman cabang ke Kantor cabang ..........xxx
Cadangan kelebihan harga ...........................xxx

Apabila Kantor Pusat mencatat persediaan dengan sistem


perpetual;

R/K kantor cabang ....................xxx


Persediaan barang dagangan ........................xxx Cadangan
kelebihan harga ...........................xxx

11
 Kantor cabang tidak akan mengetahui kalau harga
nota yang dibebankan oleh kantor pusat tersebut
adalah di atas harga pokok. Jadi kantor cabang akan
mencatat berdasarkan harga nota yang diterima.
 Apabila kantor cabang mencatat persediaan dengan
sistem fisik;
Pengiriman barang dari kantor pusat ................xxx
R/K kantor pusat ............................xxx
 Apabila kantor cabang mencatat persediaan dengan
sistem perpetual;
Persediaan barang dagangan ........................xxx
R/K kantor pusat ............................xxx

12
 Agar laporan keuangan kantor pusat dan
laporan keuangan konsolidasi memberikan
informasi yang sesungguhnya, dengan kata lain
agar laba atau rugi dari kantor cabang
menunjukkan laba yang sesungguhnya, maka
cadangan kelebihan atas barang dagangan
yang dijual oleh kantor cabang akan
diperlakukan sebagai penambah laba dari
kantor cabang melalui jurnal:
Cadangan kelebihan harga ................xxx
Rugi-laba kantor cabang ......................xxx

13
3.
Pengiriman  Kantor pusat dapat meminta suatu kantor cabang mengirim
aktiva ke kantor cabang yang lain dengan alasan-alasan tertentu.
aktiva antar  Untuk mempermudah pembahasan maka transaksi pengiriman
cabang atas aktiva antar cabang atas perintah kantor pusat dikelompokkan
menjadi 2, yaitu:
perintah a. Pengiriman kas

kantor b. Pengiriman barang dagangan

pusat.

14
 Transaksi ini akan mempengaruhi masing- masing pihak
yang terkait sebagai berikut:
a.  Kantor cabang pengirim

Pengiriman Rekening kantor pusat.............xxx


Kas............................................xxx
Kas Antar-  Kantor cabang penerima;
Kantor Kas...........................................xxx
Cabang Atas Rekening kantor pusat..................xxx
 Kantor pusat;
Perintah
Rekening kantor cabang penerima..............xxx
Kantor Pusat Rekening kantor cabang pengirim................xxx

15
 Kantor cabang pengirim;

b. Rekening kantor pusat......................xxx


Kas.....................................................................xxx
Pengiriman Pengiriman barang dari kantor pusat…..............xxx

Barang Biaya angkut.......................................................xxx


 Kantor cabang penerima;
dagangan Pengiriman barang dari kantor pusat...........xxx

Antar-Kantor Biaya angkut.....................................................xxx


Rekening kantor pusat.....................................xxx
Cabang Atas  Kantor pusat;

Perintah Rekening kantor cabang penerima.................xxx

Kantor Pusat Pengiriman barang ke cabang pengirim.........xxx


Rugi-kelebihan biaya angkut..........................xxx
Rekening kantor cabang...................................xxx
Pengiriman barang ke cabang penerima...........xxx

16

Anda mungkin juga menyukai